PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUALKETERAMPILAN MEREFLEKSIEFEKTIFPADA PELATIHAN KONSELOR SEBAYAMAHASISWADI UNIVERSITASNEGERI MEDANTAHUN AJARAN 2015 /2016.

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUALKETERAMPILAN
MEREFLEKSIEFEKTIFPADA PELATIHAN KONSELOR
SEBAYAMAHASISWADI UNIVERSITASNEGERI
MEDANTAHUN AJARAN 2015 /2016

SKRIPSI

Oleh :
Cut RizkyFadillah
NIM. 1123151009

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL KETERAMPILAN
MEREFLEKSI EFEKTIF PADA PELATIHAN KONSELOR
SEBAYA MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN TAHUN AJARAN 2015 /2016


SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSyaratUntukMemperolehGelar
SarjanaPendidikanPada Program Studi
BimbingandanKonseling

Oleh :
Cut RizkyFadillah
NIM. 1123151009

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
CUT RIZKY FADILLAH : 1123151009. Pengembangan Media Audio Visual
Keterampilan Merefleksi Efektif Pada Pelatihan Konselor Sebaya
Mahasiswa Di Universitas Negeri Medan T.A 2015/2016. Skripsi.
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2016.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah melalui

Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Merefleksi Efektif Pada
Pelatihan Konselor Sebaya Mahasiswa Di Universitas Negeri Medan Tahun
Ajaran 2015/2016. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengembangan media audio visual keterampilan merefleksi efektif pada pelatihan
konselor sebaya mahasiswa Di Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran
2015/2016.
Subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa dari seluruh jurusan di
Universitas Negeri Medan yang tergabung pada komunitas Konselor sebaya tahun
2015/2016, yang diambil melalui pengamatan langsung yang dilakukan oleh
peneliti.
Desain yang digunakan dalam Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis
penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and
Development) atau Educational R & D.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Media pembelajaran audio visual
yang dikembangkan peneliti layak untuk digunakan sebagai media video
pembelajaran keterampilan merefleksi untuk seluruh mahasiswa di Universitas
Negeri Medan, karena memiliki nilai rata-rata yang tinggi yaitu dengan persentase
89,3%.

Kata Kunci


: Pengembangan Media Audio Visual, Konselor Sebaya,
Keterampilan Merefleksi

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
 DATA PRIBADI
Nama

: CUT RIZKY FADILLAH

Tempat/Tanggal Lahir

: Medan, 17 Oktober 1994

Jenis Kelamin

: Perempuan


Agama

: Islam

Status

: Belum Menikah

Nama Ayah

: Ir. Zainy Azhar Abady’s

Pekerjaan

: Pegawai Swasta

Nama Ibu

: Nursyamsi


Pekerjaan

: Wiraswasta

Alamat Orang Tua

: Jl. Kapas 13 No. 67 Perumnas Simalingkar

 RIWAYAT PENDIDIKAN
Sekolah Dasar

: MTS Amal Saleh Perumnas Simalingkar
Medan, Tahun Ajaran 2000 s/d 2006.

Sekolah Menengah Pertama

: SMP Dharma Pancasila Medan, Tahun
Ajaran 2006 s/d 2009.

Sekolah Menengah Atas


: SMA Negeri 2 Medan, Tahun Ajaran 2009

 PENGALAMAN KULIAH

s/d 2012.

1. Pernah melaksanakan PPLT di SMK Swasta Harapan Stabat
2. Melakukan Penelitian di Universitas Negeri Medan.
3. Melakukan sidang meja hijau dengan nilai keluar pada hari kedua setelah
sidang meja hijau

Hormat Saya,

Cut Rizky Fadillah
NIM. 1123151009

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, semoga kebahagiaan senantiasa dilimpahkan
kepada junjungan Nabi Besar kita Muhammad Sallallahu’alaihi wa sallam beserta

keluarga dan sahabatnya, serta kepada semua umatnya yang setia mengikuti
ajarannya.
Syukur Alhamdullillah, atas rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat
menyusun

skripsiyang

berjudul

“Pengembangan

Media

Audio

Visual

Keterampilan Merefleksi Efektif Pada Pelatihan Konselor Sebaya Mahasiswa
Di Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2015/2016 “, yang disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:
1.

Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2.

Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik, Bapak Dr. Aman Simaremare, MS, selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, selaku Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3.

Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons, selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan serta Sekertaris Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd.

ii

4.

Ibu Prof. Dr. Hj. Rosmala Dewi, M.Pd, Kons selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan saran guna
kesempurnaan skripsi ini. Terimakasih selama ini telah memberikan
semangat dan motivasi kepada penulis agar menyelesaikan skripsi ini dengan
baik dan benar.

5.

Bapak Dr. Nasrun, MS, Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd, dan Ibu Dr. Nur’aini, MS,
selaku Dosen penyelaras yang telah banyak memberikan masukan-masukan
yang sangat bermanfaat bagi peneliti untuk memperbaiki skripsi ini.

6.


Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang
telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi,
kepada peneliti selama perkuliahan maupun di luar perkuliahan.

7.

Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerjasamanya dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha
surat-menyurat.

8.

Ibu Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons beserta 45 Mahasiswa dari seluruh
Jurusan di Universitas Negeri Medan yang telah banyak membantu saya
selama proses penelitian berlangsung.

9.

Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta, Ayah Ir.
Zainy Azhar Abady’s dan Ibunda Nursyamsi, yang tidak henti hentinya

memberikan doa dan dukungan baik itu moril maupun maateril. Melalui
mereka juga saya mendapatkan semangat yang luar biasa dan merasakan
nikmatnya Cinta-Mu. Ayah dan ibunda adalah inspirasi dan sumber semangat
saya dalam menyelesaikan studi ini. Tak lupa buat kakak dan adik saya Cut
Zeinita Emeilia dan Cut Audina Zachrani yang juga selalu memberikan

iii

semangat dan dukungan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Yang selalu
mengingatkan untuk segera menyelesaikan skripsi ini dan cepat wisuda.
Terima kasih atas dukungan dan kasih sayang selama ini.
10. Untuk sahabat-sahabat tercinta yang dari SMA hingga sekarang yaitu Sri
Dewi, Yurizha, Jojo, Adji, dan safri yang selalu memberikan motivasi dan
menjadi tempat berkeluh kesah dan canda tawa selama ini. Terima kasih buat
persahabatan kita selama ini.
11. Untuk sahabat-sahabat seperjuangan selama kuliah Septia Khairani, Andini
Raihan dan Roisah Mudana yang telah banyak membantu, mendengarkan
keluh kesah, tawa tangis kita lalui bersama serta memberikan masukan
kepada penulis, semoga persahabatan kita tetap abadi selamanya.
12. Untuk teman terdekat, Alfian Abbassyah Harahap, Amd terimakasih atas
motivasi dan semangat yang selalu diberikan kepada saya tiada hentinya
selama ini hingga penulis sampai saat ini dapat menyelesaikan skripsi ini.
13. Untuk teman-teman saya Nita Indah Sari, Tiara Maulia Andika, Yeni Ariska
Damanik dan Warda Jamila selaku teman satu dosen pembimbing yang selalu
menjadi tempat berbagi informasi mengenai skripsi hingga sampai saat
skripsi ini telah selesai. Semoga kita bisa berteman seperti ini selamanya.
14. Seluruh teman-teman Reg BK 2012 yang tidak bisa saya sebutkan satu per
satu namanya dan teman-temang PPLT di SMK Swasta Harapan Stabat.
Terimakasih untuk segala dukungan dan bantuan yang telah kalian berikan.

iv

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua, saya ucapkan terima kasih.

Medan,

Juni 2016

Penulis,

CUT RIZKY FADILLAH
NIM. 1123151009

v

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................

i

KATA PENGANTAR .......................................................................

ii

DAFTAR ISI .....................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR.........................................................................

ix

DAFTAR TABEL .............................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................

xi

BAB I

PENDAHULUAN ............................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................

1

1.2 Identifikasi Masalah...................................................

7

1.3 Pembatasan Masalah ..................................................

7

1.4 Rumusan Masalah......................................................

7

1.5 Tujuan Penelitian .......................................................

8

1.6 Manfaat Penelitian .....................................................

8

KAJIAN TEORI ..............................................................

10

2.1 Pengembangan Media Audio Visual ...........................

10

2.1.1 Pengertian Media ................................................

10

2.1.2 Fungsi dan Manfaat Media..................................

12

2.1.3 Media Audio Visual ............................................

13

2.1.4 Kelebihan Kekurangan Media Audio Visual .......

15

2.1.5 Video ..................................................................

16

2.1.6 Tujuan dan Fungsi Media Video .........................

17

2.1.7 Karakteristik Media Video ..................................

17

2.1.8 Kelebihandan Kelemahan Video .........................

19

2.1.9 Tips Mudah Membuat Video ..............................

21

2.1.10 Langkah-langkah Pemanfaatan Video .................

21

BAB II

vi

BAB III

BAB IV

2.2 Keterampilan Merefleksi ................................................

22

2.2.1 Pengertian Keterampilan .....................................

22

2.2.2 Pengertian Refleksi .............................................

23

2.2.3 Jenis-jenis Refleksi .............................................

24

2.2.4 Aspek-aspek Keterampilan Merefleksi ................

24

2.2.5 Tujuan Refleksi ..................................................

25

2.3 Konseling Teman Sebaya ...............................................

26

2.3.1 Pengertian Konseling Teman Sebaya ..................

26

2.3.2 Tujuan Konseling Teman Sebaya ........................

28

2.3.3 Prinsip-prinsip Konseling Teman Sebaya ............

29

2.3.4 Peran Konselor Sebaya Di Perguruan Tinggi ......

31

2.3.5 Asas-asas Pelayanan Konseling Teman Sebaya ...

32

2.3.6 Pelaksanaan Konseling Sebaya ...........................

35

2.4 Kerangka Konseptual .....................................................

37

METODE PENELITIAN ................................................

39

3.1 Jenis Penelitian ..........................................................

39

3.2 Desain Penelitian .......................................................

39

3.3 Subjek Penelitian .......................................................

46

3.4 Definisi Operasional Variabel ....................................

46

3.5 Teknik Pengumpulan Data .........................................

47

3.6 Teknik Analisis Data .................................................

50

3.6.1 Teknik Analisis Persentase ................................

50

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian......................................

51

HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................

52

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..........................

52

4.2 Pelaksanaan Penelitian ...............................................

54

4.2.1 Persiapan Penelitian ...............................................

54

4.2.2 Pelaksanaan ...........................................................

54

vii

4.3 Penelitian Pengembangan Produk ..............................

56

4.4 Hasil Analisis Data ....................................................

74

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian .....................................

77

KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................

81

5.1 Kesimpulan ...............................................................

81

5.2 Saran .........................................................................

82

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................

84

LAMPIRAN ......................................................................................

86

BAB V

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar3.1

langkah Penelitian R & D menurut Borg dan Gall ....

40

Gambar 4.1

Tahap-tahap Uji Coba Produk..................................

59

Gambar 4.2

Diagram Batang Analisis Data .................................

76

Gambar 4.3

Diagram Batang Rangkuman Persentase Rata-rata ...

79

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1

Hasil praktik 8 Keterampilan Merespon .......................

3

Tabel 3.1

Skala Pemberian Skor Skala Nilai ................................

48

Tabel 3.2

Skala Pemberian Skor Observasi ..................................

49

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Angket Pengembangan Media .......................

49

Tabel 3.4

Interval Penilaian Media ..............................................

50

Tabel 3.5

Jadwal Penelitian .........................................................

51

Tabel 4.1

Perbaikan dan Pengembangan Materi Media ................

56

Tabel 4.2

Skor Penilaian Ahli Materi ...........................................

61

Tabel 4.3

Skor Penilaian Ahli Desain Pembelajaran.....................

62

Tabel 4.4

Skor Penilaian Ahli Desain Grafis…………………….

63

Tabel 4.5

Skor Penilaian 3 Ahli ...................................................

64

Tabel 4.6

Revisi Ahli Materi........................................................

66

Tabel 4.7

Revisi Pokok Bahasan Ahli Materi ...............................

66

Tabel 4.8

Revisi Pokok Bahasan Ahli Desain Pembelajaran ........

67

Tabel 4.9

Revisi Pokok Bahasan Ahli Desain Grafis ....................

67

Tabel 4.10

Skor Penilaian Ahli Materi ...........................................

69

Tabel 4.11

Skor Penilaian Uji coba III ...........................................

71

Tabel 4.12

Skor Penilaian Uji coba IV ...........................................

73

Tabel 4.13

Analisis Data................................................................

75

Tabel 4.14

Rangkuman Persentase Rata-rata..................................

78

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lembar Skala Nilai Mahasiswa ...............................

86

Lampiran 2

Lembar Observasi....................................................

89

Lampiran 3

Lembar Wawancara .................................................

92

Lampiran 4

Lembar Evaluasi Pengembangan .............................

94

Lampiran 5

Skala Nilai Pakar ahli ..............................................

97

Lampiran 6

Skala Nilai Mahasiswa ...........................................

100

Lampiran 7

Skor Penilaian Uji Coba III Skala Nilai ...................

103

Lampiran 8

Skor Penilaian Uji Coba III Observasi ....................

104

Lampiran 9

Skor Penilaian Uji Coba III Wawancara ..................

105

Lampiran 10

Foto Kegiatan Penelitian ..........................................

106

Lampiran 11

Daftar Hadir Rapat ..................................................

111

Lampiran 12

Daftar Hadir Peserta ................................................

112

Lampiran 13

Surat izin Penelitian .................................................

113

Lampiran 14

Surat Balasan Penelitian ..........................................

114

xi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi pendidikan tidak dapat dilepaskan dengan
perkembangan teknologi pada umumnya. Berbagai perangkat pendidikan dan
sarana pendidikan

yang

modern turut

mendukung optimalisasi proses

pembelajaran, baik ditingkat sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi banyak
menawarkan berbagai kemudahan-kemudahan dalam pembelajaran,

yang

memungkinkan terjadinya pergeseran orientasi pembelajaran dan proses penyajian
berbagai pengetahuan menjadi proses bimbingan dalam melakukan eksplorasi
individual terhadap ilmu pengetahuan.
Mahasiswa sebagai individu yang berada pada tahap perkembangan yaitu
berkembang kearah kematangan khususnya dalam menyelesaikan masalah. Untuk
mencapai arah kematangan tersebut seseorang memerlukan suatu upaya agar
masalah tersebut dapat terselesaikan. Upaya yang dilakukan merupakan sesuatu
yang lekat dengan layanan konseling. Pemberian layanan bantuan ini merupakan
tugas bagi seorang konselor.
Sebagai seorang konselor, selain adanya latar belakang pendidikan yang
mendukung, juga harus memiliki beberapa syarat yang penting untuk dipenuhi.
Syarat tersebut yaitu yang berkaitan dengan konseling dan penguasaan
keterampilan konseling. Adapun 8 (delapan) keterampilan yang dimiliki oleh
konselor: (1) keterampilan menerima, (2) keterampilan memberi perhatian penuh,

1

2

(3) menyimpulkan, (4) memberi pertanyaan terbuka, (5) merefleksi, (6)
mengkomunikasikan secara jujur, (7) konfrontasi, (8) mengidentifikasi masalah
dan merumuskan masalah.
Salah satu keterampilan konseling yang harus dikuasai yaitu keterampilan
Merefleksi. Dengan menguasai keterampilan merefleksi seorang konselor dapat
memahami isi dan perasaan yang disampaikan oleh konseli, kemudian agar
konseli dapat mengolaborasi pikiran atau perasaan yang ia kemukakan, dan juga
untuk membantu konseli membuat keputusan. Oleh karena itu, keterampilan
merefleksi sangat mutlak diperlukan dalam proses konseling sebaya.
Dewi, dkk (2015: 96) Refleksi merupakan teknik untuk menentukan
kembali kepada klien tentang perasaan, pikiran dan pengalaman sebagai hasil
pengamatan terhadap perilaku verbal dan non verbalnya. Dalam refleksi ini,
konselor sebaya mampu menangkap isi pikiran, perasaan, dan pengalaman klien
yang diamati baik secara lisan maupun bahasa tubuh. Refleksi merupakan suatu
hal yang sulit dilakukan karena menyangkut persepsi terhadap keadaan klien dari
setiap tutur kata maupun gerakan yang dilakukan klien.
Keterampilan merefleksikan juga lebih kepada berusaha untuk mengetahui
isi dari apa yang dibicarakan dalam proses konseling tersebut dan membaca apa
yang sejujurnya dikatakan oleh konseli tersebut. Dan memberikan umpan balik
tanpa menilai baik ataupun buruk yang dikatakan konseli tersebut. Maka
kemungkinan konseli akan dengan mudah terbuka untuk mengungkapkan apa
yang sedang konseli rasakan.

3

Seperti yang kita ketahui dilapangan, masih banyak guru BK yang tidak
memiliki dan belum menguasai keterampilan merefleksi. Sehingga dalam
prakteknya tidak sesuai antara satu dengan yang lain. Dalam proses konseling
guru BK masih belum bisa menangkap isi pikiran dan perasaan yang dialami oleh
konseli. Begitu juga mahasiswa, banyak mahasiswa yang belum menguasai
keterampilan merefleksi. Seharusnya, sebagai mahasiswa sudah harus menguasai
keterampilan merefleksi dalam proses konseling sebaya. Oleh karena itu, jika
dilakukan proses konseling sebaya, maka mahasiswa sudah bisa melakukan proses
tersebut dengan baik.
Berdasarkan

hasil

penelitian

Dewi

dan

Rahmulyani

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Proceeding-31576-9.pdf)

(dalam
yang

dilakukan di Universitas Negeri Medan menunjukkan bahwa ada 8 keterampilan
merespon mahasiswa konselor sebaya yang mengalami kesulitan dalam
melaksanakan konseling sebaya. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel
1.1 dibawah ini:
Tabel 1.1 Hasil praktik melaksanakan 8 Keterampilan merespon mahasiswa
konselor sebaya berkarakter dalam membantu teman yang bermasalah
No. Jenis Keterampilan

Baik

%

Sedang

%

Kurang

%

1.

Menerima

20

49%

19

46%

2

5%

2.

Perhatian penuh

11

27%

28

68%

2

5%

3.

Kesimpulan

16

39%

20

49%

5

18%

4.

Pertanyaan terbuka

9

22%

15

37%

17

41%

5.

Refleksi

20

49%

17

41%

12

10%

6.

8

20%

19

46%

14

34%

7.

Mengkomunikasikan
secara jujur
Konfrontasi

7

17%

23

56%

11

27%

8.

Merumuskan masalah

6

15%

10

24%

25

61%

4

Dari hasil penelitian ini meperlihatkan kesulitan yang dialami mahasiswa
konselor sebaya berkarakter sebagian besar pada keterampilan merumuskan
masalah, konfrontasi, mengkomunikasikan secara jujur, memberi pertanyaan
terbuka. Dan juga keterampilan yang lain yang belum mencapai 50%.
Dilihat dari hasil penelitian diatas, maka penulis memilih untuk membahas
mengenai masalah dalam keterampilan merespon dengan rentang persentase 17%
yaitu pada keterampilan merefleksi. Keterampilan merefleksi pada konselor
sebaya ditandai dengan kurang mampunya konselor pada proses konseling,
misalnya kurang mampunya konselor menenangkan konseli pada saat merasa
sedih, cemas ataupun takut. Juga kurang mampunya konselor membuat konseli
mengarahkan pikiran konseli kearah yang positif. Dan kurang mampunya
konselor menangkap prilaku verbal maupun non verbal konseli.
Seorang konseli baik di SMA maupun di Perguruan Tinggi lebih terbuka
dengan teman sebaya. (Katrhyn Geldard dan David Geldard, 2011: 175)
mengatakan bahwa “anak muda pada umumnya enggan mengungkapkan masalah
pribadinya mereka kepada orang dewasa”. Anak muda pada umumnya sedang
berada dalam sebuah proses individuasi. Mereka butuh untuk menjadi individu
atau usaha mereka sendiri dengan suatu tingkatan pemisahan dari orang tua
mereka dengan orang dewasa lainnya, sehingga mereka dapat membuat keputusan
untuk diri sendiri. Tidak mengherankan jika mereka berteman dengan temanteman sebaya mereka. Sebagaimana dikatakan oleh (C.A. readdick, 1997, dan W.
Santrock, 1993) bahwa mereka cenderung berteman dengan teman-teman sebaya
mereka daripada dengan orang dewasa. Karena dengan teman sebaya
kemungkinan mereka bisa lebih leluasa untuk menceritakan masalah yang

5

dialami. Juga dengan teman sebaya konseli lebih merasakan memiliki pemikiran
yang sama.
Baik itu guru BK, dan mahasiswa yang belum bisa mengembangkan
keterampilan dalam proses konseling maka peneliti memberikan beberapa solusi
seperti mengembangkan bahan ajar, pengembangan media, membuat pelatihan
ataupun laboraturium yang memadai. Dari beberapa solusi tersebut peneliti
memilih salah satu upaya untuk memudahkan keterampilan merefleksi pada
proses konseling sebaya dengan cara pengembangan media.
Media memiliki peran yang sangat penting dan lebih luas dan membantu
sebagai sarana dalam suatu proses komunikasi antara dua orang ataupun lebih
dalam konseling. Melalui media, kita dapat menyalurkan informasi kepada
seseorang yang dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian untuk
mengarah ke yang lebih baik dan memotivasi. Manfaat dari media juga bisa
benar-benar dapat dirasakan oleh konseli apabila peneliti sebagai pemberi
informasi mampu mengelola media tersebut dengan baik.
Garlach & Ely (dalam Arsyad 2013: 3) mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus, pengertia media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau
elektroniks untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi
visual atau verbal. Dapat kita ketahui media terbagi menjadi beberapa yaitu media

6

audio, visual, dan media audio visual.Dalam penilitian ini, peneliti menggunakan
media audio visual.
Media audio visual merupakan media yang efektif, murah dan terjangkau,
Arsyad (2013: 141). Media audio visual merupakan suatu pendukung pada proses
konseling sebaya dalam keterampilan merefleksi . Media audio visual juga media
yang penyampaian informasinya memiliki karakteristik yang berupa audio (suara
dan visual (gambar). Dengan penggunaan media audio visual ini dapat membantu
konselor mengembangkan keterampilan merefleksikan konseli secara lebih luas,
dan juga membantu konseli untuk lebih berani dalam menyampaikan isi dari
perasaannya. Dan dapat membantu mengembangkan kreativitas konselor sebaya.
Melalui media audio visual dapat membangkitkan semangat dan gairah
konseli dan memfokuskan konseli ketika melihat teks yang bergambar tersebut.
Karena dengan gambar dan suara yang dilihat, dapat membangkitkan respon dan
sikap konseli. Media ini merupakan salah satu sarana alternatif untuk memberikan
informasi dalam proses layanan konseling sebaya. Melalui pengembangan media
audio visual keterampilan merefleksi merupakan suatu hal yang sangat penting
dalam menyelesaikan suatu masalah yang mengganggu hambatan perkembangan
kepribadian seseorang.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih
lanjut tentang “Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Merefleksi
Efektif Pada Pelatihan Konselor Sebaya Mahasiswa Di Universitas Negeri
Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

7

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1.

Adanya mahasiswa kurang mengetahui cara melakukan keterampilan
merefleksi pada pelatihan konselor sebaya.

2. Minimnya pengetahuan konselor mengenai pengembangan media audio
visual keterampilan merefleksi pada pelatihan konselor sebaya.
3. Mahasiswa merasa kurang mengetahui keterampilan merefleksi kurang
penting dalam pelatihan konselor sebaya.

1.3 Pembatasan Masalah
Bertolak dari identifikasi masalah, maka peneliti membatasi permasalahan
peneliti yang akan didalami yaitu media yang digunakan dalam pemberian
layanan konselor sebaya pada keterampilan merefleksi adalah audio visual.
Layanan dilakukan untuk mengembangkan media audio visual, dan sasarannya
adalah mahasiswa smester II, IV dan VI Di Universitas Negeri Medan.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat dilatar belakang masalah diatas maka
rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: “Apakah melalui Pengembangan
Media Audio Visual Keterampilan Merefleksi Efektif Pada Pelatihan Konselor
Sebaya Mahasiswa Di Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2015/2016 ?

8

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini pada dasarnya merupakan sasaran utama yang akan
dicapai oleh seseorang melalui kegiatan penelitian yang dilakukan, sebab tanpa
tujuan kegiatan yang dilaksanakan tidak mempunyai arah yang jelas.
Maka yang menjadi tujuan penelitian adalah: “Mengembangkan media
audio visual keterampilan merefleksi efektif pada pelatihan konselor sebaya
mahasiswa Di Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini dibagi dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat
Praktis:
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis diharapkan hasil penelitian ini dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan di bidang pendidikan, khususnya dalam bidang bimbingan
konseling , media audio visual dan keterampilan merefleksi.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, sebagai referensi
dalam memperkaya ilmu pengetahuan khususnya mahasiswa Jurusan
Bimbingan dan Konseling di Universitas Negeri Medan.
2. Bagi guru pembimbing, dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
melaksanakan layanan konseling.
3. Bagi Mahasiswa, dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk kedepannya
apabila yang sebelumnya kurang mampu dalam mengembangkan media

9

audio

visual

keterampilan

merefleksi,

menjadi

mampu

dalam

mengembangkan media audio visual keterampilan merefleksi.
4. Bagi calon konselor sebagai pengalaman dan akan menjadikan
pengalaman ini sebagai bahan masukan ketika sudah berada di dunia kerja
sebagai konselor.
5. Bagi Peneliti, diharapkan penelitian ini memberikan pengalaman ilmiah
serta menambah wawasan dalam pengembangan media audio visual.

10

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan

rumusan,

tujuan,

hasil

dan

pembahasan

penelitian

pengembangan media audio visual keterampilan merefleksi yang dikemukakan
sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Hasil validasi dari ahli materi terhadap media audio visual keterampilan
merefleksi yang dikembangkan menunjukkan bahwa dinilai baik dengan
persentase sebesar 88%.
2) Hasil validasi dari ahli desain pembelajaran terhadap media audio visual
keterampilan merefleksi yang dikembangkan menunjukkan bahwa dinilai
baik dengan persentase sebesar 87%.
3) Hasil validasi dari ahli rekayasa perangkat lunak dan desain grafis
terhadap media video keterampilan merefleksi yang dikembangkan dengan
beberapa hal menunjukkan bahwa dinilai baik dengan persentase sebesar
87,5%.
4) Persentase rata-rata dari ke 3 ahli desain yaitu ahli materi, ahli desain
pembelajaran dan ahli rekayasa perangkat lunak desain grafis dinyatakan
baik dengan persentase sebesar 86,6%.
5) Menurut tanggapan 2 dosen pada uji coba lapangan awal dinyatakan
bahwa media audio visual keterampilan merefleksi yang dikembangkan
termasuk kedalam kategori baik, dimana aspek materi pembelajaran
keterampilan merefleksi dinilai dengan persentase rata-rata sebesar 87%

81

82

6) Menurut tanggapan 45 mahasiswa yang berasal dari seluruh jurusan di
Universitas Negeri Medan pada uji coba lapangan produk utama
dinyatakan bahwa media audio visual keterampilan merefleksi yang
dikembangkan termasuk kedalam kategori baik, dimana aspek materi
pembelajaran keterampilan merefleksi dinilai dengan persentase rata-rata
sebesar 89,2%
7) Menurut tanggapan tim yang terdiri dari 15 orang mahasiswa Universitas
Negeri Medan pada uji coba skala luas dinyatakan bahwa media audio
visual keterampilan merefleksi yang dikembangkan termasuk kedalam
kategori sangat baik, dimana aspek materi pembelajaran keterampilan
merefleksi dinilai dengan persentase rata-rata sebesar 97,3%
8) Media pembelajaran yang dikembangkan peneliti layak untuk digunakan
sebagai media video pembelajaran keterampilan merefleksi untuk seluruh
mahasiswa di Universitas Negeri Medan, karena memiliki nilai rata-rata
yang tinggi.

5.6 Saran
Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan dan hasil
dari penelitian, berikut ini di ajukan beberapa saran yaitu:
1. Media audio visual pada pokok bahasan mengenai Keterampilan
merefleksi memerlukan adanya computer sehingga computer tersebut bisa
digunakan untuk melihat materi pembelajaran keterampilan merefleksi.
2. Media audio visual ini adalah alat untuk membantu dalam proses
penyampaian materi khusunya materi mengenai keterampilan merefleksi

83

pada pelatihan konselor sebaya. Maka dari itu keberadaan dosen masih
sangat diperlukan sebagai fasilitator dan mahasiswa tetap terlibat aktif
dalam proses pembelajaran tentang keterampilan merefleksi.
3. Pada kenyataannya sampai saat ini proses pembelajaran mengenai
keterampilan merefleksi masih dilakukan dengan cara konvensional
dengan menggunakan media pembelajaran buku teks, maka disarankan
agar media video pembelajaran mengenai keterampilan merefleksi mulai
saat ini sudah harus digunakan dengan alasan media video pembelajaran
keterampilan merefleksi mampu memberikan umpan balik yang lebih baik
bagi mahasiswa.
4. Agar hasil produk lebih maksimal dan layak digunakan lebih jauh lagi,
maka diperlukan pengembangan yang terdiri dari : Ahli pengembangan
kurikulum, ahli materi yang professional, ahli media, dukungan dana,
sarana dan waktu yang tersedia, dan kemampuan sarana dan prasarana
dalam produksi media yang memadai.
5. Dengan alasan keterbatasan waktu dan dana peneliti, sehingga masih
banyak beberapa pengaruh-pengaruh yang belum terkontrol maka perlu
kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih
representatif.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Edisi revisi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengebangkan Media Pembelajaran. Jakarta:
Referensi Jakarta.
Borg, W.R., & Gall, M.G. (1989). Educational Research: An Introduction (5th
ed.). New York: Longman.
Borg, W. R. & Gall, M. D. (2003). Educational research: an introduction (7th ed.).
New York: Longman, Inc.
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera.
Dewi, Rosmala (dkk). 2015. Keterampilan Memberi Respon Bagi Konselor
Sebaya Berkarakter Melalui Strategi BMB3 Di Universitas Negeri Medan.
Medan: Unimed Press.
Dewi, Rosmala. dan Rahmulyani. Keterampilan Memberi Respon Konselor
Sebaya Berkarakter Melalui Strategi BMB3 Di Universitas Negeri Medan.
(Online).
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Proceeding-315769.pdf. Diakses tanggal 22 Januari 2016.
Erhamwilda. 2015. Konseling Sebaya (Alternatif Kreatif Layanan
Konseling di Sekolah). Yogyakarta: Ruko Jambusari 7A.

Bimbingan

Haryoko, Sapto. 2009. Efektifitas Pemanfaatan Media Audio-Visual Sebagai
Alternatif
Optimalisasi
Model
Pembelajaran.
(Online).
http://journal.uny.ac.id/index.php/jee/article/viewFile/972/781.
Diakses
tanggal 22 Januari 2016.
Imania, Eva. 2004. Keterampilan Memperhatikan dan Merefleksikan Dalam
Komunikasi
konseling
Berbasis
Budaya.
(Online).
http://bk.blogspot.co.id//2007/keterampilan-meperhatikan-danmerefleksi.html diakses 2 februari 2016.
Milfayetty, Sri. 2011. Asesmen Psikologis Teknik Non Tes. Medan: PascaSarjana
Universitas Negeri Medan.
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:
Gaung Persada Pers.
Reber, Arthur S. dan Emily S. Reber. 2010. Kamus Psikologi. Yogyakarta:
Pustaka
Riyana, Cheppy. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI
UPI.

84

Sugianto.
2007.
Jenis Keterampilan
Dasar Konseling.
(Online).
http;//www.uny.ac.id//jenis-keterampilan-dasar-konseling.html diakses 16
februari 2016.
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.
Willis, Sofyan S. 2010. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung:
Alfabeta.

85