Drs. Basiran, M.Pd Dadan Nurdiansyah Lokasi Populasi Sampel

Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK Efektivitas Two Finger Grip dengan Three Finger Grip Terhadap Akurasi Overhand Throw Pada Posisi Infield dalam Olahraga Softball Pembimbing : 1. Drs. Dadan Mulyana

2. Drs. Basiran, M.Pd Dadan Nurdiansyah

Tujuan yang diangkat pada penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas two finger grip dengan three finger grip terhadap akurasi overhand throw pada posisi infield dalam olahraga Softball. Kegunaan dari hasil penelitian ini secara teoritis dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkaya dan mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya untuk latihan guna meningkatan akurasi lemparan Softball. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah klub Softball Putra Bumi Asri Kabupaten Bandung sebanyak 20 orang. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data menggunakan uji signifikansi kesamaan dua rata-rata satu pihak diperoleh yaitu three finger grip lebih efektif dibandingkan dengan two finger grip terhadap akurasi overhand throw pada posisi infield dalam olahraga Softball. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Angkatan Olahraga 2010 FPOK UPI Bandung. Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT The effectiveness of Two Finger Grip and Three Finger Grip against the Overhand Throw Accuracy on the Infield Position in the Sport of Softball Supervisor: : 1. Drs. DadanMulyana

2. Drs. Basiran, M.Pd

DadanNurdiansyah The purpose of this research was appointed to determine the effectiveness of two finger grip with three finger grip against the overhand throw accuracy on the infield position in the Sport of Softball. The usefulness of the results of this research can theoretically be used as a means of enriching and developing science, especially for the exercise in order to improve the accuracy of the Softball throw. The methods used in this research is descriptive method. Sampling techniques in the study using a purposive sampling technique. The sample in this research is the Bumi Asri Son Softball Culb Bandung United as many as 20 people. Based on the results of processing and data analysis using the test of significance in common two average one party obtained the three finger grip is more effective than the two finger grip against the overhand throw accuracy on the infield position in the Sport of Softball. Coaching education courses Students Force Sport 2010 FPOK UPI Bandung. 1 Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia olahraga banyak sekali macam cabang olahraga. Softball adalah salah satunya. Cabang olahraga ini sangat menarik karena permainannya. Sekilas memang permainan ini mirip permainan bola kasti, tetapi dalam permainan Softball benar-benar membutuhkan ketangkasan dan menguras banyak pikiran Agus Mukholid, 2004, hlm. 58. Pada perkembangannya olahraga Softball mulai popular dan digemari oleh masyarakat luas, hal ini terbukti dengan banyak didirikannya klub-klub dan ekstrakurikuler Softball di sekolah-sekolah baik di kota-kota besar maupun daerah-daerah di Indonesia. Bahkan ada beberapa sekolah dan klub yang memperkenalkan olahraga Softball kepada murid-muridnya sejak usia dini. Situasi dan kondisi seperti ini sangat mendukung terhadap proses pembinaan dan pengembangan cabang olahraga Softball selanjutnya, untuk menuju prestasi yang optimal. Untuk bisa bermain olahraga Softball ini tentu tidak bisa dilakukan secara singkat, membutuhkan proses pelatihan agar dapat menguasai teknik dasar. Pentingnya penguasaan teknik dasar diungkapkan dalam buku Modul Pembelajaran Softball oleh Ajang Suparlan dkk. 2008, hlm. 101 bahwa “Sikap atau gerak dasar harus dikuasai dengan sempurna, karena gerak dasar ini menentukan teknik gerakan selanjutnnya”. Oleh karena itu, setiap bentuk teknik gerakan dasar yang diperlukan dalam setiap cabang olahraga harus dilatih dan dikuasai secara sempurna. Setiap cabang olahraga mempunyai karakteristik masing-masing. Ciri dari permainan Softball dapat dilihat dari sifat permainan, teknik-teknik gerak dan peraturan permainan. Softball adalah permainan yang memerlukan kecepatan dan ketepatan, artinya permainan ini memerlukan kecepatan dalam berlari, kecepatan serta ketepatan dalam memukul dan melempar bola. Dalam olahraga Softball terdiri dari 9 orang pemain dan bermain dalam 7 inning. Inning adalah satu kali menjadi regu penjaga dan satu kali menjadi regu Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pemukul“. Masing-masing regu mendapat giliran menjadi pemain bertahan dan menyerang masing-masing 7 kali. Pergantiannya apabila regu bertahan berhasil mematikan pemain dari regu penyerang sebanyak tiga orang. Cara memainkannya ialah seorang pemukul melakukan pukulan terhadap bola yang dilemparkan oleh pitcher pelempar bola. Bola dipukul dengan menggunakan alat pukul bat. Pelempar bola pitcher bertugas dari tengah lapangan infield, 4 orang bertugas diposisi infield dan 3 orang diposisi outfield serta satu orang catcher penangkap bola pitching yang jongkok dibelakang home plate berhadapan dengan pitcher. Setelah bola terpukul maka seorang pemukul harus melepaskan bat ditanah dan harus berlari ke arah base sebanyak yang bisa dia capai dan berusaha jangan sampai dimatikan oleh regu yang bertahan dengan tag play menyentuhkan bola yang ada ditangannya glove pada runner atau mematikan dengan force out runner kalah cepat dengan bola yang ditangkap lebih dulu oleh infielder di base nya. Pemukul dapat menolak lemparan bola yang dirasa tidak sesuai. Akan tetapi, lemparan yang ketiga harus dipukul Agus Mukholid, 2004, hlm. 58. Dalam upaya memenangkan pertandingan ada empat aspek yang perlu diperhatikan, salah satunya penguasaan teknik dasar. Setiap pemain Softball dituntut untuk menguasai teknik-teknik dasar yaitu teknik bertahan defensive dan teknik menyerang offensive. Adapun teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan Softball seperti yang dijelaskan oleh Parno 1992, hlm. 26-93 yaitu “1. Throwing melempar, 2. Pitching, 3. Catching menangkap, 4. Batting memukul, 5. Sliding meluncur dan 6. Base running lari antar base”. Di antara beberapa teknik dalam cabang olahraga Softball yang telah disebutkan di atas, melempar adalah termasuk salah satu teknik yang penting dalam permainan olahraga Softball. Melempar bola adalah unsur kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh seseorang yang ingin bermain Softball. Menurut Parno 1992, hlm. 16 ada tiga jenis lemparan bola yang dilakukan yaitu: 1. Lemparan atas overhand throw, 2. Lemparan samping sidehand throw dan 3. Lemparan bawah underhand throw. Oleh karena itu penguasaan taktik dan teknik melempar yang baik dari seorang pemain sangat berperan penting menentukan keberhasilan ketika bertahan dalam permainan Softball. Hal ini Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dibutuhkan agar dapat menahan poin dan menahan laju pelari lawan runner yang hendak menuju base berikutnya. Untuk bisa menguasai teknik melempar dengan baik tentu diperlukan proses pelatihan dan pembelajaran yang intensif dan sistematis sehingga teknik atau keterampilan bisa meningkat. Seperti yang diungkapkan dalam buku Coaching oleh Harsono 1988, hlm. 101 bahwa “Training adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari menambah beban latihan atau pekerjaannya”. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam teknik melempar, seperti yang dikemukakan dalam buku Olahraga Pilihan Softball oleh Parno 1992, hlm. 37 sebagai berikut: 1. Fungsi kaki sangat penting pada saat melempar, karena kekuatan lemparan banyak dipengaruhi oleh kaki. 2. Pusatkan perhatian terhadap targetsasaran sampai berakhir gerak lanjutan. 3. Posisi bahu tetap dalam keadaan sama rata atau sama tinggi sampai terjadi gerak lanjutan. Jika posisi bahu mengadah ke atas atau membungkuk rendah, lemparan akan menyimpang dari sasaran. 4. Lecutan pergelangan tangan dengan membuat putaran bola kea rah belakang. Pelepasan bola yang demikian adalah baik untuk memperoleh lintasan bola pada garis lurus. Unsur utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan gerakan melempar bola Softball yaitu: Kecepatan, ketepatan, melempar dan jalannya bola serta kemudahan untuk melakukan gerakan lemparan. Selain unsur tersebut hasil lemparan juga dipengaruhi oleh cara memegang bola. Adapun menurut Parno dalam buku Olahraga Pilihan Softball 1992, hlm. 23 bahwa: “Cara memegang bola yang dilakukan akan besar pengaruhnya bagaimana lemparan dilakukan ”. Ada tiga macam cara memegang bola dalam permainan Softball yaitu 1. Pegangan dua jari two finger grip, 2. Pegangan tiga jari three finger grip, 3. Pegangan empat jari four finger grip. Perbedaan dari ketiga macam cara memegang bola tersebut terletak pada ukuran besar dan kecilnya jari-jari yang dipergunakan untuk memegangmencengkram bola dalam permainan Softball. Apabila pemain yang memiliki tangan yang besar dengan jari- jari yang panjang maka dapat melakukan pegangan bola dengan dua jari two finger grip sedangkan pemain yang memiliki tangan relatif kecil dengan jari-jari Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang pendek maka dapat melakukan pegangan bola dengan tiga jari three finger grip dan pegangan empat jari four finger grip. Pada kenyataan dilapangan banyak sekali terjadi permasalahan yang timbul dalam permainan Softball diantaranya banyak sekali pemain masih melakukan kesalahan salah satunya kecepatan lemparan sangat baik tetapi akurasi lemparannya masih kurang tepat sehingga pemain lawan tidak dapat dimatikan. Pada saat bertanding, pemain bertahan yang akan mematikan lawan dengan cara melempar bola masih banyak sekali error atau melempar tidak tepat pada target. Padahal kecepaan lemparan mereka sudah baik. Mulai dari permasalahan tersebut penulis berfikir kenapa mereka error saat melakukan lemparan. Apa permasalahan yang menghambat mereka? Mengapa mereka bisa error padahal lemparan mereka sudah cepat. Apakah dari cara pegangan atau grip pada bola? Penulis ingin mencari bentuk-bentuk pegangan pada bola Softball yang lebih efektif antara two finger grip dengan three finger grip agar dapat meningkatkan akurasi atau ketepatan hasil lemparan bola, agar dapat bisa lebih bermanfaat lagi pada saat bertanding di kejuaraan yang sebenarnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa cara memegang bola Softball dan kemampuan melempar dengan cepat dan tepat merupakan kunci atau modal utama dari suatu serangan untuk menahan regu penyerang mendapatkan angka dalam suatu pertandingan olahraga Softball. Adapun dalam penggunaan cara memegang bola Softball penulis mencoba meneliti yaitu antara cara memegang bola menggunakan two finger grip pegangan dua jari dengan menggunakan three finger grip pegangan tiga jari terhadap akurasi overhand throw pada posisi infield dalam olahraga Softball.

B. Masalah Penelitian

Dengan mengacu kepada masalah umum tersebut diatas, bahwa kemampuan melempar merupakan kunci atau modal utama dari suatu tim untuk mempersulit regu penyerang mendapatkan angka atau mematikan pelari dan cara memegang bola Softball menentukan hasil lemparan. Maka diuraikan kembali dalam masalah khusus yang akan diteliti oleh penulis adalah sebagai berikut: Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Manakah yang lebih efektif menggunakan two finger grip dengan three finger grip terhadap akurasi overhand throw pada posisi infield dalam olahraga Softball?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dengan latar belakang penelitian serta permasalahan penelitian yang telah diuraikan oleh penulis, adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui efektivitas hasil lemparan dengan menggunakan two finger grip dengan three finger grip terhadap akurasi overhand throw pada posisi infield dalam olahraga Softball.

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Dalam semua penelitian sudah barang tentu hasil penelitian tersebut ingin memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, apabila penelitian ini terbukti berarti pada taraf signifikan yang telah ditentukan oleh penulis, maka yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapat memberikan kontribusi sebagai berikut: 1. Bahan informasi dan referensi bagi para peneliti yang ingin atau hendak melakukan penelitian dan kajian yang sama tapi lebih mendalam. 2. Bahan untuk pengembangan olahraga Softball dan memantapkan teori tentang beberapa cara memegang bola Softball yang sudah ada. 3. Bagi para pelatih atau pembina Softball menjadi sumber atau bahan masukan dalam memberikan pelatihan yang efektif.

b. Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Hasil penelitian yang diperoleh dapat menjadi bahan masukan yang membantu atlet, pelatih dan pembina Softball untuk meningkatkan Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu teknik melempar terutama dalam pemilihan cara memegang bola Softball. 2. Peneliti, untuk menentukan atlet-atlet yang menguasai keterampilan dalam melakukan cara memegang bola dan melempar, sehingga dapat diketahui kekurangan-kekurangan yang belum dikuasai oleh atlet-atlet Softball.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Agar skripsi terancang dengan baik, maka perlu adanya penyusunan secara terstruktur. Oleh karena itu penulis memaparkan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Struktur Organisasi BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Permainan Softball 2. Karakteristik Permainan Softball 3. Istilah-Istilah dalam Permainan Softball 4. Sarana Prasarana dalam Permainan Softball 5. Teknik Dasar Olahraga Softball 6. Tinjauan Teknik Dalam Melempar 7. Mekanika Gerak Overhand Throw Lemparan Atas 8. Tinjauan Two Finger Grip Pegangan Dua Jari Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 9. Tinjauan Three Finger Grip Pegangan Tiga Jari 10. AkurasiKetepatan 11. Kecepatan 12. Hubungan Ketepatan dan Kecepatan 13. Efektivitas Two Finger Grip dengan Three Finger Grip B. Anggapan Dasar C. Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel B. Desain Penelitian

C. Metode Penelitian

D. Definisi Operasional

E. Instrumen Penelitian

F. Prosedur Pengambilan Data

G. Teknik Pengolahan Data

H. Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan atau Analisis Data B. Pembahasan dan Analisis Temuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel

1. Lokasi

Lokasi untuk melakukan penelitian mengenai efekivitas two finger grip dengan three finger grip terhadap akurasi overhand throw pada posisi infield dalam olahraga Softball adalah bertempat di lapangan Softball Bumi Siliwangi UPI Bandung. Adapun yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah lemparan atas dengan menggunakan two finger grip dengan three finger grip terhadap tingkat akurasi lemparan dalam olahraga Softball. Yang dijadikan objek penelitian adalah anggota klub Softball Bumi Asri Kabupaten Bandung.

2. Populasi

Menurut buku Metode Penelitian oleh Sugiyono 2006, hlm. 89 bahwa “Populasi adalah wilayah gerneralisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik terntentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ”. Apabila seorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi dibatasi sebagai jumlah kelompok atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota klub Softball Bumi Asri Kabupaten Bandung.

3. Sampel

Menurut buku Metode Penelitian oleh Sugiyono 2006, hlm. 90 bahwa: “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Meskipun sampel hanya merupakan bagian dari populasi, kenyataan- kenyataan yang diperoleh dari sampel itu harus dapat menggambarkan dalam populasi. Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Teknik pengambilan data sampel ini biasanya didasarkan oleh pertimbangan tertentu, misalnya keterbatasan waktu, tenaga dan dan sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Adapun cara dalam penentuan sampel, penulis menggunakan cara purposive sampling. Hal ini dilakukan dengan cara mengabil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Dalam buku Metode Penelitian oleh Sugiyono 2006, hlm. 95 menjelaskan “Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu ”. Dalam hal ini penulis mengambil sampel berdasarkan pengamatan dilapangan terhadap pemain infield yang dinilai cukup baik ketika melakukan lemparan atas menggunakan two finger grip maupun three finger grip dalam olahraga Softball. Berdasarkan buku Prosedur Penelitian oleh Arikunto 2010, hlm. 183 menjelaskan bahwa: Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu, yaitu: 1. Pengambilan sampel harus didasarkan atas cirri-ciri, sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan cirri-ciri pokok populasi. 2. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi. 3. Penentuan karakteristik populasi dilakukakn dengan cermat didalam studi pendahuluan. Berdasarkan pendapat diatas, maka penentuan sampel yang diambil adalah 20 orang yang memiliki kemampuan overhand throw menggunakan two finger grip dan three finger grip dengan baik, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota klub Softball Bumi Asri yang memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Jenis kelamin laki-laki. 2. Anggota Klub Softball Bumi Asri Kabupaten Bandung. 3. Pemain posisi infield. 4. Aktif dalam mengikuti latihan. 5. Pernah mengikuti berbagai kejuaraan-kejuaraan Softball atau pengalaman sudah banyak. Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara menyimpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis dan sesuai dengan tujuan penelitian. Desain penelitian diperlukan dalam suatu penelitian karena desain penelitian menjadi pegangan yang jelas dalam melakukan penelitian. Untuk memberikan kelancaran dalam penelitian ini penulis menyusun rancangan sebagai berikut: Gambar 3.1 Desain Penelitian SAMPEL 20 pemain posisi infield yang dapat melakukan overhand throw menggunakan two finger grip dan three finger grip Two finger grip Tes lemparan Three finger grip Hasil lemparan Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun langkah-langkah penelitian yang akan penulis lakukan adalah sebagai berikut: Gambar 3.2 Langkah Pengambilan Data Penelitian Langkah tersebut dapat penulis jelaskan sebagai berikut: 1. Mengurus perizinan dimulai dari pembimbing 1 dan 2 serta pihak dari klub Softball Bumi Asri. Dilaksanakan pada tanggal 1 September 2014. Populasi Sampel Tes akurasi overhand throw menggunakan two finger grip Data Pengolahan dan analisis data Kesimpulan Tes akurasi overhand throw menggunakan three finger grip Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Langkah pertama menentukan sample dari populasi. Adapun langkah pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode Purposive Sample, dimana pengambilan sampel dengan teknik ini berdasarkan kriteria yang ditentukan untuk menajdi sampel yaitu sebanyak 20 orang dari populasi yang berjumlah 38 orang. Jumlah sampel ini didapat dari pengamatan peneliti terhadap pemain posisi infielder selama 1-3 September 2014 disetiap melakukan latihan 3. Melakukan tes overhand throw dengan menggunakan two finger grip dan three finger grip untuk melihat tingkat akurasi dari kedua teknik pegangan bola tersebut. Dilaksanakan 4 September 2014 bertempat di Lapangan Softball Bumi Siliwangi UPI Bandung. 4. Berdasarkan data-data yang telah diperoleh maka dilakukan pengolahan dan analisis data sehingga hasilnya dapat ditafsirkan 5. Sebagai langkah terakhir adalah membuat kesimpulan yang didasarkan pada hasil pengolahan dan analisis data.

C. Metode Penelitian

Metode penelititan merupakan salah satu cara untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian melalui suatu cara yang sesuai dengan prosedur yang digunakan. Dalam hal ini Arikunto 2010, hlm. 136 menjelaskan bahwa: “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam buku Metode Penelitian oleh Sugiyono 2006, hlm. 3 menjelaskan: Secara umum penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan, tindakan dan produk yang telah ada. Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk membuktikan teori yang telah ada sebelumnya mengenai overhand throw menggunakan two finger grip dengan three finger grip ditinjau dari tingkat akukrasi atau ketepatan yang diperoleh dari kedua teknik pegangan bola tersebut. Sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif ini merupakan metode penelitian yang mengarah pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang ini dan menggambarkan keadaan-keadaan pada saat ini dengan informasi-informasi yang telah didapatkan dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang ada dimana pengujian yang digunakan dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistika. Menurut Arikunto dalam buku Prosedur Penelitian 2010, hlm. 3 bahwa “Penelitian deksriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan dan lain- lain”. Sedangkan kuantitatif diungkapkan dalam buku Metode Penelitian oleh Sugiyono 2006, hlm. 8 yaitu: Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat pisitivme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam hal ini langkah penelitian tidak terbatas pada proses pengumpulan data dan penyusunan data saja, tetapi meliputi analisis dan interpretasi arti data yang diperoleh tersebut. Diharapkan agar permasalahan dalam penelitian ini dapat diungkapkan jawabannya, sehingga tujuan penelitian dapat dicapai. D. Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalah pahaman dan untuk menghindari penafsiran yang salah dalam penelitian ini, maka penulis perlu menjelaskan mengenai definisi istilah dalam penelitian ini. Adapun definisi istilah dalam penelitian ini sebagai berikut: Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Teknik overhand throw menggunakan two finger grid dan three finger grip a. Overhand throw menurut Modul Pembelajaran Softball oleh Ajang Suparlan dkk. 2008, hlm. 72 adalah “Satu gerakan lengan dari atas yang bilateral dimana sikut dalam posisi miring diayunkan kedepan mendahului tangan dan lengan diluruskan sebelum bola dilepaskan ”. b. Two finger grip menurut Parno dalam buku Olahraga Pilihan Softball 1992, hlm. 25 yaitu : “Suatu bentuk pegangan terhadap bola dengan menempatkan atau meletakkan jari telunjuk dan jari tengah pada bagian atas bola dengan disangga oleh ketiga jari lainnya pada bagaian bawah bola ”. c. Three finger grip menurut Parno dalam buku Olahraga Pilihan Softball 1992, hlm. 25 yaitu : “Suatu bentuk pegangan terhadap bola dengan menempatkan atau meletakkan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis pada bagian atas bola, disangga dengan jari kelingking dan ibu jari pada bagian bawah bola ”. Dalam konteks penelitian ini yang dimaksud dengan teknik overhand throw menggunakan two finger grip adalah suatu upaya teknik seorang pemain untuk melempar bola dari atas kepala menggunakan pegangan dua jari pada bola agar dapat mematikan tim penyerang atau pemain lawan yang hendak menempati base dan tim penyerang tersebut tidak dapat memperoleh poin atau run, sedangkan maksud dari teknik overhand throw menggunakan three finger grip adalah suatu upaya teknik seorang pemain untuk melempar bola dari atas kepala menggunakan pegangan tiga jari pada bola agar dapat mematikan tim penyerang atau pemain lawan yang hendak menempati base dan tim penyerang tersebut tidak dapat memperoleh poin atau run. 2. Akurasi dalam permainan Softball a. Accuracy ketepatan menurut Suharno 1983 dalam Skripsi Sulistiono 2012, hlm. 7 adalah ‘Kemampuan seseorang untuk mengarahkan sesuatu gerak ke suatu sasaran sesuai dengan tujuannya ’. b. Infield adalah areal lapangan yang meliputi home plate, pitcher mound, base pertama, kedua dan ketiga. Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Softball adalah olahraga permainan beregu yang menonjolkan kemampuan individu yang teriri dari pitching, melempar, menangkap, batting memukul, berlari dan sliding meluncur.

E. Instrumen Penelitian

Suatu penelitian sudah pasti memerlukan alat untuk mengumpulkan data. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk tes. Dalam melakukan proses pengumpulan data, penulis menggunakan tes melempar target Accuracy throw yang memiliki validitas 0,74 dan realibilitas 0,85. Tes tersebut digunakan untuk mengukur akurasi dan kecepatan melempar dalam permainan Softball Nurhasan dan Hasanudin C. 2007, hlm. 246. Untuk mengukur akurasi lemparan tentunya harus mengkondisikan dengan jarak dan tempat melempar yaitu 13,6 meter. Tes lemparan adalah suatu bentuk tes dimana tester atau orang yang melakukan tes tugasnya berupa gerakan melempar bola semaksimal mungkin, dengan tujuan target dimana target itu sendiri berupa strike zone. 4 3 2 99 cm 1 13,6 m Teste Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.3 Tes Ketepatan Lemparan a. Bentuk tes ketepatan melempar bola Softball ke arah sasaran yang diberi skor 4, 3, 2, 1. b. Alat dan perlengkapan - 10 buah bola Softball - Alat tulis untuk mencatat hasil tes

F. Prosedur Pengambilan Data

Dalam hal ini dijelaskan prosedur pengambilan data yang dilakukan oleh penulis. Secara jelas penulis paparkan sevagai berikut: 1. Menjelaskan mengenai prosedur tes terhadap sampel. 2. Sampel melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan tes secara bersama-sama. 3. Sampel siap dengan membawa bola Softball dibelakang garis batas dengan jarak 13,6 meter dari dinding sasaran atau target 4. Setelah aba- aba ”ya”, sampel melakukan gerakan melempar bola sekuat mungkin ke arah sasaran atau target dinding yang diberi skor 4, 3, 2, 1 sebanyak 10 kali lemparan. 5. Target berbentuk lingkaran diletakkan pada dinding setinggi 99 cm dari titik tengah lingkaran tersebut ke lantai. Pada target tersebut dibuat 4 buah lingkaran, yang masing-masing lingkaran ber-radius 3 inci, 11 inci, 21 inci, dan 33 inci, dengan urutan skor dari setiap lingkaran adalah: 4, 3, 2, 1. 6. Dalam pengambilan data penulis dibantu oleh 2 orang sebagai pencatat hasil akurasi lemparan. Dadan Nurdiansyah, 2014 Efektifitas TWO Finger Grip dengan Three Finger Grip terhadap Akurasi Overhand Throw pada Posisi Infeld dalam Olahraga Softball Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7. Penilaian tes akurasi yaitu setiap teste diberikan 10 kali kesempatan melempar bola dan hasil yang diperoleh dari jumlah skor dari tes 10 kali lemparan tersebut.

G. Teknik Pengolahan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini perlu digunakan alat untuk mengumpulkan data. Dalam modul Tes dan Pengukuran Olahraga oleh Nurhasan dan Hasanudin 2007, hlm. 6 mengemukakan bahwa: ”Dengan alat ukur ini kita dapat mengungkapkan tentang keadaan obyek tersebut secara obyektif”. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari: 1. Hasil tes akurasi overhand throw menggunakan two finger grip 2. Hasil tes akurasi overhand throw menggunakan three finger grip Mengenai penjelasan alat ukur yang digunakan dalam Accuracy throw adalah jumlah skor yang didapat dari 10 kali lemparan. Dalam pengambilan data tes ini dibantu oleh dua orang yang bertugas sebagai pencatat hasil tes.

H. Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pengetesan merupakan skor mentah yang harus diolah dengan menggunakan rumus-rumus statistik agar data dapat ditafsirkan, sehingga dapat dilakukan penarikan kesimpulan dengan benar. Adapun langkah-langkah pengolahan data hasil tes yang ditempuh adalah:

1. Menghitung Nilai Rata-Rata