Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Client Server di SMA Negeri 1 Anyer

(1)

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

BERBASIS CLIENT-SERVER

DI SMA NEGERI 1 ANYER

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

NOVARA TAHMIDI

10104213

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Alhamdulillaahirabbil’alamiin, puja dan puji syukur penulis panjatkan ke-hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, karena hanya dengan restu dan anugerah-Nya maka Laporan Skripsi untuk menempuh Ujian Akhir Sarjana yang merupakan salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Laporan Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Client – Server DI SMA Negeri 1 Anyer” ini berisi seluruh proses pembuatan program aplikasi pengolahan data buku, data anggota, data transaksi peminjaman buku serta data transaksi pengembalian buku yang lazim terjadi di perpustakaan pada umumnya, mulai dari analisis kebutuhan sistem, perancangan, hingga tahap implementasi.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa akan menerima masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun, yang akan penulis terima dengan senang hati agar dapat mencapai kesempurnaan di masa yang akan datang.


(3)

Dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis hingga Laporan Skripsi ini selesai, terutama kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik ;

2. Papa, Mama, serta semua kakakku yang selalu memberikan do’a yang ikhlas, dukungan, dan semangat yang sangat berarti ;

3. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia ;

4. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia ;

5. selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Komputer Indonesia ;

6. Bapak Irawan Afrianto, S.T., selaku Dosen Pembimbing I, sekaligus Dosen Wali Kelas IF-5 Angkatan 2004 yang telah banyak memberikan masukan, pengarahan, dan bimbingan kepada penulis ;

7. Bapak Muhammad Nasrun, S.Si, selaku Reviewer yang juga telah banyak memberikan masukan, pengarahan, dan bimbingan kepada penulis ;

8. Seluruh Staff Dosen Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah di Jurusan Teknik Informatika ;


(4)

10. Pihak Sekolah SMA Negeri 1 Anyer yang telah memberikan izin untuk melakukan survei ditempat yang bapak/ibu pimpin;

11. Staff perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer yang telah banyak membantu dalam memberikan informasi dan data-data yang penulis butuhkan untuk menyelesaikan laporan skripsi ini;

12. Sahabat-sahabatku : Salman Hafiz, Azwar Ardiansyah, Dylan Picky Yano (Toa), Erlangga, Ecko Boboyou, Giri Suseno, Rachmat Tullah, Alexander Chunx, Alifiana Rangga, Iid Hamidah, Nevira Merlin, Hemy, Ibrahim Azwar, Erry Handani, Imade Andhika, Dikdik Sidik Purnama yang telah memberikan dorongan, semangat dan do’a untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;

13. Lulu dan Ginting yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis. Terima kasih untuk semua bantuan yang telah kalian berikan untuk penulis.

14. Adinda Maharani Putri yang telah setia menemani hari-hari penulis dengan semangat dan kasih sayangnya. Makasih by,,aku akan jaga kamu dihati aku..makasih.

15. Teman-teman kelas IF-5 Jurusan Teknik Informatika Angkatan 2004, terima kasih atas dukungan, bantuan, dan kebersamaannya selama ini ; 16. Teman-teman Jurusan Teknik Informatika Angkatan 2004 yang tidak

bisa penulis sebutkan satu-persatu;

17. Keluarga besar yang berada di Tubagus Ismail Dalam, terima kasih atas seluruh doa, dukungan serta semangat yang diberikan untuk penulis;


(5)

18. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu.

Semoga Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan dan ketulusan yang telah diberikan kepada penulis selama menyelesaikan Laporan Skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Agustus 2009


(6)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 3

1.4. Batasan Masalah ... 4

1.5. Metodologi Penelitian ... 5


(7)

viii

BAB II. LANDASAN TEORI ... 9

2.1. Tinjaun Instansi ... 9

2.1.1. Sejarah SMA Negri 1 Anyer ... 9

2.1.2. Potensi di Lingkungan Sekolah yang Diharapkan mendukung Program Sekolah ... 9

2.1.3. Visi dan Misi SMK Negri 1 Anyer ... 10

2.1.4. Tempat dan Kedudukan Instansi ... 12

2.1.5. Divisi / Bidang Pekerjaan Tempat Penelitian ... 12

2.1.5. Struktur Organisasi ... 12

2.2. Landasan Teori ... 13

2.2.1. Definisi dan Konsep Dasar Sistem ... 14\

2.2.1.1. Ciri-Ciri Utama Suatu Sistem ... 14

2.2.1.2. Karakteristik sistem ... 15

2.2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 17

2.2.2. Definisi dan Konsep Dasar Informasi ... 18

2.2.2.1. Kualitas Informasi ... 20

2.2.2.2. Kategori dan Ciri-Ciri Informasi ... 21

2.2.2.3. Nilai Informasi ... 21

2.2.3. Definisi dan Konsep Dasar Sistem Informasi ... 22

2.2.3.1. Komponen Istem Informasi ... 22


(8)

ix

2.2.4.1. Definisi Basis Data (Database) ... 25

2.2.4.2. Operasi Dasar Basis Data ... 25

2.2.4.3. Sistem Manajemen Basis Data ... 26

2.2.4.4. Karakteristik Basis Data ... 27

2.2.4.5. Bahasa Basis Data ... 27

2.2.4.6. Organisasi File Basis Data ... 30

2.2.4.7. Normalisasi ... 30

2.2.5. Perangkat Analisis dan Perancangan Sistem ... 32

2.2.5.1. Data Flow Diagram (DFD) ... 32

2.2.5.2. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 34

2.2.5.3. Kamus Data (Data Dictionary) ... 36

2.2.6. Software Pendukung ... 37

2.2.6.1. Borland Delphi ... 37

2.2.6.2. MySQL ... 38

2.2.7. Jaringan Komputer ... 41

2.2.7.1. Local Area Network (LAN) ... 41

2.2.7.2. Media Transmisi ... 41

2.2.7.3. Topologi Jaringan ... 43

2.2.7.4. Model Hubungan Pada Local Area Network (LAN) ... 47


(9)

x

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 52

3.1. Analisis Sistem ... 52

3.2. Analisis Masalah ... 52

3.2.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 53

3.2.2. Prosedur yang Terlibat ... 54

3.2.2.1. Prosedur Pendaftaran Anggota ... 54

3.2.2.2. Prosedur Pengadaan Buku ... 56

3.2.2.3. Prosedur Peminjaman Buku ... 57

3.2.2.4. Prosedur Pengembalian Buku ... 61

3.2.2.5. Prosedur Pembuatan Laporan ... 63

3.2.2.6. Prosedur Pencatatan Pengunjung Perpustakaan .. 64

3.2.3. Analisis Kebutuhan Sistem non Fungsional ... 65

3.2.3.1. Analisis Pengkodean ... 66

3.2.3.2. AnalisisPengguna (User) ... 68

3.2.3.3. Analisis Perangkat Lunak (Software) ... 69

3.2.3.4. Analisis Perangkat Keras (Hardware) ... 69

3.2.3.5. Analisis Jaringan ... 70

3.2.3.6. Analisis Basis Data (Database) ... 72


(10)

xi

3.3.1. Diagram Konteks ... 74

3.3.2. Data Flow Diagram ... 75

3.3.3. Spesifikasi Proses ... 85

3.3.4. Kamus Data ... 104

3.3.5. Skema Relasi ... 110

3.3.6. Struktur Tabel ... 111

3.3.7. Perancangan Pengkodean ... 113

3.3.8.Perancangan Antarmuka ... 115

3.3.8.1 Perancangan Struktur Menu ... 115

3.3.8.2. Spesifikasi Perancangan Antarmuka ... 116

3.3.8.3. Perancangan Tampilan Pesan ... 139

3.3.9. Jaringan Semantik ... 141

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 142

4.1. Implementasi ... 142

4.1.1. Implementasi Perangkat Keras ... 142

4.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 143

4.1.3 Implementasi Sistem ... 144

4.1.3.1Implementasi Basis Data ... 144

4.1.3.2Implementasi Antarmuka Sistem ... 149

4.2. Pengujian Sistem ... 154


(11)

xii

4.2.2. Rencana Pengujian ... 155

4.2.3. Kasus dan Hasil Pengujian ... 156

4.2.4. Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 170

4.2.5 Pengujian Betha ... 167

4.2.6 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha ... 171

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 178

5.1. Kesimpulan ... 178

5.2. Saran ... 179


(12)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman yang sudah berbasis komputerisasi seperti sekarang ini, kebutuhan akan perangkat lunak sudah tidak bisa dielakkan lagi. Selain itu informasi yang cepat dan mudah didapat sangat diperlukan sekali. Dalam suatu instansi keberadaan perangkat lunak sangatlah signifikan untuk mendukung dan mengoptimalisasikan sistem kerja yang ada, selain untuk meminimalisasi kesalahan yang sering terjadi.

Salah satu kebutuhan yang sangat besar akan teknologi informasi sekarang ini adalah kebutuhan akan sistem informasi. Berkembangnya teknologi informasi dan sistem informasi yang demikian pesat seperti sekarang ini telah membuat hampir semua aspek kehidupan tidak dapat terhindar dari penggunaan perangkat komputer. Penggunaan komputer yang umum adalah penggunaan komputer di suatu instansi. Fungsi dari penggunaan komputer pada umumnya adalah sebagai alat bantu pengolahan data dan perhitungan. Salah satu pertimbangan suatu instansi dalam penggunaan komputer diantaranya adalah dapat tersedianya data yang dapat memberikan informasi yang akurat, cepat dan tepat waktu. Cara-cara manual mungkin masih saja dapat dipergunakan bila data yang diolah masih sedikit. Tetapi bagaimana jika data yang diolah jumlahnya sudah ratusan, atau bahkan ribuan? Tentu saja SDM


(13)

2

yang mengolahnya akan merasakan kejenuhan dan lama-kelamaan informasi yang dihasilkan mungkin menjadi tidak akurat lagi.

Seiring dengan berjalannya waktu dirasakan bahwa pengolahan data dengan cara manual banyak menunjukan kelemahan. Karena itu diperlukan suatu pengolahan data yang lebih handal dengan menggunakan komputer. Hal ini diperlukan untuk merealisasikan perolehan informasi yang akurat, cepat dan tepat waktu.

Di perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer masih mengalami kesulitan dalam mengelola data perpustakaannya, dimana semua proses pencatatan data baik itu data anggota, data buku, data peminjaman dan data pengembalian masih dalam bentuk berkas yang menyebabkan terjadinya penumpukan dokumen, sehingga lambat dalam pemenuhan informasi. Masalah lain yang sering terjadi adalah masalah pencarian data, dimana ketika staff perpustakaan akan mencari data baik itu data anggota, data buku, data peminjaman dan data pengembalian, staff perpustakaan harus membuka kembali berkas-berkas yang ada untuk menemukan data yang dicari sehingga akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga hanya untuk mencari satu data saja. Selain itu, ketika koordinator perpustakaan meminta pembuatan laporan, staff perpustakaan merasa kesulitan untuk memenuhinya, karena staff perpustakaan harus membuka berkas, kemudian mengurutkan datanya dan melakukan pencatatan ulang untuk dijadikan laporan.

Mengacu pada permasalahan diatas, maka di perpustakaan SMU Negeri 1 Anyer dibutuhkan pembangunan sistem informasi perpustakaan untuk dapat mengatasi permasalahan yang selama ini sering terjadi. Dengan demikian, maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dan menuangkannya kedalam bentuk laporan


(14)

3

tugas akhir dengan mengambil judul “SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS CLIENT – SERVER DI SMA NEGERI 1 ANYER”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka didapat rumusan masalah yaitu bagaimana membangun sistem informasi perpustakaan di SMA Negeri 1 Anyer dengan berbasis client – server.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari dilakukannya peneitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Perpustakaan di SMA Negeri 1 Anyer.

Tujuan yang ingin dicapai dari dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat membantu pengelola dalam mengolah data perpustakaan di SMA Nageri 1 Anyer, sehingga dapat menghasilkan informasi yang valid.

2. Dapat membantu dan memudahkan pengelola, serta pengunjung untuk mencari serta mendapatkan informasi yang valid tentang data buku, data anggota, data peminjaman dan data pengembalian pada perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer. 3. Mempermudah dalam pembuatan laporan, seperti :

a. Laporan transaksi peminjaman buku. b. Laporan transaksi pengembalian buku.

c. Laporan data peminjam yang belum mengembalikan buku.


(15)

4

1.4. Batasan Masalah

Masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini dabatasi pada :

1. Perangkat lunak digunakan untuk pengolahan data perpustakaan dan dapat memberikan informasi kepada pihakyang membutuhkan (user).

2. Perangkat lunak hanya dapat dipergunakan di perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer, dengan pengaturan hak akses yang diberikan pada administrator dan operator perpustakaan (pustakawan).

3. Perangkat lunak memiliki kemampuan untuk menambah data, mengubah data, menyimpan data, mencari data dan mencetak laporan (report).

4. Jaringan yang dibuat berbasis Client - Server.

5. Disediakan komputer bagi pengunjung yang dapat digunakan untuk mengakses form katalog buku yang memiliki kemampuan menampilkan data buku yang tersedia di perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer dan dapat digunakan untuk mencari data buku.

6. Tools yang digunakan adalah Borland Delphi 7.0 Sebagai program aplikasi untuk membangun sistem dan MY_SQL sebagai engine pengolah data yang digunakan untuk menyimpan dan melakukan beberapa fungsi lain yang lazim dilakukan dalam sebuah database.


(16)

5

1.5. Metodologi Penelitian

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Tahap pengumpulan data

1. Observasi, yaitu mengamati secara langsung proses kerja yang dilaksanakan di dalam instansi untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti,

2. Wawancara, yaitu melakukan dialog secara langsung dengan pihak yang berwenang dalam memberikan keterangan terhadap data yang dibutuhkan, 3. Studi literatur, dilakukan dengan mencari pustaka-pustaka yang menunjang.

Pustaka tesebut dapat berupa buku-buku atau mencari penjelasan yang berhubungan untuk pemecahan masalah melalui internet dan sumber-sumber lainnya.

b. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:


(17)

6

System Engineering

System Analysis

System Design

System Coding

System Testing

System Maintanance

feedback

Gambar 1.1 Metode Waterfall

1 System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

2 Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

3 Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

4 Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.


(18)

7

5 Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

6 Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran mengenai penulisan laporan penelitian ini, maka dibawah ini akan dijelaskan mengenai sistematikan penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, dijelaskan mengenai gambaran umum tentang laporan penelitian yaitu latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan penelitian. BAB II LANDASAN TEORI

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan mengenai hasil analisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk mengetahui kekurangan dan kebutuhan sistem yang akan dibangun agar menjadi lebih baik. Menjelaskan tentang perancangan sistem secara keseluruhan berdasarkan hasil analisis. Perancangan sistem ini mencakup perancangan basis data,


(19)

8

pemodelan sistem yang dibuat, seperti Diagram Konteks, Data Flow Diagram dan Diagram E-R. Selain itu juga terdapat perancangan antar muka dari sistem yang akan dibangun.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari hasil analisis, kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan dalam mengembangkan sistem. Selain itu akan dibahas tentang pengujian perangkat lunak yang dibuat.

BAB V KESIMPULAN & SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dalam pengembangan sistem informasi dan saran untuk pengembangan sistem selanjutnya.


(20)

9 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Instansi

Sekolah adalah tempat untuk menimba ilmu, mengajarkan kepada peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi bangsa yang demokratis dan bertanggung jawab.

2.1.1. Sejarah SMA Negeri 1 Anyer

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Anyer (SMAN 1 Anyer) adalah satu-satuya SMA Negeri yang ada di Kecamatan Anyer, yang didirikan pada tahun 1984 dengan SK.Pendirian nomor 0887/0/1986, mempunuai luas bangunan 3099 M2, luas halaman 3711 M2, luas pagar sekolah 3711 M2 dan luas keseluruhan 15000 M2. Sehingga menjadi harapan masyarakat khususnya Anyer untuk memasukan anaknya kesekolah.

2.1.2. Potensi di Lingkungan Sekolah yang Diharapkan Mendukung Program Sekolah

Potensi di lingkungan sekolah yang diharapkan mendukung program sekolah diantaranya adalah :


(21)

10

1. Sekolah berada di lingkungan pariwisata dan perhotelan pantai Anyer.

2. Dukungan dunia pariwisata dan perhotelan terhadap sekolah cukup tinggi, yaitu dengan adanya kerja sama antara sekolah dengan hotel-hotel sebagai tempat praktik siswa program perhotelan.

3. Dukungan dari pabrik yang ada di wilayah Anyer cukup inggi, terbukti dengan adanya bantuan bea siswa dan yang lainnya.

4. Adanya dukungan dari pemerintah, dunia usaha, komite sekolah, masyarakat, dan

stockholder pendidikan.

5. Dukungan yang baik dari guru, pegawai, dan siswa.

2.1.3. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Anyer

Guna mempersiapkan diri memasuki era globalisasi, SMA Negeri 1 Anyer perlu merekayasa ulang visi dan misi sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan serta mengoptimalkan hasil kegiatan belajar mengajar. Mengacu kepada hal tersebut, visi dan misi SMA Negeri 1 Anyer saat ini adalah :

Visi

SMA Negeri 1 Anyer “BERKIBAR”

Bebas, Ekspert, Religius, Kondusif, Inovatif, Bagus, Reaktif.

Mengharapkan :

1. Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan yang bebas, aman dan nyaman dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.


(22)

11

2. Terwujudnya peserta didik yang agamis, dengan tertanamnya keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Terwujudnya peserta didik yang mempunyai bekal keterampilan / keahlian dibidang olah raga permainan dan mampu menggunakan komputer sebagai

user.

4. Terwujudnya pelayanan pendidikian yang mau dan mampu berinovasi dalam upaya mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan mutu sekolah.

Misi

Keberadaan SMA Negeri 1 Anyer harus berperan aktif dalam hal :

1. Berupaya terus menerus dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui disiplin kerja dan disiplin penyelenggaraan proses belajar mengajar serta dinamis dalam menciptakan model-model pembelajaran.

2. Memberikan pelayanan kepada peserta didik secara optimal dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Memberikan layanan dan meningkatkan kreatifitas dan reaktifitas siswa dibidang olah raga dan mampu menggunakan media teknologi komputer sebagai user.


(23)

12

4. Memberikan pembinaan secara terus-menerus kepada peserta didik dalam upaya penanaman kedisiplinan, sehingga terwujudnya sumber daya manusia yang handal.

5. Menyelenggarakan MGMP antar rumpun mata pelajaran di sekolah dalam mengentaskan dinamika PMB.

2.1.4. Tempat dan Kedudukan Instansi

SMA Negeri 1 Anyer beralamatkan di Jl. Raya Anyer – Sirih Km.127,600. Telp.(0254) 601243. Desa / Kelurahan Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Propinsi Banten.

2.1.5. Divisi / Bidang Pekerjaan Tempat Penelitian

Bidang pekerjaan tempat penelitian adalah di Perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer.

2.1.6. Struktur Organisasi

SMA Negeri 1 Anyer dikepalai oleh seorang kepala sekolah yang bekerja sama dengan komite sekolah. Kepala sekolah dibantu oleh beberapa wakil kepala sekolah, seperti wakil kepala sekolah bidang umum, kesiswaan, kurikulum, sarana dan prasarana, serta wakil kepala sekolah bidang humas.


(24)

13

Masing-masing wakil kepala sekolah mengepalai bidang yang lain yang ada dibawahnya.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Anyer

2.2. Landasan Teori

Guna menunjang penelitian, dibutuhkan konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya, termasuk sintesisnya. Semua itu akan dipaparkan dalam sub bab ini.


(25)

14

2.2.1 Definisi dan Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen – elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinikan sistem sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.[7]

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemen – elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.[7]

2.2.1.1Ciri – Ciri Utama suatu Sistem Ciri-ciri utama suatu sistem adalah : 1. Mengarah pada suatu tujuan tertentu

Setiap elemen sistem melakukan kegiatan masing – masing sesuai dengan fungsinya, tetapi mengarah kepada tujuan sistem yang sama dan secara keseluruhan. 2. Bersifat terbuka

Yang artinya sistem berinteraksi dengan lingkungannya. 3. Adanya mekanisme kontrol.


(26)

15

Suatu sistem mempunyai kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri kesuatu posisi yang lebih baik dengan menjalankan kedinamisan dan mempersatukan keharmonisan dalam sistem itu sendiri.

4. Merupakan Status keseluruhan

Sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh, dimana tujuan masing – masing bagian yang membentuk sistem tersebut saling menunjang untuk mencapai tujuan sistem secara keseluruhan.

5. Adanya Proses Transformasi

Didalam sistem selalu ada proses transformasi, yang mengubah input menjadi output, atau mengubah suatu masukan menjadi suatu keluaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

6. Adanya Keterkaitan atau Hubungan Timbal – Balik

Yaitu adanya hubungan timbal – balik antara elemen – elemen sistem yang satu dengan yang lainnya ataupun dengan lingkungannya, sehingga apabila terjadi perubahah alemen dari suatu sistem, maka akan berpengaruh terhadap sistem secara keseluruhan.

2.2.1.2Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu antara lain sebagai berikut :


(27)

16

1. Komponen-komponen Sistem (Components)

Merupakan salah satu karakteristik sistem yang berupa sub-sistem atau gagasan sistem.

2. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan lainnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Segala sesuatu yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi baik itu menguntungkan operasi sistem yang merupakan energi dari sistem yang harus dipelihara atau ditahan sehingga tidak mengganggu atau merusak sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu sub-sistem dengan sub-sistem lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah data yang dimasukkan kedalam sistem yang diproses untuk mendapat satu kesatuan atau informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran dari sistem adalah data yang diolah serta diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna atau menjadi informasi yang dibutuhkan.


(28)

17

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah suatu masukan menjadi keluaran yang dibentuk.

8 Sasaran Sistem (Goal)

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu yaitu tujuan atas sasaran, dimana yang menentukan sekali masukan serta keluaran sistem yang mengena pada sasaran atau tujuan yang dimaksudkan.

2.2.1.3Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrack system) dan sistem phisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran/ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melaui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara


(29)

18

manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebutnya dengan man machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagiannya sudah dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukkan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar/subsistem yang lainnya.

2.2.2. Definisi dan Konsep Dasar Informasi

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item, atau kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata.


(30)

19

Menurut Azhar Susanto [1999]

“Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input untuk menghasilkan informasi “[3]

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Seperti gambar berikut ini

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Menurut Gordon B.Davis [1974]

“Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk tertentu yang mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat ini dan keputusan mendatang.”[3]

Proses

Output Input

Dasar data Data

Hasil

Penerima Keputusan


(31)

20

Informasi mempunyai nilai kejutan atau mengungkapkan sesuatu yang penerimaannya tidak tahu, tidak dikira atau disangka. Dalam waktu yang tidak menentu informasi mengurangi ketidakpastian, dan kemungkinan besar hasilnya yang diharapkan dalam sebuah keputusan merupakan nilai dalam proses keputusan.

2.2.2.1Kualitas Informasi

Agar bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas sebagai berikut :

1. Relevan, yaitu menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikkan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan ekspektasi semula.

2. Dapat Dipercaya, yaitu bebas dari kesalahan atau bisa secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.

3. Lengkap, yaitu tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai.

4. Tepat waktu, yaitu disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan.

5. Mudah dipahami, yaitu disajikan dalam format yang mudah dimengerti.

6. Dapat diuji kebenarannya, yaitu memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independent.


(32)

21

2.2.2.2Kategori dan Ciri-Ciri Informasi

Kategori informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu :

1. Informasi strategis yang digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.

2. Informasi taktis yaitu informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah seperti informasi trend penjualan yang dapat dipakai menyusun rencana.

3. Informasi teknis yaitu informasi yang dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari yang berupa informasi persediaan dan laporan.

Ciri-ciri informasi yaitu sebagai berikut :

1. Benar atau salah, berhubungan dengan realitas atau tidak 2. Baru bagi pemakainya

3. Memberikan tambahan nilai

4. Korektif terhadap informasi yang salah 5. Dapat mempertegas informasi yang telah ada

2.2.2.3Nilai Informasi

Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi


(33)

22

perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai tetapi dapat ditaksir nilai keefektifannya.

2.2.3. Definisi dan Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah dari mana informasi tersebut didapatkan?. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau disebut juga dengan processing system atau information processing system atau

information-generating system. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitchdan K. Roscoe Davis :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”[7]

2.2.3.1. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block),blok keluaran (outputblock), blok teknologi (technologyblock), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem,keenam blok tersebut


(34)

23

masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk dengan satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem cara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangakat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui


(35)

24

teknologi dan membuatnya dapat beroperasi. Misalnya teknisi adalah operator komputer, pemrograman, operator pengolah kata, spesialis telekomunikasi, analis sistem, penyimpan data dan sebagainya.

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu di simpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu di organisasikan sedeimikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air,debu,kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri,kesalahan-kesalahan,ketidak efisienan, sabutase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


(36)

25

2.2.4. Definisi dan Konsep Dasar Basis Data (Database)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan diperlukan suatu perangkat lunakuntuk dapat memanipulasi data tersebut.

2.2.4.1. Definisi Basis Data (Database)

Basis data didefinisikan dari sejumlah sudut pandang seperti: [1]

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sesemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

2.2.4.2. Operasi Dasar Basis Data

Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi :

1. Pembuatan basis data baru (create database) 2. penghapusan basis data (drop database)


(37)

26

4. Penghapusan file atau table dari suatu basis data (drop table)

5. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau table di sebuah basis data (insert)

6. Pengmabilan data dari sebuah file atau table (retrieve atau search) 7. Pengubahan data dari sebuah file atau table (update)

8. Penghapusan data dari sebuah file atau table (delete)

2.2.4.3. Sistem Manajemen Basis Data

Sistem manajemen basis data (data-base management system/DBMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan data, termasuk penyimpanan data, pengambilan data, keamanan data, dan intehritas data.

Fungsi utama DBMS adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk digunakan dalam pengambilan dan penyimpanan informasi di basis data. System menejemen data memiliki sifat-sifat antara lain :

1. Mengolah file-file yang saling berhubungan. 2. Program yang disediakan meliputi fungsi untuk :

a. Memanipulasi data yang telah ada dalam file.

b. Mengorganisasi dan mengontrol data dalam jumlah yang besar. c. Memasukan data atau write data.


(38)

27

d. Melakukan backup, recovery dan loging terhadap data. e. Menyederhanakan dan memperluas pengamanan data.

2.2.4.4. Karakteristik Basis Data

Basis data memiliki karakteristik utama yaitu ;

a. Data yang sama dapat diakses secara serentak (concurrency acces) oleh beberapa pemakai untuk berbagai kegunaan yang berbeda.

b. Data tidak tergantung pada struktur atau strategi access dari program aplikasi atau data bersifat transparan terhadap program aplkasi.

c. Data memiliki integritas ( akurasi dan Validasi ) yang terkendali. Strategi akses terhadap data bersifat logic menyebabkan basis data berbeda dengan file-file yang lainya. Interaksi basis data bersifat fisik artinya user atau penguna sangat bergantung pada struktur data yang dimilikinya.

2.2.4.5. Bahasa Basis Data

Sistem basis data menyediakan bahasa pendefinisian data (Data Definition Language-DDL) untuk menentukan skema basis data dan bahasa manipulasi data

(Dtat Manipulation Language-DML) untuk menyataka query dan update basis data. Pada praktiknya, DDL dan DML bukan merupakan dua bahasa yang terpisah melainkan membentuk bagian bahasa basis data, seperti yang umum digunakan pada bahasa SQL.


(39)

28

a. Data Definition Language (DDL)

Skema basis data ditentukan sekumpulan definisi yang dinyatakan dengan bahasa tertentu yang disebut Data Definition Language (DDL). Sebagai contoh, pernyataan berikut dalam bahasa SQL mendefinisikan tabel rekening .

Create table rekening

(no_rekening char(10), Saldo integer)

Eksekusi pernyataan DDL diatas akan membuat tabel rekening. Sebagai tambahan, pernyataan itu menambah kumpulan tabel yang disebut kamus data atau direktori data.

Kamus data mengandung metadata, yaitu tentang data. Skema sebuah tabel adalah contoh sebuah metadata. Sistem basis data akan mengecek kamus data sebelum membaca atau memodifikasi data sebenarnya. Struktur penyimpanan dan metode akses yang digunakan oleh sistem basis data dengan menggunakan sekumpulan pernyataan dalam tipe DDL tertentu disebut bahasa penyimpanan dan definisi data. Pernyataan ini menentukan penerapan detail skema basis data, yang sering disembunyikan dari pengguna.

Nilai yang disimpan dalam basis data harus sesuai dengan batasan tertentu. Sebagai contoh, saldo pada sebuah rekening tidak boleh dibawah Rp.50.000.00. DDL menyediakan fasilitas untuk membuat batasan seperti itu. Sistem basis data mengecek batasan setiap basis data diubah.


(40)

29

b. Data Manipulation Language (DML)

Manipulasi data adalah :

- Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data - Penempatan informasi baru dalam basis data

- Penghapusan informasi dari basis data

- Modifikasi informasi yang disimpan dari basis data

Bahasa manipulasi data (DML) adalah bahasa yang memungkinkan pengguna mengakses atau memanipulasi data seperti yang diatur oleh model data. Ada dua tipe DML, yaitu :

DML Prosedural

DML Prosedural mengharuskan pengguna untuk menentukan data yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkannya.

DML Deklaratif

DML Deklaratif (disebut juga DML non-prosedural), mengharuskan pengguna menentukan data yang dibutuhkan tanpa menentukan bagaimana mendapatkannya. DML deklaratif lebih mudah dipelajari dan digunakan dibandingkan DML prosedural. Namun, karena pengguna tidak harus menentukan cara mendapatkan data, sistem basis data harus mencari alat yang efektif untuk mengakses data. Komponen DML dari bahasa SQL adalah non-prosedural.


(41)

30

2.2.4.6. Organisasi File basis Data

Penekanan file pada basis data adalah kemampuan untuk mengakses data secara cepat dan efisien dalam menguunakan media simpanan luarnya. Factor yang dapat mempengaruhi hal ini adalah organisasi dari file basis data. Organisasi file basis data ini mencoba meningkatkan struktur dari data agar integrasi data antara satu file dengan file lainnya, dengan menunjukan hubungan antara data yang ada :

a. Struktur data berjenjang (hierarchial data structure) atau disebut juga dengan nama data pohon (tree data structure) menunjukan hubungan data membentuk suatu jenjang seperti pohon.

b. Struktur data jaringan (network data structure) disebut juga dengan plex data struktur. Pada struktur data ppohon tiap-tiap node tidak dapat mempunyai lebih dari satu orang tua, maka struktur data jaringan ini, tiap-tiap node memiliki banyak orang tua.

c. Struktur data hubungan adalah meletakan semua hubungan dalam sebuah table dua dimensi. Data dalam model ini dapat diidentifikasi dalam hubungan nyata terhadap data item yang ada.

2.2.4.7. Normalisasi

Normalisasi merupakan tahapan perancangan dalam membangun basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan


(42)

31

menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Adapun langkah-langkah untuk menghasilkan struktur tabel yang normal, diantaranya yaitu :

a Bentuk Unnormallized

Bentuk unnormal adalah bentuk tabel dengan mencantumkan semua field

data yang ada.

b Bentuk Normal Pertama / 1 NF ( First Normal Form)

Bentuk normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued Atribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.

c Bentuk Normal Kedua / 2 NF ( Second Normal Form)

Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh.

d Bentuk Normal Ketiga / 3 NF (Third Normal Form)

Bentuk normal ketiga terpenuhi jika dan hanya jika semua atribut bukan kunci memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.


(43)

32

e Boyce-CoddNormalForm (BCNF)

Suatu tabel dikatakan berada pada BCNF jika dan hanya jika semua ketergantungan fungsional dengan notasi X ? Y, maka X harus merupakan

superkey pada tabel tersebut.

f Bentuk Normal Keempat / 4 NF (Fourth Normal Form)

Suatu tabel dikatakan berada pada normal keempat jila tidak mengandung dua atribut atau lebih yang bernilai banyak.

g Bentuk Normal Kelima / 5 NF (Fifth Normal Form)

Bentuk normal kelima berkaitan dengan ketergantungan relasi antar tabel (Join Dependency).

2.2.5. Perangkat analisis dan perancangan sistem

Dalam tahap perancangan suatu sistem diperlukan adanya teknik-teknik penyusunan sistem untuk menganalisa dan mendokumentasikan data yang mengalir didalam sistem tersebut sehingga dalam pelaksanaan perancangan sistem tidak terjadi kekeliruan.

2.2.5.1. Data Flow Diagram (DFD)

Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, membangun dasar bagi


(44)

33

pembuatan disain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang dpat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.

Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. Elemen dasar dari

data flow diagram adalah:

a. Entitas Luar (External Entity)

Sesuatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi.

External Entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi dirancang untuk satu bagian maka bagian lain yang masih terkait menjadi

external entity.

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses, data store dan menunjukan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.


(45)

34

c. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. Proses sering juga disebut bubble.

d. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke simpanan data (database).

2.2.5.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. ERD memperlihatkan hubungan antar data store pada DFD. Hubungan ini tidak terlihat pada DFD, karena DFD hanya memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi sistem bukan pada data yang dibutuhkan.


(46)

35

Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data.

Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu :

1. Relasi satu-ke-satu (one-to-one )

Tingkat hubungan satu-ke-satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

2. Relasi satu-ke-banyak (one-to many) atau banyak-ke-satu (many-to-one)

Tingkat hubungan satu-ke-banyak adalah sama dengan banyak-ke-satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

3. Relasi banyak-ke-banyak (many-to-many)

Tingkat hubungan banyak-ke-banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas


(47)

36

lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua

2.2.5.3. Kamus Data (Data Dictionary)

Salah satu komponen kunci dalam sistem manajemen database adalah file

khusus yang disebut kamus data (data dictionary). Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir berisi informasi tentang struktur database. Untuk setiap elemen data yang disimpan dalam database seperti nomor pokok pegawai, diuraikan secara lengkap mulai dari nama, tempat penyimpanan, program komputer yang berhubungan dan lain-lain.

Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen database.

Cara mendefinisikan kamus data yaitu :

1. Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjuk dalam DFD. 2. Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengalir yaitu kumpulan

komponen yang mungkin bisa dipecah lagi menjadi data elementer. 3. Menggambarkan data yang tersimpan.

4. Menentukan nilai dibagian elementer dari informasi yang relevan di DFD dan data storenya


(48)

37

2.2.6. Software Pendukung

Sistem informasi Perpustakaan ini menggunakan Borland Delphi sebagai program pembangunnya dan SQL Server sebagai databasenya.

2.2.6.1. Borland Delphi

Borland Delphi atau yang biasa disebut Delphi, merupakan sarana aplikasi visual. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman Pascal atau yang kemudian disebut juga bahasa pemrograman Delphi. Delphi merupakan generasi penerus dari Turbo Pascal. Turbo Pascal yang diluncurkan pada tahun 1983 dirancang untuk dijalankan pada sistem operasi DOS (yang merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan pada saat itu). Sedangkan Delphi yang diluncurkan pertama kali tahun 1995 dirancang untuk beroperasi dibawah sistem operasi windows.

Kelebihan yang dimiliki Borland Delphi diantaranya :

1. Form dan komponen-komponennya dapat dipakai ulang dan dikembangkan. 2. Mampu mengakses VBX.

3. Tersedia template aplikasi dan template form.

4. Meliliki lingkungan pengembangan visual yang dapat diatur sesuai kebutuhan. 5. Menghasilkan file terkompilasi yang berjalan lebih cepat.


(49)

38

2.2.6.2. MySQL

MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Strucktured Query Language (SQL). MySQL merupakan database server multi user dan multi threaded yang tangguh. Dengan memiliki banyak feature MySQL bisa bersaing dengan database komersial sekalipun. Tidak mengejutkan MySQL menjadi database

pilihan untuk banyak pengguna PHP. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System) itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada My SQL sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40

database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte

data. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi 25 dan digunakan sebagai standar industri.

Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user - friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah - perintah pemrograman.MySQL merupakan software database yang paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang


(50)

39

performa query dari databasenya yang saat ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah. MySQL ini juga sudah dapat berjalan pada lingkungan Windows.

Beberapa karakteristik utama dari MySQL :

a. Fully multi-threaded dengan kernel threads. Artinya bisa dengan mudah mempergunakan multiple CPU bila ada.

b. API (Application Programming Interface) dengan C, C++, Eiffel, Java, Perl, PHP, Python dan Tcl.

c. Beroprasi pada banyak platform berbeda seperti : Linux, Win 95, Win 98, NT, Win 2000, Solaris, SunOS dll.

d. Kita bisa mencampurkan tabel dari database yang berbeda pada query yang sama

e. Dukungan ODBC (Open-Database-Connectivity), misalkan dengan MS Access bisa melakukan koneksi ke MySQL

f. Server bisa memberikan pesan kesalahan ke client dalam banyak bahasa

1. Perintah-Perintah SQL a. Menambah Data (Insert)

Perintah SQL yang digunakan untuk menambah data ke database adalah perintah INSERT . Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut:


(51)

40

INSERT [INTO] nama_tabel [(daftar field/kolom)] VALUES (daftar_data)

b. Memilih/Mengakses Data (Select)

Perintah SQL yang digunakan untuk memilih data adalah perintah

SELECT. Bentuk umum perintah ini adalah sebagai berikut:

SELECT daftar_select FROM daftar_tabel

[WHERE kondisi_pencarian]

[GROUP BY daftar_group_by]

[ORDER BY daftar_order[ASC¦DESC ]]

c. Mengedit/Mengubah Data (Update)

Perintah SQL yang digunakan untuk mengedit data adalah perintah

UPDATE SET. Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut:

UPDATE nama_table SET field1=databaru1 [data2=databaru2]

[WHERE kondisi_update]

d. Menghapus Data (Delete)

Perintah SQL yang digunakan untuk menghapus data adalah perintah DELETE FROM. Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut:


(52)

41

2.2.7 Jaringan Komputer

Suatu jaringan komputer merupakan sumber daya yang dapat digunakan secara bersama (shared) oleh sejumlah user untuk berkomunikasi dengan user lain yang jaraknya berjauhan.

2.2.7.1Local Area Network (LAN)

Suatu LAN (Local Area Network) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti di suatu perkantoran, suatu gedung, atau suatu sekolah. Beberapa model knfigurasi LAN biasanya berupa

file server yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software yang mengatur aktifitas jaringan), ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan lokal yang biasanya disebut dengan workstation untuk memakai bersama sumber daya yang ada dan saling bertukar informasi.

2.2.7.2Media Transmisi

Kabel adalah penghubung untuk mengirim informasi dari satu komputer ke komputer lain. Kabel yang dipilih adalah berdasarkan dengan topologi jaringan, protokol jaringan, dan ukurannya. Hal ini sangat penting diketahui karena kesuksesan


(53)

42

jaringan bergantung dari semua hal tersebut. Adapun tipe-tipe kabel yang digunakan di dalam jaringan lokal diantaranya :

a. Kabel Unshielded Twistted Pair (UTP)

Kabel Unshielded Twistted Pair (UTP) adalah yang paling populer dan umumnya merupakan pilihan yang terbaik untuk jaringan sederhana. Kabel jenis ini mempunyai empat pasang kabel di dalamnya. Setiap pasangan adalah jenis kabel kembar. Jenis konektor untuk jenis kabel ini adalah konektor RJ-45.

b. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

Kekurangan kabel ini adalah sangat sensitif terhadap sinyal radio dan listrik. Kabel seperti ini sangat baik digunakan dimana lingkungan pengaruh listrik kurang, serta biasanya digunakan pada jaringan yang menggunakan topologi Token Ring.

c. Kabel Coaxial

Kabel koaksial adalah kabel yang memilki satu Copper Conductor dibagian tengahnya. Sebuah lapisan plastik menutupi diantara konduktor dan lapisan pengaman serat besi. Lapisan serat besi tersebut membantu menutupi gangguan dari arus listrik, lalu lintas kendaraan atau mesin, dan komputer. Tipe konektor untuk kabel ini adalah konektor Bayone-neill-Concelman (BNC). Tipe kabel seperti ini memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan, diantaranya adalah :

Kekurangan :


(54)

43

- sangat tidak tahan terhadap serangan dari sinyal-sinyal tertentu Kelebihan :

- Dapat mendukung penggunaan kabel yang panjang diantara jaringan daripada kabel Twisted Pair.

d. Kabel Fiber Optic

Kabel fiber optic (serat optik) mempunyai kemampuan mentransmisi sinyal melalui jarak yang relatif jauh dari pada kabel coaxial ataupun kabel twisted pair, juga mempunyai kecepatan yang baik.

2.2.7.3Topologi Jaringan

Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal kepada konfigurasi kabel, komputer, dan perangkat lainnya. Berikut ini adalah topologi fisik yang digunakan dalam jaringan lokal, diantaranya :

a. Linear Bus (Garis Lurus)

Topologi linear bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke sebuah kabel utama (backbone).


(55)

44

Kelebihan :

- Mudah dalam mengkonfigurasi komputer atau perangkat lain ke dalam sebuah kabel utama.

- Layout kabel sederhana dan hemat. Kekurangan :

- Seluruh jaringan akan mati apabila ada kerusakan pada kabel uatama (backbone)

- Membutuhkan termintor pada kedua sisi dari kabel utama - Kepadatan lalu lintas

- Sangat sulit mengidentifikasi permasalahan jika jaringan rusak. - diperlukan repeater untuk jarak jauh.

Gambar 2.1 topologi linear bus


(56)

45

b. Topologi Star (Bintang)

Setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) pada topologi model ini dirancang terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator yang mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai

repeater (penguat aliran data). Konfigurasi jaringan ini menggunakan kabel Twisted Pair, dan dapat pula kabel coaxial atau kabel fiber optic.

Kelebihan :

- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu jaringan lain

- Kontrol terpusat

- Mudah mendeteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan - Mudah dalam pengelolaan jaringan

- Fleksibel Kekurangan :

- Membutuhkan lebih banyak kabel dari pada topologi linear Bus

- Lebih mahal dibandingkan topologi Linear Bus, karena pengadaan biaya untuk concentrator, dan bilamana concentrator rusak maka semua nodes yang terkoneksi tidak dapat terdeteksi.


(57)

46

Gambar 2.4 Topologi Star (Bintang)

c. Ring (Cincin)

Topologi Ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran atau star-wired ring. Kelebihannya hemat kabel dan kekurangannya peka terhadap kesalahan dan pengembangan jaringan lebih kaku.


(58)

47

d. Tree (Pohon)

Topologi ini merupakan perpaduan topologi Linear Bus dan Star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok workstion dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi linear Bus, sehingga dapat memungkinkan pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Kelebihan :

- Proses konigurasi jaringan dilakukan dari titik ke titik pada masing-masing segmen

- Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak Kekurangan :

- Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan

- Jika jaringan utama (backbone) rusak, maka keseluruhan segmen ikut rusak - Sangat relatif sulit untuk di konfigurasi dan proses pengkabelannya

dibandingkan topologi jaringan lainnya.

2.2.7.4Model Hubungan pada Local Area Network (LAN)

Terdapat dua model hubungan dalam local area network yaitu medel hubungan


(59)

48

1. Peer to Peer

Model hubungan ini memungkinkan user membagi sumber dayanya yang ada di komputernya baik itu berupa file, layanan printer dan lain-lain serta mengakses sumber daya yang terdapat pada komputer lain. Namun model ini tidak mempunyai

file server atau sumber daya yang terpusat, di dalam model hubungan peer to peer

seluruh komputer adalah sama, mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai sumber daya yang tersedia. Di dalam jaringan model ini didesain untuk jaringan berskala kecil dan menengah.

2. Sistem Client – Server

Sistem client-server merupakan suatu sistem client komputer yang melibatkan proses-proses client yang meminta suatu pelayanan data kepada computer server

yang menyediakan layanan data tersebut. Sehingga client maupun server sama-sama melakukan pekerjaan. Dengan adanya kombinasi client (Front-end) dan server (back-end) ini maka kumpulan dari modul-modul program tidak dieksekusi dalam memori yang sama namun terbagi dalam komputer client-server. Dengan arsitektur seperti ini modul yang memanggil menjadi client yang meminta suatu layanan data dan modul yang dipanggil menjadi server yang menyediakan layanan data.

Hal ini menjadikan konfigurasi bagi komputer client dan komputer server bisa berbeda seperti kapasitas memori, kecepatan prosesor atau alat masukan dan keluaran


(60)

49

yang disesuaikan dengan fungsi kerja dari elemen-elemen tersebut. Bagi server yang menjalankan tugas pengelolaan suatu database digunakan suatu konfigurasi yang khusus menangani tugasnya tersebut dengan sistem operasi yang dikhususkan bagi server seperti windows NT server, windows 2000 server, sedangakan komputer client

menggunakan konfigurasi yang umum bagi sebuah komputer desktop yang terhubung ke jaringan dengan sistem operasi seperti windows 98, windows ME, windowsXp dan lain-lain.

Gambar 2.6 Sistem Client – Server

a. Cara kerja sistem client-sever

Sistem client-server berjalan seutuhnya pada dua sistem komputer yang berbeda. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client, walaupun mungkin ada juga yang hanya melayani satu client saja. Client maupun sebuah komputer desktop yang terhubung ke jaringan. Apabila pemakai ingin mengakses


(61)

50

informasi bagian aplikasi, client mengeluarkan permintaan yang dikirimkan melalui jaringan kepada server.Server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kembali kepada client.

Proses server berperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber daya nilai bersama (shared resource) seperti database, printer atau jalur komunikasi selain menjalankan tugasnya sebagai back-end, sistem client-server yaitu pusat pemrosesan data, sedangkan proses client meliputi program-program untuk mengirimkan pesan permintaan pada server serta melakukan pengaksesan pada data seperti mengedit, menghapus atau menambah data. Karena itu program pada client adalah aplikasi

front-end yang digunakan sebagai antar muka (interface) bagi pemakai untuk berinteraksi dengan server selain itu client menangani pemakaian sumber daya lokal seperti monitor, keyboard dan perangkat lokal lainnya.

2.2.7.5IP Address

IP (internet protokol) adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP yng sifatnya unrealible dan connectionless. Dengan kata lain, IP address adalah suatu alamat yang berfungsi untuk memudahkan komunikasi data dalam internet. IP address dikelompokan ke dalam kelas-kelas. Dasar pertimbangan pembagian IP address ke dalam kelas-kelas ialah untuk memudahkan pendistribusian pendaftaran IP address di suatu area yang diasumsikan pengananan komunitas lokal tersebut lebih baik. IP address ini dikelompokan ke dalam lima kelas yaitu kelas A-E. Perbedaan


(62)

51

pada tiap kelas tersebut adalah pada jumlah ukuran dan jumlahnya, yaitu network ID dan host ID. Network ID adalah alamat jaringan dimana komputer berada. Sedangkan


(63)

52 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis sistem yang sedang berjalan dan perancangan sistem yang akan dibangun di perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer.

3.1. Analisis Sistem

Dalam analisis sistem dilakukan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan sehingga ditemukan kelemahan-kelemahannya, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Sebagai analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam bentuk flow map, pengkodean dan analisis sistem non fungsional yang meliputi analisis user yang terlibat, analisis perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, analisis jaringan, serta analisis basis data.

3.2. Analisis Masalah

Analisis permasalahan merupakan sebuah asumsi dari permasalahan yang akan diuraikan dalam prosedur-prosedur pengolahan data transaksi di


(64)

53

perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer. Analisis permasalahan dari prosedur yang ada, yaitu:

1. Sistem yang berjalan di perpustakaan masih menggunakan sistem manual dalam proses pencatatannya sehingga memungkinkan terbukanya peluang manipulasi data, kesalahan pencatatan, bahkan hilangnya dokumen pencatatan.

2. Kesulitan dalam pembuatan laporan

3. Pencarian data yang memerlukan banyak waktu dan tenaga sehingga kinerja dari sistem yang ada menjadi lambat

4. Kurangnya efisiensi waktu dalam pelayanan anggota.

Sistem perpustakaan yang berjalan saat ini dapat dikatakan masih kurang efektif dan efisien, untuk itu diusulkan pembangunan sistem informasi perpustakaan dengan mengacu pada dokumen sistem manual yang sedang berjalan.

3.2.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai sistem yang sedang dipakai, sedangkan analisis sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai cara untuk memahami terlebih dahulu masalah yang dihadapi oleh sistem, seperti mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional dari sistem sehingga dapat diketahui apa saja kebutuhan-kebutuhan pemakai yang belum terpenuhi oleh sistem yang sedang berjalan tersebut.


(65)

54

Tujuan dari analisa sistem untuk menentukan bentuk dari rancangan sistem yang akan diterapkan. Analisa tersebut juga dapat menentukan langkah-langkah perancangan yang akan dibuat sehingga rancangan sistem sesuai dengan kebutuhan pemakai dan sistem mempunyai unjuk kerja yang efisien dan efektif, dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

3.2.2. Prosedur yang Terlibat

Prosedur merupakan urutan langkah-langkah yang terjadi atau yang dilakukan dalam sistem yang sedang berjalan. Adapun beberapa prosedur yang terlibat dalam sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Prosedur pendaftaran anggota. 2. Prosedur pengadaan buku. 3. Prosedur peminjaman buku. 4. Prosedur pengembalian buku. 5. Prosedur pembuatan laporan. 6. Prosedur pencatatan pengunjung.

3.2.2.1. Prosedur Pendaftaran Anggota

Dalam tahap ini prosedur yang dilakukan adalah :

1. Siswa yang telah dinyatakan diterima sebagai siswa di SMA Negeri 1 Anyer secara langsung telah menjadi anggota perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer. 2. Masing-masing ketua kelas akan mencatat biodata setiap anggota kelasnya


(66)

55

3. Form biodata yang telah terisi lengkap diserahkan pada staff perpustakaan. 4. Staff perpustakaan akan memeriksa apakah data yang disi oleh calon anggota

lengkap atau tidak. Jika lengkap, staff perpustakaan akan memasukan data calon anggotanya dan melakukan pencetakan kartu anggota. Jika tidak, staff perpustakaan akan mengembalikan formulir pendaftaran kepada calon anggota untuk diisi dengan lengkap.

5. Staff perpustakaan akan memberikan kartu anggota pada anggota.


(67)

56

3.2.2.2. Prosedur Pengadaan Buku

Prosedur pengadaan buku di perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer adalah sebagai berikut :

1. Kepala sekolah sebagai wakil dari pihak sekolah mengajukan proposal pengadaan buku kepada DIKNAS

2. Pihak DIKNAS akan memeriksa apakah sekolah tersebut layak atau tidak untuk di supply buku. Apabila layak, DIKNAS akan membuatkan form berita acara serah terima buku dan menyediakan buku yang diajukan. Apabila tidak dari pihak DIKNAS akan memberikan konfirmasi bahwa permohonan pengadaan buku ditolak.

3. DIKNAS akan menyerahkan form berita acara serah terima buku kepada pihak sekolah.

4. Kepala sekolah sebagai perwakilan sekolah menerima form serah terima buku tersebut, yang kemudian akan ditandatangani dan di cap.

5. Buku yang telah diterima oleh kepala sekolah kemudian diserahkan kepada staff perpustakaan, yang kemudian akan mencatat data buku yang diterima. Sedangkan salinan berita acara yang telah ditanda tangani dan di cap diberikan kembali kepada pihak DIKNAS sebagai bukti penerimaan.

6. Selain dari DIKNAS, perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer juga menerima buku dari sumbangan siswa kelas tiga yang telah dinyatakan lulus.

7. Siswa memberikan buku yang akan disumbangkan dan kartu anggota kepada staff perpustakaan.


(68)

57

8. Staf perpustakaan akan mencatat data buku yang disumbangkan. Kemudian akan membuatkan kartu bebas perpustakaan untuk siswa. Sedangkan kartu anggota akan disimpan di perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer sebagai arsip.

Gambar 3.2 Flow Map Pengadaan Buku

3.2.2.3. Prosedur Peminjaman Buku

Proses peminjaman buku di perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer meliputi prosedur peminjaman oleh siswa dan guru.

1. Siswa


(69)

58

a. Siswa yang akan meminjam buku menyerahkan buku yang akan dipinjam dan kartu anggota kepada staff perpustakaan.

b. Staff perpustakaan akan memeriksa apakah siswa tersebut sudah meminjam lebih dari tiga buku atau tidak. Jika ya, maka siswa tersebut harus mengembalikan beberapa buku yang dipinjamnya terlebih dahulu, karena di perpustakaan SMA Negeri 1 Anyar peminjaman buku dibatasi hanya sampai tiga buah buku.

c. Staff perpustakaan akan memeriksa kelayakan buku tersebut (kondisi buku, jumlah buku), apakah layak untuk dipinjam atau tidak. Jika status buku tersebut layak untuk dipinjam maka buku dapat dipinjam dan apabila status buku tidak layak untuk dipinjam, srtaff perpustakaan akan memberitahukan kepada peminjam bahwa buku tidak dapat dipinjam, dan staff perpustakaan akam memisahkan buku tersebut untuk diarsipkan.

d. Staf menyiapkan buku yang akan dipinjam dan kartu anggota, kemudian melakukan pencatatan pada buku transaksi peminjaman.

e. Setelah selesai staff akan memberikan buku yang akan dipinjam dan kartu anggota kepada peminjam.


(70)

59

Gambar 3.3 Flow Map Peminjaman Buku Oleh Siswa

2. Guru

Prosedur peminjaman yang dilakukan oleh guru :

a. Guru yang akan meminjam buku menyerahkan buku yang akan dipinjam, data NIP dan data nama guru kepada staff perpustakaan.

b. Staff perpustakaan akan memeriksa kelayakan buku tersebut (kondisi buku, jumlah buku), apakah layak untuk dipinjam atau tidak. Jika status buku tersebut layak untuk dipinjam maka buku dapat dipinjam dan apabila status


(71)

60

buku tidak layak untuk dipinjam, staff perpustakaan akan memberitahukan kepada peminjam bahwa buku tidak dapat dipinjam dan staff perpustakaan akam memisahkan buku tersebut untuk diarsipkan.

c. Staf menyiapkan buku yang akan dipinjam, kemudian melakukan pengisian data buku yang dipinjam dan data guru (NIP, nama) pada buku transaksi peminjaman.

d. Setelah selesai staff akan memberikan buku yang akan dipinjam kepada peminjam.


(72)

61

3.2.2.4. Prosedur Pengembalian Buku

Proses pengembalian buku di perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer meliputi prosedur pengembalian oleh siswa dan guru.

1. Siswa

Prosedur pengembalian yang dilakukan oleh siswa :

a. Siswa menyerahkan buku yang akan dikembalikan serta kartu anggota kepada staff perpustakaan.

b. Staff memeriksa sesuai atau tidak kondisi buku yang akan dikembalikan dengan buku yang dipinjam. Apabila sesuai, staff akan melakukan proses selanjutnya.

c. Staff akan memeriksa apakah pengembalian buku tepat pada waktunya. Apabila tidak sesuai, maka peminjam akan dikenakan denda.

d. Staff perpustakaan akan mengubah status peminjaman di buku transaksi peminjaman (buku telah dikembalikan) dan mencatat data denda jika ada. e. Apakah peminjaman buku akan diperpanjang ?. jika tidak staff perpustakaan

akan memberikan kartu anggota kepada anggota, dan transaksi selesai. Jika ya, staff perpustakaanakan mencatat data peminjam dan data buku yang dipinjam kedalam buku peminjaman.

f. Staff perpustakaan akan memberikan buku yang dipinjam (diperpanjang) dan kartu anggota kepada anggota.


(73)

62

Gambar 3.5 Flow Map Pengembalian Buku Oleh Siswa

2. Guru

Prosedur pengembalian yang dilakukan oleh guru :

a. Guru menyerahkan buku yang akan dikembalikan, serta data guru kepada staff perpustakaan.

b. Staff akan memeriksa apakah sesuai atau tidak kondisi buku yang akan dikembalikan dengan buku yang telah dipinjam. Apabila sesuai maka data peminjam di buku transaksi peminjaman akan di coret.


(74)

63

c. Apakah peminjaman buku akan diperpanjang ?. jika tidak, mka transaksi dianyatakan selesai. Jika ya, staff perpustakaanakan mencatat data peminjam dan data buku yang dipinjam kedalam buku peminjaman.

d. Staff perpustakaan akan memberikan buku yang dipinjam (diperpanjang) kepada peminjam.

Gambar 3.6 Flow Map Pengembalian Buku Oleh Guru

3.2.2.5. Prosedur Pembuatan Laporan

Prosedur pembuatan laporan di perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer adalah sebagai berikut :


(1)

176

Untuk Pertanyaan No.2 “Apakah Aplikasi yang dibangun mudah untuk digunakan ?” Kategori jawaban Sangat

Setuju

Setuju Cukup Setuju Biasa Saja Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Frekuensi jawaban 1 7 2 0 0 0 0

Presentasi nilai

Jumlah Frekuensi : 1 7 2 0 0 0 0

Jumlah Populasi

Sample : 10 10 10 10 10 10 10

Jumlah Presentase : 10% 70% 20% 0% 0% 0% 0%

Untuk Pertanyaan No.3 “Apakah Aplikasi yang dibangun berfungsi dengan baik ?” Kategori jawaban Sangat

Setuju

Setuju Cukup Setuju Biasa Saja Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Frekuensi jawaban 0 6 4 0 0 0 0

Presentasi nilai

Jumlah Frekuensi : 0 6 4 0 0 0 0

Jumlah Populasi

Sample : 10 10 10 10 10 10 10

Jumlah Presentase : 0% 60% 40% 0% 0% 0% 0%

Untuk Pertanyaan No.4 “Apakah anda merasa terbantu dengan aplikasi yang telah dibangun ?”

Kategori jawaban Sangat Setuju

Setuju Cukup Setuju Biasa Saja Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju


(2)

177

Presentasi nilai

Jumlah Frekuensi : 0 6 3 1 0 0 0

Jumlah Populasi

Sample : 10 10 10 10 10 10 10

Jumlah Presentase : 0% 60% 30% 10% 0% 0% 0%

Untuk Pertanyaan No.5 “Apakah Aplikasi yang dibangun dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan di Perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer ?”

Kategori jawaban Sangat Setuju

Setuju Cukup Setuju

Biasa Saja

Kurang Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Frekuensi jawaban 2 5 3 0 0 0 0

Presentasi nilai

Jumlah Frekuensi : 2 5 3 0 0 0 0

Jumlah Populasi

Sample : 10 10 10 10 10 10 10

Jumlah Presentase : 20% 50% 30% 0% 0% 0% 0%

4.2.6 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha

Berdasarkan pengujian Betha yang telah dilakukan yaitu dengan perhitungan pilihan kategori jawaban dari kuesioner yang telah dibagikan di lapangan didapata kesimpulan bahwa layanan Aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer ini masih ada kekurangannya dan belum sepenuhnya mencapai tujuan yang diharapkan., tetapi sudah dapat menjadi solusi alternatif dalam melakukan kegiatan


(3)

178

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan implementasi sistem yang dilanjutkan dengan pengujian sistem, maka dari hasil implementasi dan pengujian tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan sbb :

1. Dapat membantu Perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer dalam mengoptimalkan fungsinya sebagai perpustakaan sekolah.

2. Staff perpustakaan tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mengolah data perpustakaan.

3. Dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan valid.

4. Dapat mempermudah Staff Perpustakaan dalam pembuatan laporan-laporan, seperti :

a. Laporan data anggota perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer.

b. Laporan data buku yang terdapat di perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer.. c. Laporan transaksi peminjaman buku.

d. Laporan transaksi pengembalian buku.


(4)

179

5. Efisiensi kerja dapat lebih ditingkatkan serta memberikan kemudahan bagi pengguna.

6. Dapat memberikan keamanan dalam penyimpanan data.

5.2 Saran

Tujuan dari perancangan progaram aplikasi ini adalah untuk meningkatkan kinerja sistem yang telah ada dan sedang berjalan di Perpustakaan SMA Negeri 1 Anyer, serta membuat kemudahan bagi pengguna. Agar hal itu dapat tercapai, maka disarankan :

1. Adanya pengembangan dari Sistem Informasi Perpustakaan ini, agar aplikasi dapat digunakan di perpustakaan mana pun (global), tidak hanya dikhususkan hanya di satu perpustakaan tertentu.

2. Adanya pengembangan dari aplikasi ini menjadi aplikasi perpustakaan berbasis

web (Digital Library), agar aplikasi yang dibangun dapat dengan mudah diakses dari manapun, tanpa harus mendatangi Perpustakaan tersebut.


(5)

180

DAFTAR PUSTAKA

1. Abdul Kadir,”Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data”,Andi, Yogyakarta:2000

2. Abdul Kadir, “Pengenalan Sistem Informasi”,Andi, Yogyakarta:2003. 3. Agus J. Alam, “Belajar Sendiri Pemrograman Database Lokal dan Server

Menggunakan Borland Delphi 2005” ,PT Elex Media Komputindo,

Jakarta:2005.

4. Azhar Susanto, Sistem Informasi Manajemen, 2000, penerbit Linggajaya 5. Husni, 2004, Pemrograman Database dengan Delphi, Graha Ilmu,

Yogyakarta

6. Inge Martina, Ir. 2003, 36 Jam Belajar komputer Microsoft SQL Server 2000, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta;

7. Irawan, Budhi. (2005). Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta 8. Jogiyanto HM, Akt., MBA, Ph.D., Analisis dan Desain Sistem Informasi:

Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 1999

9. Wahana Komputer, 2003, Panduan Praktis Pemrograman Borland Delphi 7.0, Andi, Yogyakarta;


(6)

BIODATA PENULIS

Nama : Novara Tahmidi

NIM : 10104213

Tempat / Tanggal Lahir : Serang, 12 November 1985

Alamat : Kp.Cempaka Putih No.52 Rt.002 Rw.005 Anyer Serang - Banten 42466

Agama : Islam

No Telp : (0254)601586 / 085624608593

E-Mail : opang_gang@yahoo.co.id

Pendidikan : 1. SDN Anyar IV, Tahun 1992 – 1998 2. SLTP Negeri 1 Anyer, Tahun 1998 – 2001 3. SMA Negeri 1 Anyer, Tahun 2001 – 2004