MySQL Menurut Haris Saputro 2003 mengemukakan bahwa MySQL adalah

36

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Identifikasi Masalah

Perancangan Sistem Informasi Geografis Bidang Perdagangan Kota Surabaya Berbasis Web pada penelitian ini dirancang untuk menyediakan informasi tentang peta geografis bidang Perdagangan Kota Surabaya. Informasi yang disajikan dalam web profile ini memuat data spasial dan data non-spasial. Data non spasial atau modul basis data diatur dalam DBMS. Data non- spasial atau data atribut berupa data huruf dan angka dari objek yang hendak ditampilkan pada citra gambar atau data spasial. Pemrosesan citra gambar yang digunakan dalam GIS ini menggunakan ArcView GIS 3.3. Data spasial atau modul citra gambar yang digunakan pada pekerjaan ini merupakan pengembangan dari peta-peta konvensional digital skala 1 : 20.000 Kota Surabaya yang dapat diperoleh di toko buku. A p l i k a s i w e b p e r d a g a n g a n ini diharapkan dapat memberi kemudahan dalam menampilkan data spasial dan data tabular berupa informasi tentang peta geografis bidang perdagangan kota Surabaya secara online . Dimana yang dimaksud perancangan GIS berbasis web adalah merancang tampilan peta digital, legenda peta, dan tool navigasi pada halaman web. Sehingga dapat bekerja sebagai suatu Sistem Informasi Geografis yang dapat diakses melalui internet. Pada perancangan web perdagangan ini digunakan beberapa tools penunjang perangkat lunak, diantaranya : PHP Mapscript, untuk pemetaan petanya menggunakan ArcView GIS 3.3 dengan component MapServer berbasis windows MS4W 1.2.2 dan framework GMap Application 2.2.1 kemudian database yang digunakan adalah MySQL. dan software penunjang lainnya.

3.2. Perancangan Sistem

Setelah menganalisa permasalahan yang telah dijelaskan diatas maka tahapan selanjutnya adalah melakukan perancangan sistem, dimana pada tahap perancangan sistem ini meliputi Flowchart, System Flow Diagram SFD dan Data Flow Diagram DFD.

3.2.1 Document Flow

Dalam Document Flow ini menggambarkan mengenai proses cara kerja secara fisik dalam bentuk dokumen flowchart yang terjadi pada aplikasi Sistem Informasi Geografis Bidang Perdagangan Kota Surabaya Berbasis Web ini sehingga dapat dimengerti secara jelas bagaimana cara kerja atau alur kerja pada system informasi geografis bidang perdagangan kota Surabaya berbasis Web. Document flow dirancang untuk mengoptimalkan melihat dan mudah dibaca. Bukannya diatur ke salah satu tata letak yang telah ditetapkan, document flow dinamis menyesuaikan dan bersifat reflow konten berdasarkan variabel run- time seprti ukuran jendela resolusi perangkat dan prefensi pengguna opsional. Document flow dapat dilihat pada Gambar di bawah ini : Gambar 3.1. Document Flow Proses Pendataan Gambar di atas menjelaskan cara kerja dari proses pendataan. Maka itu proses pendataan dilakukan secara manual oleh penulis dengan mengacu pada peta konvensional kota Surabaya. Penulis mengambil data-data geografis non- spasial yang ada dari peta kemudian melakukan proses pendataan geografis, kemudian pihak administrator melakukan request mengambil dokumen data geografis kota dari peta konvensional kota Surabaya. Kemudian mengolahnya dalam bentuk database non-spasial.