Data primer adalah data yang mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama responden, yang berkaitan dengan variabel minat untuk
tujuan spesifik studi Sekaran, 2006:60. Data primer ini diperoleh melalui kuesioner yang diberikan pada responden dan wawancara langsung dengan
pihak-pihak yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini data primer didapat dari wawancara langsung dan
memberikan kuesioner kepada seluruh pegawai lembaga amil zakat RIZKI.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Sumber data ini dapat diperoleh
dari artikel, internet dan dokumentasi perusahaan Sekaran, 2006:60. Dalam penelitian ini, data sekunder didapat dari sumber internet, jurnal,
karya tulis ilmiah terdahulu, buku, dan sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai yang dilakukan dengan cara survai menggunakan kuesioner dan
survai menggunakan wawancara. a.
Survai menggunakan kuesioner Metode survai dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner
merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, selanjutnya responden diminta
untuk memberikan pendapatnya dengan memberikan nilai pada setiap pernyataan yang diberikan. Pernyataan dalam kuesioner meliputi
pernyataan tentang variabel observasi. b.
Survai dengan wawancara Metode survai kedua yang digunakan adalah wawancara. Wawancara
merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan bertanya langsung pada responden. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan
informasi tambahan terutama yang berkenaan dengan penentuan variabel observasi.
3.5 Identifikasi Variabel
1. Variabel Observasi
Identifikasi variabel merupakan tindakan yang bertujuan untuk mencoba menemukan
bebrapa faktor
dasar yang
mungkin mendasari
dan mengungkapkan keterkaitan diantara sebagian besar variabel. Berkaitan dengan
analisis. Berkaitan dengan analisis data yang digunakan, yaitu analisis faktor, maka variabel yang ada merupakan variabel observasi. Untuk selanjutnya
variabel yang ada diberi simbol X1, X2, ........ Xn. Variabel observasi terdiri dari 52 faktor yang selanjutnya diperhitungkan atau dipertimbangkan dengan
simultan interdependence technique Budiarti, 2007:23. Dalam penelitian ini variabel observasi yang digunakan adalah:
1 Kemampuan capaian target dalam pelaksanaan tugas X
1
2 Kemampuan mengaktualisasikan tugas X
2
3 Tingkat manfaat dari aplikasi pengetahuan pegawai X
3
4 Keinginan pegawai dalam mempelajari sesuatu X
4
5 Kemampuan ingatan X
5
6 Kemampuan menyampaikan pernyataan, ide X
6
7 Kecepatan dalam menangani tugas X
7
8 Kemampun sosialisasi sistem kerja dan tugas dalam membantu pegawai
menyelesaikan pekerjaan X
8
9 Kemampuan dalam perencanaan X
9
10 Tingkat pendidikan formal pegawai X
10
11 Kemampuan instansi dalam memberikan jaminan kesehatan X
11
12 Kesesuaian capaian prestasi instansi dengan semangat kerja pegawai X
12
13 Dukungan dari rekan kerja atau atasan X
13
14 Kontribusi dari keaktifan pegawai lain X
14
15 Kemampuan evaluasi kerja X
15
16 Kemampuan merasionalisasi tugas X
16
17 Kemampuan komunikasi yang baik antar pegawai dalam pelaksanaan kerja
X
17
18 Tingkat ketertarikan pegawai pada jenis pekrjaan X
18
19 Kemampuan keterampilam fisik X
19
20 Tingkat kesungguhan pegawai dalam pelaksanaan kerja X
20
21 Kesesuaian pelaksanaan Prosedur Operasi Standart X
21
22 Kemampuan dalam menerima saran X
22
23 Kesesuaian struktur organisasi dalam pelaksanaan kerja X
23
24 Tingkat perhatian dalam ketelitian dan kerapian X
24
25 Tingkat harapan yang dimiliki pegawai X
25
26 Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja baru X
26
27 Kemapuan partisipasi yang diberikan pegawai X
27
28 Proses rotasi pegawai yang dilaksanakan oleh instansi X
28
29 Kesesuaian rentang jabatan dengan mekanisme kerja X
29
30 Mekanisme kekuasaaan yang diterapkan di instansi X
30
31 Kesesuaian visi misi instansi dengan program kerja X
31
32 Tingkat kedisiplinan X
32
33 Kemampuan instansi menciptakan proses organisasi X
33
34 Kemampuan hubungan kerja dengan instansi lain dalam pelaksanaan kerja
X
34
35 Kemampuan mengolah kritik X
35
36 Kesesuaian manfaat dari program pengembangan karir X
36
37 Kesesuaian jumlah pegawai dengan bebas tugas X
37
38 Kemampuan standart kinerja yang diberlakukan di instansi X
38
39 Kesesuaian dukungan penggunaan teknologi dalam pelaksanaan kerja X
39
40 Kemampuan instansi dalam penyediaan sarana dan prasarana kerja X
40
41 Kebijakan anggaran dana dalam mendukung pelaksanaan kerja X
41
42 Pemberian orientasi pengenalan terhadap lingkungan kerja oleh instansi
X
42
43 Kemampuan pemberian pelatihan kepada pada pelaksanaan kerja X
43
44 Kesesuaian penyiapan kualitas SDM yang dilakukan instansi X
44
45 Kontribusi yang diberikan pegawai berkaitan dengan pemberian upah X
45
46 Model kepemimpinan yang berlaku di instansi X
46
47 Proses penyelesaian konflik yang terjadi di instansi X
47
48 Proses pengambilan keputusan berkaitan dengan strategi instansi X
48
49 Kesempatan dan dorongan untuk belajar X
49
50 Kemampuan proses kontrol dalam instansi X
50
51 Kemampuan pemberian sanksi hukuman X
51
52 Pemberian penghargaan non financial pada pegawai X
52
2. Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja
yang dilambangkan dengan notasi Y.
3.6 Skala Pengukuran