Sumber radikal bebas Pembentukan radikal bebas

xi Dalam metode ini granul dibuat dengan jalan mengikat serbuk dengan suatu perekat sebagai pengganti pengompakan. Teknik ini membutuhkan larutan atau suspensi yang mengandung pengikat yang biasanya ditambahkan pada campuran serbuk, namun bahan pengikat itu dapat dimasukkan kering ke dalam campuran serbuk dan cairan dapat ditambahkan tersendiri. Cara penambahan pengikat tergantung pada kelarutannya dan komponen campuran Banker dan Anderson, 1994. Tablet effervescent dikemas secara khusus dalam kantong lembaran aluminium kedap udara atau kemasan padat di dalam tabung silindris dengan ruang udara yang minimum. Alasan lain untuk kemasan adalah kenyataan bahwa tablet biasanya telah dikempa sehingga cukup lunak untuk menghasilkan reaksi effervescent dalam waktu yang cepat Banker dan Anderson, 1994.

4. Radikal bebas a. Pengertian radikal bebas

Radikal bebas dapat didefinisikan sebagai molekul atau senyawa yang keadaannya bebas dan mempunyai satu atau lebih elektron bebas yang tidak berpasangan. Elektron dari radikal bebas sangat mudah menarik elektron dari molekul lainnya, sehingga radikal bebas tersebut menjadi lebih reaktif. Oleh karena sangat reaktif, radikal bebas sangat mudah menyerang sel-sel yang sehat di dalam tubuh. Sehingga terjadi kerusakan jaringan yang akan mempercepat proses penuaan Sibuea, 2004.

b. Sumber radikal bebas

xii Sumber radikal bebas dapat berasal dari dalam tubuh endogenus yang terbentuk sebagai sisa proses metabolisme proses pembakaran protein atau karbohidrat dan lemak yang kita konsumsi. Radikal bebas dapat pula diperoleh dari luar tubuh eksogenus yang berasal dari polusi udara, asap kendaraan bermotor, asap rokok, berbagai bahan kimia, makanan yang terlalu hangus carbonated dan lain sebagainya. Beberapa contoh radikal bebas antara lain: anion superoksida 2O 2 • , radikal hidroksil OH • , nitrit oksida NO • , hidrogen peroksida H 2 O 2 dan sebagainya Windono dkk, 2001. Radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh akan merusak beberapa target seperti lemak, protein, karbohidrat dan DNA Halliwel et al., 1995.

c. Pembentukan radikal bebas

Reaksi pembentukan radikal bebas merupakan mekanisme biokimia tubuh normal yang terjadi melalui reaksi yang langsung memutuskan ikatan atau melalui transfer elektron Halliwel and Gutridge, 2000. Reaksi oksidasi lipid berlangsung dalam tiga tahap, yang pertama adalah inisiasi yang mana suatu radikal lipid terbentuk dari molekul lipid menurut reaksi RH →R ● +H ● 1 Pengurangan atom hidrogen oleh spesies reaktif seperti radikal hidroksil berperan dalam inisiasi oksidasi lipid. Setelah inisiasi, reaksi propagasi perambatan terjadi yang mana dalam reaksi propagasi ini radikal lipid diubah menjadi radikal lipid yang berbeda. Reaksi ini umumnya melibatkan pengurangan atom hidrogen dari molekul lipid atau penambahan atom oksigen pada radikal alkil. R ● + O ₂ → ROO ● 2 xiii ROO ● + RH → ROOH + R ● 3 Tahap terakhir adalah reaksi terminasi. Dalam reaksi ini radikal bebas bergabung untuk membentuk molekul dengan elektron berpasangan. ROO ● + ROO ● → ROOR + O 2 4 ROO ● + R ● → ROOR 5 R ● + R ● → RR 6 Prekusor molekular untuk memulai proses tersebut umumnya merupakan produk hidroperoksida, sehingga peroksidasi lipid menyebabkan reaksi rantai dengan berbagai efek yang potensial merusak sel-sel tubuh Pokorni et al., 2001.

d. Efek berbahaya radikal bebas

Dokumen yang terkait

UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS FRAKSI NON POLAR EKSTRAK ETANOL DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl) BESERTA PENETAPAN KADAR FENOL DAN FLAVONOIDNYA

1 7 7

FORMULASI TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK ETANOL DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DENGAN MENGGUNAKAN POLIVINIL PIROLIDON SEBAGAI BAHAN PENGIKAT.

2 7 16

UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL ISOLAT C DAN D FRAKSI IV EKSTRAK ETANOL DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DENGAN METODE DPPH.

0 2 17

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TABLET EFFERVESCENT KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L) DAN HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata [Burm.f.] Ness) DENGAN METODE DPPH.

0 1 15

UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL ISOLAT DARI FRAKSI V EKSTRAK ETANOL DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DENGAN METODE DPPH.

1 4 11

UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL ISOLAT A, B, DAN C FRAKSI II EKSTRAK ETANOL DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DENGAN METODE DPPH.

0 0 13

UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL ISOLAT A DAN B FRAKSI IV EKSTRAK ETANOL DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DENGAN METODE DPPH.

0 1 17

UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS FRAKSI NON POLAR EKSTRAK ETANOL DAUN DEWANDARU UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS FRAKSI NON POLAR EKSTRAK ETANOL DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl) BESERTA PE

0 0 16

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS FRAKSI NON POLAR EKSTRAK ETANOL DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl) BESERTA PENETAPAN KADAR FENOL DAN FLAVONOIDNYA.

1 2 20

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL FRAKSI POLAR EKSTRAK ETANOL DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DENGAN METODE DPPH DISERTAI DENGAN PENETAPAN KADAR FENOL DAN FLAVONOIDNYA.

4 16 22