Pengaruh Lama Waktu Kejutan Suhu terhadap Tingkat Keberhasilan Ginogenesis pada Ikan Sumatra (Puntius tetrazona, Bleeker)"

PENGARUH LAMA WAKTU KEJUTAN SUHU
TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN GINOGENESIS
PADA IKAN SUMATRA (Puntius tetrazona, Bleeker)

AND1 HARYANTO

SKRIPSI

DEPARTEMEN RUDIDAYA PERAIRAN
FAICULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004

PERNYATAAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

PENGARUH LAMA WAKTU KEJUTAN SUHU TERHADAP
TINGKAT KEBERHASILAN GINOGENESIS PADA IKAN
SUMATRA (Puntius tetrazona, Bleeker)
adalah benar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal

atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir
skripsi ini.
Bogor, Desember 2004

Andi I-larvanto
C.01400039

RINGKASAN
Andi Haryanto. C01400039. "Pengaruh Lama Waktu Kejutan Suhu terhadap
'l'inglu~t Kcberhasilan Cinogencsis pada Ikan Sumatra (Ptrrrliits icfrizznricr,
Bleeker)". Di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Komar Sumantadinata, M.Sc.
Ikan sumatra (Puntius tefrazona, Bleeker) memiliki warna dasar kuning
dcngan garis bclang hitam secara vertikal. Ikan sumatra mempunyai kemampuan
untuk menghasilkan keturunan dalam waktu yang singkat dan proses budidayanya
relatif mudah. Ikan sumatra juga dapat digunakan sebagai komoditas ikan hias,
karena memiliki warna menarik (cerah) dan sangat aktif pergerakannya sehingga
terlihat lincah (semi-agresif) juga mempunyai ukuran yang relatif kecil, dengan
demikian ikan sumatra dapat dijadikan sasaran sebagai hewan percobaan dalam
bidang perikanan. Sebagai hewan percobaan diperluk& individu dengan tingkat

keseragaman tinggi (populasi homozigot). Teknik yang digunakan adalah teknik
ginogcncsis yang mcrupakan cara untuk menghasilkan individu dengan tingkat
homozigot yang tinggi dalam waktu yang lebih singkat yaitu hmya dalam dua
generasi ginogenesis saja.
Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui lama waktu kejutan
suhu yang efektif tcrhadap tingkat keberhasilan ginogenesis pada ikan sumatra
(Puntius fefrazona, Bleeker) dalam menghasilkan G2N-meiotik (meiogen) pada suhu
40 "C. Percobaan dilaksanakan di Kolam Babakan, Sawah Baru dan di Laboratorium
Pengembangbiakan dan Genetika Ikan, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas
Periltanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, mulai dari Vulan Januari
sampai bulan Juli 2004.
Percobaan dilakukan sebanyak lima kali ulangan. Induk yang digunakan
adalah induk jantan dan induk betina dari ikan sumatra, juga ikan tawes jantan yang
telah matang gonad. Percobaan ini menggunakan perlakuan kontrol dan lama waktu
kejutan suhu. Perlakuan kontrol ada tiga macam yaitu kontrol normal (K2N) dengan
cara telur ikan sumatra dibuahi dengan sperrna dari ikan sumatra, kontrol hibrid
(K2II) dengan cara mencampurkan telur ikan sumatra dengan sperma dari ikan tawes
tanpa perlakuan penyinaran UV maupun kejutan panas dan kontrol UV (KUV)
dengan mencanlpurkan telur ikan sumatra dengan sperma ikan tawes yang telah
diradiasi sinar UV dcngan empat buah lampu UV 15 Watt dan jamk penyinaran 15

cm selama 1,5 menit kemudian campura? keduanya tidak dikejutkan dengan kejutan
panas. Untuk pcrlakuan ginogenesis (G2N) dilakukan sama dengan prosedur
pembuatan kontrol UV, hanya saja diikuti dengan pemberian kejutan suhu yaitu 40
OC dengan lama kejutan 1 menit, 1,5 menit, 2 menit, 2,s menit dan 3 menit, setelah 1
menit terjadinya pembuahan. Parameter-parameter yang diamati adalah derajat
pembuahan (FR), kelangsungan hidup embrio (SK)), derajat penetasan (HR),
kelangsungan hidup larva (SRI)pada w u r 4 hari dan 28 hari (benih) yang me~pFLk?In
tingkzt keberhasilan ginogenesis (G2N) dengan suhu inkubasi 27-28 OC.

I-Iasil pengamatan dari lima percobaan ginogenesis pada perlakuan kontrol
UV menghasilkan larva haploid kemudian mati saat setelah merietas dan kontrol
llibrid niengha~ilkanlarva hibrid abnormal sehingga tidak ada larva ikan yang hidup
lebih dari 4 hari, a~lapunpada percobaan 3 terdapat ikan yang hidup sampai 28 hari
pada kontrol UV yailu 0,54% (1 ekor) hal tersebut diduga telah terjadi ginogenesis
spontan. Sedangkan pada kontrol normal kelangsungan hidup larva mencapai umur
28 hari pengalnatan dcngan persentase tertinggi pada percobaan 2 sebesar 1,69%
dengan jumlah 3 ckor.
Pada perlakuan ginogenesis terlihat derajat pembuahan (FR) diatas 50% ha1
ini menunjukkan kualitas telw yang digunakan berkualitas bagus, namun
pcrkcmbangan embrio ginogenetik sampai penetasan mengalami penurunan yang

nyata yaitu ditunjukkan oleh rendahnya produksi larva (SR4) dan benih (SR28) yang
dihasilkan. Persentase tertinggi pada SR28 dari rata-rata ke lima percobaan
menghasilkan G2N-meiotik (meiogen) adalah lama waktu kejutan suhu selama 1,5
menit sebesar 10,58 it 11,12 (%). Sehingga dapat disimpulkan lama waktu kejutan
suhu yang efektif adalah 1,5 menit dengan suhu 40 O C fiada percobaan ginogenesis
ikan sumatra (Puntius tetrazona, Bleeker).