STRATEGI MEDIA RELATIONS HUMAS SMA SELAMAT PAGI INDONESIA (Studi Pada Humas SMA Selamat Pagi Indonesia Batu)

(1)

i STRATEGI MEDIA RELATIONS HUMAS SMA SELAMAT PAGI

INDONESIA

(Studi Pada Humas SMA Selamat Pagi Indonesia Batu)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana ( S-1 )

Oleh :

Uswatun Hasanah Zamrud 09220315

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(2)

(3)

(4)

(5)

vii KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil’alamin, puja dan puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan, rasa syukur yang tak terhitung nilainya untuk

segala anugrah yang diberikan sehingga penulis dapat merampungkan penulisan

ini. Shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang

telah memberikan petunjuk bagi umatnya. Dengan izin-Nya peneliti dapat

menyelesaikan penulisan ini yang berjudul Strategi Media Relations Humas SMA Selamat Pagi Indonesia (Studi Pada Humas SMA Selamat Pagi Indonesia Batu).

Humas ( public relations ) merupakan fungsi manajemen organisasi/lembaga yang menguhungkan organisasinya dengan publik dengan

tujuan membina hubungan yang baik untuk terciptanya sebuah hubungan yang

harmonis dan citra yang baik di mata publik. Pada dasarnya humas dalam

lembaga pendidikan memiliki fungsi yang sama dengan humas pada umumnya.

Untuk dapat berkomunikasi dengan publiknya humas membutuhkan

media, karena media memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan secara luas

kepada khalayak banyak.

Media relations atau hubungan dengan media merupakan kegiatan humas

yang sangat penting, dan untuk menciptakan hubungan kerja sama yang baik

dengan media, humas membutuhkan strategi yang tepat. Melalui penelitian ini

peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi media relations yang digunakan humas SMA Selamat Pagi Indonesia dalam menjalin hubungan kerja sama yang


(6)

viii Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan

bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Muhammadiya Malang, Bapak Drs. H. Muhadjir Efendi, MAP dan seluruh pembantu rektor UMM.

2. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Nurudin, M.Si dan Bapak Jamroji, M. Comm selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak meluangkan banyak waktu untuk membimbing, sangat ssabar dalam memberikan arahan, serta motivasi yang sangat berguna, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Bapak Himawan Sutanto, M.Si selaku dosen wali yangtelah mendukung dan memberi pengarahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.

5. Kedua orang tua tercinta Bapak Abdul Kadir Zamrud dan Ibu Dj Zamrud, yang tak pernah henti mendoakan, tak pernah lelah memberikan dukungan dengan kasih sayang yang tak akan pernah terbalaskan, selalu menjadi pendengar yang baik dan pemberi solusi terbaik. I Love you guys more than everything.

6. Keluarga kandung Siti Zhulijar, Subhan Ramdhani Zamrud, Muhammad Sam’un Zamrud, yang lalu memberikan semangat dan doa serta kesabaran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini. 7. Saudara saudara tersayang, Yanti, Ican, Hana, Ewi, Kaka fajrin, Kaka

Ni, si kembar yang selalu memberikan tawa, dan untuk para om dan tante-tante di rumah yang selalu menanyakan kapan saya lulus, terima kasih karena dengan itu penulis menjadi sedikit termotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini dengan cepat.


(7)

ix 8. Untuk SMA Selamat Pagi Indonesia Batu yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk meneliti di sekolah ini, khususnya pada Bpk. Agung Pramono, M.Pd selaku kepala sekolah, Bpk. Didik Tri Hanggono, S.Th selaku humas, Bpk. Abdi Riskyanto, S.Pd dan Bpk. Royanudin, S.Pd S.Si atas waktu nya yang diluangkan dan memberikan dukungan pada penulis dalam melakukan penelitian. Serta kepada segenap Guru dan Siswa-siwi SMA Selamat Pagi Indonesia yang sangat menginspirasi.

9. Untuk teman-teman terbaik Fatmala Sari, Galindra Astarini, Ira Munawara, atas doa yang ikhlas dan dukungan terbaiknya yang diberikan. Yosi, chintia, chaca, dahlia, hanum, evi, dira, eva, rani, ayu, dinar, devi, iga, mbak sulis, mbak novi, dolken, rafa, kamil, dan geng skripsi wahyu, bedel, bayu, dera, vivi, terima kasih untuk semua dukungan, saran, serta pengalaman yang dibagi. Untuk geng Aurelia aureta meski terpisah oleh jarak namun doa, dukungan, dan keceriaan selalu diberikan. Saya bangga mengenal orang hebat seperti kalian. 10. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

banyak memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih atas semuanya yang telah mendukung dan mendoakan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 24 April 2014 Penyusun,


(8)

x DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN ………... i

BERITA ACARA BIMBINGAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

ABSTRAKSI... iv

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. LATAR BELAKANG ... 1

1.2. RUMUSAN MASALAH ... 6

1.3. TUJUAN PENELITIAN ... 6

1.4. MANFAAT PENELITIAN ... 6

1.4.1.Manfaat akademik ... 6

1.4.2.Manfaat Praktis ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1. Hubungan Masyarakat ... 8

2.1. 1 Pengertian Humas ... 8


(9)

xi

2.1. 3 Peran dan Fungsi Humas ... 13

2.1. 4 Manajemen Humas dalam Lembaga Pendidikan ... 15

2.1. 5 Peran dan Fungsi Humas dalam Lembaga Pendidikan ... 17

2.1. 6 Posisi Humas dalam Struktur Organisasi Sekolah ... 19

2.2. Strategi Humas ... 20

2.2. 1 Pengertian Strategi Humas ... 20

2.3. Media Relations ... 25

2.3. 1 Pengertian Media Relations ... 25

2.3. 2 Strategi Media Relations ... 27

2.3. 3 Bentuk Hubungan dengan Media ... 30

2.4. Pemilihan Media Publisitas ... 33

2.5. Bentuk-bentuk Kegiatan dengan Media ... 35

2.6. Fokus Penelitian ... 38

BAB III Metode Penelitian ... 39

3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 39

3.2. Lokasi Penelitian... 39

3.3 Subjek dan Informan Penelitian ... 39


(10)

xii

3.4. 1 Wawancara Mendalam... 40

3.4. 2 Dokumentasi ... 41

3.5 Teknik Analisis Data ... 41

3.6 Teknik Pengujian Keabsahan Data ... 42

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN... 44

4.1. Sejarah SMA Selamat Pagi Indonesia ... 44

4.2. Konsep Pendidikan SMA Selamat Pagi Indonesia ... 47

4.3. Visi dan Misi SMA Selamat Pagi Indonesia ... 49

4.3.1 Visi ... 49

4.3.2 Misi ... 49

4.4. Tugas Masing-masing Bidang SMA Selamat Pagi Indonesia 51 4.4. 1 Kepala Sekolah ... 51

4.4. 2 Wakil Kepala Sekolah ... 54

4.4. 3 Tugas Kepala Tata Usaha ... 56

4.5. Struktur Organisasi SMA Selamat Pagi Indonesia ... 57

4.6. Data Guru dan Pegawai SMA Selamat Pagi Indonesia ... 58


(11)

xiii

5.1. Gambaran Umum Subjek dan Informan ... 60

5.1. 1 Data Diri Informan ... 61

5.2. Konsep Humas SMA Selamat Pagi Indonesia ... 62

5.3. Strategi Media Relations Humas SMA Selamat Pagi Indonesia ... 64

5.3. 1 Mengelola Relasi ... 69

5.3. 2 Mengembangkan Strategi ... 71

5.3. 3 Mengembangkan Jaringan... 75

5.4. Pemilihan Media Publisitas ... 78

5.5. Menjaga Hubungan dengan Media... 80

BAB VI PENUTUP ... 82

6.1. KESIMPULAN ... 82

6.2. SARAN ... 83

6.2.1. Saran Akademis ... 83

6.2.2. Saran Praktis ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 85


(12)

xiv DAFTAR TABEL

4.5. 1 Struktur Organisasi SMA Selamat Pagi Indonesia ………….. 57 4.6. 1 Data Guru dan Pegawai SMA Selamat Pagi Indonesia ……… 58 5.1. 1 Data Diri Subjek dan Informan ... 63


(13)

85 DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Aceng. 2001. Press Relations (kiat hubungan dengan media massa). Bandung: Remaja Rosdakarya

Alifahmi, hilmi. 1994. Marketing public relation : upaya memenangkan

persaingan yang komunikatif. Jakarta, lembaga manajemen UI dan

Indofood.

Hamidi, 2004. Metode Penelitian kualitatif (Aplikasi praktis, pembuatan

prosposal dan laporan penelitian). Malang: Umm press

Iriatara, Yosal. 2005. Media RelationsKonsep Pendekatan dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama media

Jefkins, Frank. 1992 . Public relations . Jakarta : Erlangga

Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi serba ada serba makna. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Moleong, Lexy J. 1994. Metodologi Penelitian Kualitatif .Bandung: Remaja Rosdakarya

Muslimin, 2004. Hubungan Masyarakat dan Konsep Kepribadian. Malang : UMM Press

Nasution, Zulkarnain.2006. Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan

(Konsep,fenomena dan aplikasinya) Malang : UMM Press

Rachamdi, F. 1994. Public relations dalam teori dan praktek, aplikasi dalam

badan usaha swasta dan lembaga pemerintah. Jakarta : Gramedia

pustaka utama

Ruslan, Rosady. 2001. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi. Bandung: Rosdakarya


(14)

86 2006. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi konsep

dan aplikasi edisi revisi. Jakarta : Rajagrafindo Persada

Rumanti, Maria Assumpta. 2005. Dasar-Dasar Pubic Relations Teori dan Praktik. Jakarta : Grasindo

Soemirat, soleh & Elvinaro Ardianto. 2003. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian dan Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Penelitian Terdahulu

Sari, Ayu Puspita. 2009. Strategi Humas pemerintah kabuapten malang dalam

menjalin hubungan dengan media cetak, Malang, UMM Press.

Non Buku

http://www.selamatpagiindonesia.org ( Di akses pada 23 agustus 2013 pukul 11.00 WIB )

http://edukasi.kompas.com/read/2013/02/21/11142449/Ajarkan.Toleransi.Lewat.S ekolah.Gratis (Di akses pada 15 september 2013 pukul 13.20 WIB)

http://www.malang-post.com/features/68243-mengelola-sekolah-gratis-ala-sma-selamat-pagi-indonesia ( Di akses pada 06 juli 2013 pukul 21.20 WIB )

http://tabloidmitra.blogspot.com/2010/11/sma-gratis-untuk-anak-tidak-mampu.html ( Diakses pada 06 juli 2013 pukul 21.25 WIB )


(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini masyarakat mengalami proses perubahan, seiring dengan cepatnya

perubahan di era globalisasi, dimana manusia dituntut untuk menimba ilmu

setinggi-tingginya dan seluas-luasnya. Pendidikan merupakan suatu wahana di mana kita

dapat mengetahui berbagai ilmu pengetahuan dan tata cara hidup berkualitas,

sehingga dapat tumbuh menjadi manusia yang dapat berfikir untuk jangka panjang

dan cerdas untuk membangun bangsa. Pendidikan menjadi kebutuhan masyarakat

untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, karena itu lembaga pendidikan

sekarang ini dituntut memberikan layanan informasi, keterampilan mengelola

informasi, dan kerjasama dengan lembaga lain.

Peranan lembaga pendidikan saat ini semakin di tuntut memberikan

manajemen dan layanan yang profesional kepada masyarakat, hal ini dikarenakan

semakin meningkatnya minat dan kebutuhan masyarakat untuk melanjutkan studi.

Masyarakat sebagai salah satu konsumen lembaga pendidikan sekarang ini lebih

kritis, dan realistis dalam memilih lembaga pendidikan. Sikap masyarakat seperti itu

menuntut lembaga pedidikan untuk tetap menjaga dan meningkatkan image yang positif lembaganya dimata masyarakat (Zulkarnain,2006:21).

Pendidikan dasar menurut Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 adalah

program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh warga negara Indonesia atas


(16)

2 tahun, ini berarti pendidikan minimal yang harus dimiliki adalah tingkat Sekolah

Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dimana anak berusia tujuh

sampai lima belas tahun. Namun sayangnya tidak semua masyarakat di Negeri ini

mampu merasakan pendidikan secara formal. Sering sekali kita menyaksikan melalui

liputan dari berbagai media tentang banyaknya jumlah anak putus sekolah di

Indonesia karena masalah ekonomi.

Pada tahun 2007 berdiri sebuah sekolah gratis yang diperuntukan bagi

anak-anak yang tidak mampu yakni Sekolah Mengenah Atas (SMA) Selamat Pagi

Indonesia yang didirikan oleh Julianto Eka Putra seorang pebisnis dari salah satu

multilevel marketing.

Sekolah yang terletak di Desa Pandanrejo, Bumiaji Kota Batu Jawa Timur ini

berbasis boarding school atau asrama dengan mengusung konsep Bhineka Tunggal Ika. Dimana siswa - siswi disini bersasal dari berbagai macam daerah di Indonesia

dengan latar belakang, suku, ras dan agama yang berbeda dan merupakan anak-anak

yang dianggap kurang mampu. Tempat tinggal, makan, dan tentunya pendidikan

selayaknya di sekolah formal diberikan secara gratis di sekolah ini. Pada tahun

pertama sekolah ini hanya memiliki 23 murid dan 9 orang tenaga pengajar.

(www.selamatpagiindonesia.org)

Visi dari SMA Selamat Pagi Indonesia adalah membentuk manusia Indonesia

yang berjiwa pancasila, unggul, mandiri, berbudaya, cinta lingkungan, dan mampu

bersaing di era global. Sedangkan salah satu dari misinya adalah menyelenggarakan

pembelajaran berbasis kecakapan hidup (life skill) untuk menjadi generasi mandiri, melalui metode penilaian PAKSA (Pray, Attitude, Knowledge, Skill, Action). Dengan


(17)

3 demikian ketika telah menyelesaikan pendidikan disini mereka dapat kembali ke

daerah asalnya dengan life skill yang telah dibentuk selama mendapatkan pendidikan di sekolah ini.

Sebelumnya, pada awal berdirinya sekolah ini pernah terkena isu miring

dimana banyak yang mengira bahwa sekolah ini dijadikan tempat untuk melakukan

gerakan kristenisasi, dan juga dianggap sekolah eksklusif islam garis keras. Pada 11

februari 2011 Harian Jawa pos mengupas mengenai konsep Bhineka Tunggal Ika di

SMA Selamat Pagi Indonesia secara objektif sehingga isu-isu negatif itu pun tidak

terbukti sampai akhirnya sekolah ini dapat diterima baik di masyarakat sekitar.

Pada 18 april 2013 sekolah ini diliput oleh stasiun televisi swasta Metro tv

dengan mengangkat mengenai pendidikan gratis yang diberikan kepada anak-anak

Indonesia yang putus sekolah. Sehingga dapat dikatakan dengan peliputan oleh media

akan semakin mengangkat nama sekolah ini sehingga lebih diketahui dimata publik.

Public relations atau humas adalah salah satu fungsi manajemen yang

membedakannya dengan manajemen yang lain untuk membantu menetapkan,

memelihara komunikasi timbal balik, pemahaman, penerimaan, dan kerja sama antara

organisasi dengan publik. (Liliweri, 2011 : 654)

Artinya seorang praktisi humas dalam sebuah lembaga/organisasi merupakan

penyelenggara komunikasi timbal balik antara lembaga dengan publiknya yang

memiliki pengaruh bagi lembaganya. Untuk dapat berkomunikasi dengan publiknya

humas memerlukan media untuk menyampaikan informasi mengenai lembaganya.

Media massa menjadi penting bagi kegiatan dan program humas lantaran


(18)

4 pesan kepada publik tetapi lebih karena media menjalankan fungsi mendidik,

mempengaruhi, menginformasi dan memiliki potensi mengembangkan kesadaran:

mengubah sikap, pendapat, dan perilaku: mendorong tindakan dan ada juga yang

menyebutkan bahwa media massa bisa membantu merumuskan cara memandang

dunia (Iriantara, 2005:12).

Media relations atau menjalin hubungan dengan media merupakan salah satu

bentuk kegiatan humas yang penting, mengingat media merupakan alat komunikasi

yang digunakan seorang humas agar dapat berkomunikasi dengan publiknya, seperti

memberikan informasi hingga melakukan publisitas. Untuk dapat melaksanakan

kegiatan media relations praktisi humas harus dapat memilih dan menggunakan strategi yang tepat.

Artinya media relations merupakan cara untuk meningkatkan informasi dan citra sebuah instansi di mata masyarakat. Dengan menyadari dan mengetahui

pentingnya posisi media dalam program dan kegiatan kehumasan, maka menjalin

hubungan yang harmonis dengan media massa menjadi yang penting dalam berbagai

kegiatan kehumasan.

Oleh sebab itu berdasarkan uraian diatas banyak peneliti yang melakukan

penelitian mengenai strategi humas dalam menjalin hubungan dengan media. Salah

satu penelitian terdahulu yang pernah ada, dilakukan oleh Ayu Puspita Sari dengan

judul penelitian :

“Strategi humas pemerintah kabupaten malang dalam menjalin hubungan dengan

media cetak”. Penelitian ini mengangkat tentang bagaiamana strategi yang digunakan


(19)

5 cetak. Pemilihan media cetak karena dianggap memiliki jumlah lebih banyak dari

pada media lainnya, berita yang menyeluruh, dapat menyebar dengan efektif, dan

jangkauannya luas terhadap pembaca yang tersebar luas diberbagai tempat dalam

waktu yang bersama-sama. Menjalin hubungan dengan media cetak dianggap dapat

memberikan dampak yang akan berpengaruh terhadap citra Pemerintah Kabupaten

Malang.

Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep strategi

media relations yaitu mengelola relasi, mengembangkan jaringan, dan

mengembangkan strategi. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, untuk

dapat menggambarkan atau mendiskripsikan secara detail strategi humas Pemerintah

Kabupaten Malang dalam menjalin hubungan dengan media cetak.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa strategi yang dikembangkan

bagian humas dalam upaya memantapkan media cetak diantaranya adalah

kontak pribadi, press release, peliputan kegiatan insan oleh pers dan press clipping. Dampak yang diperoleh humas Pemerintah Kabupaten Malang setelah melakukan

strategi media relations yaitu terciptanya kelancaran publikasi, terjalin hubungan yang saling menghormati antara humas dan wartawan serta terjalinnya sikap saling

pengertian diantara kedua belah pihak.

Namun menurut peneliti kekurangan dari penelitian terdahulu ini adalah

peneliti sebelumnya hanya mengkaji strategi humas dalam menjalin kerja sama

dengan media cetak saja, tidak mengkaji lebih dalam lagi misalnya dengan media


(20)

6 Hal inilah yang menurut peneliti sangat menarik untuk melakukan penelitian

mengenai strategi media relations yang digunakan humas SMA Selamat Pagi Indonesia, melihat latar belakang sekolah ini merupakan sekolah gratis namun

mampu mendatangkan murid-murid dari berbagai pulau di Indonesia.

Namun disini peneliti lebih melihat pada bagaimana strategi media relations humas di lembaga pendidikan khusunya Sekolah Menengah Atas Selamat Pagi

Indonesia dalam menjalin hubungan dengan media. Mengingat peranan media massa

yang begitu ampuh dalam penyebarluasan informasi, sehingga tidak mungkin

diabaikan oleh seorang praktisi humas, dimana kegiatan humas tidak akan berhasil

tanpa dukungan media massa (cetak maupun elektronik).

1.2 Rumusan Masalah :

Bagaimana strategi media relations yang dilakukan humas SMA Selamat Pagi Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian :

Untuk menggambarkan strategi media relations humas SMA Selamat Pagi Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis

1. Secara akademis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi ilmiah dan


(21)

7 khususnya konsentrasi public relations sehingga nantinya dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian selanjutnya yang terkait dengan strategi media

relations yang dilakukan humas dalam lembaga pendidikan.

2. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai sarana pembelajaran

ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu komunikasi.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan untuk memilih

strategi media relations tepat untuk digunakan humas sekolah dalam menjalin hubungan dengan media, baik media cetak maupun media elektronik dalam hal


(1)

tahun, ini berarti pendidikan minimal yang harus dimiliki adalah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dimana anak berusia tujuh sampai lima belas tahun. Namun sayangnya tidak semua masyarakat di Negeri ini mampu merasakan pendidikan secara formal. Sering sekali kita menyaksikan melalui liputan dari berbagai media tentang banyaknya jumlah anak putus sekolah di Indonesia karena masalah ekonomi.

Pada tahun 2007 berdiri sebuah sekolah gratis yang diperuntukan bagi anak-anak yang tidak mampu yakni Sekolah Mengenah Atas (SMA) Selamat Pagi Indonesia yang didirikan oleh Julianto Eka Putra seorang pebisnis dari salah satu multilevel marketing.

Sekolah yang terletak di Desa Pandanrejo, Bumiaji Kota Batu Jawa Timur ini berbasis boarding school atau asrama dengan mengusung konsep Bhineka Tunggal Ika. Dimana siswa - siswi disini bersasal dari berbagai macam daerah di Indonesia dengan latar belakang, suku, ras dan agama yang berbeda dan merupakan anak-anak yang dianggap kurang mampu. Tempat tinggal, makan, dan tentunya pendidikan selayaknya di sekolah formal diberikan secara gratis di sekolah ini. Pada tahun pertama sekolah ini hanya memiliki 23 murid dan 9 orang tenaga pengajar. (www.selamatpagiindonesia.org)

Visi dari SMA Selamat Pagi Indonesia adalah membentuk manusia Indonesia yang berjiwa pancasila, unggul, mandiri, berbudaya, cinta lingkungan, dan mampu bersaing di era global. Sedangkan salah satu dari misinya adalah menyelenggarakan pembelajaran berbasis kecakapan hidup (life skill) untuk menjadi generasi mandiri, melalui metode penilaian PAKSA (Pray, Attitude, Knowledge, Skill, Action). Dengan


(2)

demikian ketika telah menyelesaikan pendidikan disini mereka dapat kembali ke daerah asalnya dengan life skill yang telah dibentuk selama mendapatkan pendidikan di sekolah ini.

Sebelumnya, pada awal berdirinya sekolah ini pernah terkena isu miring dimana banyak yang mengira bahwa sekolah ini dijadikan tempat untuk melakukan gerakan kristenisasi, dan juga dianggap sekolah eksklusif islam garis keras. Pada 11 februari 2011 Harian Jawa pos mengupas mengenai konsep Bhineka Tunggal Ika di SMA Selamat Pagi Indonesia secara objektif sehingga isu-isu negatif itu pun tidak terbukti sampai akhirnya sekolah ini dapat diterima baik di masyarakat sekitar.

Pada 18 april 2013 sekolah ini diliput oleh stasiun televisi swasta Metro tv dengan mengangkat mengenai pendidikan gratis yang diberikan kepada anak-anak Indonesia yang putus sekolah. Sehingga dapat dikatakan dengan peliputan oleh media akan semakin mengangkat nama sekolah ini sehingga lebih diketahui dimata publik. Public relations atau humas adalah salah satu fungsi manajemen yang membedakannya dengan manajemen yang lain untuk membantu menetapkan, memelihara komunikasi timbal balik, pemahaman, penerimaan, dan kerja sama antara organisasi dengan publik. (Liliweri, 2011 : 654)

Artinya seorang praktisi humas dalam sebuah lembaga/organisasi merupakan penyelenggara komunikasi timbal balik antara lembaga dengan publiknya yang memiliki pengaruh bagi lembaganya. Untuk dapat berkomunikasi dengan publiknya humas memerlukan media untuk menyampaikan informasi mengenai lembaganya.

Media massa menjadi penting bagi kegiatan dan program humas lantaran media massa memang memiliki kekuatan. Bukan sekedar mampu menyampaikan


(3)

pesan kepada publik tetapi lebih karena media menjalankan fungsi mendidik, mempengaruhi, menginformasi dan memiliki potensi mengembangkan kesadaran: mengubah sikap, pendapat, dan perilaku: mendorong tindakan dan ada juga yang menyebutkan bahwa media massa bisa membantu merumuskan cara memandang dunia (Iriantara, 2005:12).

Media relations atau menjalin hubungan dengan media merupakan salah satu bentuk kegiatan humas yang penting, mengingat media merupakan alat komunikasi yang digunakan seorang humas agar dapat berkomunikasi dengan publiknya, seperti memberikan informasi hingga melakukan publisitas. Untuk dapat melaksanakan kegiatan media relations praktisi humas harus dapat memilih dan menggunakan strategi yang tepat.

Artinya media relations merupakan cara untuk meningkatkan informasi dan citra sebuah instansi di mata masyarakat. Dengan menyadari dan mengetahui pentingnya posisi media dalam program dan kegiatan kehumasan, maka menjalin hubungan yang harmonis dengan media massa menjadi yang penting dalam berbagai kegiatan kehumasan.

Oleh sebab itu berdasarkan uraian diatas banyak peneliti yang melakukan penelitian mengenai strategi humas dalam menjalin hubungan dengan media. Salah satu penelitian terdahulu yang pernah ada, dilakukan oleh Ayu Puspita Sari dengan judul penelitian :

“Strategi humas pemerintah kabupaten malang dalam menjalin hubungan dengan media cetak”. Penelitian ini mengangkat tentang bagaiamana strategi yang digunakan Humas Pemerintah Kabupaten Malang dalam menjalin hubungan dengan media


(4)

cetak. Pemilihan media cetak karena dianggap memiliki jumlah lebih banyak dari pada media lainnya, berita yang menyeluruh, dapat menyebar dengan efektif, dan jangkauannya luas terhadap pembaca yang tersebar luas diberbagai tempat dalam waktu yang bersama-sama. Menjalin hubungan dengan media cetak dianggap dapat memberikan dampak yang akan berpengaruh terhadap citra Pemerintah Kabupaten Malang.

Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep strategi media relations yaitu mengelola relasi, mengembangkan jaringan, dan mengembangkan strategi. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, untuk dapat menggambarkan atau mendiskripsikan secara detail strategi humas Pemerintah Kabupaten Malang dalam menjalin hubungan dengan media cetak.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa strategi yang dikembangkan bagian humas dalam upaya memantapkan media cetak diantaranya adalah kontak pribadi, press release, peliputan kegiatan insan oleh pers dan press clipping. Dampak yang diperoleh humas Pemerintah Kabupaten Malang setelah melakukan strategi media relations yaitu terciptanya kelancaran publikasi, terjalin hubungan yang saling menghormati antara humas dan wartawan serta terjalinnya sikap saling pengertian diantara kedua belah pihak.

Namun menurut peneliti kekurangan dari penelitian terdahulu ini adalah peneliti sebelumnya hanya mengkaji strategi humas dalam menjalin kerja sama dengan media cetak saja, tidak mengkaji lebih dalam lagi misalnya dengan media elektronik.


(5)

Hal inilah yang menurut peneliti sangat menarik untuk melakukan penelitian mengenai strategi media relations yang digunakan humas SMA Selamat Pagi Indonesia, melihat latar belakang sekolah ini merupakan sekolah gratis namun mampu mendatangkan murid-murid dari berbagai pulau di Indonesia.

Namun disini peneliti lebih melihat pada bagaimana strategi media relations humas di lembaga pendidikan khusunya Sekolah Menengah Atas Selamat Pagi Indonesia dalam menjalin hubungan dengan media. Mengingat peranan media massa yang begitu ampuh dalam penyebarluasan informasi, sehingga tidak mungkin diabaikan oleh seorang praktisi humas, dimana kegiatan humas tidak akan berhasil tanpa dukungan media massa (cetak maupun elektronik).

1.2 Rumusan Masalah :

Bagaimana strategi media relations yang dilakukan humas SMA Selamat Pagi Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian :

Untuk menggambarkan strategi media relations humas SMA Selamat Pagi Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis

1. Secara akademis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi ilmiah dan dapatmenambah wawasan bagi peneliti dan mahasiswa ilmu komunikasi


(6)

khususnya konsentrasi public relations sehingga nantinya dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian selanjutnya yang terkait dengan strategi media relations yang dilakukan humas dalam lembaga pendidikan.

2. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai sarana pembelajaran ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu komunikasi.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan untuk memilih strategi media relations tepat untuk digunakan humas sekolah dalam menjalin hubungan dengan media, baik media cetak maupun media elektronik dalam hal meningkatkan publisitas.