TINJAUAN DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA, LOS, DAN EPIDEMIOLOGI PENYAKIT PADA KASUS TYPHOID PASIEN BPJS PBI DI RSUD DR. M. ASHARI KABUPATEN PEMALANG BULAN JANUARI-APRIL TAHUN 2014.

TINJAUAN DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PENDERITA, LOS, DAN
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT PADA KASUS TYPHOID PASIEN BPJS PBI DI RSUD
DR. M. ASHARI KABUPATEN PEMALANG BULAN JANUARI-APRIL TAHUN
2014

Essi Mazidah

Abstract
One of indicators to asses the efficiency of inpatient health services namely AvLOS
(Average Length of Stay) which is the average number of days of inpatient hospital
stay. BPJS claim payments based on the average of INA-CBG’s LOS standard. If the
LOS average in hospital exceeds the LOS INA-CBG’s standard, possibilities impact
to hospital financial. The purpose of this study was to determine the characteristics of
patients, LOS, and the epidemiology of the disease in the case of typhoid patients in
RSUD Dr. M. Ashari Pemalang months from January to April 2014.
The method used was descriptive method of direct observation and cross-sectional
approach. The population examined in this study were 62 medical record cases of
typhoid who are hospitalized months Januari-April in RSUD Dr. M. Ashari Pemalang.
Based on the results, that in January-April 2014 there were 62 cases and mostly in
February with 21 patients, attacking the 5-14 year age group (39%), with male
gender (58%), length of stay maximum of 3 days (27%), the severity level of I is

equal to 71%, have another diagnosis 37.1% while the other did not have a diagnosis
of 62.9%, which has another diagnosis in the appropriate group INA-CBG's LOS
(41,5%) more higher than inappropriate INA-CBG’s LOS (33.3%). Typhoid Patients
who have complications (9.7%) less than those without complications (90.3%).
Percentage who have complications in the group of inappropriate INA-CBG’s LOS
(22.2%)

greater

than

appropriate

INA-CBG's

LOS

(7,5%).

It was recommended to the hospital to conduct outreach to nurses, physicians, and

other health professionals about INA-CBG's LOS, cooperate in implementing clinical
pathways in hospitals so that the real LOS appropriate with INA-CBG's LOS.
Keywords: Typhoid, Length Of Stay (LOS), INA-CBG’s

PENDAHULUAN
Statistik

rumah

sakit

(dan diterima oleh rumah sakit). Jadi,

merupakan statistik kesehatan yang

diperlukan

bersumber pada data rekam medis,

sudut pandang medis dan ekonomis


dimana

untuk menentukkan nilai aLOS yang

sistem

rekam

medis

merupakan dasar dari terciptanya
inap

digunakan

untuk

antara


ideal.

sistem informasi kesehatan.(2) Statistik
rawat

keseimbangan

Terdapat kaitan antara Lama
Dirawat (aLOS) dengan BPJS yaitu

memantau kegiatan yang ada di unit

pasien

rawat inap, yang digunakan untuk

mendapatkan perawatan dikarenakan

perencanaan


sistem

maupun

pelaporan

BPJS

akan

lebih

cepat

kapitasi

yang

kepada instansi. Salah satu indikator


mengelompokkan diagnosis dengan

rawat inap untuk menilai efisiensi

tindakan sehingga pelayanan yang

pelayanan kesehatan rawat inap yaitu

diberikan

oleh

AvLOS (Average Length Of Stay)

layanan

(rumah

yang merupakan rata - rata jumlah


terstruktur

hari pasien rawat inap tinggal di

memungkinkan pasien keluar dari

rumah sakit, tidak termasuk bayi baru

rumah sakit lebih cepat. Apabila

lahir. Berdasarkan Barber Johnson,

pasien

standar ideal efisiensi AvLOS adalah

merugikan rumah sakit itu sendiri

3-12 hari.


karena rumah sakit harus membayar

Angka

LD

(Lama

Dirawat)

untuk

bulannya.

penggunaan

sarana

(utilization


penyedia

sakit)

akan

terjamin

yang

lebih

lama

akan

sisa dari biaya perawatan dari premi
yang

tingkat


dan

dirawat

dibutuhkan oleh pihak rumah sakit
menghitung

pihak

dibayarkan
Sistem

pasien

jaminan

setiap

kesehatan


management) dan untuk kepentingan

BPJS mulai diberlakukan per tanggal

finansial

Dari

1 Januari 2014 terdiri dari BPJS PBI

aspek medis semakin panjang Lama

dan non PBI. BPJS PBI (Penerima

Dirawat (demikian juga dengan aLOS)

Bantuan

Iuran)

maka

bernama

Jamkesmas

(financial

bisa

reports).

menunjukkan

kinerja

bagi

yang

dulunya
merupakan

kualitas medis yang kurang baik

pilihan

masyarakat

karena pasien harus dirawat lebih

tergolong

lama (lama sembuhnya). Dari aspek

membayar biaya kesehatan. Negara

ekonomis, semakin panjang Lama

memberikan

Dirawat (demikian juga dengan aLOS)

masyarakat yang tidak mampu tetap

berarti semakin tinggi biaya yang

mendapat jaminan kesehatan. Untuk

nantinya harus dibayar oleh pasien

pembayarannya sendiri di rumah sakit

tidak

mampu

fasilitas

ini

yang
untuk
agar

menggunakan sistem paket yaitu INA

produktifitas/prestasi

CBG’s yaitu penetapan tarif rumah

prestasi belajar.
Dalam

sakit berdasarkan kelas.
Berdasarkan hasil survey awal

kerja

dan

penanganan

kasus

Typhoid memiliki variasi dalam masa

yang dilakukan peneliti di RSUD Dr.

perawatannya,

M. Ashari Kabupaten Pemalang dari

menurut

laporan 10 besar penyakit rawat inap

adalah 6,13 hari, level II adalah 8,16

penyakit yang paling banyak adalah

hari, dan level III adalah 10,69 hari.

Typhoid. Typhoid atau kesehariannya

Pada 10 DRM kasus Typhoid pasien

dikenal dengan nama penyakit tiphus

rawat inap BPJS PBI yang sebanyak

adalah suatu penyakit demam akut

20%

yang disebabkan kuman Salmonella

yang

typhi. Selain Salmonella typhi typhoid

melebihi

juga bisa disebabkan oleh Salmonella

Pembayaran klaim BPJS didasarkan

paratyphi

atas

namun

gejalanya

lebih

LOS

standar

Typhoid

INA-CBG’s

level I

diantaranya
memiliki

LOS

terdapat
masa

standar

perawatan

INA

rata-rata

pasien
CBG’s.

standar

INA

ringan. Demam tifoid terjadi pada

CBG’s. Apabila rata-rata LOS di

berbagai

rumah sakit melebihi standar INA

golongan

usia

terutama

pada usia produktif sehingga akan

CBG’s

mengakibatkan

berdampak pada segi finansial rumah

penurunan

maka

kemungkinan

sakit.
CBG’s

TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui
penderita,

LOS,

karakteristik
dan

epidemiologi

kasus

Typhoid

bulan

Januari-April 2014
d.

Mengetahui umur pasien BPJS

penyakit pada kasus Typhoid pasien

PBI dengan kasus Typhoid bulan

BPJS PBI di RSUD Dr. M. Ashari

Januari-April 2014

Kabupaten Pemalang bulan Januari-

e.

Mengetahui jenis kelamin pasien

April tahun 2014

BPJS PBI dengan kasus Typhoid

Tujuan Khusus:

bulan Januari-April 2014

a.

b.

c.

Mengetahui jumlah kasus Typhoid

f.

Mengetahui

severity/keparahan

pada pasien BPJS PBI bulan

pasien BPJS PBI dengan kasus

Januari-April 2014

Typhoid bulan Januari-April 2014

Mengetahui lama dirawat kasus

g.

Mengetahui diagnosa lain pada

Typhoid pasien BPJS PBI bulan

pasien BPJS PBI dengan kasus

Januari-April 2014

Typhoid bulan Januari-April 2014

Membandingkan

LOS

pasien

BPJS PBI dengan LOS INA-

h. Mengetahui komplikasi pada
pasien

BPJS

PBI

dengan

kasus Typhoid bulan Januari-

April 2014
makanan

METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan

dan

minuman

yang

terkontaminasi oleh Salmonella typhi.

adalah penelitian deskriptif, yaitu penulis

Salmonella

memanfaatkan

hasil-hasil

melalui tangan penderita, lalat dan

pelayanan terhadap pasien dalam DRM

serangga lain. Infeksi dapat terjadi

dengan observasi secara obyektif untuk

secara langsung maupun tidak secara

mendapatkan gambaran yang jelas.

langsung Salmonella typhi.

data

Populasi

dan

yang

diteliti

pada

typhi

dapat

menyebar

2. Lama Dirawat
Lama dirawat adalah jumlah

penelitian ini adalah DRM pasien kasus
Typhoid sebanyak 62 DRM yang didapat

hari

dari indeks penyakit Typhoid yang dirawat

perawatan rawat inap di rumah sakit,

inap pada bulan Januari-April tahun 2014

sejak tercatat sebagai pasien rawat

di

inap hingga keluar dari rumah sakit.

RSUD

Dr.

M.

Ashari

Kabupaten

Pemalang. Sampel adalah total populasi.

dimana

pasien

mendapatkan

Lama perawatan yang dimiliki oleh
setiap pasien berbeda-beda. Perkiraan
waktu lama perawatan yang akan

PEMBAHASAN

dijalani pasien juga sudah diperkirakan

1. Jumlah Kasus Typhoid
Berdasarkan

hasil

pengamatan

sebelumnya disesuaikan dengan jenis

kasus Typhoid adalah kasus terbanyak

penyakitnya.

rawat inap di RSUD Dr.M. Ashari

Lama

dirawat

untuk

pasien

Kabupaten Pemalang. Jumlah kasus

BPJS PBI kasus Typhoid di RSUD Dr.

Typhoid pada pasien BPJS PBI RSUD

M. Ashari Kabupaten Pemalang paling

Dr. M.

Ashari Kabupaten Pemalang

banyak adalah 3 hari yaitu sebanyak

bulan Januari sampai April tahun 2014

17 pasien (27,4%),. Sedangkan lama

adalah berjumlah 62 kasus. Data ini

dirawat yang paling sedikit adalah 6

diambil dari indeks penyakit kasus

hari, 9 hari, dan 11 hari yaitu sebanyak

Typhoid bulan Januari sampai April

2 pasien (3,2%).
Dilihat dari aspek medis lama

tahun 2014. Typhoid adalah penyakit
infeksi

akut

usus

halus

yang

perawatan

yang

lama

berarti

disebabkan kuman Salmonella typhi

menunjukkan kinerja yang kurang baik

dengan gejala demam lebih dari satu

karena

minggu,

sedangkan

gangguan

pada

saluran

pasien

lama

dari

aspek

rumah

Sumber

keuntungan karena biaya yang harus

adalah

akan

ekonomis

pencernaan dan gangguan kesadaran.
penularannya

sakit

sembuhnya
mendapatkan

dibayar pasien lebih banyak.

dapat

digolongkan

menurut

umur.

Pasien Typhoid yang berumur 1 - 4

3. LOS INA-CBG’s
LOS INA-CBG’s adalah standar

tahun mempunyai prosentase sebesar

yang menunjukkan lama dirawat yang

21%, umur 5 - 14 tahun sebesar 39%,

ditunjukkan

INA-

umur 15 - 24 tahun sebesar 24%,

INA-CBG’s

umur 25 - 44 tahun sebesar 11%,

sudah ditetapkan sehingga diharapkan

umur 45 - 64 tahun sebesar 13% dan

rumah

memberikan

umur 64 tahun keatas sebesar 5%.

pelayanan pada pasien sesuai dengan

Golongan umur yang yang paling

standar tersebut. Apabila rumah sakit

banyak diserang adalah umur 5 – 14

memberikan

pelayanan

tahun (39%) dan umur 15 – 24 tahun

standar

dirawat

CBG’s.

dalam

Standar
sakitr

program
LOS

dapat

melebihi
akan

(24%). Golongan umur yang paling

terjadi inefisiensi dimana biaya yang

sedikit adalah golongan usia tua yaitu

dikeluarkan oleh rumah sakit lebih

diatas 64 tahun (5%). Demam typhoid

baesar dibandingkan dengan klaim

dapat menyerang siapa saja, tetapi

yang dibayarkan tarif INA-CBG’s.(12)

berdasarkan

beberapa

menyebutkan

bahwa

lama

maka

Berdasarkan hasil pengamatan
didapatkan
Typhoid

hasil

yang

bahwa

lama

pasien

perawatannya

penelitian

typhoid

lebih

banyak menyerang usia produktif yaitu
golongan

anak-anak

usia

sekolah.

INA-CBG’s

Karena pada masa sekolah adalah

sebesar 85,5% lebih banyak daripada

masa anak-anak suka jajan, banyak

yang tidak sesuai atau melebihi LOS

makanan

INA-CBG’s sebesar 14,5%.

memperhatikan kebersihan sehingga

sesuai

dengan

Perkiraan

LOS

waktu

lama

perawatan (LOS) yang akan dijalani
pasien

juga

sudah

yang

bakteri-bakteri

dijajakan
penyebab

tanpa
typhoid

menempel pada makanan tersebut.

diperkirakan

sebelumnya disesuaikan dengan jenis

5. Jenis Kelamin
Jenis kelamin termasuk dalam

diagnosis maupun kasus penyakitnya.

variabel
4. Umur

yang

epidemiologi

sangat

person/orang

berpengaruh

dalam

Umur termasuk dalam variabel

distribusi penyakit pada sekelompok

epidemiologi person. Risiko mendapat

penduduk tertentu. Berdasarkan jenis

penyakit menurut umur mencerminkan

kelamin pasien Typhoid yang berjenis

derajat imunitas. Berdasarkan hasil

kelamin laki-laki lebih banyak 58%

pengamatan yang dilakukan di RSUD

daripada

Dr.M. Ashari Kabupaten Pemalang

perempuan 42%. Penyakit Typhoid

kasus Typhoid untuk pasien BPJS PBI

tidak hanya menyerang pasien dengan

pasien

berjenis

kelamin

jenis kelamin tertentu, siapa saja dan

yang akan dilakukan terhadap pasien.

kapan saja dapat menderita penyakit

Berdasarkan penelitian diagnosis lain

ini termasuk bayi yang dilahirkan dari

yang dimiliki pasien Typhoid BPJS PBI

ibu yang terkena demam typhoid.

RSUS

Demam typhoid yang disebabkan oleh

Pemalang

bakteri Salmonella Typhi ini masuk ke

dengan LOS INA-CBG’s antara lain:

tubuh manusia melalui makanan dan

Unspecified

air yang tercemar.

malnutrition, Gastritis, DHF, Epistaxis,

Dr.

Iron

adalah

derajat

Ashari

yang

Kabupaten

LOSnya

sesuai

protein
deficiency

energy
anaemia,

Bronchopneumonia, Infantile cerebral

6. Severity Level
Tingkat

M.

keparahan/severity

palsy,

keparahan

unspecified,Thrombocytopenia,

kasus

Otitis

media

Typhoid yang dihasilkan dari grouping

Constipation,

INA-CBG’s.

pasien

dermatitis, Acute upper respiratory

BPJS PBI kasus Typhoid di RSUD Dr.

infection, Diarrhoea and gastroenteritis

M. Ashari Kabupaten Pemalang bulan

of pressumed infection origin, dan

Januari-April

banyak

Hypoosmolality

I

yaitu

Sedangkan yang memiliki LOS lebih

sebanyak 44 pasien (71%). Tingkat

dari LOS INA-CBG’s diagnosis lainnya

keparahan II sebanyak 11 pasien

meliputi: Acute bronchitis, Anaemia,

(17,7%) dan tingkat keparahan III

Acute nasopharingitis. Dilihat dari ada

sebanyak

7

tidaknya diagnosis lain pasien Typhoid

Keparahan

paling

adalah

Severity

2014

tingkat

untuk

paling

keparahan

pasien

(11,3%).

Herpesviral

and

vesicular

hyponatraemia.

pada

yang memiliki diagnosis lain sebesar

penderita typhoid ini adalah keparahan

62,9% lebih banyak daripada yang

I berarti menunjukkan pasien yang

tidak memiliki diagnosis lain sebesar

dirawat di rumah sakit bertipe C ini

37,1%. Diagnosis lain yang paling

masih batas keparahan yang terendah.

banyak dimiliki pasien Typhoid adalah

banyak

Acute Bronchitis yaitu sebesar 26,5%.
Berdasarkan kategori LOS dan

7. Diagnosa Lain
Selain diagnosa utama Typhoid,

diagnosa

lain,

persentase

yang

terdapat beberapa pasien yang juga

memiliki diagnosa lain pada kelompok

memiliki diagnosis penyakit lain yaitu

yang sesuai LOS INA-CBG’s (41,5%)

diagnosa lain yang ditulis oleh dokter

lebih besar daripada yang tidak sesuai

di RM 1. Diagnosa lain digunakan

LOS

untuk mendukung diagnosa utama

diagnosis lain pada penderita typhoid

yang telah ada sebelumnya sehingga

belum tentu memperpanjang masa

dapat untuk menentukan tindakan apa

perawatan (LOS). Hal ini tergantung

INA-CBG’s

(33,3%).

Adanya

dari berat ringannya masing-masing

PBI RSUD Dr. M. Ashari Kabupaten

diagnosis lain tersebut. Oleh karena

Pemalang pada bulan Januari-April

itu, perkiraan lama perawatan setiap

2014 antara lain: Meningitis in bacterial

pasien harus diperhatikan oleh tenaga

disease,

Other

medis sesuai dengan diagnosis lain

Epilepsy,

Acute

yang dimiliki pasien.

marasmus, Gastritis, dan Paratyphoid

acute

gastritis,

gastritis,Nutritional

fever.
Berdasarkan kategori LOS dan

8. Komplikasi
Selain diagnosis utama pada

komplikasi, persentase yang memiliki

penderita Typhoid, beberapa pasien

komplikasi pada kelompok yang tidak

juga

sesuai LOS INA-CBG’s (22,2%) lebih

memiliki

Komplikasi

penyakit

adalah

yang

besar daripada kelompok yang sesuai

dirawat di

LOS INA-CBG’s (7,5%). Oleh karena

memperpanjang

itu, dokter maupun perawat harus

kondisi

muncul selama pasien
rumah

sakit

yang

komplikasi.

LOS setidaknya satu hari rawat pada

mematuhi

standarisasi

perawatan

75% kasus.

yang akan dilakukan kepada pasien

Berdasarkan hasil pengamatan

sehingga dapat memperkirakan lama

yang telah dilakukan terdapat berbagai

perawatan untuk penderita Typhoid

macam

yang memiliki komplikasi.

penyakit

komplikasi

yang

dimiliki penderita typhoid pasien BPJS

SIMPULAN

6 hari, 9 hari, dan 11 hari yaitu

Dari 8 variabel yang telah diteliti maka

sebanyak 2 pasien (3,2%).

penyakit Typhoid pada pasien rawat
inap BPJS PBI

dapat disimpulkan

LOS sesuai LOS INA-CBG’s lebih
banyak (85,5%) daripada yang

antara lain:
1. Pasien

3. Pasien BPJS PBI yang memiliki

BPJS

PBI

penderita

Typhoid pada bulan Januari-April
2014 terdapat 62 kasus dan paling

tidak

sesuai

LOS

INA-CBG’s

(14,5%).
4. Pasien

BPJS

PBI

penderita

banyak pada bulan Februari yaitu

Typhoid paling banyak menyerang

21 pasien.

umur

2. Lama dirawat pasien BPJS PBI

5



prosentase

14

tahun

sebesar

dengan

39%

dan

paling banyak

golongan umur yang paling sedikit

adalah 3 hari yaitu sebanyak 17

adalah diatas 64 tahun dengan

pasien (27,4%). Sedangkan lama

prosentase sebesar 5%.

kasus Typhoid

dirawat yang paling sedikit adalah

5. Pasien

BPJS

PBI

penderita

Typhoid paling banyak menyerang

pasien berjenis kelamin laki-laki

merugikan

(58%) daripada pasien berjenis

maupun pemerintah.
2. Perawat

kelamin perempuan (42%).

pihak
sebaiknya

rumah

sakit

memikirkan

6. Tingkat keparahan/severity yang

hasil observasi clinical pathway

paling banyak pada kasus Typhoid

berdasarkan DRM pasien dengan

pasien

rencana

BPJS

PBI

adalah

asuhan

medis

yang

sehingga

dapat

keparahan I yaitu sebesar 71%

terstandarisasi

dan yang paling sedikit adalah

memperkirakan lama perawatan

keparahan III yaitu sebesar 11,3%.

pasien

7. Penderita Typhoid yang memiliki
diagnosis

lain

sebesar

apabila

komplikasi.

37,1%

sedangkan yang tidak memiliki

DAFTAR PUSTAKA

diagnosis

Azwar,

lain

persentase

sebesar
yang

mendapatkan

62,9%.
memiliki

Arul.

Pengantar

Administrasi Kesehatan. Edisi

diagnosa lain pada kelompok yang

ketiga.

sesuai LOS INA-CBG’s (41,5%)

Cendikia.

lebih besar daripada yang tidak

2009.

Yogyakarta:

Mitra

Anonim.PengertianRekamMedis.

sesuai LOS INA-CBG’s (33,3%).

http://www.scribd.com/doc/3366

8. Penderita Typhoid yang memiliki

3031/Bab-II-Psrmi-Definisi-Rm.

komplikasi sebanyak 9,7% dan
yang

tidak

Diakses pada: 27 April 2014

memiliki komplikasi

Anonim. Pengukuran Kinerja Rumah

sebanyak 90,3%. Persentase yang

Sakit di Indonesia. Direktorat

melebihi

Jenderal

komplikasi

pada

Pelayanan

kelompok yang tidak sesuai LOS

Departemen

INA-CBG’s (22,2%) lebih besar

Republik

daripada kelompok yang sesuai

2008.

LOS INA-CBG’s (7,5%).

Medik.

Kesehatan

Indonesia.

Jakarta,

Sudra, Rano Indradi. Statistik Rumah
Sakit. Yogyakarta. Graha Ilmu:

SARAN

2010

1. Petugas koding lebih berhati-hati
dalam

menempatkan

Shofari, Bambang . Modul PSRM I

kode

(Dasar-dasar Pelayanan Rekam

yang

Medis).

dimasukkan ke dalam program

Udinus.

INA-CBG’s sehingga dapat terisi

dipublikasikan.

masing-masing

diagnosis

Fakultas

Kesehatan

Semarang:

Tidak

dengan tepat dan LOS yang

Dirjen Yanmed, Depkes RI.Pedoman

tercatat dalam grouping akurat

Pengelolaan Rekam Medis Rumah

dan klaim tepat sehingga tidak

Sakit

di

Indonesia.Depkes

RI.Jakarta:1997.
Riwidikdo, Handoko.Statistik Kesehatan. Edisi
ketiga.

Mitra

Cendikia.

Yogyakarta.2009
Anonim.PengertianRumahSakit.
http://artipengetahuan.blogspot.com/2
013/02/pengertian-rumah-sakit.html
diakses 28 April 2014
Rustiyanto, Ery. Statistik Rumah Sakit Untuk
Pengambilan Keputusan. Graha Ilmu.
Yogyakarta.2010
Chandra,

Budiman.

Pengantar

Statistik

Kesehatan. Buku Kedokteran EGC.
Jakarta. 1995.
Depkes

RI

Direktur

Medis.

Jenderal Pelayanan

Petunjuk

Penyelenggaraan

Teknis

Rekam

Medis

/

Medical Records RS. Jakarta. 1993.
Anonim.Pembayaran

INA-CBGs.

http://sumbersehat.com/2013/09/siste
m-pembayaran-dengan-dengan-inacbgs-.html?m=1.Diakses pada: 5 Mei
2014
Anonim.

Sejarah

BPJS.http://www.bpjs-

kesehatan.go.id/.Diakses pada: 7 Mei
2014
Anonim.PengertianTyphoid.http://coretandokt
er.wordpress.com/materi/nursing2/askep-bagian-3/thypoid/.

Diakses

pada: 28 April 2014
Friedman,

Gary

D.

Prinsip-prinsip

Epidemiologi.Yayasan

Essentia

Medica. Yogyakarta.1993
Mandal, B.K. Penyakit Infeksi. Erlangga.
Semarang. 2008