Membangun Aplikasi Mobile Olahraga Kardio Jogging Untuk Mengetahui Durasi, Jarak, dan Kalori yang Terbakar, Studi Kasus di Dispora Kota Bandung

(1)

KALORI YANG TERBAKAR, STUDI KASUS DI DISPORA

KOTA BANDUNG

PROPOSAL USULAN PENELITIAN

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Penyusunan skripsi

pada Program Studi Sistem Informasi/Manajemen Informatika

MUHAMMAD HUSNI SYUKRA 10510086

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6


(3)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

1.7 Sistematika Penulisan ………... 9

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi ... 11

2.2 Definisi Teknologi ... 11

2.3 MySql ... 12

2.4 Android ... 12

2.4.1 Versi Android ... 12

2.5 Eclipse ... 15

2.6 JDK ... 15

2.7 UML ... 15

2.8 Pengertian Olahraga Cardio ... 16

2.8.1 Jenis Latihan Kardio ... 17

2.9 Pengertian Jogging ... 19

2.9.1 Manfaat Jogging Bagi kesehatan ... 19

2.10 Kalori ... 22

2.10.1 Apa itu kalori ... 22

2.10.2 Apa pentingnya mengenal kalori ... 22

2.10.3 Apa yang perlu Anda ketahui mengenai sumber kalori 23

2.10.4 Penggunaan Kalori ... 26


(4)

3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi ... 30

3.1.2 Visi dan Misi Dispora Kota Bandung ... 31

3.1.3 Struktur Organisasi ... 32

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 32

3.2 Metode Penelitian ... 34

3.2.1 Desain Penelitian ... 35

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 35

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 35

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 36

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 36

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 36

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 37

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 39

3.2.4 Pengujian Software ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem ... 45

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 45

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 45

4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 47

4.1.3.1Use Case Diagram ... 47


(5)

4.1.3.5Deployment Diagram ... 58

4.1.4 Pemodelan Data ... 59

4.2Perancangan Antarmuka ... 60

4.2.1 Struktur Menu ... 60

4.2.2 Perancangan Input ... 61

4.2.3 Perancangan Antarmuka Output ... 63

4.3Implementasi ... 65

4.3.1 Batasan Implementasi ... 65

4.3.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 65

4.3.3 Implementasi Perangkat Keras ... 66

4.3.4 Implementasi Basis Data ... 66

4.3.5 Implementasi Antarmuka ... 69

4.3.6 Implementasi Installasi Program ... 77

4.3.7 Penggunaan Program ... 80

4.4 Pengujian ... 80

4.4.1 Rencana Pengujian ... 80

4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 80

4.5 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 83


(6)

(7)

Abdul kadir. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL. Andi. Yogyakarta.

Nazruddin safaat h. 2012. Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasis Android. Informatika. Bandung

Kusrini, M.kom. 2007.Konsep dan aplikasi sistem pendukung keputusan. Andi. Yogyakarta.

Wahana Komputer.2012. Step by Step Menjadi Programer Android.Andi. Yogyakarta Munawar. 2005.Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta

Jogiyanto HM,2005, Sistem Teknologi Informasi,Andi. Yogyakarta.

Yasmi Afrizal, Wahyuni. Edisi Revisi. REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Prabowo Pudjo Widodo. 2007. Herlawati.

Suhendar Hariman. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rationla Rose . Informatika. Bandung

http://www.indramuhtadi.com/exercise-calorie-calculator.html http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories

http://healingcounseling.org/index.php?option=com_content&view=article&id=15:m anfaat-jogging-pagi-untuk-kesehatan-dan-kebugaran&catid=13:gaya


(8)

hidup&Itemid=31

http://duniafitnes.com/sixpack/4-latihan-kardio-terbaik-untuk-mengecilkan-perut.html

http://wrp-diet.com/latihan-untuk-membakar-lemak-fat-burning/ http://informatika.web.id/sequence-diagram-2.htm#more-1785


(9)

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas ridho dan izin-Nya atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya. Tidak lupa sholawat serta salam penulis limpahkan kepada Nabi Muhamad saw., sehingga penulis dapat dengan lancar menyelasaikan laporan skripsi yang berjudul “Membangun Aplikasi Mobile Olahraga Cardio Jogging untuk mengetahui durasi,jarak, dan kalori yang terbakar”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menempuh sidang tugas akhir jenjang Strata 1 (S1) pada program studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Keberhasilan penulis dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak, oleh karena itu perkenankan penulis untuk menyampaikan terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu memberikan dukungan material, spiritual dan motivasi yang tak terhingga, antara lain kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan segala nikmat dan karunianya serta memberikan kesehatan kepada penulis

2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia


(10)

4. Citra Noviyasari, S.Si, MT, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi 5. Julian Chandra W, S.Kom, M.Kom, selaku Dosen Wali kelas penulis (SI – 1) 6. Deasy Permatasari, S.Si., MT. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan dan pengarahan serta masukan yang sangat berharga kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

7. Seluruh staff dosen dan sekretariat program studi Sistem Informasi.

8. DISPORA Kota Bandung dan seluruh jajarannya yang telah mengijinkan saya melakukan penelitian untuk dapat mengerjakan dan menyelesaikan skripsi ini.

9. Penulis sampaikan juga terima kasih yang sebesar – besarnya kepada kedua orang tua tersayang (Dwi Kornialis dan Mardiah), adiku Muhammad Zuhdi Nugraha dan Muhammad Iqbal Al Syukran yang telah memberi semangat dan dorongan.

10.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Era Ardila AMD atas dukungan dan perhatian yang diberikannya selama ini.

11.Untuk Sahabat-sahabat ku dalam memberikan semangatnya dan doa .

12.Untuk teman-teman seperjuangan, juga teman-teman SI-1 angkatan 2010 terima kasih atas dukungan dan dorongan semangatnya.

13.Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.


(11)

kami sebagai masukan yang berarti. Sehingga dalam penyusunan skripsi lainnya penulis dapat menyusun dengan lebih baik. semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi pendorong untuk lebih maju serta semangat berbuat yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain.

Wassalamua’laikum Wr. Wb.

Bandung, Juni 2014


(12)

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Seiring semakin berkembangnya zaman, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung kebutuhan sehari-hari sangat dibuhkan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kebutuhan masyarakat akan teknologi yang sekaligus mengubah gaya hidup manyarakat menjadi lebih baik.

Kemajuan dalam bidang Teknologi pada saat ini, telah banyak membantu dalam pengolahan data yang sangat tepat dalam mendukung proses pengolahan data menjadi informasi. Kemajuan teknologi dalam bidang sistem informasi pada saat ini telah banyak berpangaruh pada bidang teknologi lainnya.Salah satu teknologi yang dimaksud adalah aplikasi perangkat lunak khususnya perangkat mobile yang salah satunya yang paling pesat adalah Handphone.Keberadaan sebuah handphone pada saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat.Perkembangan teknologi dari penyedia layanan seluler telah mengubah fungsi handphone yang sebelumnya Cuma sebagai alat kemunikasi dan sekarang berubah alat komputasi yang memiliki sistem operasi seperti komputer. Teknologi bergerak(mobile tecnology) yang semakin berkembang telah mengubah fungsi handphone yang sebelumnya Cuma sekedar sebagai alat komunikasi. Berbagai macam fungsi dan fitur tambahan tertanam di dalamnya.Pada hal ini tidak terlepas penggunaan sistem operasi pada handphone layaknya seperti komputer.Handphone pun dapat di install sebagai macam perangkat


(14)

lunak.Dengan banyaknya fitur yang disediakan pada handphone ,orang semakin mudah dalam melakukan suatu pekerjaan seperti mengakses informasi dengan cepat, media pembelajaran, mendapatkan hiburan dan sebagainya. Sistem operasi pada handphone yang sekarang ini lagi membumi atau paling banyak diminati masyarakat adalah Android OS.Android merupakan suatu sistem operasi yang berbasis linux untuk telepon seluler seperti smartphone dan computer tablet.System operasi ini diperkenalkan pada tahun 2007 dengan hampir menguasai 50% pasar dunia. Maka dengan semakin berkembangnya teknologi pada android, pembuatan aplikasi-aplikasi pada android sangat menjanjikan seperti aplikasi game, sosial media, pembelajaran dan sebagainya yang telah banyak bermunculan di android. android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk mencuptakan berbagai macam aplikasi yang digunakan oleh berbagai macam perangkat pada jenis smartphone.

Semakin berkembangnya teknologi informasi, kebutuhan akan suatu konsep yang menyenangkan orang untuk berolah raga terus berkembang, karena selain praktis juga nyaman terhadap penggunanya.konsep ini telah menjadikan bahawa olah raga itu bukanlah hal yang membosankan melainkan hal yang mengembirakan.Olahraga Cardio jogging merupakan olah raga ringan yang sederhana dalam melakukannya, karena kardio ini efektif untuk membakar lemak di dalam tubuh. Dengan sering berlatih cardio jogging maka jantung dan paru-paru di dalam tubuh akan menjadi kuat , detak jantung akan menjadi cepat dan sirkulasi darah akan meningkat di dalam tubuh.. Berlatih Cardiojoggingjuga bisa mengurangi berbagai macam penyakit, mengontrol berat badan, meningkatkan mood, dan membuat daya tahan tubuh menjadi kuat.Dengan minimnya media


(15)

pendukung masyarakat banyak merasa jenuh atau bosan dalam menjalaninya sehingga masyarakat tidak rutin dalam berolahraga cardio ini.Selain itu olahraga Cardio ini juga kurang banyak digemari oleh orang-orang selayaknya olahraga sepak bola, futsal, badminton dan lain-lain.Saat sedang melakukan olahraga Cardiojogging orang tidak tahu berapa durasi waktu yang mereka kerjakan, jarak yang mereka tempuh dan kalori yang terbakar pada saat mereka berolah raga sehingga mereka menjadi malas untuk berolahraga.Sekarang ini minimnya aplikasi yang berbasis mobile yang dapat mengukur durasi, jarak, dan kalori yang terbakar saat olahraga, Untuk mengatasi masalah tersebut orang-orang perlu mencoba berbagai macam media atau alat yang praktis untuk dapat menyemangati mereka dalam berolahraga agar terus menjalani hidup yang sehat. Media dimana mereka bisa mengetahui durasi waktu yang mereka kerjakan, jarak yang mereka tempuh dan kalori yang terbakar pada saat melakukan Cardio yang bersifat moveable(mudah dibawa kemana-mana) akan lebih efektif dan mudah dalam mengguakannya dimanapun dan kapanpun dan bias meningkatkan masyarakat dalam berolahraga Cardio Jogging. Dengan adanya media ini orang-orang yang melakukan olahraga Cardio lebih bersemangat untuk mulai menjalani hidup yang sehat.

Perencanaan Program Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Bandung disesuaikan dengan arah kebijakan pembangunan yang tertuang dalam Rencana Strategis Kota Bandung tahun 2009-2013 pada misi ke 3 (tiga) yaitu :”Mengembangkan social budaya kota yang ramah dan kesadaran tinggi serta berharti nurani” mangacu pada hal tersebut, salah satu agenda prioritas kota Bandung adalah Meningkatkan prestasi olah raga dan kepemudaan.


(16)

Mengacu pada permasalahan tersebut penulis akan mencoba membuat Aplikasi Mobile android yaitu “Membangun Aplikasi Mobile olahraga Cardiojogging untuk mengetahui durasi, jarak dan kaloriyang terbakar” dengan maksud mempermudah masyarakat luas dalam mengetahui durasi, jarak dan kalori pada saat melakukan olahraga Cardio joging. Dalam hal ini penguji melakukan penelitian dan pengujian aplikasi di bagian olahraga Dinas pemuda dan olahraga(DISPORA) kota Bandung yang terletak dijalan Aceh no.51 Bandung

1.2. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH

Identifikasi malasalah adalah pengenalan masalah. Identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitian yang boleh dikatakan paling penting di antara proses lain. Masalah peneliti akan menuntut kualitas dari penelitian, bahkan tidak menentukan apakah sebuah kegiatan bias disebut penelitian atau tidak. Sedangkan rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian, yang umumnya disusun dalam bentuk kalimat tanya, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi arah kemana sebenarnya penelitian akan dibawa, dan apa saja yang ingin di kaji oleh peneliti. Masalah yang dipilih harus “researchable” dalam arti masalah tersebut dapat diselidiki.

1.2.1. Identifikasi masalah

Berdasarkan Latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut:

a. Meningkatkanmasyarakat untuk berolahraga jogging.

b. Minimnya Aplikasi khusus yang berbasis perangkat bergerak (mobile technology) yang dapat mengukur durasi, jarak, dan kalori yang berbasis mobile


(17)

c. Masih minimnya media pendukung yang membuat masyarakat gemar dalam berolahraga Cardio jogging

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana cara membangun aplikasi mobile olahraga untuk mengetahui durasi,jarak, dan kalori yang terbakar pada saatjogging.

b. Bagaimana caramenguji apliklasi yang telah dibuat kepada orang-orang agar aplikasi dapat diinstal dan dipergunakan.

c. Bagaimana caraimplementasi aplikasi mobile olahraga untuk mengetahui durasi, jarak, dan kalori yang terbakar pada saat berolahragacardiojogging.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan dan perancangan ini yang berkaitan dengan uraian dari latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah tersebut.

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari pembuatan dan perancangan aplikasi ini adalah untuk membangun “aplikasi mobile olahraga Cardio jogging untuk mengetahui durasi, jarak, dan kolori yang terbakar” agar minat masyarakat terhadap olahraga Cardio lebih meningkat.


(18)

1.3.2. Tujuan Penelitian

a. Untuk Membangun aplikasi mobileolahraga untuk mengetahui durasi, jarak, dan kalori yang terbakar pada saat berolahraga Cardio jogging.

b. Untuk menguji aplikasi yang telah dibuat kepada orang-orang agar aplikasi dapat diinstal dan digunakan.

c. Untuk mengetahui implementasi aplikasi mobile olahraga untuk mengetahui durasi, jarak, dan kalori yang terbakar pada saat berolahraga Cardiojogging

1.4. KEGUNAAN PENELITIAN 1.4.1. Kegunaan Akademis

a. Bagi ilmu pengetahuan , hasil penelitian ini di harapkan dapat memperluas pengetahuan akademik sistem informasi.

b. Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis dan dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapat dibangku kuliah

c. Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang berguna untuk dijadikan tolak ukur dalam bidang akademik dan menjadi haban keilmuan yang bermanfaat

1.4.2. Kegunaan Praktis

Diharapkan aplikasi olahraga Cardiojogging berbasis android ini yang telah dirancang dan dibangun dapat membantu dan menuntun masyarakat luas untuk rajin berolahraga dan memulai hidup sehat dengan menyenangkan dan tidak membosankan


(19)

1.5. PEMBATASAN MASALAH

Dalam setiap penelitian diharuskan untuk dapat membantu memecahkan masalah yang ada pada suatu tempat penelitian.Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan pengelompokan masalah sehingga dapat dipecahkan secara terstruktur dan terarah.selain itu Adanya pembatasan masalah dilaksanakan agar dalam perancangan yang dihasilkan terarah dan tidak meluas, maka penulis merasa perlu membatasi ruang lingkup dari permasalahan tersebut.

Batasan masalah adalah ruang lingkup masalah atau membatasi ruang lingkup masalah yang terlalu luas / lebar sehingga penelitian lebih bisa fokus untuk dilakukan.Hal ini dilakukan agar pembahasan tidak terlalu luas kepada aspek-aspek yang jauh dari relevan sehingga penelitian bisa lebih fokus untuk dilakukan. Dari sekian banyak masalah tersebut dipilihlah satu atau dua masalah yang akan dipermasalahkan, tentu yang akan diteliti (lazim disebut dengan batasan masalah).

Batasan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Aplikasi ini dapat di install bagi pengguna android saja.

b. Software pengembangan aplikasi yang digunakan yaitu Eclipse Juno, Android Sdk dan Jdk V1.6.

c. Aplikasi ini hanya untuk mengetahui durasi, jarak dan kalori yang terbakar pada saat berolagraga Cardio jogging

d. Aplikasi ini harus terkoneksi dengan internet


(20)

1.6. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN a. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Dinas Pendidikan kota Bandung , jl.Aceh No.51 BANDUNG

b. Waktu penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan maret 2014 sampai bulan juni 2014

Table 1.1. jadwal kegiatan penelitian

Kegiatan

Bulan

Maret 2014 April 2014 Mei 2014 Juni 2014 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1.Rekayasa Sistem

Menentukan Topik permasalahan Pengumpulan

kebutuhan daya yang diperlukan

2.Analisis Kebutuhan perangkat lunak

Analisis permasalahan Studi kelayakan

3.Perancangan (Design)

Desain Arsitektur Perangkat lunak


(21)

Desain Interface 5.Pengujian (Testing)

Uji coba program 6.Seminar dan Sidang

Seminar dan sidang

1.7. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan yang menjelaskan sebab akibat dilakukannya suatu penelitian di organisasi atau instansi pemerintahan. BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan tentang tinjauan Instansi Pemerintahan dan landasan teori yang menjelaskan tentang teori umum yang berkaitan dengan judul, teori program yang berkaitan dengan aplikasi yang digunakan, teori khusus yaitu berkaitan dengan istilah-istilah yang dipakai dalam pembuatan aplikasi pengolahan data kependudukan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini yang membahas mengenai objek penelitian berlangsung, metode yang digunakan dalam mengumpulkan data, metode yang digunakan dalam pengembangan


(22)

sistem dan analisis sistem yang sedang berjalan di instansi pemerintahan tersebut.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas gambaran perancangan sistem yang akan diusulkan, perancangan basisdata, Perancangan antar muka input output pada sistem, perancangan arsitektur jaringan yang digunakan di dalam sistem, implementasi sistem yang diusulkan di instansi pemerintahan terkait, pengujian sistem yang diusulkan dan memberikan kesimpulan dari pengujian yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menguraikan mengenai kesimpulan dan saran yang berhubungan dengan hasil penelitian yang berlangsung. Kesimpulan merupakan jawaban atas pertanyaan yang diperoleh dari analisis sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan.Sedangkan saran adalah masukan yang diberikan yang diharapkan bisa dijadikan acuan dalam pengembangan sistem yang lebih baik lagi.


(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Sistem Informasi

Menurut Kusrini, M.Kom (2007:3) Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut, suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manjerial, dan merupakan kegiatan strategi dari suatu organisasi, serta menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar.

2.2 Definisi Teknologi

Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Teknologi juga penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Teknologi merupakan Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.


(24)

2.3 MySql

Menurut Abdul kadir (2010:10) MySQL adalah sebuah perangkat lunak Pembuat database yang bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat. Dipakai untuk kepentingan penanganan database karena selain handal juga bersifat open source.

2.4 Android

Menurut Nazruddin safaat h. (2012:3)Android merupakan generasi baru platform mobile, platform yang memberikan pengembangan untuk melakukan pengembangan sesuai dengan yang diharapkan. System informasi Android dilesensikan dibawah GNU, General Public Lisensi VErsi 2(GPLv2), yang sering dikenal dengan istilah “copyleft” lisensi dimana setiap perbaikan pihak ketiga harus terus jatuh dibawah terms

2.4.1 Versi Android

Menurut Nazruddin safaat h. (2012:11)

1. Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.


(25)

2. Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

3. Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada bulan September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan, CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

4. Android versi 2.0/2.1 (Éclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dandukungan HTML5, daftar


(26)

kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

5. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia, Grafik, SQLite, mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar, GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi, kamera, GPS, kompas, accelerometer (tergantung hardware).

6. Android versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain SIP-based VoIP, Near Field Communications, Gyroscope dan sensor, Multiple cameras support, Mixable audio effects, Download manager.

7. Android versi 3.0 (Honeycomb)

Dirilis Februari 2011. Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet.

8. Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)

Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru.


(27)

2.5 Eclips

Menurut Wahana Komputer. (2012:10) Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan berbagai aplikasi berbasis Android, IDE yang direkomendasikan adalah eclips. Eclips adalah software development envoirontment yang multi bahsa berfitur exstensible plug-in, yang berarti pengembang dapat mengembangkan beberapa jenis aplikasi, seperti: Java, C++ dll, dalam satu aplikasi IDE dengan cara menambahkan plug-in.

2.6 Jdk (Java Development Kit)

Lingkungan eksekusi program yang berada di atas operating system yang dibutuhkan oleh para programmer untuk mengcompile, membenahi bugs, menjalankan tambahan-tambahan dari program yang intinya (applets) yang ditulis dengan bahasa pemrograman java. JDK memiliki JVM di dalamnya . Intinya JDK itu untuk “menulis” program java.

(http://riskianawulan.net/2012/06/mengenal-java/) 14 juni 2014

2.7 UML (Unified Modeling Language)

Menurut Yasmi Afriza, Wahyuni (2013:185) UML merupakan bahasa pemodelan yang memiliki pembendaharaan kata dan cara untuk mempresentasikan secara focus pada konseptual dan fisik dari suatu sistem. Contoh untuk sistem software yang intensive membuthkan bahasa yang menuntukkan pandangan yang berbeda dari arsitektur sistem, ini sama seperti menyusun/mengembangkan software development


(28)

life cycle. Dengan UML akan memberitahukan kita bagaimana untuk membuat dan membaca bentuk model yang baik, tetapi UML tidak dapat memberitahukan model apa yang akan dibangun dan kapan akan membangun model tersebut. Ini merupakan aturan dalam software development prosess.

2.8 Pengertian olahraga Kardio

Latihan kardio atau aerobik merupakan aktivitas fisik yang dilakukan dengan intensitas sedang dalam jangka waktu yang lama. Jika dilakukan dengan intensitas yang tepat dan secara rutin, latihan kardio efektif membantu menjaga kesehatan jantung dan membakar lemak tubuh.

Bagi para pemula, frekuensi olahraga yang terbaik di tahap awal adalah 3 kali dalam seminggu. Setelah itu, tingkatkan frekuensi latihan secara bertahap hingga mencapai 5-6 kali dalam seminggu.

Lakukan latihan kardio lebih dari 20 menit untuk membakar lemak karena setelah 20 menit berolahraga, lemak baru akan digunakan. Di awal latihan, lemak belum digunakan sebagai sumber energi. Tubuh akan menggunakan sumber cadangan energi lain, yaitu glikogen di otot, terlebih dahulu.

More Tips: Mulailah dengan menetapkan target 30 menit setiap latihan, dan tingkatkan secara bertahap hingga 1 jam setiap latihan.

Agar lemak dapat terbakar, lakukan latihan kardio pada fat burning zone. Indikasi fat burning zone adalah jika detak jantung mencapai 60-80% MHR (MHR = Maximum


(29)

Heart Rate = 220 – usia). Ini bisa Anda cek pada layar treadmill. Atau untuk mudahnya, indikasi bahwa Anda sudah mencapai zona ini adalah kalau Anda masih dapat berbicara namun sudah tidak dapat bernyanyi saat melakukan olahraga tersebut.

Anda dapat melakukan latihan sesuai jadwal yang diinginkan, baik pagi ataupun sore. Yang terpenting adalah memilih waktu yang cocok untuk Anda sehingga bisa dilakukan secara rutin.

(http://wrp-diet.com/latihan-untuk-membakar-lemak-fat-burning/)13 juni 2014

2.8.1 Jenis Latihan Kardio

Berikut ini ada 4 jenis latihan kardio yang sederhana tapi sangat baik dan efektif dalam membantu mengecilkan perut.

1. Jalan kaki

Berjalan kaki dapat menjadi latihan yang efektif untuk membakar lemak dan mengecilkan perut, tapi sebaiknya berjalanlah dengan langkah lebih cepat.

2. Berlari

Lari adalah latihan kardio favorit bagi banyak orang. Dengan berlari, kita akan melatih seluruh tubuh dari kepala sampai kaki. Lari juga dapat dilakukan di dalam rumah seperti di atas treadmill atau di udara terbuka. Selain sangat baik untuk membakar lemak tubuh, berlari juga akan melatih otot perut dengan baik. Jika Anda menempatkan tangan di perut Anda saat berlari, perut akan terasa lebih keras, yang menjadi tanda kalau otot perut Anda juga sedang bekerja.


(30)

3. Bersepeda

Bersepeda adalah latihan kardio lain yang sangat baik untuk membakar lemak dan mengecilkan perut. Kegiatan ini dapat dilakukan di luar ruangan sebagai bagian dari perjalanan menuju tempat tujuan misalnya, atau dapat dilakukan di sepeda stasioner. Namun sebaiknya Anda hindari berlatih dengan sepeda stasioner yang memiliki sandaran karena membuat intensitasnya jadi sangat rendah dan tidak optimal untuk membakar lemak. Jika Anda berlatih dengan sepeda stasioner, selain mendapatkan manfaat latihan aerobiknya, juga akan melatih kaki Anda.

4. Berenang

Berenang bukan hanya sekedar latihan kardio, tapi juga merupakan latihan kekuatan. Anda dapat melihat tubuh luar biasa yang dimiliki para perenang profesional. Berenang membutuhkan stamina dan kekuatan yang besar. Ketika berenang, kita juga akan membangun otot yang membantu dalam proses pembakaran lemak, jadi kita akan dapatkan manfaat ganda dari berenang.

Latihan kardio memang sangat penting dalam program mengecilkan perut, tapi itu saja tidak cukup. Mengatur pola makan yang sehat dan menambahkan latihan beban dalam olahraga kita juga merupakan bagian penting dari proses mengecilkan perut.

(http://duniafitnes.com/sixpack/4-latihan-kardio-terbaik-untuk-mengecilkan-perut.html) 13 juni 2014


(31)

2.9 Pengertian Jogging

Jogging adalah olahraga mudah dan murah yang bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja (disarankan pagi hari). Jogging paling baik dilakukan pada saat menjelang matahari terbit sampai munculnya matahari pagi sehingga badan kita akan terkena sinar hangatnya, secara tidak langsung kita juga akan mendapatkan manfaat vitamin D dari sinar matahari.

Olahraga jogging tidak harus dilakukan di tempat khusus, bisa saja anda melakukan manfaat jogging sore hari atau jogging disekitar lingkungan rumah yang sepi dan memiliki nuansa alam yang sejuk. Lamanya waktu jogging juga tidak harus dalam jumlah tertentu, apabila badan kita sudah berkeringat kita bisa saja menghentikan aktifitas jogging.

(http://healingcounseling.org/index.php?option=com_content&view=article&id=15:

manfaat-jogging-pagi-untuk-kesehatan-dan-kebugaran&catid=13:gaya-hidup&Itemid=31) 13 juni 2014

1.9.1 Manfaat Jogging bagi kesehatan

Salah satu strategi penting dalam menjaga kesehatan adalah dengan berolahraga. Salah satu bentuk olahraga yang paling sederhana yang dapat dilakukan semua orang adalah jogging. Olahraga ini dapat dianjurkan kepada orang semua usia, karena relatif ringan dan tidak memerlukan keterampilan khusus. Jogging secara rutin sangat bermanfaat bagi kesehatan. Apa manfaat jogging? Berikut beberapa manfaat olahraga jogging bagi kesehatan.


(32)

1. Menjaga Kesehatan Kardiovaskular

Jogging dapat membantu mengurangi resiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) karena jogging dapat melatih otot jantung, melancarkan aliran darah, mengendalikan tekanan darah dan mengurangi kolesterol darah.

2. Meningkatkan Stamina

Jogging dapat meningkatkan stamina. Orang yang biasa jogging memiliki ketahanan fisik lebih baik daripada jika ia tidak melakukannya.

3. Membantu Mengendalikan Berat Badan

Olahraga termasuk jogging dapat membantu meningkatkan metabolisma dan mengurangi lemak tubuh sehingga membantu mengurangi berat badan bagi orang yang kelebihan berat badan. Bagi orang yang memiliki berat badan ideal, jogging dapat membantu menjaga berat badan normal.

4. Memperkuat Tulang

Jogging dapat membantu menjaga kesehatan tulang. Bagian tulang yang sering mendapat beban akan meningkat kepadatannya sehingga memperkuat tulang dan mengurangi resiko tulang keropos (osteoporosis).

5. Meningkatkan Kebugaran Mental

Jogging dapat meningkatkan mood melalui pelepasan hormon endorphin yang turut berperan dalam menimbulkan rasa bahagia dan kebugaran. Jogging juga membantu


(33)

melancarkan darah ke seluruh tubuh termasuk ke otak, sehingga membantu meningkatkan konsentrasi.

6. Mengurangi Stress

Jogging dapat membantu mengurangi stress karena jogging dapat meningkatkan mood, membantu relaksasi mental, dan meningkatkan konsentrasi.

7. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Jogging secara teratur dapat meningkatkan percaya diri seseorang karena orang yang biasa jogging memiliki kebugaran fisik dan mental yang lebih baik.

8. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh terhadap Serangan Penyakit

Jogging dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit karena cuaca seperti batuk dan influenza.

9. Meningkatkan Kapasitas Paru-Paru

Jogging secara teratur dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dalam mengelola oksigen. Meningkatnya jumlah oksigen yang diserap tubuh dapat meningkatkan metabolisma dan menghambat penuaan sel sehingga membantu membuat awet muda.


(34)

Jogging dapat membantu pola tidur teratur dan tidur lebih nyenyak. Hal ini dikarenakan jogging membantu relaksasi dan memberikan pengaruh positif pada kebugaran mental.

(http://healingcounseling.org/index.php?option=com_content&view=article&id=15: manfaat-jogging-pagi-untuk-kesehatan-dan-kebugaran&catid=13:gaya

hidup&Itemid=31) 13 juni 2014

2.10 Kalori

2.10.1 Apa itu Kalori ?

Kalori merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah energi. Pada umumnya kalori digunakan untuk menunjukkan jumlah energi yang terkandung dalam makanan. Kalori dapat diperoleh dari asupan nutrisi yang mengandung nutrisi, seperti karbohidrat, lemak, protein, dan alcohol.

(http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories)13 juni 2014

2.10.2 Apa pentingnya mengenal kalori ?

Jumlah kalori dalam makanan diperlukan untuk memperhitungkan keseimbangan energi. Apabila jumlah kalori yang dikonsumsi lebih kecil dari kalori yang digunakan, berat badan akan berkurang karena cadangan energi dari lemak akan digunakan. Sebaliknya, apabila jumlah kalori yang masuk lebih besar dari kalori yang digunakan, berat badan akan meningkat. Kelebihan energi pun akan disimpan sebagai lemak. Adapun penumpukan lemak yang berlebihan dapat meningkatkan resiko


(35)

terjadinya hipertensi, obesitas, penyakit jantung, stroke, dan diabetes1. Karena itu, asupan kalori perlu dikontrol untuk menjaga berat badan dan mencegah terjadinya penyakit metabolik.

(http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories)13 juni 2014

2.10.3 Apa yang perlu Anda ketahui mengenai sumber kalori ?

Tubuh membutuhkan energi (yang disebut kalori) dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pembagian kalori yang seimbang mengacu pada Piramida Makanan. Gambar di bawah ini menunjukkan pola konsumsi umum dengan Piramida Makanan yang mengacu pada Departemen Kesehatan RI.

Piramida makanan menggunakan klasifikasi grup makanan dan mengatur jumlah serving size yang harus dikonsumsi sesuai dengan total kalori yang dikonsumsi per individu. Kebutuhan kalori harian tiap individu berbeda-beda. Namun, secara umum Departemen Kesehatan RI menetapkan kebutuhan kalori individu sebesar 2000 kkalori/hari.

Ada tiga sumber energi utama yang dapat diperoleh dari makanan, antara lain karbohidrat, lemak, dan protein.

a. Karbohidrat

1. Satu gram karbohidrat setara dengan 4 kkalori.


(36)

3. Angka Kebutuhan Gizi harian untuk karbohidrat sebesar 300 gram. Adapun kebutuhan serat hendaknya dipenuhi sebanyak 25 gram setiap hari.

4. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih sumber karbohidrat, yaitu Indeks Glikemik. Indeks Glikemik merupakan angka yang menunjukkan potensi suatu bahan pangan untuk meningkatkan kadar glukosa darah. Semakin tinggi nilai Indeks Glikemik, semakin cepat bahan makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah.Contoh makanan yang memiliki indeks glikemik (IG) tinggi antara lain gula, glukosa, dan minuman manis. Sedangkan makanan dengan IG rendah yaitu nasi merah, pasta, dan roti gandum. Adapun makanan dengan IG rendah memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga dapat mencegah asupan kalori berlebihan. Selain itu, makanan dengan IG rendah tidak akan meningkatkan kadar gula darah secara drastis sehingga cocok untuk penderita diabetes.

5. Konsumsi karbohidrat sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan karena kadar glukosa yang terlalu tinggi dalam darah dapat menyebabkan penyakit diabetes. Selain itu, karbohidrat yang berlebih akan diubah dan disimpan menjadi lemak di dalam tubuh.

b. Protein

1. Satu gram protein setara dengan 4 kkalori.

2. Protein memiliki peranan penting dalam metabolisme dan pembentukan tubuh manusia. Protein merupakan zat pembangun sel dan berperan dalam memperbaiki bagian tubuh yang rusak. Protein pun merupakan nutrisi untuk


(37)

mendukung pembentukan otot serta berperan dalam metabolisme tubuh serta sistem imun selain berperan sebagai sumber energi.

3. Angka Kebutuhan Gizi harian untuk protein sebesar 60 gram.

4. Sumber protein dibagi menjadi dua, yaitu sumber hewani dan nabati. Hewani : daging sapi, ayam, ikan, telur, dan susu Nabati : kacang-kacangan, tempe, tahu

c. Lemak

1. Satu gram lemak setara dengan 9 kkalori.

2. Lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan pelindung organ tubuh.

3. Kelebihan kalori dari asupan makanan akan disimpan sebagai cadangan energi. Karena itu, konsumsi karbohidrat atau protein yang berlebih akan diubah tubuh menjadi lemak.

4. Angka Kebutuhan Gizi harian untuk lemak sebesar 62 gram. Adapun konsumsi kolesterol dibatasi agar tidak melebihi 300 mg per hari.

5. Asupan lemak harian perlu diperhatikan. Pasalnya, kelebihan asupan lemak mengakibatkan penumpukan lemak yang memicu obesitas dan peningkatan kolesterol. Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu penyakit jantung koroner yang berakibat pada kematian.

6. Ada dua jenis sumber lemak, yaitu sumber lemak “baik” dan lemak “jahat”.

Perbanyaklah konsumsi sumber lemak baik dan kurangi konsumsi lemak jahat karena lemak jahat dapat memicu resiko penyakit yang lebih fatal.


(38)

Sumber lemak “baik” : ikan, sumber nabati seperti kacang-kacangan, kedelai, zaitunSumber lemak “jahat” : jeroan, gorengan, mentega, trans-fat pada margarin, lemak di daging

(http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories)13 juni 2014

2.10.4 Penggunaan Kalori

Kalori diperlukan tubuh untuk beraktivitas. Berikut adalah jumlah perkiraan kalori yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas pada responden dengan berat badan 60 kilogram.

Gambar 2.1 Kebutuhan kalori


(39)

Berikut adalah perkiraan keseimbangan kalori antara makanan yang dimakan dengan aktivitas (satuan kalori dalam kkal).

Gambar 2.2 kalori dalam makanan

(http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories)13 juni 2014

Pengaturan kalori sangatlah penting. Pengaturan keseimbangan kalori yang baik dapat membantu Anda mempertahankan pola hidup sehat, berat badan ideal dan mencegah penyakit metabolik di kemudian hari. Bagaimana dengan pengaturan kalori Anda? Mulailah hidup sehat dengan pengaturan kalori yang baik! Tropicana Slim merupakan serangkaian produk sehat, rendah kalori, bebas gula dan bercitarasa tinggi yang menginspirasi konsumen untuk hidup sehat lebih lama.


(40)

2.10.5. Rumus Perhitungan kalori yang terbakar

Olah raga membutuhkan energi yang dikenal dalam satuan kilo kalori. Sumber energi ini berasal dari lemak atau dari glikogen. Banyak faktor yang mempengaruhi kalori yang terbakar selama olah raga. Yang pertama dan terpenting adalah adaptasi tubuh kita, karena seiring dengan adaptasi tubuh terhadap aktivitas olah raga, maka tubuh lama kelamaan akan lebih efisien membakar kalori. Sehingga dengan aktivitas olah raga yang sama tubuh lama kelamaan akan membakar kalori yang lebih sedikit.

Faktor kedua adalah volume otot. Karena otot selalu aktif secara metabolisme, maka makin tinggi volume otot, semakin banyak juga kalori yang terbakar. Faktor-lain adalah berat badan, intenstias olah raga dan kondisi metabolisme tubuh itu sendiri.

Oleh penelitian, setiap gerakan olah raga dicari nilai MET (metabolic equivalent of task)-nya. Yang merupakan angka perkiraan kalori yang terbakar saat melakukan aktivitas olah raga tersebut dalam waktu tertentu; kemudian dibandingkan dengan perkiraan volume massa otot tubuh. Selain untuk mencari kalori yang terbakar ketika berolah raga, kita dapat juga menggunakan perhitungan yang sama untuk menghitung berapa kalori yang terbakar untuk aktivitas sehari-hari.

Rumus perhitungan kalori Pada saat Jogging

Kalori = (MET * 7.7 * (BeratBadan * 2.2)/200)*Waktu(Menit) MET jogging = 8;

Rumus menghitung jarak (sesuai dengan rumus Fisika) s = v * t


(41)

Keterangan:

s = Jarak yang ditempuh (m), v = Kecepatan (meter/detik), t = Waktu tempuh (detik)

Penerapan rumus dipengkodean aplikasi adalah seperti berikut: s = ((Banyak Langkah * 0.2 meter) / waktu(detik)) * waktu(detik) Keterangan :

0.2 meter (20 cm) merupakan panjang langkah pengguna saat berlari. (http://www.indramuhtadi.com/exercise-calorie-calculator.html) 13 juni 2014

Cara Menghitung Berat Badan Ideal

perhitungan berat badan idaman berdasarkan rumus :

Berat badan idaman (BBI) = ( TB cm - 100 ) - 10 %. Untuk laki-laki < 160 cm, wanita < 150 cm, perhitungan BB idaman tidak dikurangi 10 %.

(http://www.dragung.com/2013/03/cara-menghitung-berat-badan-ideal-dan.html) 17 juli 2014


(42)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung dimana meliputi sejarah sekolah, struktur organisasi, visi dan misi kantor serta deskripsi kerja yang ada di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung yang akan dijelaskan di bawah ini.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Perencanaan Program Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung disesuaikan dengan arah kebijakan pembangunan yang tertuang dalam rencana Strategis Kota Bandung tahun 2009-2013 pada misi ke 3 yaitu : “Mengembangkan social budaya yang ramah dan berkesadaran tinggi serta berhati nurani” mengacu pada hal tersebut, salah satu agenda prioritas Kota Bandung adalah meningkatkan prestasi olahraga dan kepemudaan.

Dimana program dan kegiatan yang direncanakan dilaksanakan pada tahun 2010, diharapkan akan dapat mendukung pencapaian tujuan bersama, yaitu :

1. Peningkatan kualitas dan produktifitas SDM yang religious. 2. Peningkatan IPM Kota Bandung.

3. Pengembangan ekonomi kreatif.


(43)

5. Pelaksanaan reformasi birokrasi.

6. Pengembangan kehidupan social budaya. 7. Peningkatan pelayanan infrastruktur dasar. 8. Pengembangan daya saing kota.

3.1.2. Visi dan Misi DISPORA Kota Bandung

Visi

“Menjadikan Kota Bandung Sebagai kota yang berprestasi dalam bidang Pemuda dan Olah Raga”

Misi

1. Meningkatkan prestasi serta peran Masyarakat dalam bidang Olah Raga. 2. Meningkatkan prestasi dan peran seta kepemudaan

3. Mengembangkan sarana/prasarana dalam bidang pemuda dan Keolahragaan.

4. Meningkatkan pendapatan asli daerah Kota BAundung melalui bidang pemuda dan keolahragaan.


(44)

3.1.3. Struktur Organisasi

KEPALA DINAS

Seub.Bag.Umum &

Kepegawaian Sub.Bag.Keuangan & program

UPTD/GGM

Sekretaris

Bidang Keolahragaan Bidang Sarana & Prasarana

Seksi Bina Olahraga Masyarakat

Seksi Bina Prestasi Organisasi dan Kemitraan

Seksi Sarana & Prasarana Kepemudaan

Seksi Sarana & Prasarana Olahraga Bidang Kepemudaan

Seksi Bina Prestasi & Pemberdayaan Pemuda

Seksi Bina Organisasi Kepemudaan & Kemitraan KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung

3.1.4. Deskripsi Tugas

1. Kepala dinas Pemuda dan Olah Raga mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, merumuskan, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas membantu di budang pemuda dan olah raga sesuai dengan kewenangannya.

2. Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, membina, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di budang pengelolaan dan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengelolaan umum dan


(45)

kepegawaian, pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan keuangan serta pengkoordinasian tugas-tugas Bidang.

3. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan

pelaksanaan,tugas pelayanan administrasi umum dan administrasi kepagawaian.

4. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris melaksanakan sebagian tugas Sekretaris lingkup keuangan dan program.

5. Kepala Bidang Kepemudaan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan dan pelayanan umum dibidang pemuda dan olah raga lingkup kepemudaan.

6. Seksi Bina Prestasi dan Pemberdayaan Pemuda mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Kepemudaan lingkup prestasi dan pemberdayaan pemuda.

7. Seksi Bina Organisasi Kepemudaan dan Kemitraan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Kepemudaan lingkup bina organisasi kepemudaan dan kemitraan.

8. Kepala Bidang Keolahragaan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan di bidang pemuda dan olahraga lingkup keolahragaan.

9. Seksi Bina Olahraga Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Keolahragaan lingkup bina olahraga masyarakat.


(46)

10.Seksi Bina Profesi, Organisasi dan Kemitraan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Keolahragaan lingkup bina profesi, organisasi dan kemitraan.

11.Kepala Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan di bidang pemuda dan olahraga lingkup sarana dan prasarana.

12.Seksi Sarana dan Prasarana Kepemudaan mempunyai tugas pokokk melaksanakan sebaian tugas Bidang Sarana dan Prasarana lingkup sarana dan prasarana kepemudaan.

13.Seksi Sarana dan Prasarana Keolahragaan mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Bidang Sarana dan Prasarana lingkup sarana dan prasarana keolahragaan.

14.Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melaksanakan sebagian tugas dinas berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

3.2. Metode Penelitian

Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian berdasarkan metode deskriptif dan action.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif dengan jenis metode penelitian studi kasus. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai eksplorasi dan klarifikasi suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan


(47)

sejumlah variable yang berkenaan dengan nmasalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji.

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian berdasarkan metode deskriptif yaitu penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai eksplorasi dan klarifikasi suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variable yang berkenaan dengan nmasalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis Metode pengumpulan data terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer(Wawancara,Observasi)

Sumber data primer adalah data yang didapat langsung dari sumber nya (responden). Responden adalah pemberi informasi yang diharapkan dapatmenjawab semua pertanyaan dengan jelas dan lengkap. 41Dalam hal ini penulis memperoleh sumber data dari responden yang terkait dengan objek penelitian, yaitu Pegawai dan honorer yang bekerja di Dispora kora Bandung . Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut

1. Observasi

Observasi, Metode pengumpulan informasi dengan melakukan pengamatan secara langsung.Observasi yang dilakukan pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota


(48)

Bandung, melakukan pencarian dan pengumpulan data-data maupun dokumen-dokumen yang terkait dengan pembuatan aplikasi Cardio Jogging.

2. Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi langsung dari sumbernya secara tatap muka dan wawancara langsung dengan objek penelitian (responden). Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan yaitu Pegawai Bidang Olahraga Dispora Kota Banung langsung. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang seberapa jauh pentingnya olahraga dalam Kehidupan khususnya olahraga Kardio Joging.

3.2.2.2. Sumber Data Skunder

Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian.Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem adalah metode yang memandang software atau aplikasi sebagai sebuah interaksi antar bagian dalam sebuah sistem. Dalam hal ini metode pendekatan berorientasi objek. Perancangan berorientasi objek adalah suatu teknik atau cara pendekatan baru dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak.Sistem informasi, atau sistem lainnva). Pendekatan


(49)

berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Pengertian “berorientasi objek” berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam perancangan Aplikasi ini adalah Model Prototype. Paradigma dari metode prototyping adalah sistem informasi yang menggambarkan hal-hal penting dari sistem informasi yang akan datang. Prototipe sistem informasi bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu.

Protoype memberikan ide bagi disainer sistem maupun user tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Langkah dalam prototypingadalah seperti berikut :

1. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dasar pemakai. Dalam hal ini perancangan sistem bekerja dengan pemakai untuk menangkap informasi dasar yang diperlukan pemakai.

2. Mengembangkan sebuah prototype. Perancangan sistem menciptakan sebuah prototype dengan cepat. Dengan menggunakan perangkat lunak generasi keempat atau menggunakan perangkat lain. Prototype dapat hanya mancakup fungsi-fungsi yang paling penting atau mencakup seluruh sistem.


(50)

3. Menggunakan prototype. Pada tahapan ini, pemakai diminta untuk bekerja dengan sistem untuk menentukan cocok-tidaknya prototype terhadap kebutuhan pemakai dan diharapkan pemakai memberi saran-saran untuk perbaikan prototype.

4. Memperbaiki dan meningkatan Prototype. Prototype diperbaiki sesuai dengan semua perubahan yang diminta atau yang disarankan oleh pemakai. Setelah diperbaiki, langkah 3 dan 4 dilakukan secara terus menerus sampai pemakai merasa puas.

1

Identifikasi kebutuhan pemakai yang mendasar

2

Membangun prototipe awal

3

Membangun prototipe

Prototipe lengkap

5 Prototipe selesai 4

Meningkatkan prototipe

Ya Tidak

Gambar 3.2 Membangun Prototype

(Sumber: Jogiyanto HM,2005, Sistem Teknologi Informasi,Andi)


(51)

Alat bantu dan perancangan aplikasi ini menggunakan metode UML.UML merupakan bahasa pemodelan yang memiliki pembendaharaan kata dan cara untuk mempresentasikan secara focus pada konseptual dan fisik dari suatu sistem. Contoh untuk sistem software yang intensive membuthkan bahasa yang menuntukkan pandangan yang berbeda dari arsitektur sistem, ini sama seperti menyusun/mengembangkan software development life cycle. Dengan UML akan memberitahukan kita bagaimana untuk membuat dan membaca bentuk model yang baik, tetapi UML tidak dapat memberitahukan model apa yang akan dibangun dan kapan akan membangun model tersebut. Ini merupakan aturan dalam software development prosess.

1) Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada system.


(52)

Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-meng-include oleh lebih dari satu use case lain sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.

2) Class Diagram

Kelas Diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari object sistem dan hubungannya dengan object yang lain. Object adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Pada penggambaran kelas diagram ada dikenal dengan kelas analisis yaitu kelas ber-stereotype. Tapi yang biasanya dipakai adalah kelas diagram tanpa stereotype.

Class Diagram menggambarkan tipe-tipe objek dalam system dan berbagai jenis hubungan atau relasi statis yang ada diantaramereka. Diagram ini memberikan gambaran umum dari sistem. Seperti tipe-tipe dari objek dengan menunjukan kelasnya dan relationship yang diantara mereka, serat penjelasan detail tiap-tiap kelas ke dalam model suatu system. Class diagram bersifat static (tidak berubah) yang akan menunjukan apa itu interaksi tapi tidak menjelaskan apa yang terjadi ketika mereka melakukan interaksi.

3) Activity Diagram

Activity Diagram adalah versi UML untuk sebuah flowchart. Activity diagram digunakan untuk menganalisa proses. Sebuah activity diagram bukan sebuah tool


(53)

yang sempurna untuk menganalisis masalah dari sistem. Sebagai tool untuk menganalisis, pemrogram tidak ingin untuk mulai memecahkan masalah dilevel teknis dengan membuat class, tetapi dengan menggunakan activity diagram untuk mengerti masalah dan menyaring proses yang terdapat dalam sistem.

Setiap activity diagram selalu mempunyai satu initial state. Initial node yang digambarkan dengan simbol lingkaran padat,merupakan titik yang mengawali activity diagram. Activity diagram dapat diakhiri dengan memberikan activity final diagram yang digambarkan dengan lingkaran padat dengan mempunyai cincin dibagian luarnya.

Activity Node

Activity node adalah sesuatu yang dilakukan atau yang sedang terjadi dalam activity diagram. Activity node mempunyai simbol yang hampir mirip dengan use case namun mempunyai bentuk yang lebih ramping dan menyerupai bujur sangkar.

Decision Node

Decision node disebut decision diamonds di dalam flowchart. Simbol diamond daalah satu elemen yang membuat activity diagram mengingat akan flowchart, yang berguna untuk memberi kondisi percabangan.


(54)

Transition Fork

Keberadaan sebuah transition fork untuk menggambarkan tingkah laku yang pararel atau bercabang. Sebuah transition join untuk mempertemukan tingkah laku yang pararel

4) Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan prilaku pada sebuah skenario. Diagram jenis ini memberikan kejelasan sejumlah obyek dan pesan-pesan yang diletakkan diantaranya didalam sebuah use case. Komponen utamanya adalah obyek yang digambarkan dengan kotak segi empat, message yang digambarkan dengan garis penuh, dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical.(Suhendar, 2002).

Kegunaan Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk memberikan gambaran detail dari setiap use case diagram yang dibuat sebelumnya. Setiap obyek yang terlibat dalam sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertical, kemudian massage yang dikirim oleh obyek digambarkan dengan garis horisontal secara kronologis dari atas ke bawah. Sequance diagram dapat dilihat pada Gambar berikut.


(55)

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak (software) menggunakan metode pengujian Black Box. Dengan metode ini pengujian focus kepada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan pelaku RPL mendapatkan serangkaian kondisi input yang memenuhi prasyaratan fungsional suatu program.

Pengujian ini berusaha menemukan kesalahan dengan kategori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan antar muka

3. Kesalahan struktur data atau akses basis data eksternal 4. Kesalahan kinerja

5. Kesalahan inisialisasi atau terminasi

Pengujian ini cenderung dilakukan pada tahap akhir pengujian , penguji dituntut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Bagaimana validitas fungsional diuji?

2. Kelas input apa yang membuat kasus uji menjadi lebih baik? 3. Apakah system sangat sensitive terhadap nilai input tertentu? 4. Bagaimana batasan suatu data diisolasi?

5. Berapa kecepatan dan volume data yang dapat ditolerir system? 6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi system?

Dengan mengaplikasikan teknik pengujian ini, penguji membuat serangkaian kasus uji yang :


(56)

1. Mengurangi jumlah kasus uji tambahan yang harus dirancnag untuk mencapai pengujian yang benar


(57)

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah penulis menguraikan, membahas dan mempraktekkan dari data dan informasi yang penulis lakukan, maka penulis mencoba menyimpulkan berdasarkan kemampuan yang ada pada diri penulis, serta memberikan saran-saran yang kiranya bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa, Membangun dan mengimplementasikan Aplikasi Olahraga Cardio Jogging di DISPORA Kota Bandung maka diperoleh kesimpulan anatar lain :

1. Dengan adanya Aplikasi Cardio Jogging ini Masyarakat biasa berolahraga Jogging dengan lebih menyenangkan karna bias mengetahui Durasi, jarak, dan kalori yang terbakar dan DISPORA Bandung bias memantau atau mengetahui banyaknya pengguna aplikasi ini untuk bahan penelitan.

2. Pengolahan data-data user dilakukan oleh admin DISPORA Kota Bandung agar biasa mengetahui berapa banyak yang menggunakan aplikasi dan berapa banyak orang-orang membakar kalori pada saat seletah berolahraga Cardio Jogging untuk bisa menjadi bahan penelitian.


(58)

3. Aplikasi Olahraga Cardio Jogging ini juga terdapat fitur-fitur artikel kesehatan atau berita-berita kesehatan yang bisa meningkatkan wawasan masyarakat akan mentingnya hidup sehat berolahraga.

5.2 Saran

Dari kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran-saran yang kiranya dapat membantu pengembangan wawasan masyarakat di masa yang akan datang. Saran-saran penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Program sistem informasi ini sebaiknya dikembangkan sehingga dapat di pakai di semua platform ( multi platform ) .

2. Pada aplikasi ini sebaiknya ditambahkan fitur searching sehingga user dengan mudah menemukan namanya pada saat mau.

3. Desain aplikasi ini juga dinilai masih kurang maksimal dari segi tampilan ataupun kerapihan, oleh karena itu untuk kedepannya aplikasi ini diharapkan mempunyai tampilan yang lebih menarik lagi


(59)

(60)

(1)

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak (software) menggunakan metode pengujian Black Box. Dengan metode ini pengujian focus kepada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan pelaku RPL mendapatkan serangkaian kondisi input yang memenuhi prasyaratan fungsional suatu program.

Pengujian ini berusaha menemukan kesalahan dengan kategori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan antar muka

3. Kesalahan struktur data atau akses basis data eksternal 4. Kesalahan kinerja

5. Kesalahan inisialisasi atau terminasi

Pengujian ini cenderung dilakukan pada tahap akhir pengujian , penguji dituntut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Bagaimana validitas fungsional diuji?

2. Kelas input apa yang membuat kasus uji menjadi lebih baik? 3. Apakah system sangat sensitive terhadap nilai input tertentu? 4. Bagaimana batasan suatu data diisolasi?

5. Berapa kecepatan dan volume data yang dapat ditolerir system? 6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi system?

Dengan mengaplikasikan teknik pengujian ini, penguji membuat serangkaian kasus uji yang :


(2)

44

1. Mengurangi jumlah kasus uji tambahan yang harus dirancnag untuk mencapai pengujian yang benar


(3)

83 KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah penulis menguraikan, membahas dan mempraktekkan dari data dan informasi yang penulis lakukan, maka penulis mencoba menyimpulkan berdasarkan kemampuan yang ada pada diri penulis, serta memberikan saran-saran yang kiranya bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa, Membangun dan mengimplementasikan Aplikasi Olahraga Cardio Jogging di DISPORA Kota Bandung maka diperoleh kesimpulan anatar lain :

1. Dengan adanya Aplikasi Cardio Jogging ini Masyarakat biasa berolahraga Jogging dengan lebih menyenangkan karna bias mengetahui Durasi, jarak, dan kalori yang terbakar dan DISPORA Bandung bias memantau atau mengetahui banyaknya pengguna aplikasi ini untuk bahan penelitan.

2. Pengolahan data-data user dilakukan oleh admin DISPORA Kota Bandung agar biasa mengetahui berapa banyak yang menggunakan aplikasi dan berapa banyak orang-orang membakar kalori pada saat seletah berolahraga Cardio Jogging untuk bisa menjadi bahan penelitian.


(4)

84

3. Aplikasi Olahraga Cardio Jogging ini juga terdapat fitur-fitur artikel kesehatan atau berita-berita kesehatan yang bisa meningkatkan wawasan masyarakat akan mentingnya hidup sehat berolahraga.

5.2 Saran

Dari kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran-saran yang kiranya dapat membantu pengembangan wawasan masyarakat di masa yang akan datang. Saran-saran penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Program sistem informasi ini sebaiknya dikembangkan sehingga dapat di pakai di semua platform ( multi platform ) .

2. Pada aplikasi ini sebaiknya ditambahkan fitur searching sehingga user dengan mudah menemukan namanya pada saat mau.

3. Desain aplikasi ini juga dinilai masih kurang maksimal dari segi tampilan ataupun kerapihan, oleh karena itu untuk kedepannya aplikasi ini diharapkan mempunyai tampilan yang lebih menarik lagi


(5)

(6)