Kerangka Berpikir Jenis dan Strategi Penelitiapn Objek Penelitian Populasi, Sampel dan Teknik Cuplikan

26 Emosi keagamaan merupakan suatu getaran yang menggerakkan jiwa-jiwa manusia. SMDSJ sebagai karya sastra, merupakan wujud dari suatu getaran jiwa emosi keagamaan Danarto terhadap konflik keagamaan yang terjadi Matahari Menari, Rembulan Bergoyang. Religiusitas lebih memperlihatkan aspek yang berada dalam hati, begitu juga dengan SMDSJ merupakan refleksi atas pergulatan jiwa seorang Danarto yang diekspresikan melalui kumpulan cerpen tersebut.

3. Kerangka Berpikir

Kerangka pikir merupakan kajian teoritis tentang keterkaitan antar variabel dalam menjawab atau memecahkan permasalahan penelitian. Kerangka pikir disusun berdasarkan hasil kajian teori dan kajian penelitian yang relevan, sebagai landasan untuk memecahkan masalah penelitian sesuai dengan fokus penelitian, Maryati, 2010:12. Pengarang Kesimpulan Dimensi Religius Struturalisme Semiotik SMDSJ Pembaca Gbr 4: Kerangka Pikir 27 F. METODE PENELITIAN

1. Jenis dan Strategi Penelitiapn

Jenis penelitian yang digunakan untuk mengkaji kumpulan cerpen SMDSJ adalah penelitian kualitatif deskriptif, dalam penelitian kualitatif diskriptif yang dianalisis dan hasil analisisnya berbentuk deskripsi, tidak berupa angka atau koefisien tentang hubungan variabel Aminuddin, 1990:16. Deskripsi mempersyaratkan suatu usaha dengan keterbukaan pikiran untuk merumuskan objek yang sedang dipelajari Spiegelberg dalam Sutopo, 2002:74. Adapun penerapannya dalam penelitian ini dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data deskriptif yang berupa kata, frasa, kalimat dan paragraf dalam kumpulan cerpen SMDSJ. Strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi penelitian terpancang karena veriabel utamanya adalah dimensi religius dalam kumpulan cerpen SMDSJ yang sudah ditentukan sebelumnya. Jika ditinjau dari kasusnya, penelitian ini termasuk studi kasus tunggal, yaitu penelitian yang terarah hanya pada satu karakteristik Sutopo, 2002:112. Studi kasus tunggal dalam penelitian ini hanya pada kumpulan cerpen SMDSJ. Dengan demikian penelitian ini menggunakan metode embedded research and case study.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah variabel yang diteliti, baik berupa peristiwa, tingkah laku, aktivitas, atau gejala-gejala lainya, Maryadi 28 2010:13. Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah dimensi religius dalam kumpulan cerpen SMDSJ karya Danarto.

3. Populasi, Sampel dan Teknik Cuplikan

Populasi adalah objek penelitian secara keseluruhan, jadi populasi adalah keseluruhan jumlah dari sasaran penelitian, baik berupa manusia, gejala-gejala, maupun peristiwa Subroto, 1992:32. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan cerpen yang terhimpun dalam kumpulan cerpen SMDSJ karya Danarto. Terdapat dua puluh delapan dalam kumpulan cerpen tersebut. ”Sinfoni Melompat Jendela”, “Lempengan- Lempengan Cahaya”, “Paris Nostradamus”, “Pengantin”, “Percintaan dengan Pohon”, “Semar Mabuk”, “Garasi”, “O, Jiwa yang Edan”, “Setangkai Melati di Sayap Jibril”, “Tuhan yang Dijual”, “Buku Putih Seorang Preman”, “Jakarta 2020 Atawa Holobot”, “7 Sapi Kurus Memakan 7 Sapi Gemuk”, “Belimbing”, “Kursi Goyang”, “Terowongan”, “Sebatang Kayu”, “Sawitri”, “Mengapa Ayah Selalu Membuat Ibu Menangis”, “Cermin yang Menguap”, “Surga dan Neraka”, “Matahari Menari, Rembulan Bergoyang”, “Sungai Brantas”, ”Muara Sinta”, “Sembako”, “Monumen Reformasi”, “Alun-Alun Seribu Patung”. Teknik sampling digunakan untuk menyeleksi atau memfokuskan permasalahan agar pemilihan sampel lebih mengarah pada tujuan penelitian. Sutopo 2002:55 mengemukakan bahwa “Teknik cuplikan 29 merupakan suatu bentuk khusus atau proses bagi pemusatan atau pemilihan dalam penelitian yang mengarah pada seleksi.” Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sample, yakni pemilihan sekelompok subyek yang didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang berkaitan erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang sudah diketahui sebelumnya. Purposive sample ini didasarkan atas informasi yang mendahului tentang keadaan populasi. Informasi ini sudah mantap dan tidak diragukan lagi Hadi dalam Al-Ma’ruf, 2010:45. Pengambilan sampel dengan purposive sample ini cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi Arikunto, 1989:128. Cerpen yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah tujuh cerpen dari dua puluh delapan cerpen dalam kumpulan cerpen SMDSJ, antara lain: Lempengan-Lempengan Cahaya, Garasi, Setangkai Melati di Sayap Jibril, Tuhan yang Dijual, Sawitri, Surga dan Neraka, Matahari Menari, Rembulan Bergoyang. Adapun alasan dari pemilihan delapan cerpen di atas adalah karena sepuluh cerpen tersebut mempunyai unsur religius yang sangat kental dibanding cerpen yang lain. Pemilihan cerpen ini bertujuan untuk menyesuaikan tujuan penelitian yang dirumuskan sebelumnya, yaitu memaparkan wujud dan makna dimensi religius yang terdapat dalam cerpen Setangkai Melati di Sayap Jibril karya Danarto. 30

4. Data dan Sumber Data