Esensi dan Urgensi Shalat bagi Kehidupan
TUGAS INDIVIDU
IBADAH DAN AKHLAK
Esensi dan Urgensi Shalat bagi Kehidupan Individu
dan Sosial bagi Seorang Muslim
Dosen Pengampu : Ibu Tulasmi Penyusun : Elysa Anggun Lestari NIM : 15611074
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA Shalat adalah amalan yang menggambarkan kedekatan hamba dengan Rabb- nya. Pada hakekatnya shalat juga sebagai jalan untuk menjalin hubungan baik dengan manusia dengan mengharap ridho Allah Swt. Agar seorang hamba dapat menjalankan ibadah shalat dengan sempurna maka harus dipahami tentang esensi dan urgensi shalat.
Esensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti Hakikat; inti; Hal yang pokok. Esensi shalat sendiri berarti mengingat Allah, doa dan paling penting mencegah perbuatan keji dan munkar. Karena kita sebagai manusia harus menyadari tujuan kita diciptakan yaitu Mengilmui Kepada Allah dan Beribadah kepada Allah
1 Swt . Maksud dari Mengilmui Kepada Allah adalah Allah lah pemilik jagad raya ini
dengan ilmu Allah yang sempurna. Tidak ada satu pun yang terluput dari ilmu dan pengawasan Allah, karena ilmu Allah meliputi segala sesuatu. Seperti yang tertuang pada (Q.S Ath Thalaq : 12)
Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah
berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu, dan sesungguhnya Ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu.dan (Q.S Adz-Dzariyat :56) ﺎ َﻣ َو ُت ْﻘ َﻠ َﺧ ﱠن ِﺟ ْﻟ ا َس ْﻧ ﻹ ا َو ﻻ ِإ
Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka
menyembah-KuSedangkan, arti kata Urgensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah keharusan yang mendesak; hal yang sangat penting. Urgensi shalat adalah Kewajiban shalat yang harus dikerjakan setiap umat muslim selama satu hari satu malam yaitu shalat 5 waktu dan tidak boleh ditinggalkan walaupun dalam kondisi bagaimanapun misal berdagang dan dalam perjalanan, pengecualian untuk
Dari pengertian diatas jelaslah bahwa shalat adalah suatu ibadah yang sangat krusial. Seperti yang kita tau bahwa shalat adalah satu satunya ibadah yang proses penyampaianya tidak melalui malaikat namun datangnya dari Sang Maha pencipta yaitu Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw, shalat merupakan identitas minimal seorang muslim dan kita juga sering mendengar bahwa shalat adalah tiang agama.
Begitu krusialnya ibadah shalat sehingga dapat mempengaruhi kehidupan individu dan sosial seseorang. Shalat kita mempengaruhi perilaku kita dalam keseharian, begitulah kata-kata yang dapat menggambarkan. Namun sering kita dapati bahwa seseorang yang shalatnya bagus malah kontras dengan perilaku kesehariannya seperti suka berbicara kotor, perilaku yang tidak sopan , korupsi dan lain sebagainya. Hal seperti ini dapat terjadi dikarena kurang pahamnya manusia akan esensi shalat sebenarnya. Kebanyakan manusia menjalankan shalat hanya untuk menggugurkan kewajibannya, hanya untuk dilihat orang bahwa dia shalat, untuk dikatakan ahli ibadah. Maka tidak salah apabila perilakunya seperti itu.
Apabila seseorang telah memahami esensi shalat bahwa shalat adalah cara untuk mengingat Allah, do a dan mencegah dari perbuatan munkar maka perilakunya pun akan terjaga. Di dalam sholat ada pendidikan untuk menjalin hubungan baik kita kepada Allah SWT, dengan Rasulullah SAW dan dengan sesama manusia. Kalau kita cermati lagi diakhir sholat kita mengucapkan
Assalamu alaikum yang maknanya adalah do a keselamatan untuk siapapun yang ada di kiri kanan kita. Maknanya hendaknya orang yang sudah melakukan sholat senatiasa menebarkan kebaikan kepada sesama. Sehingga kalau seseorang sholatnya benar-benar dirasakan oleh lahir dan batinnya maka sholat akan menghantarkan kepada seorang hamba untuk mencapai kemuliaan sejati yaitu jauh dari kemungkaran dan kekejian.
Dilain sisi, masih banyak orang yang mengaku bahwa dirinya muslim namun malas atau malah enggan melaksanakan shalat, padahal apabila dilihat dari waktu datangnya shalat mereka tidak ada melakukan aktivitas atau kesibukan apapun. Kejadian seperti ini sudah sering dilihat, misal orang yang rumah atau kantornya dekat dengan masjid namun terasa berat sekali melangkahkan kaki untuk shalat.
Karena keadaan ini terus berjalan, adakalanya seseorang yang telah lama tidak menjalankan shalat dan ketika dia ingin menjalankan shalat maka perasaan canggung datang, takut diejek dan sebagainya.
Ketika keadaan seperti itu terjadi, harus ada kesadaran yang muncul dari hati seorang hamba untuk membulatkan niat dan tekat melakukan shalat. Jangan perdulikan lagi cemoohan, perkataan orang terhadap apa yang kita lakukan. Pengaruh shalat lainnya dalam kehidupan individu dan sosial muslim: 1. Melatih kedisiplinan shalat tepat waktu.
Tanpa kita sadari apabila kita melaksanakan shalat sesuai ketentuan. Misal, apabila telah masuk waktu shalat kita langsung mendirikan shalat. Maka kita telah belajar bagaimana melakukan sesuatu dengan tepat waktu. Dan hal tersebut akan diimplementasikan kedalam kehidupan sehari hari tanpa disengaja.
2. Menjaga kebersihan berwudhu Berwudhu adalah salah satu cara mensucikan diri. Apabila seorang umat suci maka ia akan dekat dengan Rabb-nya.
3. Focus pada tujuan menghadap kiblat Seseorang yang telah mendapatkan hidayah dalam shalat maka ia akan khusu. Ia shalat seperti ia benar-benar berhadapan dengan Allah.
4. Menjaga kerapian dan kesopanan menutup aurat Menjaga kerapian dan kesopanan menutup aurat pada saat shalat akan diterapkan juga dalam kehidupan sehari-hari apabila seseorang benar-benar paham tentang esens dan urgensi shalat.
5. Menjaga keteraturan shof
6. Menjaga kebersamaan (shalat jamaah)
7. Dapat menyehatkan tubuh Dari gerakkan shalat dari takbiratul ihram hingga salam apabila dilakukan dengan benar, maka akan terjadi relaksi yang menyehatkan.
1. Belum sempurnanya pemahaman aqidah yang dimiliki
2. Belum merasakan akibat dari meninggalkan sholat
3. Belum mempunyai pemahaman syari at islam secara utuh
4. Masih mengedepankan kepentingan yang bersifat duniawi
5. Sholat masih menjadi beban, belum menjadi kebutuhan hidup
6. Belum merasakan nikmatnya dalam melakukan sholat
7. Merasa tidak mendapatkan apa-apa
8. Merasa bahwa melakukan sholat dan tidak melakukan sholat tidak bisa merubah kehidupannya(tetap kekurangan/miskin)
9. Merasakan bahwa keberhasilan di dunia sebagai hasil jerih payah sendiri, tidak ada campur tangan Alloh SWT
Langkah langkah agar termotivasi melakukan sholat
1. Meyakini bahwa Alloh SWT sebagai dzat yang menciptakan alam semesta dan sisinya termasuk manusia, memberikan rizki, menghidupkan dan mematikan kepada semua makhluq ciptaannya.
2. Meyakini bahwa hidup didunia hanya sementara, dan ketika mati akan dimintai pertanggungjawaban oleh Alloh SWT apa yang kita lakukan didunia
3. Meyakini bahwa kematian itu pasti datang menjemput, baik pada saat kondisi manusia siap atau tidak
4. Bulatkan niat dan tekat kita untuk melakukan sholat, pasti Alloh SWT akan menolongnya
5. Hilangkan rasa malu melakukan sholat kepada sesama manusia, karena disisi manusia kita tidak akan dapat apa-apa, tetapi disisi Alloh SWT lah kita akan mendapat balasannya
6. Mulailah dari yang mampu kita lakukan, sambil terus menerus belajar untuk memperbaiki, baik bacaan atau gerakan sholat, jangan menunggu sempurna 1 terelebih dahulu
Muslimah.or.id, 2 Tujuan penciptaan Manusia , diakses dari https://muslimah.or.id/7109-
2-tujuan-penciptaan-manusia.html . Pada tanggal 10 April 2016