Relay Perancangan Alat Pengisi Baterai Smartphone Berbayar dengan Tenaga Surya

14 14 5. Direct Methanol Fuel Cell DMFC Baterai ini merupakan baterai yang materialnya menggunakan fuel cell , yaitu berupa cairan dimana komposisinya berupa fuel hidrogen dengan campuran oksigen untuk memproduksi elektrik power , panas dan cair. Hasil dari kimia tadi menghasilkan kepadatan energi yang tinggi. Hal inilah yang menjadi keuntungan DMFC dibanding dengan baterai Lithium Ion. Baterai DMFC memiliki 10x improvement dalam kepadatan volumetrik energi.

2.4 Relay

Relay adalah alat yang dioperasikan dengan listrik dan secara mekanis mengontrol penghubungan rangkaian listrik, relay dioperasikan sebagai saklar switch listrik yang bermanfaat untuk kontrol jarak jauh. Relay akan bekerja jika ada masukan sinyal listrik berupa arus dan tegangan. Pada relay terdapat dua bagian utama, yaitu koil dan kontak. Koil terdiri dari kumparan yang merupakan lilitan kawat tembaga, di mana kumparan tersebut akan dialiri arus listrik agar dapat menghasilkan medan magnet pada inti besi. Inti besi dan koil juga memiliki jangkar yang terbuat dari besi lunak yang digunakan untuk mengaktifkan kontak relay setelah tertarik pada inti besi[3]. Kontak-kontak atau kutub dari relay umumnya memiliki tiga dasar pemakaian, yaitu: 1. Normally Open NO, yaitu kontak switch akan tertutup pada saat koil diberi suplai tegangan. 2. Normally Close NC, yaitu kontak switch akan terbuka pada saat koil tidak disuplai tegangan. Universitas Sumatera Utara 15 15 3. Tukar sambung Change Over , relay jenis ini mempunyai kontak tengah yang normalnya tertutup, tetapi melepaskan diri dari posisi dan membuat kontak dengan yang lain bila relay dialiri arus listrik. Pada komponen relay yaitu bagian koilnya disuplai tegangan, yang mana besar tegangan yang akan disuplai harus sesuai dengan tegangan yang dibatasi oleh koil relay. Maka arus akan mengalir pada kumparan, sehingga pada inti besi yang dililiti oleh kumparan akan timbul atau menghasilkan medan magnet, setelah inti besi bersifat magnetis maka jangkar akan tertarik ke inti besi sehingga akan mengaktifkan kontak relay. Jangkar dapat ditarik dari inti besi, jika gaya magnet pada inti besi dapat mengalahkan gaya pegas pada jangkar yang melawannya. Besarnya gaya magnet ditetapkan oleh kuat medan magnet yang ada di dalam udara diantara jangkar dan inti 1 besi, adapun gaya magnet ini bergantung pada banyaknya lilitan kumparan dari kuat arus yang ada pada kumparan, contoh relay dapat dilihat pada Gambar 2.5. Gambar 2.5 Relay 2.5 Optocoupler Optocoupler merupakan komponen elektronik opto isolator yang terdiri dari pemancar cahaya atau emiter yang dikopel secara optik terhadap photo detector Sumber : www.alldatasheet.com Universitas Sumatera Utara 16 16 melalui media yang terisolasi. Pemancar cahaya dapat berupa lampu atau LED. Media isolasi berupa udara, plastik, gelas atau fiber, sedangkan photo detector dapat berupa photo konduktor, photo dioda, photo transistor, photo SCR atau rangkaian photo diodaamplifier[4]. Mengenai pengontrolan pemancaran cahaya dan photo detector memungkinkan pemindahan informasi dari suatu rangkaian yang mengandung pemancar cahaya ke rangkaian yang mengandung photo detector. Informasi dilewatkan secara optik melintasi celah isolasi yang perpindahannya memiliki sistem satu arah, sehingga photo detector tidak mempengaruhi rangkaian input . Isolasi optik mencegah adanya interaksi atau kerusakan rangkaian input yang disebabkan oleh perbedaan tegangan yang relatif tinggi terhadap rangkaian output . Bentuk fisik dari kemasan optocoupler LH309-08 terdiri dari 4 pin. Konfigurasi pin 1 dan 2 umumnya dihubungkan ke pemancar cahaya, sedangkan pin 3 ke ground dan pin 4 merupakan output , dapat dilihat pada Gambar 2.6. Gambar 2.6 Rangkaian Optocoupler Optocoupler dirancang untuk menggantikan fungsi saklar mekanis dan pengubahan pulsa secara fungsional. Beberapa keunggulan optocoupler adalah[4] ] 1. Kecepatan operasi lebih cepat, 2. Ukuran kecil, 3. Tidak mudah dipengaruhi getaran dan goncangan, Sumber : Software Eagle 6.4.0 Universitas Sumatera Utara 17 17 4. Respon frekuensi, 5. Tidak ada bounce, 6. Kompatibel dengan banyak rangkaian –rangkaian logika dan mikroprosesor.

2.6 Mikrokontroler Secara Umum