awal didirkannya P.T Indonesia untuk kema
2.2.1. Skema dari P
Penjaminan in untuk proyek infras
dimaksudkan untuk keuangannya dalam P
dapat diberikan melal
Gambar 2.2. Mod
P.T. Pe Selaku Badan
Infrastruktur Indones investor atau badan u
T. Penjaminan Infrastruktur Indonesia Perser majuan bangsa Indonesia juga akan tercapai.
i P.T. Penjaminan Infrastruktur Indonesia
infrastruktur merupakan bentuk dukungan fis rastruktur yang didanai oleh pihak swasta
k menjamin komitmen PJPK dalam mem Perjanjian KPS. Sesuai regulasi yang ada, p
lalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur BU
odel Bisnis Dasar PT. Penjaminan Infrastru
Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero, 2 an Usaha Penjaminan Infrastruktur BUPI,
esia Persero akan mengadakan Perjanjian P usaha, yang menjamin kinerja PJPK dalam m
14
sero oleh pemerintah
fiskal dari Kemenkeu sta. Penjaminan ini
emenuhi kewajiban , penjaminan tersebut
BUPI.
truktur Indonesia
, 2011 I, P.T. Penjaminan
n Penjaminan dengan memenuhi Perjanjian
15
KPS, spesifik terhadap risiko – risiko yang dialokasikan ke PJPK di Perjanjian KPS dan telah disepakati dengan P.T. Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero untuk
diikutsertakan didalam struktur penjaminan. Dalam memberikan penjaminan tersebut, PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero akan mengisyaratkan PJPK untuk
mengadakan Perjanjian Regres Recourse Agreement dengan P.T. Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero.
Jika PJPK gagal memenuhi kewajibannya sesuai dengan Perjanjian KPS, P.T. Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero akan melakukan pembayaran ke badan
usaha terhadap klaim yang diajukan. Proses pemasukan klaim tersebut akan diatur didalam Perjanjian Penjaminan. Konsisten terhadap Perjanjian Regres, P.T.
Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero akan mendapatkan pengembalian reimburse dari PJPK untuk pembayaran yang dilakukan terhadap klaim badan
usaha, ditambah nilai waktu dari dana P.T. Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero.
Gambar 2.3.
P.T. Pe
2.2.2. Proses Penerb
Terdapat emp Indonesia Persero un
1. konsultasi dan bim Menyediakan
inf Infrastruktur Indo
diperlukan untuk lain.
Hubungan Kontraktual dan Kewajiban Pe
Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero, 2
erbitan Penjaminan Infrastruktur
mpat 4 tahap yang diperlukan P.T. Penjam untuk menerbitkan penjaminan, yaitu :
bimbingan informasi
rinci terkait
penjaminan oleh
donesia Persero, misal kriteria penjaminan uk memperoleh penjaminan, seperti Perjanjian
16
Pembayaran
, 2011
jaminan Infrastruktur
h P.T.
Penjaminan an, dan proses yang
jian KPS, dan lain –
G P.T.
2. penyaringan scre Evaluasi formulir
Infrastruktur Indo proyek dalam me
ada.
Gambar 2.4. Tahap Konsultasi dan Bimbing
Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero creening
lir screening yang diserahkan oleh PJPK kepad donesia Persero untuk menentukan secara
menerima penjaminan, berdasarkan ketentuan d 17
ingan
ro, 2011
pada P.T. Penjaminan ra umum, kelayakan
n dan peraturan yang
P.T. 3. evaluasi Appraisa
Melakukan appra teknis, ekonomi d
evaluasi kemamp Perjanjian KPS.
Gambar 2.5. Tahap Penyaringan
Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero isal
praisal terhadap kelayakan proyek secara rin
i dan keuangan, serta dari sisi lingkungan da mpuan PJPK dalam memenuhi kewajiban
18
ro, 2011
rinci dari sisi legal, dan sosial, termasuk
ban finansial sesuai
P.T. 4. penstrukturan stru
Menentukan struktur masa berlaku penja
disesuaikan untuk seti
Gambar 2.6. Tahap Evaluasi
Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero structuring
tur penjaminan serta menyiapkan ketentuan p njaminan, cakupan risiko dan kewajiaban
etiap proyek KPS spesifik. 19
ro, 2011
n penjaminan, seperti an keuangan, yang
P.T. Prosedur diata
dan prosedur yang b Presiden No. 78 Tahu
Gambar 2.7. Tahap Penstrukturan
Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero iatas diarahkan kepada terpenuhinya kepatuhan
g berlaku, sebagaimana diatur secara spesifik hun 2010 dan Peraturan Menteri Keuangan No.
20
ro, 2011 han terhadap regulasi
ifik dalam Peraturan o. 260 Tahun 2010.
Ilustrasi peran dalam proses penjami
Ga
P.T. Pe Untuk memp
terkait dengan proses Peraturan Presiden No
Peraturan Menteri Pe ran PJPK dan P.T. Penjaminan Infrastruktur I
minan dapat terlihat pada gambar berikut.
Gambar 2.8. Proses Penerbitan Penjaminan
Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero, 2 peroleh kejelasan bagaimana proses penye
es persiapan dan transaksi proyek infrastruktur No. 67 Tahun 2005 jo. Peraturan Presiden No.
Perencanaan Pemabangunan Nasional No. 4 T 21
r Indonesia Persero
an
, 2011 nyediaan penjaminan
tur KPS diatur dalam o. 13 Tahun 2010 dan
4 Tahun 2010, maka
elaborasi setiap tahap setiap tahap dalam pro
P.T. Pe Pada dasarnya
Indonesia Persero m dimana kewajiban tim
triggering events be 1. tindakan atau tiad
hal yang menurut hap dalam proses penyediaan penjaminan aka
proses persiapan dan transaksi KPS.
Gambar 2.9. Sinkronisasi Proses
Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero, 2 nya, penjaminan infrastruktur oleh P.T. Penjam
menjamin kewajiban finansial PJPK dalam su timbul akibat risiko yang disebabkan oleh p
berikut : tiadanya tindakan PJPK atau pemerintah selain
rut hukum atau peraturan perundangan – PJP 22
kan mengacu kepada
, 2011 jaminan Infrastruktur
suatu perjanjian KPS, h peristiwa penyebab
ain PJPK dalam hal – JPK atau pemerintah
23
selain PJPK memiliki kewenangan atau otoritas untuk melakukan tindakan tersebut
2. kebijakan PJPK atau pemerintah selain PJPK 3. keputusan sepihak PJPK atau pemerintah selain PJPK
4. ketidakmampuan PJPK dalam melaksanakan suatu kewajiban yang ditentukan kepadanya oleh badan usaha berdasarkan Perjanjian Kerjasama
Keputusan P.T.
Penjaminan Infrastruktur
Indonesia Persero
dalam penyediaan penjaminan risiko infrastruktur dalam suatu proyek KPS dibuat setelah
mengevaluasi, antara lain, kesesuaian draft perjanjian KPS dengan prinsip alokasi risiko.
2.2.3. Skema Kerjasama Pemerintah dengan Swasta KPS