Pendapatan Keluarga Pengeluaran keluarga

3 Nyoman Yasa Belum Kawin 33 SLTPSederajat Karyawan Swasta Anak Ketut Seroni atau yang biasa disapa ibu Seroni , beserta keluarganya tinggal di Banjar Kalibukbuk, Desa Kalibukbuk, Kabupaten Buleleng. Keluarga Ibu Seroni ini menempati sepetak rumah sederhana, dimana lantainya masih terbuat dari semen dan pada bagian atapnya menggunakan seng, dan temboknya menggunakan batako serta bagian ruang tamu tidak menggunakan pintu dan jendela.Rumah Ibu Seroni memiliki dua kamar tidur,satu dapur,kamar mandi dan ruang tamu. Ibu Seroni saat ini tinggal bersama 2 orang anaknya, diatas tanah kurang lebih seluas 2 are, dan luas kediaman dari Ibu Seroni sendiri kurang lebih 10m x 10m. Saat ini beliau tidak bisa bekerja karena beliau mengalami sakit struk sejak 1 tahun yang lalu. Ibu Seroni hanya melakukan pengobatan rawat jalan menggunakan kartu BPJS.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Berikut adalah penjelasan umum dari kondisi ekonomi keluarga dampingan Ibu Seroni.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga tinggal di lingkungan Banjar Kalibukbuk Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Untuk pendapatan keluarga, pendapatan utama keluarga Ibu Seroni berasal dari penghasilan anak pertama sebagai tukang kebun di Vila Nuki yang terletak di sekitaran pantai Lovina dan anak kedua bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan memiliki kerja sambilan dengan menjual canang sari, jika digabung penghasilan dari kedua anak ibu seroni kurang lebih Rp 2,100,000 dan ibu seroni sendiri sudah tidak bekerja lagi mengingat usia dan kondisi beliau yang sudah lanjut dan kondisi kesehatan yang sudah mulai menurun.

1.2.2 Pengeluaran keluarga

Berdasarkan hasil dari kunjungan dan perbincangan yang telah dilakukan beberapa kali, maka diketahui rincian dari pengeluaran keluarga Ibu Seroni yang paling signifikan adalah sebagai berikut: 1. Ibu Seroni sendiri memiliki sejumlah hutang, sehingga sebagian besar penghasilan Anaknya, dialokasikan untuk melunasi hutang tersebut. 2. Biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi sehari – hari kurang lebih Rp.250,000 dalam seminggu. 3. Untuk penggunaan listrik dalam sebulan kurang lebih mengeluarkan biaya sebesar Rp.100.000. 4. Biaya untuk pembelian gas sebesar Rp.20.000, dimana beliau menggunakan gas 3 kg, digunakan dalam jangka waktu seminggu. Keluarga Ibu Seroni juga menerima bantuan beras raskin dari pemerintah setempat. 5. Untuk biaya kesehatan, Ibu Seroni mengeluarkan sejumlah dana untuk pengobatan penyakit struknya yang diderita sejak satu tahun yang lalu, namun terkadang beliau berobat dengan menggunakan kartu BPJS. 6. Selain itu, terdapat juga biaya social yang harus dikeluarkan sebagai warga banjar, dan juga terdapat biaya lainnya untuk keagamaan.

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Identifikasi masalah yang dilakukan terhadap keluarga Ibu seroni dimulai dengan pendekatan secara langsung dan bertahap. Dalam hal ini, peserta KKN-PPM tidak bertanya secara langsung perihal permasalahan yang sedang dihadapi oleh keluarga ini, tetapi mengidentifikasikan sendiri masalah tersebut melalui observasi lapangan baik di rumah keluarga ini maupun di lahan pencahariannya. Observasi dilakukan dengan cara pendekatan langsung, dimana dilakukan kunjungan ke rumah keluarga Ibu Seroni. Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam keluarga Ibu seroni sebagai berikut :

2.1.1 Ekonomi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari , Ibu Seroni dibantu oleh dua orang anaknya, yaitu anak pertama bekerja dari pagi hari hingga siang hari bekerja sebagai tukang kebun di hotel dan anak kedua bekerja sebagai pembatu rumahtangga di rumah warga setempat yang sekiranya memerlukan tenaganya. Selain itu, sebagian penghasilan yang di dapat anaknya digunakan untuk keperluar rumahtangga dan terkadang jika ada sisa digunakan untuk mengantar ibu Seroni berobat.

2.1.2 Tempat Tinggal

Tempat tinggal Ibu Seroni secara keseluruhan memiliki luas bangunan 10 x 10 m 2 . Tempat tinggal beliau terdiri dari dua kamar tidur, sebuah dapur, kamar mandi, beserta kamar untuk beristirahat. Rumah tersebut hanya beralaskan lantai semen dan bertembok batako. Pada bagian teras atau depan rumah diletakkan beberapa kursi dan meja kayu yang difungsikan sebagai ruang tamu.

2.1.3 Kesehatan

Untuk masalah kesehatan , Ibu Seroni sendiri memiliki riwayat penyakit struk sejak satu tahun yang lalu. Beliau berjalan dengan menggunakan tongkat dan terkadang untuk berpindah tempat dari kamar tidur ke ruang tamu atau ke kamar mandi beliau di bantu oleh anaknya hal ini yang mengakibatkan ruang gerak anaknya menjadi sempit karena anaknya harus selalu menjaga ibunya.