Turbin Uap Turbin Angin Turbin Gas Turbin Implus

Bab II DASAR TEORI

2.1 Pengertian Turbin

Kata “Turbin” dicetuskan pada tahun 1828 oleh Claude Burdin 1788-1873 untuk menggambarkan suatu alat dari kompetisi engineering bertenaga air pada tahun 1826. Turbin berasal dari bahasa Latin turbo, turbinis, yang berarti vortex atau pusaran. Turbin adalah suatu alat atau mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Cara kerjanya secara gerak rotasi, di mana energi kerja fluidanya dipergunakan untuk memutar roda turbin melalui nosel di teruskan ke sudu-sudunya. Bagian turbin yang berputar dinamakan rotor atau roda turbin, sedangkan bagian yang tidak berputar dinamakan stator atau rumah turbin. Roda turbin terletak di dalam rumah turbin dan roda turbin memutar poros daya yang menggerakan atau memutar generator listrik, atau sistem mesin lainya. Didalam turbin, fluida kerja mengalami proses ekspansi, yaitu proses penurunan tekanan, dan mengalir secara kontinyu. Fluida kerjanya bisa berupa air, gas atau uap air. 2.2 Jenis-Jenis Turbin 2.2.1 Berdasarkan Fluida yang Bekerja 2.2.1.1 Turbin Air Turbin ini memanfaatkan fluida cair yang berupa air sebagai fluida kerja untuk menggerakkan sudu-sudu turbin. Energi potensial dimiliki oleh air pada keadaan diam. Turbin mengubah energi potensial yang dimiliki air dengan memanfaatkan aliran air yang melalui turbin tersebut untuk diubah menjadi energi mekanis energi gerak dan akan diubah menjadi energi listrik. Gambar 2.1 Struktur Turbin Air Sumber : water.usgs.gov

2.2.1.2 Turbin Uap

Turbin uap adalah suatu turbin yang mengubah energi potensial uap air menjadi energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung pada jenis mekanisme yan digerakkan, turbin uap dapat dipergunakan pada berbagai bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik, dan untuk transportasi. Gambar 2.2 Proses Kerja Turbin Uap Sumber : www.e-education.psu.edu

2.2.1.3 Turbin Angin

Turbin angin adalah suatu kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan listrik, dengan menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin. Saat ini pembangunan turbin di Indonesia sangat minim, karena kecepatan angin yang rendah. Prinsip dasar kerja dari turbin angin ini adalah mengubah energi kinetik dari angin menjadi energi putar mekanik pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya menghasilkan listrik. Gambar 2.3 Turbin Angin Vertikal Sumber : www.quietrevolution.com

2.2.1.4 Turbin Gas

Turbin gas adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari arus ledakan hasil pembakaran. Energi ditambahkan di arus gas di pembakar, dimana udara dicampur dengan bahan bakar dan dinyalakan. Pembakaran meningkatkan suhu, kecepatan dan volume dari aliran gas. Kemudian diarahkan melalui sebuah nozzle melalui sudu-sudu turbin, sehingga turbin berputar. Umumnya turbin jenis ini digunakan untuk mesin penggerak. Gambar 2.4 Struktur Turbin gas Sumber : 12charlie.com

2.2.2 Berdasarkan Prinsip Kerjanya

2.2.2.1 Turbin Implus

Turbin implus memiliki kerja, yaitu dari aliran fluida memberikan dorongan impuls untuk menggerakkan sudu-sudu turbin, sehingga dapat menimbulkan tenaga mekanis. Turbin ini merupakan turbin dimana proses ekspansi proses penurunan tekanan hanya terjadi didalam sudu- sudu tetapnya saja. Jadi, dalam hal ini diharapkan tidak terjadi penurunan tekanan didalam sudu geraknya. Namun dalam kenyataannya masih terdapat penurunan tekanan kecil didalam sudu gerak tak dapat dihindarkan karena adanya gesekan, aliran turbulen, dan kerugian energi lainnya. Contoh turbin impuls yang menggunakan fluida kerja air adalah turbin pelton, dan turbin turgo. Gambar 2.5 Turbin Impuls Sumber : www.explainthatstuff.com Turbin turgo merupakan turbin impuls dengan sudu yang bersudut. Pancaran air dari nozzle membentur sudu pada sudut 20 o . Kecepatan putar turbin turgo lebih besar dari turbin Pelton, akibatnya dimungkinkan transmisi langsung dari turbin ke generator sehingga menaikkan efisiensi total sekaligus menurunkan biaya perawatan. Gambar 2.6 Rotor Turbin Turgo Sumber : www.enersysintl.com

2.2.2.2 Turbin Reaksi