PENGARUH KEGIATAN KOLASE TERHADAP KECERDASAN VISUAL-SPASIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI RA MASJID AGUNG MEDAN T.A. 2014/2015.
PENGARUH KEGIATAN KOLASE TERHADAP KECERDASAN
VISUAL-SPASIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI RA MASJID
AGUNG MEDAN T.A. 2014/2015
Skripsi
Telah Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru
Pada Prodi Pendidikan Anak Usia Dini
OLEH :
LADY EMA
NIM : 1113113019
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
ABSTRAK
Lady Ema, 1113113019. Pengaruh Kegiatan Kolase Terhadap Kecerdasan
Visual-Spasial Anak Usia 5-6 Tahun Di RA Masjid Agung Medan T.A
2014/2015.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: apakah ada pengaruh kegiatan
kolase terhadap kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun di RA Masjid
Agung Medan Tahun Ajaran 2014/2015? Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh kegiatan kolase terhadap kecerdasan visual-spasial anak
usia 5-6 tahun di RA Masjid Agung Medan Tahun Ajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen.populasi penelitian ini adalah
seluruh anak kelompok B yang ada di RA Masjid Agung Medan yang berjumlah
20anak. Pengambilan sampel dilakukan secara acak yaitu dengan undian, dimana
saat pengambilan pertama yaitu kelas B1 sebagai kelas kontrol dan pengambilan
kedua sebagai kelas eksperimen yaitu kelas B2. Teknik pengumpulan data melalui
observasi. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji
hipotesis (Uji-t).
Hasil analisis data obserbvasi akhir kecerdasan visual-spasial anak dengan
menggunakan uji homogenitas, diperoleh nilai F
ttabel = 1,733. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari kegiatan kolase terhadap
kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun di RA Masjid Agung Medan Tahun
Ajaran 2014/2015. Kegiatan kolase dapat dijadikan salah satu alternatif dalam
mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun di RA Masjid
Agung Medan Tahun Ajaran 2014/2015.
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Kegiatan Kolase
terhadap Kecerdasan Visual-Spasial Anak Usia 5-6 Tahun di RA Masjid Agung
Medan Tahun Ajaran 2014/2015” disusun untuk memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Selama penyusunan skripsi ini penulis menemukan berbagai kesulitan
yang telah dilalui. Namun berkat motivasi dan bimbingan Bapak/Ibu Dosen
Pembimbing dan berbagai pihak yang senantiasa memberikan dukungan dan
bantuan, maka akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis banyak mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
UNIMED.
3. Wakil Dekan I Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Wakil Dekan II, Bapak Drs.
Aman Simaremare, MS, dan Wakil Dekan III Bapak Drs. Edidon
Hutasuhut, M.Pd.
ii
4. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Anak
Usia Dini
5. Ibu Dra. Dorlince Simatupang, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah menyediakan waktunya dalam memberikan bantuan dan
dukungan, motivasi, saran dan kritik serta kesabaran dalam memberikan
bimbingan kepada penulis.
6. Bapak Drs. Jasper Simanjuntak, M.Pd,
selaku Dosen Pembimbing
Akademik sekaligus Dosen Penguji yang telah memberikan banyak
motivasi, kritik dan saran kepada penulis
7. Bapak Aman Simare-mare, M.Si dan Ibu Dra. Nasriah, M.Pd selaku
Dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran serta masukan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini agar lebih baik.
8. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini yang
telah memberikan banyak ilmu, bimbingan dan motivasi kepada penulis
semenjak mengikuti perkuliahan Pendidikan Anak Usia Dini
9. Seluruh Staff dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerja sama dan bantuan yang di berikan kepada penulis
10. Ibu Dra. Hj Ramisah Siregar sebagai Kepala RA Masjid Agung dan
seluruh guru yang mengajar di RA tersebut, khususnya Ibu Seftriyani
Siregar, SHI dan Ibu Ade khairunisa, S.Pd terima kasih atas kerja sama
yang diberikan selama penulis melakukan penelitian di RA tersebut
iii
11. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Rivai dan Ibunda
Sumarni Margolang, terima kasih atas kasih sayang dan doa yang
senantiasa diberikan kepada ananda, dukungan, motivasi dan dana
sehingga ananda dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan
hingga memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
12. Adikku tersayang Rini Meina, yang telah memberikan motivasi dan
dukungannya kepada penulis.
13. Keluarga besar penulis Nenek, Uwak, Bu Inun, Bu Inur, Bu Hikmah,
Incek Bahri, Incek Udin, Incek Iwan, Incek salam, Om nasir, Om Izun, Bu
Ita dan yang lainnya yang yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu
yang telah memberikan banyak dukungan bantuan dan doanya untuk
penulis.
14. Bapak Muhammad Irham, SH, Ibu Hj. Masdaraini Azis Tanjung dan
Bapak Taufik selaku pihak YPI Al-Muhajirin tempat penulis mengajar
yang telah memberikan banyak bantuan dan dukungan kepada penulis.
15. Anak-anak beserta orangtua murid TKA/RA Plus Al-Muhajirin yang
selalu mewarnai hari-hari penulis dengan tangis canda dan tawa keceriaan,
serta turut memberikan bantuan, masukan dan dorongan kepada penulis.
16. Sahabat terbaikku Lily Nurhafni yang selalu memberikan motivasi dan
doa kepada penulis
17. Teman-teman seperjuangan Prodi PAUD angkatan 2011.
iv
18. Teman-teman terbaikku Menik Sujiatik, Juni Mirnayani, Fitri, Sri Listiani,
Sakinah Siregar, Mesra Khairani, Asmidar Parapat, Yulianti Zuhara dan
yang lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu
19. Tak lupa juga penulis ucapkan kepada teman-teman Kost Siti Anisah,
Sakinah Za Pasha Nasution, dan Henni Deswitta Marpaung yang
memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis telah berupaya semaksimal mungkin
dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis sadar bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan skripsi ini baik dalam segi isi maupun bahasa. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
sehingga skripsi ini dapat bermafaat.
Medan, Juli 2015
Penulis
Lady Ema
NIM. 1113113019
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
1.2
Identifikasi Masalah .............................................................. 6
1.3
Batasan Masalah ................................................................... 6
1.4
Rumusan Masalah ................................................................. 7
1.5
Tujuan Penelitian .................................................................. 7
1.6
Manfaat Penelitian ................................................................. 7
BAB II KAJIAN TEORI
2.1
Kerangka Teoritis ............................................................. 9
2.1.1
Kecerdasan Visual-Spasial ................................................ 9
2.1.1.1 Pengertian Kecerdasan Visual-Spasial .............................. 10
2.1.1.2 Indikator dan Karakteristik Kecerdasan Visual-Spasial
Anak Usia Dini ................................................................. 11
2.1.1.3 Perkembangan Kecerdasan Visual-Spasial
Anak Usia Dini (AUD) ..................................................... 14
2.1.1.4
Pentingnya Kecerdasan Visual-Spasial ............................ 15
2.1.1.5 Cara Mengembangkan Kecerdasan Visual-Spasial
Anak Usia 5-6 Tahun ....................................................... 17
2.1.2
Kegiatan Kolase ................................................................ 19
2.1.2.1 Pengertian Kolase ............................................................. 19
2.1.2.2 Manfaat Kolase ................................................................. 21
2.1.2.3 Jenis Kolase ....................................................................... 21
vi
2.1.2.4 Prinsip Rancangan Kolase ................................................ 25
2.1.2.5 Langkah-Langkah Melakukan Kegiatan Kolase ................ 25
2.2
Kerangka Konseptual ....................................................... 34
2.3
Hipotesis ........................................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian....................................................................... 37
3.2 Populasi dan Sampel .............................................................. 37
3.2.1 Populasi .............................................................................. 37
3.2.2 Sampel ................................................................................. 37
3.3
Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ..................... 38
3.3.1 Variabel Penelitian .............................................................. 38
3.4
Desain Penelitian ................................................................ 39
3.5
Teknik Pengumpulan Data .................................................. 40
3.6
Teknik Analisis Data ........................................................... 43
3.7
Lokasi Dan Waktu Penelitian .............................................. 49
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………50
4.1 Hasil Penelitian............................................................................ 50
4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................... 50
4.2.Pengujian Hipotesis Penelitian ..................................................... 55
4.2.1 Uji Normalitas Data .................................................................. 55
4.2.2 Uji Homogenitas ....................................................................... 56
4.2.3 Uji Hipotesis ............................................................................. 57
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 58
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 60
5.1 Kesimpulan ................................................................................. 60
5.2 Saran ........................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 62
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Histogram Gambar Tingkat Kecerdasan Visual-Spasial Anak
Dengan Melakukan Kegiatan Kolase (Kelas Eksperimen) .........
51
Gambar 4.2 Histogram Gambar Tingkat Kecerdasan Visual-Spasial Anak
Dengan Melakukan Kegiatan Menggambar (Kelas Kontrol) ......
ix
53
1
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, Thomas. 2014. Kecerdasan Jamak dalam Membaca dan Menulis.
Jakarta : Indeks
Khoo, dkk. 2008. How To Multiply Your Child’s Intelligence. Jakarta :Indeks.
Madiarti, Eris. 2013. Peningkatan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase
Dengan Menggunakan Media Berbahan Bantuan Alam Di PAUD Melati
Kebupaten Lebong (Online) dalam
Http://Repository.Unib.Ac.Id/8547/2/I,II,III,I-14-Eri-FK.Pdf Diakses 14
Maret 2015.
Muharrar, Syakir, dkk. 2013. Kreasi Kolase, Montase, Mozaik Sederhana.
Jakarta: Erlangga Group.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Pamadhi, Hajar &Evan Sukardi S. 2008.Seni Keterampilan Anak.Jakarta :
Universitas Terbuka.
Rahmawati, Dwi. 2013. Permainan Kreatif Melatih Kesiapan Balita Menulis.
Jakarta : Papas Sinar Sinanti.
Sari, Desi R. 2014.Meingkatkan Kreativitas Seni Anak Melalui Teknik Kolase
Dengan Media Serutan Pensil Pada Anak PAUD Tunas Bangsa Kelompok
B Desa Merambung Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan
(Online) dalam Http://Repository.Unib.Ac.Id/Id/Eprint/8553, Diakses 12
Maret 2015.
Seefedelt, Carol & Barbara A.Wsik. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini.
Menyiapkan Anak Usia Tiga, Empat, Lima Tahun Masuk Sekolah. Jakarta
:Indeks.
Sie, Holly Setyowati. 2014. Aku Anak Cerdas! Menggali, Mengasah dan
Mempertajam Kecerdasan Majemuk Anak. Jakarta :Elex Media
Komputindo.
Sudjana. 2009. Metode statitiska. Bandung : Tarsito
Sudjana.1992. Metode statitiska. Bandung : Tarsito
Sugiyono.2013. Metode PenelitianPendidikan
Kualitatif,dan R&D. Bandung : Alfabeta.
(Pendekatan
Kuantitatif,
2
Sujiono, Yuliani Nurani, dkk. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak.
Jakarta : Indeks.
Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jakarta : Depdiknas.
Yaumi, Muhammad, dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak
(Multiple
Intelegensi)
Mengidentifikasi
Dan
Mengembangkan
Multitalenta Anak.Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Yus, Anita. 2011. Model Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group.
DAFTAR LAMPIRAN
Lamp 1
Pedoman Observasi Kecerdasan Visual-Spasial Anak Kelas Eksperimen
Lamp 2
Pedoman Observasi Kecerdasan Visual-Spasial Anak Kelas Eksperimen
Lamp 3
Pedoman Observasi Kecerdasan Visual-Spasial Anak Kelas Kontrol
Lamp 4
Data Mentah Hasil Observasi Kecerdasan Visual-Spasial Anak Usia 5-6
Tahun Yang Melakukan Pembelajaran Dengan Kegiatan Kolase (Kelas
Eksperimen)
Lamp 5
Data Mentah Hasil Observasi Kecerdasan Visual-Spasial Anak Usia 5-6
Tahun Yang Melakukan Pembelajaran Dengan Kegiatan Menggambar
(Kelas Kontrol)
Lamp 6
Data Mentah Hasil Observasi Kecerdasan Visual-Spasial Anak Yang
Melakukan Pembelajaran Dengan Kegiatan Kolase Di Kelas B2 (Kelas
Eksperimen)
Lamp 7
Data Mentah Hasil Observasi Kecerdasan Visual-Spasial Anak Yang
Melakukan Pembelajaran Dengan Kegiatan Menggambar Di Kelas B1
(Kelas Kontrol)
Lamp 8
Nilai Rata-rata, Simpangan Baku Data Kelas yang melakukan kegiatan
menggambar dan kelas yang melakukan kegiatan kolase
Lamp 9
Perhitungan Mean (Rata-Rata), Simpangan Baku Dan Varians Kelas
Yang Melakukan Pembelajaran Dengan Kegiatan Kolase Dan Kelas
Yang Melakukan Pembelajaran Dengan Kegiatan Menggambar
Lamp 10 Uji Normalitas
Lamp 11 Uji Homogenitas
Lamp 12 Uji Hipotesis
x
Lamp 13 Tabel Distribusi Nilai F
Lamp 14 Tabel Nilai Kritis untuk Uji Liliefors
Lamp 13 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke z
Lamp 14 Daftar Nilai Presentil ntuk Distribusi t
Lamp 15 Dokumentasi Penelitian
Lamp 16 RKM dan RKH
Surat Izin Penelitian
Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian Di Sekolah
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perkembangan Kecerdasan Visual-Spasial AUD ............................
15
Tabel 2.2 Langkah-Langkah Melakukan Kegiatan Kolase .............................
29
Tabel 2.3 Langkah-Langkah Melakukan Kegiatan Menggambar ....................
33
Tabel 3.1 Desain Penelitian ...........................................................................
39
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi kecerdasan Visual-Spasial Anak ........
41
Tabel 3.3 Interprestasi Data Kecerdasan Visual-Spasial .................................
45
Tabel 3.4 Jadwal Penelitian ...........................................................................
50
Tabel 4.1 Gambaran Tingkat Kecerdasan Visual-Spasial Anak Dengan
Melakukan Kegiatan Kolase (Kelas Eksperimen) ...........................
51
Tabel 4.2 Gambaran Tingkat Kecerdasan Visual-Spasial Anak Dengan
Melakukan Kegiatan Menggambar (Kelas Kontrol)........................
52
Tabel 4.3 Perbedaan Hasil Kecerdasan Visual-Spasial Anak Antara Pembelajaran
Yang Melakukan Kegiatan Kolase Dengan Pembelajaran Yang
Melakukan Kegiatan Menggambar .................................................
54
Tabel 4.4 Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors .....................
55
Tabel 4.4 Ringkasan Uji Homogenitas ...........................................................
57
Tabel 4.4 Ringkasan Uji-t ..............................................................................
58
viii
RIWAYAT HIDUP
I.
DATA PRIBADI
a. Nama
: Lady Ema
b. NIM
: 1113113019
c. Tempat/Tanggal Lahir
: Billiton, 23 April 1993
d. Jenis Kelamin
: Perempuan
e. Agama
: Islam
f. Alamat
: Jalan Pimpinan, Gang Suka Rahmat No 3,
Medan
II.
NAMA ORANGTUA
a. Nama Ayah
: Rivai
b. Nama Ibu
: Sumarni Margolang
c. Pekerjaan Orang tua
g.
-
Ayah
: Petani
-
Ibu
: Ibu Rumah Tangga
Alamat Orang tua
: Sei Geringging, Kec. Kampar Kiri, Kab.
Kampar, RIAU
d. Anak Ke
: 1 (Satu) dari 2 (Dua) bersaudara
III. RIWAYAT PENDIDIKAN
a. Pendidikan SD
: MIS Bustanul Ulum (1999-2005)
b. Pendidikan SMP
: MTS PMDU Sibogat Kisaran (2005-2008)
c. Pendidikan SMA
:MAS PMDU Sibogat Kisaran (2008-20011)
d. Pendidikan Perguruan Tinggi : S-1 PG-PAUD UNIMED (2011-2015)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya anak lahir telah memiliki sejumlah potensi dan potensi itu dapat
berkembang berkat pengaruh dari lingkungan khususnya lingkungan sosial.Anak lahir di dalam
keluarga, dan pertama sekali mendapat pengaruh dari anggota keluarganya yaitu ibu dan
ayah.Sesuai dengan pembinaan keluarga, anak akan meniru pola-pola kehidupan anggota
keluarga, ini akan berpengaruh langsung terhadap pembentukan diri anak baik itu dari aspek nilai
agama moral, kognitif, bahasa, sosial emosional dan fisik motorik.
Pengembangan potensi yang dimiliki anak hendaknya disesuaikan dengan pertumbuhan
dan perkembangan anakhal itu harus dilakukan agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
berjalan dengan optimal sesuai dengan tahapannya sehingga berpengaruh terhadap tingkat
kecerdasannya.Memiliki anak yang cerdas adalah dambaan setiap orangtua, hal itu merupakan
suatu hal yang lumrah karena dengan kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang diyakini akan
mampu mempengaruhi kesuksesannya kelak.
Masa
kanak-kanak
merupakan
titik
awal
untuk
mengembangkan
kecerdasan
anak.Orangtua di rumah ataupun guru di sekolah juga menghendaki anak didiknya menjadi anak
yang cerdas baik dari aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan sesuai dengan usianya. Tetapi
sampai saat ini kebanyakan guru maupun orangtua menganggap anak itu cerdas jika ia sudah
pandai membaca, menulis dan berhitung.
Gardner (dalam Yus 2011:10) mengemukakan kecerdasan dalam beberapa dimensi,
yaitu: kecerdasan bahasa (linguistik), kecerdasan logika-matematika, kecerdasan musik,
kecerdasan gerak tubuh (kinestesis), kecerdasan gambar dan ruang (visual-spasial),kecerdasan
1
diri (intrapersonal), kecerdasan bergaul (interpersonal), kecerdasan alami (naturalis), kecerdasan
rohani (spiritual).
Setiap anak memiliki beberapa kecerdasan namun dengan ukuran yang berbeda, dan dari
beberapa kecerdasan pasti ada satu yang menonjol. Salah satu kecerdasan yang akan dibahas
peneliti ini adalah mengenai kecerdasan visual-spasial anak. Kecerdasan visual-spasial
merupakan kemampuan untuk memvisualisasikan gambar yang ada di dalam pikirannya kedalam
suatu bentuk yang nyata.
Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan anak mempersepsi dunia visual- spasial yakni
kemampuan menangkap warna serta mampu memadukan warna-warna saat mewarnaidan
mendekorasi, kesenangan mereka mencoret-coret, menggambar, berkhayal, membuat desain
sederhana, kemampuan anak dalam memahami arah dan bentuk dan kemampuan anak mencipta
suatu bentuk, seperti bentuk pesawat terbang, rumah, mobil, burung, atau bentuk lain yang
mengesankan adanya unsur transformasi bentuk yang rumit.
Seorang anak akan dapat berkembang kecerdasan visual-spasialnya apabila anak dilatih
dan dirangsang melalui pengalaman yang dia peroleh dari lingkungan, orangtua dan
pendidikdapat mendorong berkembangnya kecerdasan visual-spasial tersebut. Namun fakta yang
terjadi di lingkungan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di RA Masjid Agung
masih banyak anak yang kurang berkembang kecerdasan visual-spasialnya hal ini dapat dilihat
dari kurangnya kemampuan anakmenuangkan ide-ide yang ada di dalam pikirannya dengan
menggunakan bahan atau alat yang disediakan, hal itu dapat dilihat pada saat diberi kegiatan
kolase anak kurang berani menyusun bahan-bahan yang ada sesuai dengan keinginannya dan
kreativitasnya, kebanyakan dari mereka hanya mencontoh apa yang dibuat oleh temannya
sehingga terkesan kurang kreatif, anak juga kurang mampu memadukan warna-warna agar
terlihat lebih serasi, dalam proses melakukan kegiatan kolase masih banyak anak yang belum
bisa rapi ketika menempelkan bahan-bahan yang ada pada gambar, anak menempelkan bahanbahan tersebut melewati garis-garis gambar atau batas gambar yang telah ditentukan, sehingga
hasilnya tidak maksimal.
Penyebab kecerdasan visual-spasial anak kurang berkembang dapat dilihat dari beberapa
faktor yait u faktor bawaan ( genetik ) dan faktor lingkungan. Seorang anak dapat
mengembangkan kecerdasanvisual spasial jika mempunyai faktor bawaan dan dirangsang oleh
lingkungan terus menerus . Orang tua yangcerdas, anaknya cenderung akan cerdas pula jika
faktor
lingkungan(keluarga
dan
sekolah)
mendukung
pengembangan
kecerdasanya.
Dilingkungan keluarga atau dirumah yang menjadi penyebabnya yaitu kesibukan orangtua dalam
bekerja sehingga mereka kurang memperhatikan pengembangan kecerdasan visual-spasial anak.
Hal ini dapat dilihat dari larangan orangtua ketika anak melakukan permainan seperti menata
boneka,karena takut rumah mereka berantakan, orangtua cenderung mengajak anak bermain
game atau menonton film kartun dan jarang melakukan permainan yang dapat mengasah
imajinasi anak, adanya larangan atau batasan orangtua di rumah terhadap kegiatan atau
permainan warna seperti melukis dengan menggunakan jari-jarinya atau mengaduk air dengan
tanah, mencampur warna dan mencoret-coret dinding. Umumnya orangtua melarang anak untuk
melakukan kegiatan tersebut karena takut akankotor dan rumahnya menjadi kotor,orangtua
cenderung mengajarkan dan lebih mementingkan belajar calistung kepada anak daripada
melakukan kegiatan–kegiatan seperti di atas. Orangtua lebih bangga jika anaknya sudah bisa
calistung, dan kurang memperhatikan pengembangan aspek lainnya.Penyebab kecerdasan visualspasial belum berkembang di sekolah disebabkan oleh mediayang tersedia di sekolah dalam
mengembangkan kecerdasan visual-spasial jumlahnya terbatas, seperti media lego, puzzle, balok
dan plastisin, selanjutnya juga tampak sebagian guru masih kurang terampil dalam
mengembangkan media seperti mencampur warna,montase, mozaik, finger painting, graffito,
mengecap/stempel, dan sebagainya, guru jarang menggunakan kegiatan yang bervariasi dalam
mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak seperti kolase,pembelajaranlebih menekankan
calistung karena tingginya tuntutan orangtua yang menginginkan anaknya sudah pandai calistung
sebelum masuk SD.
Berdasarkan uraian diatas peneliti menyadari perlu perbaikan proses pembelajaran dalam
mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak. Menurut Sujiono dan sujiono (dalam buku
sujiono 2010:58) ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengembangkan kecerdasan
visual-spasial anak, yakni mencorat-coret, menggambar atau melukis, kegiatan membuat
prakarya atau kerajinan tangan, mengunjungi berbagai tempat, melakukan permainan konstruktif
dan kreatif, mengatur dan merancang. Didukung oleh pernyataan tersebut, kecerdasan visual
spasial dapat dikembangkan melalui kegiatan membuat prakarya atau kerajinan tangan salah
satunya yaitu kolase.
Melalui kegiatan kolase anak dapat menuangkan ide gambar atau bentuk yang ada dalam
fikirannya kedalam bentuk pola kemudian menempelnya dengan berbagai benda yang ada sesuai
dengan imajinasi dan keinginannya.
Dengan melakukan kegiatan kolase anak mampu menuangkan imajinasi mereka secara
bebas dengan menggunakan bahan-bahan yang digunakan dalam membuat kolase dan belajar
merencanakan dan melaksanakan sendiri apa yang akan dibuatnya sehingga dapat melatih
kreativitas anak. Diharapkan juga melalui kolase anak dapat mengenal bentuk geometri dan yang
bukan geometri, mengenal benda-benda lingkungan sekitar, meningkatkan pemahaman anak
melalui
penglihatan,
mampu
menyelesaikan
permasalahan
dan
mengenal
berbagai
warna.Sehingga untuk kedepannya, anak mampu mengembangkannya menjadi sebuah karir yang
mereka senangi seperti arsitek, pelukis, desainer, potografer, pilot.
Kegiatan kolase diharapkan akan dapat membantu untuk mengembangkan kecerdasan
visual-spasial anak. Sujiono (2004) dalam yuliani dan bambang (2010:58) mengatakan bahwa
dengan membuat kegiatan prakarya atau kerajinan tangan salah satunya yaitu dengan kolase
dapat mengembangkan kecerdasan visual spasial anak.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian ini sangat penting dilakukan untuk
memberikan pemahaman serta demi mengatasi masalah kecerdasan visual-spasial anak
kelompok B di RA Masjid Agung Medan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti apakah ada pengaruh kegiatan
kolase terhadap kecerdasan visual-spasial anak atau tidak. Dan penelitian yang akan dilakukan
ini berjudul “Pengaruh Kegiatan Kolase Terhadap Kecerdasan Visual-Spasial Anak Usia 56 Tahun Di RA Masjid Agung T.A 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diklasifikasikan permasalahan
dalam penelitian ini yakni:
1. Orangtua meminta pada guru untuk mengajarkan dan lebih mementingkan calistung
sehingga kurang memperhatikan pengembangan aspek lainnya.
2. Belum tersedianya media yang dapat mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak
dengan maksimal di sekolah seperti media lego, puzzle, balok dan plastisin.
3. Sebagian besar guru masih kurang terampil mengembangkan media seperti mencampur
warna, montase, mozaik, finger painting, graffito, mengecap/stempeldan sebagainya.
4. Guru jarangmenggunakan kegiatan kolase dalam mengembangkan kecerdasan visualspasial anak.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkanidentifikasi masalah diatas maka perlu ada pembatasan masalah. Sebab
dilihat dari kemampuan, dana dan waktu penelitian tidak mungkin meneliti semua permasalahan,
maka penulis membatasi pada penggunaan kegiatan kolasedalam mengembangkan kecerdasan
visual-spasial anak usia 5-6 tahun di RA Masjid Agung T.A 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dalam penelitian ini yang menjadi
perumusan masalah adalah : “Apakah ada pengaruh kegiatan kolase terhadap kecerdasan visualspasial anak usia 5-6 tahun di RA Masjid Agung T. A 2015/2016?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena setiap penelitian
yang dilakukan harus memiliki tujuan tertentu. Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka
yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui pengaruh kegiatan kolase
terhadap kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun di RA Masjid Agung T. A 2015/2016.”
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah :
1. Secara praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi guru, untuk mengetahui perkembangan kecerdasan
visual-spasial anak melaluikegiatan kolase.
b. Sebagai bahan masukan bagi orangtua untuk memberi kegiatan bermain yang
bermanfaat dan dapat mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak.
c. Sebagai bahan masukan bagi sekolah agar dapat menyediakan sarana-sarana yang
diperlukan di sekolah dalam mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak.
2.
Secara teoritis
a. Diharapkan mampu memberikan sumbangan pikiran bagi peneliti lain yang akan
mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau berkaitan dengan
pengaruh kegiatan kolase terhadap kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun.
b. Secara akademis penelitian ini diharapkan akan memperkaya khasanah penelitian.
Khususnya Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, dilembaga pendidikan pada
lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa
:
1. Gambaran tingkat kecerdasan visual-spasial anak yang dibelajarkan dengan kegiatan kolase
(kelas eksperimen) memperoleh nilai rata-rata 2,50 dengan kategori sangat baik
2. Gambaran tingkat kecerdasan visual-spasial anak yang dibelajarkan dengan kegiatan
menggambar (kelas kontrol) memperoleh nilai rata-rata 1,76 dengan kategori baik
3. Ada pengaruh yang signifikan dari kegiatan kolaseterhadap kecerdasan visual-spasialanak
usia 5-6 tahun di RA Masjid Agung T.A. 2014/2015”.
4. Tingkat kecerdasan visual-spasial anak yang dibelajarkan dengan kegiatan kolase lebih tinggi
(sangat baik) dibandingkan dengan kecerdasan visual-spasial anak yang dibelajarkan dengan
kegiatan menggambar.
5.2.
Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti
memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi guru diharapkan dapat melakukan kegiatan kolase dalam mengembangkan kecerdasan
visual-spasial anak.
2. Bagi orangtua sebagai masukan untuk memberi kegiatan kolase dalam mengembangkan
kecerdasan visual-spasial anak
60
3. Bagi kepala sekolah sebagai masukan dan bahan pertimbangan kepadapara guru agar dapat
lebih mengasah kecerdasan visual-spasial anak
4. Bagi peneliti dapatmenambah wawasan dan keterampilannya lagi dalam proses kegiatan
pembelajaran yang dapat mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak.
VISUAL-SPASIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI RA MASJID
AGUNG MEDAN T.A. 2014/2015
Skripsi
Telah Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru
Pada Prodi Pendidikan Anak Usia Dini
OLEH :
LADY EMA
NIM : 1113113019
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
ABSTRAK
Lady Ema, 1113113019. Pengaruh Kegiatan Kolase Terhadap Kecerdasan
Visual-Spasial Anak Usia 5-6 Tahun Di RA Masjid Agung Medan T.A
2014/2015.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: apakah ada pengaruh kegiatan
kolase terhadap kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun di RA Masjid
Agung Medan Tahun Ajaran 2014/2015? Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh kegiatan kolase terhadap kecerdasan visual-spasial anak
usia 5-6 tahun di RA Masjid Agung Medan Tahun Ajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen.populasi penelitian ini adalah
seluruh anak kelompok B yang ada di RA Masjid Agung Medan yang berjumlah
20anak. Pengambilan sampel dilakukan secara acak yaitu dengan undian, dimana
saat pengambilan pertama yaitu kelas B1 sebagai kelas kontrol dan pengambilan
kedua sebagai kelas eksperimen yaitu kelas B2. Teknik pengumpulan data melalui
observasi. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji
hipotesis (Uji-t).
Hasil analisis data obserbvasi akhir kecerdasan visual-spasial anak dengan
menggunakan uji homogenitas, diperoleh nilai F
ttabel = 1,733. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari kegiatan kolase terhadap
kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun di RA Masjid Agung Medan Tahun
Ajaran 2014/2015. Kegiatan kolase dapat dijadikan salah satu alternatif dalam
mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun di RA Masjid
Agung Medan Tahun Ajaran 2014/2015.
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Kegiatan Kolase
terhadap Kecerdasan Visual-Spasial Anak Usia 5-6 Tahun di RA Masjid Agung
Medan Tahun Ajaran 2014/2015” disusun untuk memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Selama penyusunan skripsi ini penulis menemukan berbagai kesulitan
yang telah dilalui. Namun berkat motivasi dan bimbingan Bapak/Ibu Dosen
Pembimbing dan berbagai pihak yang senantiasa memberikan dukungan dan
bantuan, maka akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis banyak mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
UNIMED.
3. Wakil Dekan I Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Wakil Dekan II, Bapak Drs.
Aman Simaremare, MS, dan Wakil Dekan III Bapak Drs. Edidon
Hutasuhut, M.Pd.
ii
4. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Anak
Usia Dini
5. Ibu Dra. Dorlince Simatupang, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah menyediakan waktunya dalam memberikan bantuan dan
dukungan, motivasi, saran dan kritik serta kesabaran dalam memberikan
bimbingan kepada penulis.
6. Bapak Drs. Jasper Simanjuntak, M.Pd,
selaku Dosen Pembimbing
Akademik sekaligus Dosen Penguji yang telah memberikan banyak
motivasi, kritik dan saran kepada penulis
7. Bapak Aman Simare-mare, M.Si dan Ibu Dra. Nasriah, M.Pd selaku
Dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran serta masukan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini agar lebih baik.
8. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini yang
telah memberikan banyak ilmu, bimbingan dan motivasi kepada penulis
semenjak mengikuti perkuliahan Pendidikan Anak Usia Dini
9. Seluruh Staff dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerja sama dan bantuan yang di berikan kepada penulis
10. Ibu Dra. Hj Ramisah Siregar sebagai Kepala RA Masjid Agung dan
seluruh guru yang mengajar di RA tersebut, khususnya Ibu Seftriyani
Siregar, SHI dan Ibu Ade khairunisa, S.Pd terima kasih atas kerja sama
yang diberikan selama penulis melakukan penelitian di RA tersebut
iii
11. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Rivai dan Ibunda
Sumarni Margolang, terima kasih atas kasih sayang dan doa yang
senantiasa diberikan kepada ananda, dukungan, motivasi dan dana
sehingga ananda dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan
hingga memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
12. Adikku tersayang Rini Meina, yang telah memberikan motivasi dan
dukungannya kepada penulis.
13. Keluarga besar penulis Nenek, Uwak, Bu Inun, Bu Inur, Bu Hikmah,
Incek Bahri, Incek Udin, Incek Iwan, Incek salam, Om nasir, Om Izun, Bu
Ita dan yang lainnya yang yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu
yang telah memberikan banyak dukungan bantuan dan doanya untuk
penulis.
14. Bapak Muhammad Irham, SH, Ibu Hj. Masdaraini Azis Tanjung dan
Bapak Taufik selaku pihak YPI Al-Muhajirin tempat penulis mengajar
yang telah memberikan banyak bantuan dan dukungan kepada penulis.
15. Anak-anak beserta orangtua murid TKA/RA Plus Al-Muhajirin yang
selalu mewarnai hari-hari penulis dengan tangis canda dan tawa keceriaan,
serta turut memberikan bantuan, masukan dan dorongan kepada penulis.
16. Sahabat terbaikku Lily Nurhafni yang selalu memberikan motivasi dan
doa kepada penulis
17. Teman-teman seperjuangan Prodi PAUD angkatan 2011.
iv
18. Teman-teman terbaikku Menik Sujiatik, Juni Mirnayani, Fitri, Sri Listiani,
Sakinah Siregar, Mesra Khairani, Asmidar Parapat, Yulianti Zuhara dan
yang lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu
19. Tak lupa juga penulis ucapkan kepada teman-teman Kost Siti Anisah,
Sakinah Za Pasha Nasution, dan Henni Deswitta Marpaung yang
memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis telah berupaya semaksimal mungkin
dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis sadar bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan skripsi ini baik dalam segi isi maupun bahasa. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
sehingga skripsi ini dapat bermafaat.
Medan, Juli 2015
Penulis
Lady Ema
NIM. 1113113019
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
1.2
Identifikasi Masalah .............................................................. 6
1.3
Batasan Masalah ................................................................... 6
1.4
Rumusan Masalah ................................................................. 7
1.5
Tujuan Penelitian .................................................................. 7
1.6
Manfaat Penelitian ................................................................. 7
BAB II KAJIAN TEORI
2.1
Kerangka Teoritis ............................................................. 9
2.1.1
Kecerdasan Visual-Spasial ................................................ 9
2.1.1.1 Pengertian Kecerdasan Visual-Spasial .............................. 10
2.1.1.2 Indikator dan Karakteristik Kecerdasan Visual-Spasial
Anak Usia Dini ................................................................. 11
2.1.1.3 Perkembangan Kecerdasan Visual-Spasial
Anak Usia Dini (AUD) ..................................................... 14
2.1.1.4
Pentingnya Kecerdasan Visual-Spasial ............................ 15
2.1.1.5 Cara Mengembangkan Kecerdasan Visual-Spasial
Anak Usia 5-6 Tahun ....................................................... 17
2.1.2
Kegiatan Kolase ................................................................ 19
2.1.2.1 Pengertian Kolase ............................................................. 19
2.1.2.2 Manfaat Kolase ................................................................. 21
2.1.2.3 Jenis Kolase ....................................................................... 21
vi
2.1.2.4 Prinsip Rancangan Kolase ................................................ 25
2.1.2.5 Langkah-Langkah Melakukan Kegiatan Kolase ................ 25
2.2
Kerangka Konseptual ....................................................... 34
2.3
Hipotesis ........................................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian....................................................................... 37
3.2 Populasi dan Sampel .............................................................. 37
3.2.1 Populasi .............................................................................. 37
3.2.2 Sampel ................................................................................. 37
3.3
Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ..................... 38
3.3.1 Variabel Penelitian .............................................................. 38
3.4
Desain Penelitian ................................................................ 39
3.5
Teknik Pengumpulan Data .................................................. 40
3.6
Teknik Analisis Data ........................................................... 43
3.7
Lokasi Dan Waktu Penelitian .............................................. 49
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………50
4.1 Hasil Penelitian............................................................................ 50
4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................... 50
4.2.Pengujian Hipotesis Penelitian ..................................................... 55
4.2.1 Uji Normalitas Data .................................................................. 55
4.2.2 Uji Homogenitas ....................................................................... 56
4.2.3 Uji Hipotesis ............................................................................. 57
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 58
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 60
5.1 Kesimpulan ................................................................................. 60
5.2 Saran ........................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 62
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Histogram Gambar Tingkat Kecerdasan Visual-Spasial Anak
Dengan Melakukan Kegiatan Kolase (Kelas Eksperimen) .........
51
Gambar 4.2 Histogram Gambar Tingkat Kecerdasan Visual-Spasial Anak
Dengan Melakukan Kegiatan Menggambar (Kelas Kontrol) ......
ix
53
1
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, Thomas. 2014. Kecerdasan Jamak dalam Membaca dan Menulis.
Jakarta : Indeks
Khoo, dkk. 2008. How To Multiply Your Child’s Intelligence. Jakarta :Indeks.
Madiarti, Eris. 2013. Peningkatan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase
Dengan Menggunakan Media Berbahan Bantuan Alam Di PAUD Melati
Kebupaten Lebong (Online) dalam
Http://Repository.Unib.Ac.Id/8547/2/I,II,III,I-14-Eri-FK.Pdf Diakses 14
Maret 2015.
Muharrar, Syakir, dkk. 2013. Kreasi Kolase, Montase, Mozaik Sederhana.
Jakarta: Erlangga Group.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Pamadhi, Hajar &Evan Sukardi S. 2008.Seni Keterampilan Anak.Jakarta :
Universitas Terbuka.
Rahmawati, Dwi. 2013. Permainan Kreatif Melatih Kesiapan Balita Menulis.
Jakarta : Papas Sinar Sinanti.
Sari, Desi R. 2014.Meingkatkan Kreativitas Seni Anak Melalui Teknik Kolase
Dengan Media Serutan Pensil Pada Anak PAUD Tunas Bangsa Kelompok
B Desa Merambung Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan
(Online) dalam Http://Repository.Unib.Ac.Id/Id/Eprint/8553, Diakses 12
Maret 2015.
Seefedelt, Carol & Barbara A.Wsik. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini.
Menyiapkan Anak Usia Tiga, Empat, Lima Tahun Masuk Sekolah. Jakarta
:Indeks.
Sie, Holly Setyowati. 2014. Aku Anak Cerdas! Menggali, Mengasah dan
Mempertajam Kecerdasan Majemuk Anak. Jakarta :Elex Media
Komputindo.
Sudjana. 2009. Metode statitiska. Bandung : Tarsito
Sudjana.1992. Metode statitiska. Bandung : Tarsito
Sugiyono.2013. Metode PenelitianPendidikan
Kualitatif,dan R&D. Bandung : Alfabeta.
(Pendekatan
Kuantitatif,
2
Sujiono, Yuliani Nurani, dkk. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak.
Jakarta : Indeks.
Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jakarta : Depdiknas.
Yaumi, Muhammad, dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak
(Multiple
Intelegensi)
Mengidentifikasi
Dan
Mengembangkan
Multitalenta Anak.Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Yus, Anita. 2011. Model Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group.
DAFTAR LAMPIRAN
Lamp 1
Pedoman Observasi Kecerdasan Visual-Spasial Anak Kelas Eksperimen
Lamp 2
Pedoman Observasi Kecerdasan Visual-Spasial Anak Kelas Eksperimen
Lamp 3
Pedoman Observasi Kecerdasan Visual-Spasial Anak Kelas Kontrol
Lamp 4
Data Mentah Hasil Observasi Kecerdasan Visual-Spasial Anak Usia 5-6
Tahun Yang Melakukan Pembelajaran Dengan Kegiatan Kolase (Kelas
Eksperimen)
Lamp 5
Data Mentah Hasil Observasi Kecerdasan Visual-Spasial Anak Usia 5-6
Tahun Yang Melakukan Pembelajaran Dengan Kegiatan Menggambar
(Kelas Kontrol)
Lamp 6
Data Mentah Hasil Observasi Kecerdasan Visual-Spasial Anak Yang
Melakukan Pembelajaran Dengan Kegiatan Kolase Di Kelas B2 (Kelas
Eksperimen)
Lamp 7
Data Mentah Hasil Observasi Kecerdasan Visual-Spasial Anak Yang
Melakukan Pembelajaran Dengan Kegiatan Menggambar Di Kelas B1
(Kelas Kontrol)
Lamp 8
Nilai Rata-rata, Simpangan Baku Data Kelas yang melakukan kegiatan
menggambar dan kelas yang melakukan kegiatan kolase
Lamp 9
Perhitungan Mean (Rata-Rata), Simpangan Baku Dan Varians Kelas
Yang Melakukan Pembelajaran Dengan Kegiatan Kolase Dan Kelas
Yang Melakukan Pembelajaran Dengan Kegiatan Menggambar
Lamp 10 Uji Normalitas
Lamp 11 Uji Homogenitas
Lamp 12 Uji Hipotesis
x
Lamp 13 Tabel Distribusi Nilai F
Lamp 14 Tabel Nilai Kritis untuk Uji Liliefors
Lamp 13 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke z
Lamp 14 Daftar Nilai Presentil ntuk Distribusi t
Lamp 15 Dokumentasi Penelitian
Lamp 16 RKM dan RKH
Surat Izin Penelitian
Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian Di Sekolah
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perkembangan Kecerdasan Visual-Spasial AUD ............................
15
Tabel 2.2 Langkah-Langkah Melakukan Kegiatan Kolase .............................
29
Tabel 2.3 Langkah-Langkah Melakukan Kegiatan Menggambar ....................
33
Tabel 3.1 Desain Penelitian ...........................................................................
39
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi kecerdasan Visual-Spasial Anak ........
41
Tabel 3.3 Interprestasi Data Kecerdasan Visual-Spasial .................................
45
Tabel 3.4 Jadwal Penelitian ...........................................................................
50
Tabel 4.1 Gambaran Tingkat Kecerdasan Visual-Spasial Anak Dengan
Melakukan Kegiatan Kolase (Kelas Eksperimen) ...........................
51
Tabel 4.2 Gambaran Tingkat Kecerdasan Visual-Spasial Anak Dengan
Melakukan Kegiatan Menggambar (Kelas Kontrol)........................
52
Tabel 4.3 Perbedaan Hasil Kecerdasan Visual-Spasial Anak Antara Pembelajaran
Yang Melakukan Kegiatan Kolase Dengan Pembelajaran Yang
Melakukan Kegiatan Menggambar .................................................
54
Tabel 4.4 Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors .....................
55
Tabel 4.4 Ringkasan Uji Homogenitas ...........................................................
57
Tabel 4.4 Ringkasan Uji-t ..............................................................................
58
viii
RIWAYAT HIDUP
I.
DATA PRIBADI
a. Nama
: Lady Ema
b. NIM
: 1113113019
c. Tempat/Tanggal Lahir
: Billiton, 23 April 1993
d. Jenis Kelamin
: Perempuan
e. Agama
: Islam
f. Alamat
: Jalan Pimpinan, Gang Suka Rahmat No 3,
Medan
II.
NAMA ORANGTUA
a. Nama Ayah
: Rivai
b. Nama Ibu
: Sumarni Margolang
c. Pekerjaan Orang tua
g.
-
Ayah
: Petani
-
Ibu
: Ibu Rumah Tangga
Alamat Orang tua
: Sei Geringging, Kec. Kampar Kiri, Kab.
Kampar, RIAU
d. Anak Ke
: 1 (Satu) dari 2 (Dua) bersaudara
III. RIWAYAT PENDIDIKAN
a. Pendidikan SD
: MIS Bustanul Ulum (1999-2005)
b. Pendidikan SMP
: MTS PMDU Sibogat Kisaran (2005-2008)
c. Pendidikan SMA
:MAS PMDU Sibogat Kisaran (2008-20011)
d. Pendidikan Perguruan Tinggi : S-1 PG-PAUD UNIMED (2011-2015)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya anak lahir telah memiliki sejumlah potensi dan potensi itu dapat
berkembang berkat pengaruh dari lingkungan khususnya lingkungan sosial.Anak lahir di dalam
keluarga, dan pertama sekali mendapat pengaruh dari anggota keluarganya yaitu ibu dan
ayah.Sesuai dengan pembinaan keluarga, anak akan meniru pola-pola kehidupan anggota
keluarga, ini akan berpengaruh langsung terhadap pembentukan diri anak baik itu dari aspek nilai
agama moral, kognitif, bahasa, sosial emosional dan fisik motorik.
Pengembangan potensi yang dimiliki anak hendaknya disesuaikan dengan pertumbuhan
dan perkembangan anakhal itu harus dilakukan agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
berjalan dengan optimal sesuai dengan tahapannya sehingga berpengaruh terhadap tingkat
kecerdasannya.Memiliki anak yang cerdas adalah dambaan setiap orangtua, hal itu merupakan
suatu hal yang lumrah karena dengan kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang diyakini akan
mampu mempengaruhi kesuksesannya kelak.
Masa
kanak-kanak
merupakan
titik
awal
untuk
mengembangkan
kecerdasan
anak.Orangtua di rumah ataupun guru di sekolah juga menghendaki anak didiknya menjadi anak
yang cerdas baik dari aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan sesuai dengan usianya. Tetapi
sampai saat ini kebanyakan guru maupun orangtua menganggap anak itu cerdas jika ia sudah
pandai membaca, menulis dan berhitung.
Gardner (dalam Yus 2011:10) mengemukakan kecerdasan dalam beberapa dimensi,
yaitu: kecerdasan bahasa (linguistik), kecerdasan logika-matematika, kecerdasan musik,
kecerdasan gerak tubuh (kinestesis), kecerdasan gambar dan ruang (visual-spasial),kecerdasan
1
diri (intrapersonal), kecerdasan bergaul (interpersonal), kecerdasan alami (naturalis), kecerdasan
rohani (spiritual).
Setiap anak memiliki beberapa kecerdasan namun dengan ukuran yang berbeda, dan dari
beberapa kecerdasan pasti ada satu yang menonjol. Salah satu kecerdasan yang akan dibahas
peneliti ini adalah mengenai kecerdasan visual-spasial anak. Kecerdasan visual-spasial
merupakan kemampuan untuk memvisualisasikan gambar yang ada di dalam pikirannya kedalam
suatu bentuk yang nyata.
Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan anak mempersepsi dunia visual- spasial yakni
kemampuan menangkap warna serta mampu memadukan warna-warna saat mewarnaidan
mendekorasi, kesenangan mereka mencoret-coret, menggambar, berkhayal, membuat desain
sederhana, kemampuan anak dalam memahami arah dan bentuk dan kemampuan anak mencipta
suatu bentuk, seperti bentuk pesawat terbang, rumah, mobil, burung, atau bentuk lain yang
mengesankan adanya unsur transformasi bentuk yang rumit.
Seorang anak akan dapat berkembang kecerdasan visual-spasialnya apabila anak dilatih
dan dirangsang melalui pengalaman yang dia peroleh dari lingkungan, orangtua dan
pendidikdapat mendorong berkembangnya kecerdasan visual-spasial tersebut. Namun fakta yang
terjadi di lingkungan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di RA Masjid Agung
masih banyak anak yang kurang berkembang kecerdasan visual-spasialnya hal ini dapat dilihat
dari kurangnya kemampuan anakmenuangkan ide-ide yang ada di dalam pikirannya dengan
menggunakan bahan atau alat yang disediakan, hal itu dapat dilihat pada saat diberi kegiatan
kolase anak kurang berani menyusun bahan-bahan yang ada sesuai dengan keinginannya dan
kreativitasnya, kebanyakan dari mereka hanya mencontoh apa yang dibuat oleh temannya
sehingga terkesan kurang kreatif, anak juga kurang mampu memadukan warna-warna agar
terlihat lebih serasi, dalam proses melakukan kegiatan kolase masih banyak anak yang belum
bisa rapi ketika menempelkan bahan-bahan yang ada pada gambar, anak menempelkan bahanbahan tersebut melewati garis-garis gambar atau batas gambar yang telah ditentukan, sehingga
hasilnya tidak maksimal.
Penyebab kecerdasan visual-spasial anak kurang berkembang dapat dilihat dari beberapa
faktor yait u faktor bawaan ( genetik ) dan faktor lingkungan. Seorang anak dapat
mengembangkan kecerdasanvisual spasial jika mempunyai faktor bawaan dan dirangsang oleh
lingkungan terus menerus . Orang tua yangcerdas, anaknya cenderung akan cerdas pula jika
faktor
lingkungan(keluarga
dan
sekolah)
mendukung
pengembangan
kecerdasanya.
Dilingkungan keluarga atau dirumah yang menjadi penyebabnya yaitu kesibukan orangtua dalam
bekerja sehingga mereka kurang memperhatikan pengembangan kecerdasan visual-spasial anak.
Hal ini dapat dilihat dari larangan orangtua ketika anak melakukan permainan seperti menata
boneka,karena takut rumah mereka berantakan, orangtua cenderung mengajak anak bermain
game atau menonton film kartun dan jarang melakukan permainan yang dapat mengasah
imajinasi anak, adanya larangan atau batasan orangtua di rumah terhadap kegiatan atau
permainan warna seperti melukis dengan menggunakan jari-jarinya atau mengaduk air dengan
tanah, mencampur warna dan mencoret-coret dinding. Umumnya orangtua melarang anak untuk
melakukan kegiatan tersebut karena takut akankotor dan rumahnya menjadi kotor,orangtua
cenderung mengajarkan dan lebih mementingkan belajar calistung kepada anak daripada
melakukan kegiatan–kegiatan seperti di atas. Orangtua lebih bangga jika anaknya sudah bisa
calistung, dan kurang memperhatikan pengembangan aspek lainnya.Penyebab kecerdasan visualspasial belum berkembang di sekolah disebabkan oleh mediayang tersedia di sekolah dalam
mengembangkan kecerdasan visual-spasial jumlahnya terbatas, seperti media lego, puzzle, balok
dan plastisin, selanjutnya juga tampak sebagian guru masih kurang terampil dalam
mengembangkan media seperti mencampur warna,montase, mozaik, finger painting, graffito,
mengecap/stempel, dan sebagainya, guru jarang menggunakan kegiatan yang bervariasi dalam
mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak seperti kolase,pembelajaranlebih menekankan
calistung karena tingginya tuntutan orangtua yang menginginkan anaknya sudah pandai calistung
sebelum masuk SD.
Berdasarkan uraian diatas peneliti menyadari perlu perbaikan proses pembelajaran dalam
mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak. Menurut Sujiono dan sujiono (dalam buku
sujiono 2010:58) ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengembangkan kecerdasan
visual-spasial anak, yakni mencorat-coret, menggambar atau melukis, kegiatan membuat
prakarya atau kerajinan tangan, mengunjungi berbagai tempat, melakukan permainan konstruktif
dan kreatif, mengatur dan merancang. Didukung oleh pernyataan tersebut, kecerdasan visual
spasial dapat dikembangkan melalui kegiatan membuat prakarya atau kerajinan tangan salah
satunya yaitu kolase.
Melalui kegiatan kolase anak dapat menuangkan ide gambar atau bentuk yang ada dalam
fikirannya kedalam bentuk pola kemudian menempelnya dengan berbagai benda yang ada sesuai
dengan imajinasi dan keinginannya.
Dengan melakukan kegiatan kolase anak mampu menuangkan imajinasi mereka secara
bebas dengan menggunakan bahan-bahan yang digunakan dalam membuat kolase dan belajar
merencanakan dan melaksanakan sendiri apa yang akan dibuatnya sehingga dapat melatih
kreativitas anak. Diharapkan juga melalui kolase anak dapat mengenal bentuk geometri dan yang
bukan geometri, mengenal benda-benda lingkungan sekitar, meningkatkan pemahaman anak
melalui
penglihatan,
mampu
menyelesaikan
permasalahan
dan
mengenal
berbagai
warna.Sehingga untuk kedepannya, anak mampu mengembangkannya menjadi sebuah karir yang
mereka senangi seperti arsitek, pelukis, desainer, potografer, pilot.
Kegiatan kolase diharapkan akan dapat membantu untuk mengembangkan kecerdasan
visual-spasial anak. Sujiono (2004) dalam yuliani dan bambang (2010:58) mengatakan bahwa
dengan membuat kegiatan prakarya atau kerajinan tangan salah satunya yaitu dengan kolase
dapat mengembangkan kecerdasan visual spasial anak.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian ini sangat penting dilakukan untuk
memberikan pemahaman serta demi mengatasi masalah kecerdasan visual-spasial anak
kelompok B di RA Masjid Agung Medan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti apakah ada pengaruh kegiatan
kolase terhadap kecerdasan visual-spasial anak atau tidak. Dan penelitian yang akan dilakukan
ini berjudul “Pengaruh Kegiatan Kolase Terhadap Kecerdasan Visual-Spasial Anak Usia 56 Tahun Di RA Masjid Agung T.A 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diklasifikasikan permasalahan
dalam penelitian ini yakni:
1. Orangtua meminta pada guru untuk mengajarkan dan lebih mementingkan calistung
sehingga kurang memperhatikan pengembangan aspek lainnya.
2. Belum tersedianya media yang dapat mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak
dengan maksimal di sekolah seperti media lego, puzzle, balok dan plastisin.
3. Sebagian besar guru masih kurang terampil mengembangkan media seperti mencampur
warna, montase, mozaik, finger painting, graffito, mengecap/stempeldan sebagainya.
4. Guru jarangmenggunakan kegiatan kolase dalam mengembangkan kecerdasan visualspasial anak.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkanidentifikasi masalah diatas maka perlu ada pembatasan masalah. Sebab
dilihat dari kemampuan, dana dan waktu penelitian tidak mungkin meneliti semua permasalahan,
maka penulis membatasi pada penggunaan kegiatan kolasedalam mengembangkan kecerdasan
visual-spasial anak usia 5-6 tahun di RA Masjid Agung T.A 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dalam penelitian ini yang menjadi
perumusan masalah adalah : “Apakah ada pengaruh kegiatan kolase terhadap kecerdasan visualspasial anak usia 5-6 tahun di RA Masjid Agung T. A 2015/2016?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena setiap penelitian
yang dilakukan harus memiliki tujuan tertentu. Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka
yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui pengaruh kegiatan kolase
terhadap kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun di RA Masjid Agung T. A 2015/2016.”
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah :
1. Secara praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi guru, untuk mengetahui perkembangan kecerdasan
visual-spasial anak melaluikegiatan kolase.
b. Sebagai bahan masukan bagi orangtua untuk memberi kegiatan bermain yang
bermanfaat dan dapat mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak.
c. Sebagai bahan masukan bagi sekolah agar dapat menyediakan sarana-sarana yang
diperlukan di sekolah dalam mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak.
2.
Secara teoritis
a. Diharapkan mampu memberikan sumbangan pikiran bagi peneliti lain yang akan
mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau berkaitan dengan
pengaruh kegiatan kolase terhadap kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun.
b. Secara akademis penelitian ini diharapkan akan memperkaya khasanah penelitian.
Khususnya Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, dilembaga pendidikan pada
lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa
:
1. Gambaran tingkat kecerdasan visual-spasial anak yang dibelajarkan dengan kegiatan kolase
(kelas eksperimen) memperoleh nilai rata-rata 2,50 dengan kategori sangat baik
2. Gambaran tingkat kecerdasan visual-spasial anak yang dibelajarkan dengan kegiatan
menggambar (kelas kontrol) memperoleh nilai rata-rata 1,76 dengan kategori baik
3. Ada pengaruh yang signifikan dari kegiatan kolaseterhadap kecerdasan visual-spasialanak
usia 5-6 tahun di RA Masjid Agung T.A. 2014/2015”.
4. Tingkat kecerdasan visual-spasial anak yang dibelajarkan dengan kegiatan kolase lebih tinggi
(sangat baik) dibandingkan dengan kecerdasan visual-spasial anak yang dibelajarkan dengan
kegiatan menggambar.
5.2.
Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti
memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi guru diharapkan dapat melakukan kegiatan kolase dalam mengembangkan kecerdasan
visual-spasial anak.
2. Bagi orangtua sebagai masukan untuk memberi kegiatan kolase dalam mengembangkan
kecerdasan visual-spasial anak
60
3. Bagi kepala sekolah sebagai masukan dan bahan pertimbangan kepadapara guru agar dapat
lebih mengasah kecerdasan visual-spasial anak
4. Bagi peneliti dapatmenambah wawasan dan keterampilannya lagi dalam proses kegiatan
pembelajaran yang dapat mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak.