Metode Penelitian Model Penelitian Tindakan Kelas

Anne Wulandari, 2014 Meningkatkan hasil belajar matematika siswa tentang pokok bahasan bangun datar pada tema lingkungan melalui Penggunaan alat peraga bangun datar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bentuk penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan profesionalisme guru SD dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di SD, serta mampu menjalin kemitraan antara peneliti dengan guru SD dalam memecahkan masalah aktual pembelajaran matematika di lapangan. Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan penggunaan alat peraga. Penelitian tindakan kelas ini merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan yang tepat dan dilaksanakan secara kolaboratif. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah perubahan, perbaikan dan peningkatan pada proses pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas digambarkan sebagai suatu rangkaian langkah-langkah a spiral of steps. Secara umum pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat digolongkan menjadi empat tahapan yaitu: 1. Tahap perencanaan, 2 tahap tindakan, 3 tahap observasi, 4 tahap refleksi.

B. Model Penelitian Tindakan Kelas

Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan model penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart Arikunto, 2009: 16 yang menggambarkan adanya empat langkah dan pengulangannya dan tersaji dalam bagan berikut ini: Anne Wulandari, 2014 Meningkatkan hasil belajar matematika siswa tentang pokok bahasan bangun datar pada tema lingkungan melalui Penggunaan alat peraga bangun datar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Langkah Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis Mc. Taggart 1. Rancangan Tindakan Planning Pada tahap ini dijelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap menyusun rancangan ini ditentukan fokus peristiwa atau masalah yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian dibuat berbagai instrument yang diperlukan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. 2. Pelaksanaan Tindakan Acting Tahap ini mengimplementasikan isi rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan kelas dengan menerapkan taat asas pada apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan. 3. Pengamatan Observing Pengamatan sebenarnya berjalan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.Dalam tahap ini dicatat atau direkam semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Hasil catatan atau rekaman tersebut dipakai sebagai bahan dalam analisis dan untuk keperluan refleksi. 4. Refleksi Reflecting Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi mencakup analisis, sintesis, dan penilaian hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika ditemukan masalah maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya hingga permasalahan dapat teratasi. Pada siklus berikutnya, perencanaan direvisi dengan modifikasi dalam bentuk kegiatan yang berbeda yang bersifat spesifik, agar terjadiperbaikan. Pada tahap tindakan siklus kedua hal itu dilakukan. Pelaksanaannya dicatat atau direkam untuk melihat pengaruhnya terhadap perilaku siswa.

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian Anne Wulandari, 2014 Meningkatkan hasil belajar matematika siswa tentang pokok bahasan bangun datar pada tema lingkungan melalui Penggunaan alat peraga bangun datar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitian ini dilakukan di kelas II SD IT Adzkia 1 Sukabumi yang beralamat di Jl. Cikiray, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. 2. Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas II SDIT Adzkia 1 Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, tahun akademik 20132014 dengan jumlah siswa 30 orang yang terdiri dari 16 orang perempuan dan 14 orang laki-laki.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I dirancang untuk dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan 3x35 menit dengan 1 x pertemuan untuk tes siklus yaitu pada pertemuan ke-3. Siklus II dirancang untuk dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan 3x30 menit dengan 1 x pertemuan dialokasikan untuk tes siklus. Setiap siklus dijalankan dalam 4 tahap, yaitu perencanaan Planning, pelaksanaan Acting, pengamatan Observing, dan refleksi Reflecting. Siklus I 1. Tahap Perencanaan a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus I dengan menggunakan alat peraga. b. Menetapkan dan merancang alat peraga pembelajaran pada pokok bahasan Bangun Datar pada Tema Lingkungan mata pelajaran Matematika. c. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa LKS berbentuk kegiatan unjuk kerja siswa yang dilengkapi dengan pembahasan hasil kegiatan yang dimaksudkan untuk merealisasikan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran Tematik tema Lingkungan mata pelajaran Matematika tentang Bangun Datar. d. Menyiapkan instrumen tes tertulis berupa lembar soal tes uraian siklus I. e. Menyiapkan instrumen non tes berupa lembar pengamatan siswa dan guru dalam pembelajaran. 2. Tahap Pelaksanaan a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaan pembelajaran dan media yang telah disiapkan

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bah

0 2 13

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SIFAT BANGUN DATAR MELALUI MEDIA UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SIFAT BANGUN DATAR MELALUI MEDIA MODEL BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KUTO TAHUN 2010/2011.

0 1 15

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TGT )TEAMS GAMES TOURNAMENTS

0 0 18

PENDAHULUAN Eksperimentasi Pengajaran Matematika Menggunakan Metode Diskusi Dengan Alat Peraga Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa.

0 0 6

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN SIFAT – SIFAT BANGUN DATAR.

0 2 29

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENYEDERHANAAN PECAHAN DALAM PELAJARAN Penggunaan Alat Peraga Bangun Datar untuk Meningkatkan Pemahaman Penyederhanaan Pecahan dalam Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas IV SDN Mojo 04 K

0 1 43

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKANPEMAHAMAN PENYEDERHANAAN PECAHAN DALAM PELAJARAN Penggunaan Alat Peraga Bangun Datar untuk Meningkatkan Pemahaman Penyederhanaan Pecahan dalam Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas IV SDN Mojo 04 Keca

0 3 24

PENGGUNAAN MEDIA MODEL BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG Penggunaan Media Model Bangun Datar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Tentang Konsep Bangun Datar Siswa Kelas V Semester Ii Tahun Ajaran 2010/2011 Sd Muhamm

0 1 14

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR (SEGI EMPAT) MELALUI PENERAPAN Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Bangun Datar (Segi Empat) Melalui Penerapan Model Participative Te

0 0 17

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR (SEGI EMPAT) MELALUI PENERAPAN Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Bangun Datar (Segi Empat) Melalui Penerapan Model Participative Te

0 6 15