3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat
berbentuk tulisan, foto atau video.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis.
Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan
apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang dengan
teknik triangulasi,
ternyata hipotesis
diterima, maka
hipotesis tersebut
berkembang menjadi teori Sugiyono, 2012: 245. Miles and Huberman 1984,
mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh Miles and Huberman dalam Sugiyono, 2012: 246. Aktivitas dalam analisis data, yaitu:
1. Reduksi Data Reduksi
data berarti
merangkum, memilih
hal-hal yang
pokok, memfokuskan hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Data yang telah
direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya atau mencarinya bila diperlukan.
Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu Sugiyono, 2012: 249.
2. Penyajian data Data display atau penyajian data adalah menampilkan data-data hasil
observasi yang diambil. Data tersebut memberikan gambaran informasi mengenai masalah perkembangan koreografi Tari Topeng Ireng.
3. Kesimpulan Langkah terakhir yang diambil peneliti setelah menyajikan data adalah
mengambil kesimpulan. Kesimpulan tersebut menjawab semua rumusan masalah yang ada sehingga data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan
penyajiannya. Dengan ini, maka data akan lebih sistematis sebagai penelitian perkembangan Tari Topeng Ireng.
G. Pengujian Keabsahan Data
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu. Moleong, 2007: 330 Penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi dengan sumber. Peneliti
mengumpulkan sumber data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengumpulan sumber data tersebut menggunakan teknik yang sama sehingga
dapat diperiksa keabsahan datanya.