RIFA DAYYAN AMALI, 2015 PROTOTYPE MATERI E-LEARNING JARINGAN KOMPUTER MENGACU SCORM
Sharable Content Object Reference Model DILENGKAPI DENGAN TINCAN API Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dipusatkan pada pengkajian terhadap program pengembangan yang dilakukan sebelumnya. Tujuan tipe kedua ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang
prosedur pendesainan dan evaluasi yang efektif. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat dipahami bahwa penelitian
pengembangan dalam dunia pendidikan adalah suatu proses kajian sistematik untuk mengembangkan dan memvalidasi produk yang digunakan dalam pendidikan.
Produk yang dikembangkandihasilkan antara lain berupa bahan pelatihan untuk guru, materi ajar, media pembelajaran, soal-soal, atau sistem pengelolaan dalam
pembelajaran. Jadi penggunaan metode penelitian DR sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh para ahli juga sesuai dengan tujuan dari penelitian ini.
3.2 TAHAP PENELITIAN
Berdasarkan pada tahap penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Akker 1999 pada penelitian ini dilakukan beberapa tahap.
3.2.1 Tahap pemeriksaan pendahuluan
preliminary investigation
a Meninjau ulang literatur, b Analisa tentang ketersediaan contoh untuk tujuan penerapan SCORM dan
TinCan API
sebagai temuan teknologi yang diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan LMS yang ada.
3.2.2 Tahap penyesuaian teoritis
theoretical embedding
1
Mempersiapkan materi sebagai bahan ajar yang sesuai dengan standar kompetensi
2
Mengemas materi menjadi SCORM
Conformance
RIFA DAYYAN AMALI, 2015 PROTOTYPE MATERI E-LEARNING JARINGAN KOMPUTER MENGACU SCORM
Sharable Content Object Reference Model DILENGKAPI DENGAN TINCAN API Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3
Mengimpor paket SCORM agar menghasilkan laporan
TinCan
3.2.3 Tahap uji empiris
empirical testing
1. Uji coba pertama, dilakukan terhadap PC sebagai
tool
dan Moodle sebagai LMS untuk mengetahui seberapa besar
usability
penggunaan LMS tanpa menggunakan SCORM dan
TinCan API
. 2.
Evaluasi pertama, dilakukan berdasarkan hasil uji coba terhadap PC sebagai
tool
dan Moodle sebagai LMS. 3.
Uji coba kedua, dilakukan terhadap PC sebagai
tools
dan LMS Moodle untuk mengetahui seberapa besar optimalisasi penggunaan LMS yang diintergrasikan
dengan SCORM dan
TinCan API
. 4.
Evaluasi kedua, dilakukan berdasarkan hasil uji coba terhadap PC sebagai
tool
dan Moodle sebagai LMS yang menggunakan SCORM dan
TinCan API
.
3.2.4 Tahap proses dan hasil dokumentasi, analisis dan refleksi
documentation, analysis, and reflection on process and outcome
Salah satu paket kuesioner yang dapat digunakan untuk mengukur
usability
adalah USE. USE dapat mencakup 3 aspek pengukuran
usability
menurut ISO yaitu efisiensi, efektivitas dan kepuasan. Beberapa penelitian yang sudah dilakukan
menunjukkan bahwa kebanyakan evaluasi produk mengacu pada tiga dimensi tersebut, yaitu
usefulness, satisfaction
dan
ease of use
. Meskipun ditemukan juga beberapa dimensi lain, tetapi tiga dimensi tersebut merupakan parameter yang paling
mudah diamati dan dibandingkan hasilnya jika harus mengevaluasi lebih dari satu antarmuka produk.
RIFA DAYYAN AMALI, 2015 PROTOTYPE MATERI E-LEARNING JARINGAN KOMPUTER MENGACU SCORM
Sharable Content Object Reference Model DILENGKAPI DENGAN TINCAN API Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Hasil beberapa pengamatan juga menunjukkan adanya korelasi dan saling mempengaruhi antara parameter
ease of use
dan
usefulness
. Peningkatan pada parameter
Ease of use
akan diikuti peningkatan pada
usefulness
, dan sebaliknya. Kedua parameter tersebut akan berkontribusi besar pada
Satisfaction
. Faktor yang berkontribusi terhadap parameter
Ease of use
dapat dibagi menjadi 2 yaitu
Ease of learning
dan
ease of use
.
3.3 JENIS DATA