Penduduk Persebaran Penduduk Bahan Benua Australia

Meskipun sebagian besar Australia tidak begitu subur atau bahkan berupa gurun, Australia memiliki aneka ragam habitat dari mulai padang rumput beriklim alpen hingga ke hutan hujan tropika, dan diakui sebagai negara megadiversitas. Karena umur benua yang tua, pola cuaca yang sangat variatif, dan keterpencilan geografis, sebagian besar biota Australia adalah unik dan beraneka ragam. Kira-kira 85 tumbuhan berbunga, 84 mamalia, lebih daripada 45 burung, dan 89 di dekat pantai, ikan zona iklim sedang endemik. Australia memiliki sejumlah besar reptil negara lain, sebanyak 755 spesies. Hutan-hutan di Australia sebagian besarnya memiliki spesies yang selalu hijau, khususnya pohon eukaliptus di kawasan yang kurang subur, akasia menggantikan mereka di kawasan yang lebih kering dan gurun sebagai spesies yang paling dominan. Di antara fauna Australia adalah monotremata platipus dan ekidna; sejumlah marsupialia, termasuk kanguru, koala, dan wombat, dan burung seperti emu dan kookaburra. Australia adalah rumah bagi banyak binatang yang berbahaya termasuk beberapa ular yang paling mematikan di dunia. Dingo diperkenalkan oleh orang Austronesia yang berdagang dengan penduduk asli Australia kira-kira 3000 Masehi. Banyak spesies tumbuhan dan hewan menjadi punah segera setelah pendudukan manusia pertama, termasuk megafauna Australia; yang lainnya hilang sejak pendudukan bangsa Eropa, di antara mereka adalah Harimau Tasmania. Banyak ekoregion Australia, dan spesies di kawasan itu, terancam oleh kegiatan manusia dan spesies binatang atau tumbuhan yang diperkenalkan di Australia. Undang-Undang Federal Tahun 1999 tentang Perlindungan Lingkungan dan Cagar Keanekaragaman Hayati adalah kerangka hukum perlindungan hewan-hewan yang terancam. Banyak kawasan yang dilindungi telah dibuat menurut Strategi Nasional untuk Perlindungan Keanekaragaman Hayati Australia untuk melindungi dan melestarikan berbagai macam ekosistem yang unik; 65 lahan basah didaftarkan di bawah Konvensi Ramsar, dan 15 Situs Warisan Dunia UNESCO alami telah didirikan. Australia menduduki peringkat ke- 51 dari 163 negara di dunia pada Indeks Kinerja Lingkungan 2010.

F. Penduduk

-Jumlah pendudik di Australia 20.100.000 2004 Penduduk Australia pada tahun 2001 mencapai kira-kira 19,5 juta orang dibandingkan dengan penduduk Indonesia yang jumlahnya mencapai 220 juta orang. Jumlah penduduk bertambah 1,1 setiap tahun dibandingkan dengan di Indonesia yang tingkat pertumbuhan penduduknya mencapai 1,4 setiap tahun. Dengan luas tanah 7.713.000 kilometer persegi, rata-rata kepadatan penduduk di Australia adalah kira-kira 2 orang untuk setiap satu kilometer persegi tanah. Sebagai perbandingan, dengan luas tanah 1.919.443 kilometer persegi, kepadatan penduduk Indonesia sekarang adalah kira-kira 99 orang untuk setiap satu kilometer persegi.

G. Persebaran Penduduk

Kebanyakan orang Australia, yakni lebih dari 85, tinggal di kota kecil dan kota besar. Lebih dari 63 orang Australia tinggal di salah satu ibukota negara bagian, atau di ibukota negara Kira-kira 71 penduduk Australia tinggal di kota yang jumlah penduduknya lebih dari 100.000 orang. Kota-kota ini terdiri atas Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth, Adelaide, Newcastle, Canberra, Gold Coast City, Wollongong, Geelong, dan Hobart Australia adalah salah satu negara di dunia yang kebanyakan penduduknya tinggal di kota. Kebanyakan kota-kota di Australia terletak di sepanjang garis pantai. Kebanyakan orang Australia tinggal di daerah pantai sebelah timur dan selatan. Meskipun ada beberapa kota di daerah pedalaman, di sana penduduknya tidak banyak jumlahnya dan mereka terutama bekerja dalam bidang pertanian dan pertambangan. Perkecualian terhadap keadaan ini adalah kota Canberra, ibukota negara Australia, yakni sebuah kota pedalaman yang penduduknya lebih dari 300.000 orang. Australia tidak seperti Indonesia dan negara Asia lain yang penduduknya kebanyakan tinggal di kota-kota kecil di daerah pedalaman dan di pedesaan. Meskipun Australia merupakan negara yang amat luas dengan daerah daratan yang besarnya empat kali Indonesia, tidak banyak daerah yang cocok untuk daerah hunian. Daerah-daerah yang paling sesuai untuk hunian adalah daerah pantai yang iklimnya nyaman dan curah hujannya cukup. Daerah pantai Australia sebelah utara tidak dihuni oleh banyak penduduk karena iklim tropisnya sangat kering. Daerah pedalaman dan daerah pantai barat Australia terlalu gersang untuk digunakan sebagai daerah pertanian dan daerah hunian.

H. Pendidikan