Parameter yang Memengaruhi Pola Aliran

32 Gambar 2.20 Gambar fotografi aliran air-minyak akibat pipa sudden contraction a dan sudden expansion b pada bagian upstream dan downstream [2]

2.3.1.2 Parameter yang Memengaruhi Pola Aliran

a. Kecepatan campuran dan penambahan fraksi volume air Pengaruh kecepatan campuran dan penambahan air diteliti oleh Russell dkk. 1959. Secara umum, kecepatan campuran rendah menyebabkan aliran terpisah atau bertingkat, sementara kecepatan campuran tinggi menyebabkan aliran beremulsi. b. Viskositas, densitas dan tegangan permukaan Pengaruh viskositas, diteliti oleh Russell dkk. 1959, Charles dkk. 1961 dan Arirachakaran dkk. 1989 yang hasilnya menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut hanya sedikit atau bahkan tidak berpengaruh pada pola aliran minyak-air yang diamati. Urutan maupun jumlah pola aliran yang diamati adalah sama, hanya saja transisi dari satu rezim aliran ke rezim aliran yang lainnya akan tampak pada kecepatan superfisial yang berbeda jika viskositas minyak yang digunakan berbeda. Ini berarti bahwa ukuran dari satu daerah rezim aliran bisa sedikit berbeda. Dalam aliran dua fase, dengan adanya perbedaan densitas yang tinggi antarfase, maka pola aliran stratified umumnya akan tampak dengan ketentuan rentang variasi kecepatan campuran yang cukup besar dan variasi fraksi air dibandingkan pada kasus aliran dua fase dengan perbedaan densitas yang rendah. c. Geometri Aliran dan Sifat Pelarutan Geometri aliran seperti diameter pipa, design inlet, dipelajari oleh Soleimani dkk. 1997, dan sudut kemiringan pipa sebagai parameter lain yang dapat mempengaruhi pola aliran yang tampak. Inlet yaitu pencampuran unit minyakair dapat dibentuk dengan cara yang cenderung untuk menjaga aliran bertingkat. Atau, inlet dapat dibentuk untuk aliran terdispersi. Sifat pelarutan juga dapat mempengaruhi pola aliran sebagaimana yang telah diselidiki oleh Clark 1949, Angeli 1996 serta Angeli dan Hewitt 2000. Secara umum, lebih dipilih pelarutan oleh minyak agar terjadi 33 kontinyuitas dispersi minyak dibanding dengan pelarutan oleh air untuk mendukung dispersi air yang kontinyu. d. Suhu dan tekanan: Suhu dan tekanan mempengaruhi pola aliran dalam arti bahwa mereka mempengaruhi sifat fisik seperti viskositas, densitas, dll.

2.3.2 Rugi-Rugi Aliran