Mengingat besarnya potensi rumput laut yang dibudidayakan dan adanya komitmen pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat
pesisir di Kabupaten Penajam Paser Utara, khususnya di Kecamatan Penajam sebagai ibukota Kabupaten Penajam Paser Utara, maka perlu adanya
penelitian mengenai “Strategi Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Studi Pada Petani Rumput Laut di Kecamatan
Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara .
”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu bagaimana strategi pemerintah daerah
dalam pemberdayaan masyarakat petani petani rumput laut di Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat petani rumput
petani rumput di Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
a. Memberikan wacana dan referensi bagi para akademisi baik mahasiswa
jurusan ilmu pemerintahan maupun mahasiswa jurusan lainnya.
b. Sebagai bahan ilmu pengetahuan tentang bagaimana pemberdayaan
masyarakat petani rumput laut di Kabupaten Penajam Paser Utara. c.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan literaturatau bahan ajaran bagi para dosen mengenai pemberdayaan masyarakat di daerah pesisir.
2. Secara Praktis
a. Sebagai bahan pertimbangan bagi dinas terkait dalam pemberdayaan
masyarakat di daerah pesisir b.
Dapat dijadikan bahan rekomendasi dan kontribusi kepada pemerintah daerah dalam menjalankan kebijakan pemberdayaan masyarakat di daerah
pesisir.
E. Definisi Konseptual
Definisi konseptual mengurai tentang beberapa istilah atau konsep yang terkait pada penelitian yang dilakukan.Adapun konsep-konsep yang
dibuat dalam penelitian ini agar berfokus sesuai dengan tujuan yang dicapai oleh peneliti, sehingga batasan-batasan tidak keluar dari konteksnya.
1. Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Kertonegoro,
8
mengemukakan konsep strategi sebagai suatu rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai kegiatan-kegiatan utama organisasi
yang akan menentukan keberhasilannya untuk mencapai tujuan pokok dalam lingkungan yang penuh tantangan.Pemberdayaan masyarakat adalah
upaya untuk membangun daya mayarakat dengan mendorong, memberikan
8
Sentanoe Kertonegoro, Manajemen Organisasi, Widya Press, Jakarta, 1994, hal. 56
motivasi, membangkitkan kesadaran akan potensi yang akan dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya.
9
Menurut Harper dalam Hayati,
10
ada 4 empat strategi yang dapat dipakai untuk melakukan pemberdayaan masyarakat, yaitu:1 Strategi
Fasilitatif fasilitative strategies yang dipergunakan saat kelompok yang dijadikan target pembudidaya rumput laut mengetahui ada suatu masalah
dan membutuhkan perubahan serta adanya keterbukaan terhadap bantuan dari luar untuk terlibat; 2 Strategi Edukatif educative strategies yang
digunakan untuk membentuk pengetahuan dan keahlian masyarakat; 3 Strategi Persuasif persuasive strategies yang berupaya membawa
perubahan melalui kebiasaan dalam berperilaku masyarakat; dan 4 Strategi Kekuasaan power strategies dimana agen perubah pemerintah daerah
mempunyai sumber-sumber untuk memberi bonus anggaran dana atau sanksi pada target serta mempunyai kemampuan untuk memonopoli atau
menghimpun akses. 2.
Masyarakat Pesisir Masyarakat pesisir adalah kelompok orang yang tinggal di daerah
pesisir dan sumber kehidupan perekonomiannya bergantung secara langsung pada pemanfaatan sumberdaya laut dan pesisir.Kelompok ini yang
mendominasi pemukiman di wilayah pesisir, di pantai pulau-pulau besar
9
Gunawan Sumodiningrat, Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat, Bina Rena Pariwara, Jakarta, 1997, hal. 165
10
Sri Haryati. Kajian Pemberdayaan Petani Rumput Laut dan Kontribusinya Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Pesisir di Pulau Panggang Kepulauan Seribu DKI Jakarta,
Program Pascasarjana IPB, Bogor, 2003, hal. 20-21
dan kecil di seluruh Indonesia.
11
Masyarakat pesisir pada umumnya merupakan kelompok masyarakat yang relatif tertinggal secara sosial,
ekonomi, dan kultural dibandingkan dengan kelompok masyarakat lain.
12
F. Definisi Operasional