2 juga dapat digunakan sebagai dasar dalam memetakan wilayah-wilayah DAS
Jawa Timur yang dianggap rawan mengalami peristiwa defisit debit sungai. Nilai batasan debit ditentukan dengan cara melihat batas debit minimum
sungai, dengan adanya ambang batas debit minimum diharapkan antisipasi dan penanggulangan terjadinya defisit dapat dilakukan lebih maksimal dan saat musim
kemarau defisit debit yang terjadi tidak berlangsung lama karena manajemen penglolaan air sungai yang kurang baik, tidak menutup kemungkinan suatu DAS
akan tetap mengalami defisit debit sungai. oleh karena itu jika tidak ada batasan yang digunakan sebagai acuan dalam pendugaan kejadian kekurangan debit aliran,
maka dikhawatirkan persediaan air di sungai akan mengalami kekurangan ketika musim kemarau. Penelitian ini perlu dilakukan untuk menghasilkan batasan debit
minimum sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam mengantisipasi dan menanggulangi defisit debit yang akan terjadi selanjutnya.
1.2 Perumusan dan Batasan Masalah
Debit yang keluar dari titik outlet menunjukkan volume dan sisa air yang akan terbuang ke laut. Penentuan batasan debit sangat perlu dilakukan sebagai langkah
awal untuk mengantisipasi terjadinya defisit debit sungai yang dapat berujung pada peristiwa kekeringan, karena jika tidak ada suatu batasan debit yang
digunakan sebagai acuan dalam pendugaan awal terjadinya defisit debit sungai dikhawatirkan ketersediaan air di sungai akan kurang pada saat musim kemarau.
Penentuan batasan debit dilakukan dengan cara melihat batas debit minimum sungai.
Wilayah UPT PSDA yang diamati meliputi tiga UPT PSDA di Jawa Timur yaitu: Malang, Madiun, dan Bojonegoro yang didasarkan pada data yang
ada meliputi peta masing-masing UPT PSDA dan data debit harian periode 1996- 2001 yang diperoleh dari Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur yang
diinventarisasi oleh Laboratorium Teknik Pengendalian dan Konservasi
Lingkungan TPKL Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini dibatasi pada analisis defisit debit sungai
menggunakan data debit sungai sebagai sumber analisis.
UPT PSDA = Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai
3
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan nilai ambang batas debit minimum pada wilayah UPT PSDA
Malang, Madiun, dan Bojonegoro; yang dianalisis menggunakan metode Threshold Level Method TLM.
2. Mengklasifikasikan nilai ambang batas defisit debit pada wilayah balai PSDAWS Malang, Madiun, dan Bojonegoro untuk periode 1996 – 2001.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemerintah dan badan terkait, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terhadap pendugaan awal terjadinya defisit debit
sungai berdasarkan pada nilai batasan debit yang telah dianalisis menggunakan metode TLM.
2. Bagi Pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman belajar serta dapat dijadikan perbandingan untuk melakukan
penelitian lebih lanjut terkait dengan defisit debit sungai.
Kata Kunci: Threshold Level Method TLM, ambang batas, defisit debit sungai.
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA