B. LANDASAN TEORI
1. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan
sebelumnya, termasuk informasi atas: efiesiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa
seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan; hasil kegiatan
dibandingkan dengan maksud yang diinginkan; dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan Robertson, 2002.
Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian
suatu strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial. Sistem pengukuran kinerja dapat dijadikan sebagai alat pengendalian
organisasi, karena pengukuran kinerja dapat diperkuat dengan menetapkan reward and punishment system Mardiasmo, 2009:121.
2. Balanced Scorecard
Menurut Luis dan Biromo 2007 : 19 balanced scorecard merupakan alat ukur untuk mengukur kinerja perusahaan dengan
memperhatikan keseimbangan antara : a.
Indikator finansial dan non-finansial b.
Indikator kinerja masa lampau, masa kini, dan masa depan c.
Indikator internal dan eksternal d.
Indikator yang bersifat leading causedrivers dan lagging effectoutcome
Sedangkan menurut Kaplan dan Norton 2000 : 17 Balanced
scorecard adalah suatu kerangka kerja baru untuk mengintegrasikan berbagai ukuran yang diturunkan dari strategi perusahaan, yaitu ukuran
kinerja finansial masa lalu dan memperkenalkan pendorong kinerja finansial masa depan, yang meliputi perspektif pelanggan, proses bisnis
internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan, diturunkan dari proses penerjemahan strategi perusahaan yang dilaksanakan secara eksplisit
dan ketat ke dalam berbagai tujuan dan ukuran yang nyata.
3. Rumah Sakit
Menurut WHO World Health Organization, rumah sakit adalah institusi merupakan bagian integral dari organisasi kesehatan
dan organisasi sosial, yang berfungsi menyediakan pelayanan kesehatan secara lengkap komprehensif, baik itu berupa penyembuhan penyakit
kuratif maupun pencegahan penyakit preventif kepada masyarakat luas.Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan
dan pusat penelitian kesehatan.
Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia tentang rumah sakit no. 44 tahun 2009, pasal 1 ayat 1 menyatakan
rumah sakit
adalah institusi
pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
C. METODE PENELITIAN