Sifat Televisi Sebagai Media Informasi Audio Visual

commit to user bahasa, elektronik, dan lain – lain yang secara implisit mengandung pendidikan. 6

c. Fungsi Hiburan The Entertainment Function

Dikebanyakan negara, terutama yang masyarakatnya bersifat agraris, fungsi hiburan yang melekat pada televisi siaran nampaknya dominan. Sebagian besar dari alokasi waktu masa siaran diisi oleh acara – acara hiburan. Hal ini dapat dimengerti, oleh karena pada layar televisi dapat ditampilkan gambar hidup beserta suaranya bagaikan kenyataan, dan dapat dinikmati oleh khalayak yang tidak mengerti bahasa asing bahkan tuna aksara.

4. Sifat Televisi Sebagai Media Informasi Audio Visual

Televisi sebagai media audio visual, bersifat sebagai berikut : a Dapat dilihat dan didengar bila ada siaran b Daya rangsang sangat tinggi terhadap pemirsanya c Efektifitas d Biaya yang digunakan dalam produksinya sangat mahal e Daya jangkau pada umumnya luas f Memiliki tingkat interaksi, dimasifikasi, dan singkronisasi yang tinggi. 6 Syamsudin Noer Moenadi, Bulan Madu Dengan Televisi, Jakarta: Eksistensi Cipta Media, 1997, hlm. 59. commit to user

B. Pengertian Mekanisme Produksi

Berfikir tentang produksi televisi, bagi pengelola yang profesional berarti mengembangkan gagasan bagaimana materi produksi dapat menjadi suatu sajian yang bernilai dan laris manis dalam menarik khalayak. Merencanakan sebuah produksi acara televisi memerlukan waktu yang sangat lama karena perlu direncanakan dengan matang dan cermat baik dari segi isi, format, maupun pelaksanaan produksinya. Produksi televisi adalah suatu kerja kolaboratif. Sebuah film dihasilkan oleh kerjasama berbagai macam variabel yang mendukung. Dalam kalimat seorang Ernest Lindgren, ”Produksi yang normal membutuhkan kooperasi banyak ahli dan teknisi, sebagai satu tim, sebagai satu unit produksi” 7 Masyarakat sendiri hampir tak pernah mampu melepaskan diri dari kebutuhannya dengan media penyiaran. Sebagian besar waktu mereka dirumah, digunakan untuk menonton program-program siaran televisi. Hal ini disebabkan karena program-program tersebut banyak menawarkan dan menyajikan acara- acara yang menarik dan variatif. Produksi yang bernilai dan berbobot hanya dapat diciptakan oleh seorang produser yang memiliki visi. Visi tersebut adalah suatu acuan mendalam yang bermuara pada orientasi, idiologi, religi, dan pemikiran- pemikiran kritis atas sarana yang dipakai untuk menampilkan materi produksi. 8 Program yang menarik dan variatif ini memang merupakan salah satu kiat yang dibutuhkan oleh dari pengelola media televisi untuk menarik perhatian 7 Ernest Lindgren, The Art of the Film, New York: Collier Books, 1963, hlm. 4. 8 Fred Wibowo, Dasar – Dasar Produksi Program Televisi, Jakarta: Grasindo, 1997, hlm. 7.