Pengembangan Algoritma Image Processing untuk Menentukan Tingkat Kematangan Buah Durian (Durio zibethinus Murray) Berdasarkan Berat Jenis

PENGEMBANGAN ALGORfTMA IMAGE PROCESSING
UNTUK MENENTUKAN T1NGKAT KEMATANGAN BUAH DURIAN

(DlIrio zibetlilrus Munoay) BERDASARKAN HERAT JENIS

Oleh:
VERRA MELLYANA

FOJ499029

2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANJAN BOGOR
BOGOR

DenJan 8eJaJa dnfa kW'e'8en�ahkan
ka'�a indah ini wnfwk >a'a, Mana,
Deg��. Noni. dan )eff

Vena Mellyana F01499029. Pngembangan 1goribna Image Proessing untuk
Menenn Tingkat Kematangan Buah Durian (Durio zibethinus Murray)

Berdasrkn Berat lenis. Di bawah

RINGKASAN

Durian

mmpunyai julukan sebagai king of the fruit. lulukan ini
mnggambarkan betapa disnanginya buah durian. Begitu bnyaknya penggemar
menyebabkan hukum pasar bagi durian-durian yang dijajakan di kota, seakan idak

berlaku Bukinya meskipun buh durian melimpah, hargaya tidak pemah turun.
Harganya smakin melonjak ketika pasokannya kurang dan haTga ini seolah-olah

mnjadi patokn mutu, smakin tinggi hargaya maka semakin bagus mutu buah
durian.
Dlm dunia perdagngn, pedagng durian sekarang telah memiliki metoda
k mengelabuhi konswnen. misalnya dengn menyemprotkan essence durian
bagian luar sehingga aromanya semerbak dan dapat menarik konsumen. Hal ini
menyebabkan bnyak konsumen kecewa, karena durian yang mereka beli dengan
harga l temyata masih mentah (Haryanto dan Budiastra, 1999). Oleh karena iu

diperlukn suatu metoda non-destruktif untuk menentukan kriteria buah durian
matng u mnah secara efe..1if dan eisien. Salah satu altnatif yang dapat
dilakukan adalah dengan menggunakan metoda brat jenis.
Tujuan penelitian ini adalah menyusun algorima Image Processing untuk
mnnn luas proyeksi, volume, dn intnsitas na ROB rata-rata buah durian,

menenukan ingkat kematangan buah durin berdasarkan kekerasan dan kemnisan
buah. ntukan ingkat keteliian berat jenis dngan pndekatan berat jenis secara
mnual dan berdasarkan algorima Iage Processing, dan menentukan tingkat
kematngan buh durian berdasarkan berat jenis denan menggnakan algorima
Image rocessing.

Penelitian dilakukan di Laoratorium Teknik Pengolhan Pangan dan HasH
Pertanian (TPPP), TEP, FAT, IPB, mulai awal bulan Maret sampai dengan
awal bulan luli 2003. Bahan yang diguakan adalah buah durian 1 desa Parung
Panjang, Kecmatn Leuiliang, Bogor, dengan ingkat knatangan yang berbeda
yaitu 105 hi, 1I5 hari, 125 hari setelh penyerbukan dengan masing-masing

berjumlh 10 buah. Peralatan yang digunakan adalah perangkat komputer, kamera
CeD (Carge Couple Device), 4 buah lampu, getas ukur, reniktometer, rheometer,

dan jangka sarong.
Metode penelitin ini terdiri dari empat langkah, yaitu menentukan tingkat
kematngan buah dngan mengukur kekerasn daging buah dan kadar guta buah,
mnentukan erat jenis hasil pengu..-uran, menent'J.kan berat jenis dengan cara
manual berdasarkan perhitungan volume elips dan volume manual bola, menentukan
berat jenis dengan bahasa pemograman Viul Basic berdasarkan perhltungan
volume proyeksi elips dan volume proyeksi bola

Proram Image Processing yang dibangn terdiri dari empat menu yaitu menu
refresh (mengembalikan gambar ke gambar semula), menu proses manual, menu
jilterisas; langsung (gabungan perintah dari menu proses manual), dan menu keJuar
(keluar i program). Menu proses manual terdiri dari empat perintah yaitu perintah

threshold (membedakan objek buah durian dengan latar belakang), proses di/osi

(mengisi pixel kosong yang berada dalam objek buah durian), proses erosi
(menghapus pixel yang bukan merupakan pixel objek buah durian) dan perhitungan
dimensi (menghitung luas proyeksi, intensitas rata-rataRGB,jari-jari,dan volume).
Pada pengukuran kekerasan daging buah durian diperoleh hasil rata-rata
kekerasan daging buah durian asal desa Parung Panjang, Kecamatan Leuwiliang,


Bogor untuk umur petik 105 hari, 115 hari,dan 125 hari betutut-turut sebesar 1.689

±

0.688 N, 0.397 ± 0.185 N 0.164 ± 0.045 N. Kekerasan daging buah akan semakin
menurun dengan semikin meningkatnya umur petik buiah berdasarkan persamaan
garis regresi y� 0.0053 x'-1.2937 x + 9.172

Hubungan antara umur petik, tingkat kekerasan, dan kadar gula menjelaskan

bahwa semakin tinggi umur petik buah durian, maka tingkat kekerasan daging buah
semakin berkurang dan kandungan kadar gula (total padatan terlarut) semakin
bertambah.
Pada pengukuran berat jenis manual elips, diperoleh nilai rata-rata dan standar
deviasi untuk umur petik 105.hari, 115 hari dan 125 hari berturut-turut sebesar 0.906

± 0.113 glem3, 0.851 ± 0.071 glem3, dan 0.839 ± 0.070 glem3, sedangkan standar
error untuk berat jenis manual elips sebesar 0.085 glem) dengan nilai koefisien
keragaman sebesar 9.850 %.

Pada pengukuran berat jenis manual bola, diperoleh nilai rata-rata dan standar
deviasi untuk umur petik 105 hari, 115 hari dan 125 hari berturut-turut sebesar 0.932
± 0.124 glcm', 0.869 ± 0.082 glcm', dan 0.849 ±0.071 glcm', sedangkan slandar
error untuk berat jenis manual bola sebesar 0.091 glem3 dengan nilai koefisien
keragaman sebesar 10.601 %.
Pada pengukuran berat jenis proyeksi elips, diperoleil nilai rata-rata dan
standar deviasi untuk umur etik 105 hari. 115 hari dan 125 hari berturut-turut
f
sebesar 0.898 ± 0.026 glcm , 0.868 ± 0.051 glcm', dan 0.850 ± 0.043 glcm',
sedangkan standar error untuk berat jenis proyeksi elips sebesar 0.045 g/em3 dengan
nilai koeisien keragaman sebesar 5.251 %.
Pada pengukuran berat jenis proyeksi bola, diperoleh nilai rata-rata dan
standar deviasi untuk umur etik 105 hari, 115 hari dan 125 hari beturut-turut
f
sebesar 0.885 ± 0.022 glcm , 0.877 ± 0.041 glcm', dan 0.859 ± 0.037 glcm',
sedangkan standar error untuk berat jenis proyeksi bola sebes.1r 0.034 g/em3 dengan

nilai koefisien keragaman sebesar 4.007 %.
Hasil perhitungan intensitas warna ROB rata-rata dengan metoda Image
Processing menghasilkan nilai rata-rata wna (merah, hijau, dan bim) untuk umur

petik 105 hari berturut-turut adalah 184.633, 147.767, dan 113.167,untuk umur petik
115 hari berturut-turut adalah 186.133 , 149.433, dan 110.500, dan untuk umur petik
125 hari berturut-turut adaJah 186.533,147.933,dan 110.800.

Tingkat ketelitian tertinggi diperoleh dengan pendekatan berat jenis proyeksi
bola, dengan standar error terkeeil sebesar 0.034 g/em3 dan koefisien keragaman
terkeeil sebesar 4.007 %. Besnya ratio standar error terhadap standar deviasi

(RPD) sebesar 1.029.
Saran yang dapat diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah agar dianalisa
lebih lanjut dalam penentuan volume buah durian berdasarkan algoritma Image
Processing pada jari-jari proyeksi sebaiknya dihitung setiap perputaran sudut 5
derajat, agar volume yang diprediksi dengan algoritma Image Processing mendekati
volume pengukuran buah.

PENGEMBANGAN ALGORITMAIAGE PROCESSING
UNTUK MENENTUKAN TINGKA T KEMATANGAN BUAH DURIAN
..-

(DlIrio zibelzinlls Murray) BERDASARKAN BERAT JENIS


SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pad a Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

OIeh:
VERRA MELLYANA
F01499029

2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR


PENGEMBANGAN ALGORITMA IMAGE PROCESSING
UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KEMATANGAN BUAII DURIAN

(Duro Jetill1" Munay) BERDASARKAN BERA T JENIS

SKRIPSI
Sebagai salah satu syamt uotuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada JUNsan Teknik PeJ1�nian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pe."tanian Bogol'

Oleh:
VERRA MELLYANA
FOl499029

Dilahirkan pada tanggal22 Januari 1981
Di Banduog

Tanggallulus:

15 Agustus 2003

PenuCts aiazifi.an
talOa( 22 }anuan 1981 an pasagan Kanona aan Ee
lne.
/



Penus

merupa�an ana� penama an tga

6ersauara.
iJwayat peiign aimuai aan Se9az Vasar (SV)
Neeri lJa6a9n svra6aya XII lJaniug (1987-1993)

PenuCts meanjut�an petii�an r Se9ai Menegaz Penama (SM� Negen

37 Janiug (1993-1996) an seanjutnya r Se9az Menegai Vmum (SMV)

Neeri 16 lJaiug (1996-1999)
Paaa taiun 1999, penults aiterima fi intitut Pertanan Bogor mea{ui
Vian See�si Mas� I3 (VSMI) paa Fa�uCtas