SOSIOLOGI PENDIDIKAN

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

  Kelompok Ilmu Sosial (Sebuah Pengantar)

  Sosiologi Sosiologi Ilmu Pendidikan Pendidikan

A. Pengertian Sosiologi Pendidikan

  Perubahan tatanan sosial kehidupan masyarakat Eropa pada sekitar awal abad ke-20 menyebabkan manfaat sosiologi menjadi penting dalam mendampingi proses-proses pendidikan di Eropa. Perkembangan tersebut merupakan efek dari revolusi sosial di ber- bagai penjuru wilayah Eropa yang memicu akselerasi perubahan

  Gambar 1 arah perkembangan masyarakat Eropa. Era transisi perubahan

  Sosiologi pendidikan dalam Kelompok Ilmu-Ilmu Sosial sosial tersebut menimbulkan konsekuensi-konsekuensi logis yang tak terduga-duga kedatangannya, antara lain merebaknya keragu-

raguan akan nilai dan tatanan normatif yang telah mapan Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan telah memiliki lapangan

mengalami erosi jika tidak dilakukan penguatan orientasi. Bantuan

  penyelidikan, sudut pandang, metode dan susunan pengetahuan

  

ilmu sosiologi dengan segala komponen konsepsionalnya mendapat yang jelas. Objek penelitiannya adalah tingkah laku manusia dan

sambutan positif dari kalangan praktisi pendidikan, sebagai wujud kelompok. Sudut pandangnya memandang hakikat masyarakat,

alternatif untuk memperkuat ketahanan sosial melalui pendidikan. kebudayaan dan individu secara ilmiah. Sedangkan susunan

  pengetahuannya terdiri dari atas konsep-konsep dan prinsip-prin-

  Manifestasi tersebut ditandai dengan kelahiran sosiologi pendi- dikan sebagai produk keilmuan baru.

  sip mengenai kehidupan kelompok sosial, kebudayaan dan per- kembangan pribadi.

  Kajian sosiologi pendidikan menekankan implikasi dan akibat

  Objek penelitian sosiologi pendidikan adalah tingkah laku

  sosial dari pendidikan dan memandang masalah-masalah pendi-

  sosial, yaitu tingkah laku manusia dan institusi sosial yang terkait

  dikan dari sudut totalitas lingkup sosial kebudayaan, politik dan

  dengan pendidikan. Tingkah laku itu hanya dapat dimengerti dari

  ekonomisnya bagi masyarakat. Apabila psikologi pendidikan

  tujuan, cita-cita atau nilai-nilai yang dikejar. Sebagaimana dalam

  memandang gejala pendidikan dari konteks perilaku dan perkem-

  terminologi sosiologi, sosiologi pendidikan berbicara tentang pan-

  bangan pribadi, maka sosiologi pendidikan memandang gejala pen-

  dangan tentang kelas, sekolah, keluarga, masyarakat desa, kelom- didikan sebagai bagian dari struktur sosial masyarakat. pok-kelompok masyarakat dan sebagainya, masing-masing

  Dilihat dari objek penyelidikannya sosiologi pendidikan terangkum dalam wilayah suatu sistem sosial. Tiap-tiap sistem adalah bagian dari ilmu sosial terutama sosiologi dan ilmu pen- sosial merupakan kesatuan integral yang mendapat pengaruh dari didikan yang secara umum juga merupakan bagian dari kelom-

  (1) sistem sosial yang lain, (2) lingkungan alam, (3) sifat-sifat fisik pok ilmu sosial. Sedangkan yang termasuk dalam lingkup ilmu manusia dan (4) karakter mental penghuninya. sosial antara lain: ilmu ekonomi, ilmu hukum, ilmu pendidikan,

  Sosiologi pendidikan telah memiliki lapangan penyelidikan, psikologi, antropologi dan sosiologi. Dari sini terlihat jelas kedu- sudut pandang, metode dan susunan pengetahuan yang jelas. dukan sosiologi dan ilmu pendidikan.

  Menurut Dodson (dalam Faisal dan Yasik, 1985) sosiologi pendi- dikan mempersoalkan pertemuan dan percampuran dari ling- kungan sekitar kebudayaan secara totalitas sedemikian rupa b. Pola interaksi sosial dan struktur masyarakat sekolah, yang sehingga terbentuknya tingkah laku tertentu dan sekolah atau antara lain meliputi berbagai hubungan kekuasaan, strati- lingkungan pendidikan dianggap sebagai bagian dari total cultural fikasi sosial dan pola kepemimpinan informal sebagai ter-

  

miliu. Selaras dengan pendapat di atas, E. Goerge Payne (dalam dapat dalam clique serta kelompok-kelompok murid lain-

Faisal dan Yasik, 1985) yang merupakan bapak sosiologi pendi- nya.

  dikan memberikan penekanan bahwa dalam lembaga-lembaga, kelompok-kelompok sosial dan proses sosial terdapat hubungan

  3. Pengaruh sekolah terhadap perilaku dan kepribadian semua

  yang saling terjalin, di mana di dalam interaksi sosial itu individu

  pihak di sekolah/lembaga pendidikan

  memperoleh dan mengorganisasikan pengalamannya. Penjelasan

  a. Peranan sosial guru-guru/tenaga pendidikan, tersebut melekat kuat aspek sosiologisnya. Sementara dari segi b. Hakikat kepribadian guru/ tenaga pendidikan, paedagogisnya, bahwa seluruh individu dan masyarakat dari c. Pengaruh kepribadian guru/tenaga kependidikan terha- anak-anak sampai orang dewasa, kelompok-kelompok sosial dan dap kelakuan anak/peserta didik, dan proses-proses sosialnya, berlangsung di seputar sistem pendi- d. Fungsi sekolah/lembaga pendidikan dalam sosialisasi dikan yang selalu bergerak dinamis. murid/peserta didik.

B. Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan

  4. Lembaga Pendidikan dalam masyarakat

  Masalah-masalah yang diselidiki sosiologi pendidikan antara Di sini dianalisis pola-pola interaksi antara sekolah/ lem- lain meliputi pokok-pokok berikut ini. baga pendidikan dengan kelompok-kelompok sosial lainnya dalam masyarakat di sekitar sekolah/lembaga pendidikan.

  1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain

  Hal yang termasuk dalam wilayah itu antara lain yaitu

  dalam masyarakat

  a. Pengaruh masyarakat atas organisasi sekolah/lembaga

  a. Hubungan pendidikan dengan sistem sosial atau struktur pendidikan, sosial, b. Analisis proses pendidikan yang terdapat dalam sistem-

  b. Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses kon- sistem sosial dalam masyarakat luar sekolah, trol sosial dan sistem kekuasaan, c. Hubungan antarsekolah dan masyarakat dalam pelak-

  c. Fungsi pendidikan dalam kebudayaan, sanaan pendidikan, dan

  d. Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial

  d. Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat dan kultural atau usaha mempertahankan status quo, dan berkaitan dengan organisasi sekolah, yang perlu untuk

  e. Fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan kelom- memahami sistem pendidikan dalam masyarakat serta pok rasial, kultural dan sebagainya. integrasinya di dalam keseluruhan kehidupan masyarakat.

  2. Hubungan antarmanusia di dalam sekolah

  Lingkup ini lebih condong menganalisis struktur sosial di dalam sekolah yang memiliki karakter berbeda dengan relasi sosial di dalam masyarakat luar sekolah, antara lain yaitu:

  a. Hakikat kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaannya dengan kebudayaan di luar sekolah, dan