25
BAB III REDESAIN STADION TRIKOYO KLATEN
III. 1. Kondisi Administratif
Kabupaten Klaten memiliki luas wilayah mencapai 665,56 km
2 .
Secara administratif, Klaten termasuk wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah. Klaten terdiri atas 26 kecamatan yang
dibagi lagi menjadi 53 desa dan 103 kelurahan. Wilayah Kabupaten Klaten berbatasan dengan beberapa kabupaten :
Sebelah Utara : Kabupaten Boyolali Sebelah Timur : Kabupaten Sukoharjo
Sebelah Selatan : Kabupaten Gunungkidul DIY Sebelah Barat : Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gambar 3.1. Lokasi Kota Klaten pada Peta Jawa Tengah Sumber : hotelkusuma.comimagesmap_jateng.jpg, digambar ulang oleh Penulis 2015
III. 2. Kondisi Geografis, Geologis, Flora dan Fauna
Secara geografis, Klaten terletak di antara 110
o
30’ – 110
o
45’ Bujur Timur dan 7
o
30’ – 7
o
45’ Lintang Selatan. Menurut topografi, Klaten terletak di antara Gunung Merapi dan Pegunungan
Seribu dengan ketinggian antara 75 – 160 meter di atas permukaan laut, yang terbagi menjadi
26 wilayah lereng Gunung Merapi di bagian utara, serta areal miring, wilayah datar, dan wilayah
berbukit di bagian selatan. Ditinjau dari ketinggiannya, wilayah Kabupaten Klaten terdiri dari dataran dan
pegunungan, dan berada dalam ketinggian yang bervariasi, yaitu 9,72 terletak di ketinggian 0 –
100 meter dari permukaan air laut dan 12,76 terletak di ketinggian 500 – 1.000 meter dari
permukaan air laut. Sebagian besar wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah dan tanah bergelombang.
III. 3. Kondisi Klimatologis
Keadaan iklim Kabupaten Klaten termasuk iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau silih berganti sepanjang tahun, temperature udara rata
– rata 28
o
– 30
o
Celcius dengan kecepatan angina rata
– rata sekitar 153 mm. Rerata curah hujan tertinggi pada bulan Januari 350 mm dan curah hujan terendah pada bulan Juli 8 mm
1
. Curah hujann di Kabupaten Klaten selama tahun 2011 sebesar 83.839,70 mm dengan
hari hujan sebanyak 3.875 hari hujan. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret 2011 sebesar 12.905 mm dan yang terendah terjadi pada bulan Agustus 2011 sebesar 0,00 mm
2
.
III. 4. Kependudukan