BUDAYA ORGANISASI PEMIMPIN WANITA DI KABUPATEN TUBAN
BUDAYA ORGANISASI PEMIMPIN WANITADI KABUPATEN TUBAN
Oleh: NENI WULANDHAYANI (02810111)
Psychology
Dibuat: 2007-01-23 , dengan 3 file(s).
Keywords: Budaya Organisasi, Pemimpin Wanita
Keberadaan pemimpin dalam suatu organisasi memiliki peran yang sangat penting terlebih
dalam situasi dimana terjadi ambigiusitas peran. Fungsi pemimpin tidak hanya sekedar
membimbing dan mengarahkan anak buah, namun yang terpenting adalah bagaimana pemimpin
mampu memberikan visi dan misi atau arah yang jelas kemana organisasi akan dibawa.
Pemimpin organisasi bisa membentuk, mengubah, dan menghancurkan budaya organisasi.
Begitu pentingnya peranan pemimpin dalam penciptaan budaya organisasi, menuntut pemimpin
wanita untuk lebih mampu menyumbangkan wawasan yang jauh kedepan untuk mengantarkan
perusahaannya kepada tahap – tahap kemajuan sesuai perubahan zaman, dengan segala sifat dan
kepribadian yang dibawa, mengharuskan pemimpin wanita untuk lebih efektif dalam mengutkan
budaya organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya organisasi pada pemimpin
wanita di Kabupaten Tuban.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subyek penelitian ini
adalah pemimpin wanita dalam birokrasi pemerintahan di kabupaten Tuban yang telah
berpengalaman menjadi pemimpin lebih dari 2 tahun. Jumlah subyek 3 orang, masing-masing
Kepala Cabang Dinas Pendidikan kecamatan Tambakboyo, Kepala Cabang Dinas Pendidikan
kecamatan Jenu, dan Kepala Kepolisian Sektor Semanding. Instrumen yang digunakan adalah
Interview dan observasi.
Hasil peelitian yang diperoleh adalah budaya organisasi pemimpin wanita di kabupaten Tuban
berorientasi pada nilai-nilai estetika, desain ruang fisik, menambah dan memperbaiki fasilitasfasilitas kantor, menciptakan seremonial, menyebarkan sejarah dengan simbol-simbol tertentu,
empowering atau pemberdayaan para karyawan-karyawan, membentuk lingkungan kerja dengan
rapi dan lebih teratur, dengan penyelesaian masalah lebih secara informal/ persuasive dan
personal
Abstract
The presence of a leader in an organization plays an extremely important especially in situations
where there ambigiusitas role. The function of leadership is not only guiding and directing
subordinates, but the most important is how leaders are able to provide vision and a clear mission
or direction of where the organization will be taken. The leader of an organization can establish,
modify, and destroy the culture of the organization. Once the importance of the role of leader in
the creation of organizational culture, demanding that women leaders are better able to contribute
insights that far ahead to bring his company to the stage - the stage of progress according to the
changing times, with all the character and personality are taken, requires women to be more
effective leaders in mengutkan organizational culture . This study aims to determine the
organizational culture on women leaders in Tuban.
This research was conducted using descriptive qualitative method. The subject of this research
are women leaders in government bureaucracy in Tuban district leader who has experienced a
more than 2 years. The number of subjects 3 people, each sub-branch head Tambakboyo
Education Department, Education Branch Chief jenu district, and Police Chief Semanding Sector.
Instruments used were interviews and observation.
The results obtained are peelitian organizational culture women leaders in Tuban district oriented
aesthetic values, the design of physical space, add and improve the facilities office, creating a
ceremonial, historical spread by certain symbols, empowering or empowering employees,
establish a working environment with a neat and more organized, with more problem solving
informally / persuasive and personal.
Oleh: NENI WULANDHAYANI (02810111)
Psychology
Dibuat: 2007-01-23 , dengan 3 file(s).
Keywords: Budaya Organisasi, Pemimpin Wanita
Keberadaan pemimpin dalam suatu organisasi memiliki peran yang sangat penting terlebih
dalam situasi dimana terjadi ambigiusitas peran. Fungsi pemimpin tidak hanya sekedar
membimbing dan mengarahkan anak buah, namun yang terpenting adalah bagaimana pemimpin
mampu memberikan visi dan misi atau arah yang jelas kemana organisasi akan dibawa.
Pemimpin organisasi bisa membentuk, mengubah, dan menghancurkan budaya organisasi.
Begitu pentingnya peranan pemimpin dalam penciptaan budaya organisasi, menuntut pemimpin
wanita untuk lebih mampu menyumbangkan wawasan yang jauh kedepan untuk mengantarkan
perusahaannya kepada tahap – tahap kemajuan sesuai perubahan zaman, dengan segala sifat dan
kepribadian yang dibawa, mengharuskan pemimpin wanita untuk lebih efektif dalam mengutkan
budaya organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya organisasi pada pemimpin
wanita di Kabupaten Tuban.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subyek penelitian ini
adalah pemimpin wanita dalam birokrasi pemerintahan di kabupaten Tuban yang telah
berpengalaman menjadi pemimpin lebih dari 2 tahun. Jumlah subyek 3 orang, masing-masing
Kepala Cabang Dinas Pendidikan kecamatan Tambakboyo, Kepala Cabang Dinas Pendidikan
kecamatan Jenu, dan Kepala Kepolisian Sektor Semanding. Instrumen yang digunakan adalah
Interview dan observasi.
Hasil peelitian yang diperoleh adalah budaya organisasi pemimpin wanita di kabupaten Tuban
berorientasi pada nilai-nilai estetika, desain ruang fisik, menambah dan memperbaiki fasilitasfasilitas kantor, menciptakan seremonial, menyebarkan sejarah dengan simbol-simbol tertentu,
empowering atau pemberdayaan para karyawan-karyawan, membentuk lingkungan kerja dengan
rapi dan lebih teratur, dengan penyelesaian masalah lebih secara informal/ persuasive dan
personal
Abstract
The presence of a leader in an organization plays an extremely important especially in situations
where there ambigiusitas role. The function of leadership is not only guiding and directing
subordinates, but the most important is how leaders are able to provide vision and a clear mission
or direction of where the organization will be taken. The leader of an organization can establish,
modify, and destroy the culture of the organization. Once the importance of the role of leader in
the creation of organizational culture, demanding that women leaders are better able to contribute
insights that far ahead to bring his company to the stage - the stage of progress according to the
changing times, with all the character and personality are taken, requires women to be more
effective leaders in mengutkan organizational culture . This study aims to determine the
organizational culture on women leaders in Tuban.
This research was conducted using descriptive qualitative method. The subject of this research
are women leaders in government bureaucracy in Tuban district leader who has experienced a
more than 2 years. The number of subjects 3 people, each sub-branch head Tambakboyo
Education Department, Education Branch Chief jenu district, and Police Chief Semanding Sector.
Instruments used were interviews and observation.
The results obtained are peelitian organizational culture women leaders in Tuban district oriented
aesthetic values, the design of physical space, add and improve the facilities office, creating a
ceremonial, historical spread by certain symbols, empowering or empowering employees,
establish a working environment with a neat and more organized, with more problem solving
informally / persuasive and personal.