KONSTRUKSI FEMINISME DALAM SITUASI KOMEDI (AnalisisSemiotikapadaAdegandalamSituasiKomedi TetanggaMasaGitu? Season 2 episode 129 dan 138 di NET TV)

KONSTRUKSI FEMINISME DALAM SITUASI KOMEDI
(AnalisisSemiotikapadaAdegandalamSituasiKomedi
TetanggaMasaGitu? Season 2 episode 129 dan 138 di NET TV)

SKRIPSI
DiajukankepadaFakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik
UniversitasMuhammadiyah Malang
SebagaiPersyaratanuntukMendapatkanGelarSarjana (S-1)

OLEH:
SASI ARINTA ADISTY
201110040311312

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

KONSTRUKSI FEMINISME DALAM SITUASI KOMEDI
(AnalisisSemiotikapadaAdegandalamSituasiKomedi
TetanggaMasaGitu? Season 2 episode 129 dan 138 di NET TV)


SKRIPSI
DiajukankepadaFakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik
UniversitasMuhammadiyah Malang
SebagaiPersyaratanuntukMendapatkanGelarSarjana (S-1)

OLEH:
SASI ARINTA ADISTY
201110040311312

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti persembahkan kehadiran Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulisan skripsi dengan judul “KONSTRUKSI FEMINISME
DALAM SITUASI KOMEDI (Analisis Semiotika pada adegan dalam situasi
komedi Tetangga Masa Gitu? Season 2 episode 129 dan 138 di NET TV)” ini

dapat terselesaikan sesuai rencana. Skripsi ini sendiri disusun untuk melengkapi
tugas dan memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu
Komunikasi pada Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah
Malang.
Skripsi ini meneliti feminisme yang muncul pada adegan dalam situasi
komedi Tetangga Masa Gitu? Season 2 episode 129 dan 138 yang tayang di NET
TV. Penelitian ini menggunakan teori Semiotika Roland Barthes kemudian
peneliti melakukan pemaknaan dan pembahasan mendalam dalam setiap scene
yang berkaitan dengan masalah penelitian. Hasil penelitian ini adalah sosok
perempuan ini merupakan sosok feminisme yang mensetarakan derajatnya dengan
laki-laki. Perempuan memiliki kekuasaan dan kecerdasan dalam mengatur tingkah
laku laki-laki di dalam rumah tangganya. Perempuan ini juga sangat ditakuti oleh
laki-laki sehingga laki-laki tersebut tidak bisa hidup tanpa perempuan.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan tersusun dengan baik
tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M. AP., selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik.
3. Bapak Sugeng Winarno, MA., selaku Ketua Jurusan Prodi Ilmu
Komunikasi Malang.

4. Bapak Novin Farid Styo Wibowo, S.Sos, M.Si dan ibu Dra. Juli
Astutik, M.Si., selaku pembimbing penulisan skripsi yang telah
memberikan masukan dan koreksi yang sangat berarti.
5. Seluruh jajaran tenaga pengajar Prodi Ilmu Komunikasi yang telah
mengajarkan banyak ilmu kepada peneliti selama 8 semester ini.
6. Ayah alm Ngadiman dan Bunda Imoengs, yang selalu mendukung
serta memberi doa dan kepercayaan yang luar biasa walaupun aku
sering korupsi soal bayar uang spp. Terimakasih sudah menyekolahkan
anakmu ini hingga menjadi Sarjana. Khusus untuk Ayah, semoga surga
adalah tempat terindahmu ketika sang malaikat menyampaikan
kelulusanku ini padamu. Amin.
7. Yoma Nila Adisty dan Mas Rendra Ndut, kakakku yang paling
mengerti segala keluhanku, Terimakasih atas dukungan, doa, dan
segala uang jajan yang tak lupa kau berikan dikala adikmu ini sedang
gelisah. Serta terimakasih kakak tertuaku Devi Feriyandari Putri untuk
segala semangat dan dukungan, kasih sayangmu, temen riwa-riwi cari

buku, cari jajan, cari dosen, cari keringat, cari hiburan dikala aku rindu
sama ayahku. Dan terimakasih buat adikku, adik yang paling ganteng
Zia Aryasatya El Madinka Rahadian yang selalu membuat hari-hariku
gembira meskipun sering membuat kalang kabut ketika datang tibatiba dan mengacak-acak skripsiku tanpa batas.
8. Umi Yanti Zein, Terima kasih banyak untuk doa, dukungan, masakan
yang enak, serta tempat yang nyaman buat main sekaligus ngerjakan
skripsi.
9. BB (Blossom’s Bro) Diana Mulyawati, Rengganis Purwa Kinanti dan
Dantik C. Anggraini, Terimakasih atas persahabatan yang kita bina
dalam 8 semester ini, walaupun kadang terlihat hina namun bagiku
kalian sangat bermakna.
10. Mblakrak (Cicie Limbad, Laily Nenek, Happy Suipeh, Ajeng Lawang)
Terimakasih selalu ada dari SMA sampai sekarang di saat susah
maupun senang, dukungan dan semangatnya juga selalu mengalir.

11. Temen-temen Basket, Tamara, Nina, Pimpik Sekar, Wira, Licha,
SBBC team yang nggak bisa satu-satu tak sebutin, sama keluarga AB
(Akasa Brata) serta CIBBM UMM dan Team FISIP UMM
Terimakasih dukungan dan semangatnya.
12. Greisye Ferawati Manoy, Terimakasih telah mengobarkan jiwa

semangat belajarku berbahasa inggris dan lebih mencintai buku.
Terimakasih juga doa dan semangat yang diberikan meskipun nggak
pernah disampaikan secara langsung.
13. Temen-temen seperjuanganku, Dhaniar Shanti, Shindy, Upen, Diah
Eka, Tika Kartika, mbak-mbak PWJ (Dinar, Ayu, Cece, Faiza, Nuril,
Iga, Vina), Rikha, Intan, Enny Utami dan semua angkatan IKOM
2011. Semangat yo rek skripsinya, semoga kita sukses terus cepet
dapet kerja yang mapan. Amin. Buat mbak Nurma Malik, cepet mulai
skripsinya jangan main terus.
14. Serta adik-adik tingkatku Nadya Rizky, Nina Sem dan yang nggak bisa
aku sebutin satu-satu, terimakasih segala doa, dukungan dan
semangatnya. Lancar kuliahnya, barokah ilmunya. Amin.

Malang, 27 Agustus 2015

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................... iii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ................................................... iv
ABSTRAKSI..................................................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakangMasalah .....................................................................

1

1.2 RumusanMasalah .............................................................................

7

1.3 TujuanPenelitian ..............................................................................

7


1.4 ManfaatPenelitian ............................................................................

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TelevisiSebagaiKomunikasi Massa ................................................

9

2.2 FungsiTelevisiSebagai Media Komunikasi Massa ......................... 12
2.3 PengertianSituasiKomedi ................................................................. 14
2.4 MenelusuriBudayaPatriarki.............................................................. 16
2.5 Feminisme ........................................................................................ 18
2.5.1 GelombangPertamaFeminisme ..................................................... 19
2.5.2 GelombangKeduaFeminisme ........................................................ 21
2.5.3 FeminismeSebagaiGerakanPembebasanPerempuan ..................... 22
2.6 Feminisme Liberal ........................................................................... 24
2.6.1 KeterkaitanFeminisme Liberal denganPenelitian ......................... 29
2.7 Semiotika ......................................................................................... 31


2.8 Teoridan Model Semiotika Roland Barthes .................................... 33
2.9 KeterkaitanSemiotikadenganPenelitian ........................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 PendekatanPenelitiandanTipePenelitian ................................................ 39
3.2 WaktuPenelitian ............................................................................... 40
3.3 Sumber Data .................................................................................... 40
3.4 TeknikAnalsis Data ......................................................................... 41

BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
4.1 Profil NET TV ................................................................................ 44
4.1.1Sejarah Berdirinya NET TV .......................................................... 47
4.2 SinopsisTetanggaMasaGitu? ........................................................... 48
4.2.1 Episode 129 .................................................................................. 50
4.2.2 Episode 138 .................................................................................. 56
4.3 BiografiPemainTetanggaMasaGitu? Season 2................................. 60
4.4 Tim TetanggaMasaGitu? ................................................................. 65

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

5.1 HasilAnalisis Data ............................................................................ 74
5.1.1PerempuanSebagaiSeorang yang mempunyaiKuasa ..................... 75
5.1.2 PerempuanSebagaiSosok Yang TegasdanDitakuti ....................... 86
5.1.3 PerjuanganPerempuanDalamKesetaraanDenganLaki-laki ........... 96
5.1.4 PerempuanSebagaiKunciKehidupanRumahTangga ..................... 108
5.1.5 PerempuanSebagaiSimbolKebebasan ........................................... 119
5.2Pembahasan ....................................................................................... 129

BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ...................................................................................... 136
6.2 Saran ................................................................................................. 138

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 TabelKerjaAnalisis …………………………………….……

42


Tabel 3.2 TabelPemaknaan …………………………………………….

42

Tabel 4.1 Tim TetanggaMasaGitu? ……………………………………

65

Tabel 5.1 TabelKerjaAnalisis ………………………………….............

71

Tabel 5.2 Pemaknaan ……………………………………………………

72

Tabel 5.3 Signifier-Signified ……………………………………… ……

72


Tabel5.4 Denotative Sign ……………………………..………………...

73

Tabel 5.5 Connotative Signifier …………………………………............

73

Tabel 5.6 Connotative Signified …………………………………............ 73
Tabel 5.7 TabelKerjaAnalisis …………………………………..............

76

Tabel 5.8 Tabel Signifier-Signified …………………………................... 79
Tabel 5.9 Denotative Sign …………………………………….................. 79
Tabel 5.10 Connotative-Signifier ………………………………............... 81
Tabel 5.11 Connotative-Signified ……………………………………….. 82
Tabel 5.12 TabelKerjaAnalisis …………………………………………

86

Tabel 5.13 Tabel Signifier-Signified ……………………………………

89

Tabel 5.14 Denotative Sign ……………………………………………...

90

Tabel 5.15 Connotative-Signifier ………………………………………..

91

Tabel 5.16 Connotative-Signified ……………………………………….. 92
Tabel 5.17 TabelKerjaAnalisis ………………………………………….

98

Tabel 5.18 Tabel Signifier-Signified ……………………………………. 100
Tabel 5.19 Denotative Sign ……………………………………………… 100
Tabel 5.20 Connotative-Signifier ………………………………………... 102
Tabel 5.21 Connotative-Signified ……………………………………….. 102

Tabel 5.22 TabelKerjaAnalisis ………………………………………..

109

Tabel 5.23 Tabel Signifier-Signified ……………………………………

112

Tabel 5.24 Denotative Sign ……………………………………………..

113

Tabel 5.25 Connotative-Signifier ……………………………………….

114

Tabel 5.26 Connotative-Signified ………………………………………

115

Tabel 5.27 TabelKerjaAnalisis ………………………………………..

120

Tabel 5.28 Tabel Signifier-Signified ……………………………………

123

Tabel 5.29 Denotative Sign ……………………………………………..

124

Tabel 5.30 Connotative-Signifier ……………………………………….

125

Tabel 5.31 Connotative-Signified ………………………………………

126

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 PetaTanda Roland Barthes ……………………………….

34

Gambar 4.1 Logo NET TV …………………………………………….

44

Gambar 4.2 TetanggaMasaGitu? ……………………………………..

48

Gambar 4.3 Sophia Latjuba ……………………………………………

60

Gambar 4.4 DwiSasono ……………………………………………….

61

Gambar 4.5 Chelsea Islan ……………………………………………..

63

Gambar 4.6 Deva Mahenra …………………………………………….

64

Gambar 5.1 PetaTanda Roland Barthes ……………………………….

70

DAFTAR PUSTAKA
Ardial. 2014. Paradigmadan Model PenelitianKomunikasi. Jakarta: Bumi
Aksara.
Aziz, Asmaeny. 2007. FeminismeProfetik. Yogyakarta: KreasiWacana.
Badjuri, Adi. 2010. JurnalismeTelevisi. Yogyakarta: GrahaIlmu.
Fakih, Mansour. 1996. Analisis Gender danTransformasiSosial. Yogyakarta:
PustakaPelajar.
Fiske, John. 2002. Introduction to Communication Studies. London: Routledge.
Handayani, Trisakti, Sugiarti. 2002. KonsepdanTeknikPenelitian Gender.
Malang: UMM Press.
Kurniawan. 2001. Semiologi Roland Barthes. Magelang: Indonesiatera.
Littlejohn, Stephen W. 1996. Theories of Human Communication.Fifth Edition.
New York: Wadsworth Publishing Company.
Murniati, A. Nunuk P. 2004. Getar Gender. Magelang: IndonesiaTera.

Moore, Hellen A. 2002. SosiologiWanita. Jakarta: PT. RinekaCipta.

Morissan. 2010. JurnalistikTelevisiMutakhir. Jakarta: Kencana.
Nurudin, 2007.PengantarKomunikasi Massa. Jakarta: PT RajagrafindoPersada.
Rozana, Ellin. 2007. PergulatanFeminisme& HAM. Bandung: Institut
Perempuan.
Sobur, Alex. 2006. SemiotikaKomunikasi. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Sugiyono. 2011. MetodePenelitianKualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharto,
Edi.
2006.
FeminismedanPekerjaanSosial,
Makalah
yang
disampaikanpadasaatWorkshop on Feminist Theory and Social Work,
PusatStudiWanitaUniversitas Islam NegeriSunanKalijaga, Yogyakarta, di
Hotel SatyaNugrahapadatanggal 13 April 2006.
Sumiarni, Endang. 2004. JenderdanFeminisme. Yogyakarta: Wonderful
Publishing Company
Tong, Rosemarie. 1998. Feminis Thought (Pengantar Paling Komprehensif
KepadaArusUtamaPemikiranFeminis). Yogyakarta: Jalasutra.
Vera, Nawiroh. 2014. SemiotikadalamRisetKomunikasi. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Winarni.2003. Komunikasi Massa SuatuPengantar. Malang: UMM Press.

Non Buku

agenbiodata.blogspot.com/2015/07/biodata-sophia-latjuba-dan-foto.html?m=1
(Diaksespadatanggal 29 Mei 2015 pukul 09.21 WIB).
figur-biodata.blogspot.com/2015/03/profil-biodata-dwi-sasono-lengkap.html?m=1
(Diaksespadatanggal 29 Mei 2015 pukul 11.18 WIB).
http://www.netmedia.co.id/program/108/Tetangga-Masa-Gitu
(Diaksespadatanggal 20 Januari 2015, pukul 18.10 WIB)
http://www.netmedia.co.id (Diaksespadatanggal 24 Januari 2015, pukul 10.09
WIB)
http://netmovement.netmedia.co.id/press.php (Diaksespadatanggal 24 Januari
2015, pukul 11.15 WIB)
katakata-mutiara.com/blog/profil-biodata-deva-mahendra.html
(Diaksespadatanggal 29 Mei 2015 pukul 09.15 WIB).
katakata-mutiara.com/blog/profil-biodata-chelsea-islan.html (Diaksespadatanggal
29 Mei 2015 pukul 09.19 WIB).
Kbbi.web.id/pantofel (Diaksespadatanggal 21 Juni 2015 pukul 07.26 WIB)
Larasati,
AtikaCandra.
2008.
TerhadapGerakanPerempuan

PengaruhGerakan

Feminist

Liberal

Indonesiamelaluita.umm.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jimtum
mpp-gdl-atikacandr-29627&q=atika candralarasati (Diaksespadatanggal 24
Februari
MajawatiOen, 2014. TetanggaMasaGitu,
SeniKomunikasiPasanganmelaluihttp://m.kompasiana.com/post/read/65562
6/2/tetangga-masa-gitu-seni-komunikasi-pasangan.html
(Diaksespadatanggal 26 Januari 2015 pukul 17.44 WIB)
Meisyah,
WirdahNur.
2004.
AliranFeminismeDalamMajalahWanita
Cosmopolitanmelalui
ta.umm.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jimtummpp-gdl-s1-2009wirdahnurm-15357&q=wirdah nur (Diaksespadatanggal 24 Februari 2015
pukul 14.05 WIB)
Rimayanti, Nita. 2011. PengertianSitkomdanMacamnyamelaluihttp://komunikasiinfo.blogspot.com/2011/08/sitkom.html (Diaksespadatanggal 24 Januari
2015 pukul 12.27 WIB).
tabloidbiodata.blogspot.com/2015/01/Chelsea-islan.html?m=1
(Diaksespadatanggal 29 Mei 2015 pukul 11.25 WIB).
weareworldnet.blogspot.com/2015/04/biodata-dan-foto-deva-mahenrapemain.html?m=1 (Diaksespadatanggal 29 Mei 2015 pukul 12.05)
Zubaidah,
Anny
Nur.
2007.
KorelasiAntara
Motif
Menonton,
TerpaanTayanganSinetronKomediSituasi Bajaj Bajuri Di Trans TV
danKepuasanMenontonpadaMasyarakat (Studi User and Gratifications
padaMasyarakat
RT.
04
RW.
01
KelurahanLedokKulonKabupatenBojonegoro)melalui
ta.umm.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jimtummpp-gdl-s1-2007annynurzub-10547&q=anny nur (Diaksespadatanggal 31 Januari 2015 pukul
09.15 WIB)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perempuan dalam televisi senantiasa hanya mempertentangkan antara
wanita karir dan menjadi ibu-ibu rumah tangga. Dua posisi ini ada didalam
lokasi yang berseberangan. Sementara jabaran karir pun tidak hanya sekedar
bekerja, sehingga yang dimaksudkan dengan term wanita karir adalah wanita
pekerja dan itu menjadi penanda waktu yang beremansipasi.
Tayangan televisi di industri pada umumnya sangat monoton, perempuan
selalu ditempatkan dikelas manusia nomor dua setelah laki-laki, jika ada
penganiayaan laki-laki terhadap perempuan seolah-olah laki-laki memang
diberi kewenangan untuk melakukannya dan itu sangat wajar. Kekerasan yang
disebabkan oleh adanya bias gender disebut gender-related violence (Fakih,
1996:17-20).
Perempuan dipersepsikan sebagai penggerak kapitalisme media massa.
Perempuan dianggap sebagai objek dari mesin operasional yaitu sebuah
industri media. Dengan kekuatan pengaruhnya, media massa di Indonesia
menampilkan realitas tersendiri tentang perempuan yang sayangnya tanpa
disertai sensivitas gender dalam berbagai gaya penyajiannya. Akibatnya tujuan
menciptakan tujuan perempuan berbudaya dan mandiri masih sulit untuk
terjangkau. Dalam hal ini, seharusnya media massa dapat mensosialisasikan
kesetaraan gender, karena bagaimanapun media massa merupakan bagian dari
agen sosial. Seperti ibarat pisau bermata dua, media massa terutama televisi
mampu menjadi kekuatan positif untuk mengangkat harkat dan status hukum
1

perempuan dalam relasi gender. Hanya saja perlu diwaspadai, karena pada
peluang yang sama media massa bisa sekaligus berubah menjadi virus yang
justru semakin memperburuk posisi perempuan itu sendiri (Tong, 1998: 26).
Perempuan dalam media massa sebenarnya merupakan hal yang biasa kita
dengar. Seperti yang kita lihat, perempuan selalu ada di tampilan iklan
televisi, presenter, tokoh dalam film maupun dalam sitkom, entah perannya
sebagai tokoh utama, sebagai konsumen, sebagai objek ataupun subjek.
Pembahasan tentang perempuan tidak bisa dilepaskan dari semangat gerakan
feminisme yang diawali oleh persepsi tentang ketimpangan posisi perempuan
dengan posisi laki-laki di masyarakat. Dimana laki-laki digambarkan sebagai
sosok yang mendominasi dan perempuan sebagai sosok yang didominasi.
Perempuan selalu berada di nomer dua setelah laki-laki hanya karena
perbedaan gender dianggap sebagai kodrat, yang mengakibatkan ketidakadilan
tersebut merupakan kebiasaan dan akhirnya dipercaya bahwa peran gender itu
seolah-olah merupakan kodrat dan akhirnya diterima masyarakat secara umum
dan dari situah muncul sebuah feminisme (Handayani, 2002: 12).
Feminisme merupakan sebuah gerakan perempuan dalam menyatarakan
gender terhadap ketidakadilan perempuan yang dilakukan oleh laki-laki.
Feminisme ada karena berjalannya penindasan yang berasal dari ideologi yang
bernama patriarki, yaitu ideologi yang berdasarkan kekuasaan laki-laki dan
mengakar secara sistemik pada lembaga sosial, ekonomi, politik, budaya, yang
menjadi dasar dari penindasan perempuan itu sendiri (Rozana, 2007: 42).
Perempuan memiliki peran penting dalam penokohannya dalam program
acara hiburan yang biasa dikenal dengan sebutan sitkom. Seperti yang sudah

2

dijelaskan diatas bahwa penokohan seorang perempuan tidak jauh beda dari
realitas kehidupannya, yakni sebagai ibu rumah tangga dan sebagai wanita
karir.

Seperti penokohannya pada situasi komedi, peneliti lebih memilih

sitkom karena pada dasarnya sitkom

adalah sebuah situasi komedi yang

dibuat dengan tujuan untuk dapat memancing tawa (mengundang lelucon)
yang temanya berdasarkan pada situasi tertentu. Tetapi peneliti melihat bahwa
perempuan dalam sitkom ini dikonstruksikan sebagai sosok feminisme melalui
adegan yang diperankan oleh perempuan tersebut.
Sitkom Tetangga Masa Gitu? merupakan sitkom pertama NET yang
pertama kali tayang pada pertengahan tahun 2014. Pada awalnya Tetangga
Masa Gitu? ini tayang pada hari Sabtu dan Minggu pukul 19.00 WIB, namun
sitkom ini berubah jam tayang menjadi Senin sampai Jumat pukul 19.00 WIB
yang selalu menyuguhkan episode baru dalam setiap tayangannya. Tetangga
Masa Gitu? merupakan serial drama komedi yang menceritakan dua keluarga
pasangan suami istri yang tinggal dalam kompleks perumahan elit di Jakarta
(Majawati Oen, 2014). Keluarga pertama telah menikah selama 10 tahun yang
diperankan oleh Sophia Latjuba sebagai Angel dan Dwi Sasono sebagai Adi,
sedangkan keluarga kedua baru saja menikah 8 hari yang diperankan oleh
Deva Mahenra sebagai Bastian dan Chelsea Islan sebagai Bintang
(www.netmedia.co.id).
Perempuan dalam sitkom ini diceritakan sebagai sosok yang berani dan
tegas seperti sosok laki-laki pada umumnya. Perempuan di dalam sitkom ini
berperan ganda yakni sebagai ibu rumah tangga dan sebagai karyawan kantor.
Perempuan ini memiliki kekuasan atas rumah tangganya, sehingga laki-laki

3

dalam sitkom ini tidak bisa berkutik saat kekuasaan itu digunakan perempuan
tersebut untuk mengatur sikap laki-laki yang kelewat batas. Disisi lain,
perbedaan gender dalam sitkom ini melahirkan berbagai ketidakadilan,
khususnya bagi perempuan. Bentuk manifestasi ketidakadilan gender ini
adalah dalam mempersepsi, memberi nilai serta dalam pembagian tugas lakilaki dan perempuan.
Bentuk deskriminasi terhadap perempuan berkaitan dengan pekerjaan yang
mereka (perempuan) lakukan. Perempuan tersubordinasi oleh faktor-faktor
yang dikonstruksikan secara sosial. Hal ini disebabkan karena belum
terkondisikannya konsep gender dalam masyarakat yang mengakibatkan
adanya diskriminasi kerja bagi kaum perempuan (Handayani, 2002: 16).
Seperti pada episode 129 dan 138 yang berdurasi 30 menit ini, pada
episode 129 yang tayang pada tanggal 14 Januari 2015 dengan judul “TV
Addict”, mengisahkan permasalahan tentang kecanduan Adi dalam menonton
televisi selama dua hari penuh tanpa melakukan aktivitas lain, sementara
Angel seringkali pulang malam karena sibuk dengan pekerjaannya sebagai
pengacara di sebuah perusahaan. Tidak hanya itu, Adi juga sering
mengganggu Bastian dan Bintang. Setelah melakukan beberapa teguran dan
cara yang tidak berhasil untuk mengusir Adi dalam rumah Bastian dan
Bintang, berkat kecerdasan Bintang yang melakukan kesepakatan dengan
Angel, akhirnya Adi berhasil keluar dari rumahnya.
Sosok perempuan yang diperankan oleh Angel adalah sosok yang tegas
dan sangat disiplin dalam setiap tindakannya, dia tidak segan menegur dengan
keras agar Adi menurutinya. Begitu juga dengan Bintang, Bintang adalah

4

seorang ibu rumah tangga yang sangat perhatian kepada Bastian. Bintang
adalah sosok wanita yang cerdas. Meskipun setiap hari harus menjadi istri dan
ibu rumah tangga, namun Bintang mempunyai bisnis online yang merupakan
pekerjaan sampingannya. Bintang dalam sitkom ini dikenal sebagai wikipedia
berjalan karena kecerdasaannya yang mengalahi Bastian.
Perbedaan ini ternyata menjadi keberlanjutan pada episode berikutnya,
yakni pada episode 138 berjudul “No Amazing Race” yang tayang pada 27
Januari 2015, kisah dalam episode ini menceritakan aksi demo yang dilakukan
mogok bicara Adi karena Angel dua kali telat menstransfer uang jajan. Protes
yang dilakukan Adi terhadap Angel, tidak berhenti sampai Angel pulang kerja.
Adi menuliskan tulisan di kertas seperti “jajan”, “2x”, “telat!”, “pikun!”,
tetapi Angel tidak mengerti maksud Adi. Angel tidak menghiraukan Adi dan
hanya fokus untuk bekerja. Disisi lain, Bintang mendapati kejutan dari Bastian
tetapi ia harus menjawab beberapa petunjuk untuk mendapatkan kejutan utama
itu. Lagi-lagi dengan kecerdasan Bintang, isyarat yang dibuat oleh Adi dapat
dipecahkan dengan mudah. Kemudian Angel segera menstranferkan uang
jajan pada rekening Adi dan menasehati Adi agar tidak mengulangi
perbuatannya lagi. Sementara itu Bintang juga ternyata telah berhasil
memecahkan petunjuk Bastian dengan segala kecerdasan yang dimiliki
wikipedia berjalan ini.
Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk
meneliti feminisme yang dikonstruksikan dalam adegan di sitkom Tetangga
Masa Gitu? Season 2 ini. Dalam penelitiannya, peneliti menggolongkan
adegan yang diperankan mengarah pada feminisme liberal. Feminisme liberal

5

merupakan paham yang mengusung adanya persamaan hak terhadap
perempuan untuk dapat berpartisipasi dalam berbagai bidang. Feminisme
liberal menempatkan perempuan memiliki kebebasan dan kesamaan dengan
laki-laki (Aziz. 2007: 58).
Pemikiran feminis liberal tersebut didasari oleh anggapan bahwa setiap
manusia mempunyai hak asasi, yaitu hak untuk hidup, mendapatkan
kebebasan, dan hak untuk mencari kebahagiaan. Asumsinya adalah tidak ada
perbedaan antara laki-laki dengan perempuan. Hal ini sejalan dengan kerangka
feminis liberal bahwa dalam memperjuangkan persoalan masyarakat tertuju
pada ‘kesempatan yang sama dan hak yang sama’ bagi setiap individu,
termasuk di dalamnya kesempatan dan hak kaum perempuan (Fakih, 1996:81).
Dalam penjelasan feminisme sebagai gerakan pembebasan perempuan,
feminitas merupakan konstruksi sosial budaya yang diatribusikan kepada
perempuan dan karena konstruksi diciptakan manusia, maka feminitas dan
gender tidaklah ajeg dan dapat berubah. Sesuai dengan adegan yang
diperankan oleh perempuan dalam sitkom ini, bahwa gender tidaklah ajeg
yang artinya bahwa seorang perempuan juga bisa memposisikan derajatnya
seperti halnya laki-laki dan tidak salah apabila seorang perempuan juga bisa
mempertegas laki-laki layaknya laki-laki mempertegas perempuan di dalam
kehidupan sebenarnya.
Peneliti lebih tertarik memilih episode 129 dan 138 di season 2 sebagai
bahan penelitian karena konstruksi feminisme dalam sitkom tersebut lebih
kuat daripada episode-episode lainnya, meskipun dalam episode lain juga ada
sesuatu yang mengandung konstruksi feminisme dalam adegannya. Sebelum

6

memilih episode 129 dan 138 peneliti sudah melihat adegan pada episode
lainnya, maka dari itu peneliti lebih memilih episode 129 dan 138 sebagai
bahan penelitiannya.
Dari penjelasan uraian diatas, maka peneliti membuat penelitian ini
dengan judul “Konstruksi Feminisme dalam Situasi Komedi (Analisis
Semiotika pada Adegan dalam Situasi Komedi Tetangga Masa Gitu? Season 2
episode 129 dan 138 di NET TV)”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan
masalah yaitu bagaimana konstruksi feminisme pada adegan dalam sitkom
tetangga masa gitu? Season 2 khususnya episode 129 dan 138 di NET TV ?

1.3 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui bagaimana konstruksi feminisme yang
diperankan melalui adegan dalam situasi komedi Tetangga Masa Gitu? Season
2 pada episode 129 dan 138 di NET TV.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
dan dapat memberikan konstribusi dalam perkembangan Ilmu
Komunikasi tentang studi Analisis Semiotika dan Konstruksi
Feminisme dalam Sitkom atau karya film lainnya. Sehingga dapat

7

menjadi referensi untuk penelitian di masa yang akan datang
khususnya bagi peminat Audio Visual.
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan
informasi dan sumbangan pemikiran bagi masyarakat luas khususnya
para pecinta sinematografi dalam mengembangkan kemampuan untuk
menganalisa serta membuat sebuah sitkom atau karya film lainnya.

8