Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
143
Aktivitas 7
Pada kolom “Aktivitas Siswa”, guru memfasilitasi atau meminta peserta didik untuk dapat mendiskusikan bagaimana cara yang harus dilakukan jika di kelas
ada teman yang sedang “marahan” sehingga antara satu dan yang lainnya tidak saling bertegur sapa dan berinteraksi.
b. Hadis tentang Pengendalian Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan. Aktivitas 8
Pada kolom “Aktivitas Siswa”, guru memfasilitasi atau meminta peserta didik untuk dapat menghafalkan salah satu hadis tentang pengendalian
diri, prasangka baik dan persaudaraan, beserta artinya. Guru membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk menyimak
dan mencermati secara saksama, pelajaran yang terkandung di dalam Pesan-Pesan Mulia, tentang Kisah Habil dan Qabil.
Aktivitas 9
Pada kolom “Aktivitas Siswa” guru memfasilitasi atau meminta peserta didik untuk dapat mendiskusikan dan kemukakan, hubungan sifat
pengendalian diri, prasangka baik, dan persaudaraan sesuai dengan kisah Habil dan Qabil.
1 Untuk pencapaian tujuan mendemonstrasikan bacaan dan
hafalan, guru dapat mengembangkan pembelajaran dengan menerapkan metode drill, agar pengulangan proses bacaan menuju
pada penghafalan Q.S. al- Hujurāt49:12 dan Q.S. al-Hujurāt 49:10 dapat terkontrol dan terpenuhi, atau dapat pula melalui penerapan
pembelajaran tutor sebaya.
2 Selanjutnya, peserta didik baik secara individu maupun kelompok dapat mendemonstrasikan bacaan dan hafalan Q.S. al-Hujurāt49:12
dan Q.S. al-Hujurāt 49:10 tentang kontrol diri, prasangka baik dan persaudaraan secara tartil. Guru menilai proses pendemonstrasian
bacaan dan hafalan yang berlangsung.
d. Menerapkan Perilaku Mulia
Dalam kajian “Menerapkan Perilaku Mulia”, guru memfasilitasi, membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk mampu melahirkan dan
mengembangkan perilaku senantiasa mengontrol diri mujāhadah an-nafs, berprasangka baik husnużżhan, dan memperkuat persaudaraan ukhuwwah.
Hal ini akan dapat lebih berhasil dan terjadi, jika guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik dengan hikmah dan keteladanan.
144
Kelas X SMAMASMKMAK
Oleh karena itu, pada pengembangan materi ini, guru diharapkan dapat memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam mengakses beragam
sumber belajar yang mengantarkan perserta didik menemukan bentuk perilaku kontrol diri, berprasangka baik dan persaudaraan, yang kemudian
dapat meneterapkannya dengan baik dan benar di rumah, di sekolah dan di masyarakat.
Pada buku peserta didik dalam kajian menerapkan perilaku mulia, guru diminta untuk memfasilitasi peserta didik untuk mengamati kisah pendek
yang berjudul Aku Ingin Satu Angka Lagi. Kemudian peserta didik diminta untuk menganalisis nilai-nilai dan sikap mulia yang terkandung di dalamnya.
Dilanjutkan dengan menganalisis beberapa contoh perilaku yang mencerminkan sikap pengendalian diri, berprasangka baik, dan persaudaraan,
baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat sekitar, hingga masyarakat dunia, berdasarkan contoh-contoh perilaku yang tersedia.
Guru dapat mengembangkan bahan kajian yang terdapat pada kolom “Menerapkan Perilaku Mulia” dalam bentuk tayangan video, ilm, gambar,
cerita atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat media by design yang berisikan penjelasan tentang perilaku senantiasa
mengontrol diri mujāhadah an-nafs, berprasangka baik husnużżhan, dan memperkuat persaudaraan
ukhuwwah, sebagai kajian yang setara, atau yang lebih kreatif dan inovatif, sebagai dasar dari penanaman dan penerapan
perilaku mulia, kemudian mengembangkannya ke dalam langkah-langkah pembelajaran:
1 Meneliti secara lebih mendalam bentuk dan contoh perilaku senantiasa
mampu mengontrol diri mujāhadah an-nafs, berprasangka baik
husnużżhan, dan memperkuat persaudaraan ukhuwwah, melalui sumber-sumber belajar lainnya baik cetak maupun elektronik, atau
dengan menggunakan IT, 2 Menampilkan contoh perilaku senantiasa mampu mengontrol diri
mujāhadah an-nafs, berprasangka baik husnużżhan, dan memperkuat persaudaraan ukhuwwah, berdasarkan tambahan bacaan ayat
al-Qur’ān dan hadis-hadis yang mendukung lainnya, tentang
al-Qur’ān dan hadis sebagai pedoman hidup, melalui presentasi, demonstrasi dan simulasi.
3 Di dalam pelaksanaannya, guru langsung menilai semua aktivitas presentasi, demonstrasi dan simulasi peserta didik yang berlangsung.
4 Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil presentasi, demonstrasi dan simulasi, sehingga lebih aplikatif dalam menerapkan
perilaku senantiasa mampu mengontrol diri mujāhadah an-nafs,
berprasangka baik husnużżhan, dan memperkuat persaudaraan
ukhuwwah, sebagai sumber kemuliaan diri.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
145
5 Guru memberikan penguatan, penjelasan tambahan dan sekaligus hasil penilaian berdasarkan proses perkembangan presentasi, demonstrasi
dan simulasi yang dilakukan peserta didik.
3. Penutup