Bagian Utama PLTG Pembangkit Listrik Tenaga Gas

25. Dalam perkembangan penggunaan unit PLTG di PLN, akhir-akhir ini digunakan unit turbin gas aero derivative, yaitu turbin gas pesawat terbang yang dimodifikasi menjadi turbin gas penggerak generator.

2.1.4. Bagian Utama PLTG

Adapun bagian utama Turbin Gas tersebut adalah : 1. Turbin Gas 2. Kompresor 3. Combustion Chamber 4. Generator 2.1.4.1. Turbin Gas panas energi panas hasil pembakaran diarahkan untuk memutar sudu turbin. Turbin gas merubah energi panas menjadi energi kinetik. Perubahan energi terjadi ketika gas panas melewati sudu diam dan sudu gerak. Melewati sudu diam tekanan gas turun, tetapi kecepatanya naik. Pada saat mendorong sudu gerak, tekanan dan kecepatan gas turun. Dari daya total yang dihasilkan kira-kira 60 digunakan untuk memutar kompresornya sendiri, dan sisanya digunakan untuk kerja yang dibutuhkan. Gambar 2.3. Turbin Gas Sumber : PT. PLN Persero Sektor Belawan Komponen-komponen pada turbin section adalah sebagai berikut : 1. Turbin Rotor Case 2. First Stage Nozzle, yang berfungsi untuk mengarahkan gas panas ke first stage turbine wheel. 3. First Stage Turbine Wheel, berfungsi untuk mengkonversikan energi kinetik dari aliran udara yang berkecepatan tinggi menjadi energi mekanik berupa putaran rotor. 4. Second Stage Nozzle dan Diafragma, berfungsi untuk mengatur aliran gas panas ke second stage turbine wheel, sedangkan diafragma berfungsi untuk memisahkan kedua turbin wheel. 5. Second Stage Turbine, berfungsi untuk memanfaatkan energi kinetik yang masih cukup besar dari first stage turbine untuk menghasilkan kecepatan putar rotor yang lebih besar. Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai saluran pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas. Exhaust section terdiri dari beberapa bagian yaitu : 1. Exhaust Frame Assembly. 2. Exhaust Diffuser Assembly. Gambar 2.4. Exhaust Frame Assembly Sumber : http:sulthonyusuf.blogspot.com201001turbin-gas-1.html Exhaust gas keluar dari turbin gas melalui exhaust diffuser pada exhaust frame assembly, lalu mengalir ke exhaust plenum dan kemudian didifusikan dan dibuang ke atmosfir melalui exhaust stack, sebelum dibuang ke atmosfir gas panas sisa tersebut diukur dengan exhaust thermocouple dimana hasil pengukuran ini digunakan juga untuk data pengontrolan temperatur dan proteksi temperatur trip. Pada exhaust area terdapat 18 buah termokopel yaitu, 12 buah untuk temperatur kontrol dan 6 buah untuk temperatur trip. Gambar 2.5. Exhaust Diffuser Assembly Sumber : http:www.globalsecurity.orgmilitary le5.htm 2.1.4.2. Kompresor Fungsi kompresor utama adalah menghasilkan udara bertekanan untuk digunakan sebagai udara pembakaran dan pendingin. Tipe kompresor yang dipakai adalah kompresor aksial bertingkat banyak. Kompresor terdiri dari sudu gerak dan sudu diam, sehingga kecepatan relatif udara Vr2 Vrl, tetapi kecepatan absolut udara disisi keluar lebih besar dari sisi masuk V2 Vl karena pada rotor diberikan kerja. Kecepatan absolut udara keluar sudu diam akan berkurang, dan disini energi kinetik diubah menjadi energi potensial atau tekanan. Akibat dari meningkatnya tekanan pada tiap tingkat dan melewati ruang yang lebih sempit disisi keluar kompresor, maka suhu udara keluar kompresor naik mencapai 280 - 315 C. Adapun bentuk kompresor dapat dilihat dari gambar di bawah ini : Gambar 2.6. Kompresor Sumber : PT. PLN Persero Sektor Belawan 2.1.4.3. Ruang Bakar Combustion ChamberChombustor Combustion Chamber adalah ruangan tempat terjadinya proses pembakaran. Turbin gas umumnya mempunyai combustion chamber yang terdiri dari banyak combustion basket liner yang dipasang melingkari compressor discharge. Volume gas panas produksi combustion chamber jumlahnya besar karena proses pembakaran nya memberikan excess udara yang tinggi hingga mencapai sekitar 350 . Adapun bentuk dan komponen combustion chamber dapat dilihat dari gambar di bawah ini : Gambar 2.7. Combustion Chamber Sumber : http:www.enginehistory.orgGasTurbinescombustionchamber.html 2.1.4.4. Generator Generator merupakan pesawat yang berfungsi untuk mengubah energi kinetis menjadi energi listrik. Generator terdiri dari stator dan rotor. Rotor berfungsi sebagai medan magnet putar, sedang stator berfungsi sebagai kumparan tetap. Ketika rotor diputar oleh turbin maka medan magnet memotong kumparan stator sehingga timbul tegangan pada ujung terminalnya. Gambar 2.8. Generator Sumber : http:www.oneneck.comarticle.aspx?id=174.html

2.1.5. Komponen Bantu PLTG