5
diteliti akan dapat dianalisis dengan baik, termasuk persebaran fenomena keruangan, relasi antar fenomena atau antar variabel, intensitas interaksi
antar fenomena, dan waktu terjadinya fenomena.
2. Geografi sebagai analisis hubungan keruangan
Pada analisisis ini, variabel-variabel yang berhubungan diteliti hubungan, interaksi, dan interdependensisinya. Bila sintetis lebih
menekankan pada gejala dan penyebaran fenomena, analisis keruangan menekankan pada relasi antar fenomena.
3. Geografi sebagai kajian penggunaan ruang
Pada kondisi pertumbuhan penduduk tinggi, efektivitas dan efisian penggunaan penggunaan ruang harus makin ditingkatkan. Hal ini
disebabkan kehidupan penduduk memerlukan sarana dan pra sarana penunjang kehidupan. Peningkatan sarana dan prasarana tersebut
menggunakan ruang, contohnya permukiman, lahan, bangunan, dan tempat rekrasi, sehingga membutuhkan perencanaan yang matang.
Untuk memenuhi tuntutan prinsip pemberdayagunaan ruang, ilmu geografi memiliki peran antara lain sebagai berikut:
a. Melalui kajian geografi, prinsip pendayagunaan ruang untuk
meningkatkan produktivitas lahan dapat dipenuhi. b.
Melalui penelitian
dan pengkajian
geografi, prinsip-prinsip
pemberdayagunaan ruang dapat diterapkan pada pertanian, bangunan, jalan, dan sarana-sarana lainnya.
c. Kajian geografi dapat pula ditujukan terhadap penggunaan jenis tanah
untuk kegiatan ekonomi tertentu. Proses ini terutama berguna untuk merencanakan dan membangun lokasi industri, permukiman,
pelabuhan, dan lain-lain. Berbagai sarana tersebut harus seimbang dan saling menunjang.
4. Geografi sebagai bidang penelitian
Peran ilmu geografi sebagai penelitian antara lain sebagai berikut. a.
Mengembangkan dan meningkatkan ilmu geografi
6
Peran ini berupa pengembangan teori, konsep, prinsip, dan hukum yang berlaku dalam tubuh ilmu pengetahuan tersebut. Penelitian ini
bersifat murni teoritis. b.
Melaksanakan penelitian praktis untuk kepentingan pengembangan kehidupan secara langsung. Peran ini terwujud dalam bentuk
penyusunan alternatif
penyelesaian masalah
kehidupan dan
perencanaan atau pengembangan sarana kehidupan.
5. Geografi sebagai bidang pendidikan