PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 1 LAGUBOTI.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI
PRAKTIK KERJA LAPANGAN INDUSTRI
TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA
SMK NEGERI 1 LAGUBOTI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh

MELISA KRISTEN HUTAHAEAN
NIM. 5112143006

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016


 

 

 

ABSTRAK
Melisa Kristen Hutahaean, Nim 5112143006: Pengaruh Motivasi Belajar dan
Prestasi Praktik Kerja Lapangan Industri terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK
Negeri 1 Laguboti. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.2016.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui motivasi belajar
siswa kelas XII kompetensi Tata Busana dan Kria Tekstil SMK Negeri 1
Laguboti, (2) Untuk mengetahui prestasi praktik kerja lapangan industri siswa
kelas XII kompetensi Tata Busana dan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Laguboti, (3)
Untuk mengetahui kesiapan kerja siswa kelas XII kompetensi Tata Busana dan
Kria Tekstil siswa kelas XII SMK Negeri 1 Laguboti, (4) Untuk mengetahui
pengaruh motivasi belajarterhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK Negeri 1
Laguboti, (5) Untuk mengetahui pengaruh prestasi praktik kerja lapangan industri
terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK Negeri 1 Laguboti, (6) Untuk

mengetahui pengaruh motivasi belajar dan prestasi praktik kerja lapangan industri
terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK Negeri 1 Laguboti.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian ex past factoyang
bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh motivasi belajar dan
prestasi praktik kerja lapangan industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII
SMK Negeri 1 Lagubotidengan populasi berjumlah96 siswa. Jumlah sampel
digunakan dengan proportionate stratified randomsampling sehingga sampel
berjumlah 49 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan stratified random
sampling, jumlahsampel kelas XII Tata Busana 1 berjumlah 14 siswa, kelas XII
Tata Busana 2 berjumlah 13 siswa, kelas XII Tata Busana 3 berjumlah 13 siswa
dan kelas XII Kria Tekstil berjumlah 9 siswa. Instrument penelitian yang
digunakan untuk pengumpulan data motivasi belajar (X1) dan kesiapan kerja
menggunakan angket yang telah diuji instrumentkan yang berbentuk angket
tertutup dengan jumlah masing-masing 40 item pertanyaan. Teknik analisa data
yang digunakan adalah uji kecenderungan, uji persyaratan analisis, pengujian
hipotesis dengan korelasi parsial dan regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan motivasi
belajarcenderung tinggi (95,92%) tingkat kecenderungan prestasi praktik kerja
lapangan industri cenderung kompeten (40,81%) dan kesiapan kerja

(55,1%).Untuk menguji hipotesis pertama yang berbunyi terdapat pengaruh yang
signifikan antara motivasi belajarterhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK
Negeri 1 Laguboti dilakukan dengan uji korelasi parsial pada taraf signifikansi
5%. Dari hasil perhitungan diperoleh dimana r xy> r tabel(0,549> 0,281), dan
hipotesis kedua terdapat pengaruh prestasi praktik kerja lapangan industri dimana
r xy> r tabel(0,315> 0,281),dan hipotesis ketiga terdapat pengaruh motivasi belajar
dan prestasi praktik kerja lapangan industri terhadap kesiapan kerja dimana rhitung
> rtabel (0,366 > 0,319), dan hasil Fhitung> Ftabel (13,96 > 3,19)dengan demikian
hipotesis ketiga yang diajukan diterima.
Kata Kunci : motivasi belajar, prestasi praktik kerja lapangan industri,
kesiapan kerja

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan semua limpahan
rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini dengan baik.
Adapun judul skripsi ini adalah Pengaruh Motivasi Belajar dan Prestasi
Praktik Kerja Lapangan Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Negeri 1
Laguboti. Penyusunan skripsi ini bermaksud untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh


gelar sarjana pendidikan

pada

Program

studi

Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak, terkhusus kepada kedua orang tua
penulis, Ayahanda M. Hutahaean dan Ibunda S. Simamora tercinta atas segala
bantuan yang diberikan selama ini, baik berupa doa, moril dan materil. Dan
terkhusus pula kepada Ibu Dra. Surniati Chalid, M.Pd, selaku Dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk membantu dan membimbing
penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Dan ucapan terima kasih kepada Ibu Dra.
Yetti Pangaribuan, M.Pd., selaku Dosen pembimbing akademik sekaligus dosen

penguji atas motivasi dan bimbingannya.
Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Juliarti, M.Si dan Ibu Dra. Flora Hutapea, M.Pd selaku Dosen
Penguji yang telah banyak memberikan masukan yang bersifat membangun
dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik
UNIMED.
3. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik
UNIMED.
4. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik
UNIMED.
5. Ibu Dra. Fatma Tresno, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik
UNIMED.
6. Seluruh Dosen di Jurusan PKK khususnya Prodi Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh
pendidikan di UNIMED.
7. Seluruh Staf Pegawai Fakultas Teknik yang telah banyak membantu dalam
penyelesaian administrasi mahasiswa dan surat menyurat.
8. Bapak Drs. Mutiha Hutajulu, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Laguboti

yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian disekolah SMK
Negeri 1 Laguboti.
9.

Ibu Dra. Rosmeri Pardede, selaku Ketua Jurusan Tata Busana SMK Negeri 1
Laguboti yang telah mengizinkan dan banyak membantu Penulis selama
pelaksanaan penelitian.

10. Keluarga tersayang Adong Nainggolan S.Pd, Sonya, Marlina, Magdalena,
Marintan, Maria, Mario dan Marvel, yang selalu memberi semangat dan doa
kepada penulis.

11. Para sahabat Penulis; Maya Pangaribuan, Satika Fitri, Arbiani, Meilani, Erna,
Deasy Citra, Renitha, Ravika serta teman-teman Prodi Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga FT Reguler dan Ekstensi 2011 yang selalu
memberikan semangat kepada penulis.
12. UKMKP UP FT, Kelompok Kecil Nehemia, Praise The Lord dan juga
Koordinasi UP-FT periode 2015 yang senantiasa mendoakan penulis.
Mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis tentu skripsi ini masih
terdapat banyak kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pembaca. Demikian yang dapat penulis sampaikan, atas segala bentuk dan
perhatiannya, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2016
Penulis

Melisa Kristen Hutahaean
NIM. 5112143006

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK

....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR. ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI. ....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR. .......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN. ...................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah. ........................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah. ................................................................................. 6
C. Pembatasan Masalah. ................................................................................ 7
D. Rumusan Masalah. .................................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian. ................................................................................... 9
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kerangka teoritis
1. Motivasi Belajar ....................................................................................... 10
2. Prestasi Praktik Kerja Lapangan Industri. ................................................. 18
3. Kesiapan Kerja .......................................................................................... 32
B. Penelitian yang Relevan. ........................................................................... 41
C. Kerangka Berpikir. .................................................................................... 43
D. Hipotesis Penelitian................................................................................... 45

BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian....................................................................................... 4

B. Defenisi Operasional Penelitian dan Variabel Penelitian ......................... 48
C. Tempat Penelitian...................................................................................... 49
D. Populasi dan sampel .................................................................................. 50
E. Instrument Penelitian dan Pengukuran .................................................... 51
F. Ujicoba Instrument Penelitian. .................................................................. 55
G. Mendeskripsikan Data. .............................................................................. 59
H. Mendeskripsikan Tingkat Kecenderungan. ............................................... 60
I. Uji Persyaratan Analisis ............................................................................ 61
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ................................................................ 67
B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ............................................ 72
1. Tingkat Kecenderungan Motivasi Belajar ................................................ 72
2. Tingkat Kecenderungan PKLI ................................................................. 73
3. Tingkat Kecenderungan Kesiapan Kerja .................................................. 75
C. Uji Persyaratan Analisis ............................................................................ 77
1. Uji Normalitas ........................................................................................... 77
2. Uji Linieritas ............................................................................................. 78
D. Uji Hipotesis ............................................................................................. 81
1. Koefisien Korelasi dan Korelasi Parsial ................................................... 81
2. Persamaan Regresi Ganda dan Korelasi Ganda ........................................ 84

E. Temuan Penelitian ..................................................................................... 85

F. Pembahasan Penelitian .............................................................................. 86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................... 90
B. Implikasi ................................................................................................... 91
C. Saran .......................................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA. ......................................................................................... 93

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

1. Persentase Tamatan Sesuai Karakteristik Bidang Keahlian............................ 3
2. Kriteria Penilaian. ........................................................................................... 32
3. Jumlah Siswa Kelas XII. ................................................................................. 50
4. Jumlah Sampel Kelas XII................................................................................ 51
5. Bobot Nilai Angket Motivasi Belajar. ............................................................ 53
6. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar .................................................................. 53

7. Bobot Nilai Angket Kesiapan Kerja ............................................................... 54
8. Kisi-kisi Angket Kesiapan Kerja .................................................................... 53
9. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ............................................................ 68
10. Distribusi Frekuensi Prestasi Praktik Kerja Lapangan Industri ...................... 69
11. Distribusi Frekuensi Kesiapan Kerja .............................................................. 71
12. Tingkat Kecenderungan Motivasi Belajar ...................................................... 72
13. Tingkat Kecenderungan Prestasi Praktik Kerja Lapangan Industri ................ 74
14. Tingkat Kecenderungan Kesiapan Kerja ........................................................ 76
15. Ringkasan Sajian Data Penelitian ................................................................... 77
16. Persamaan Regresi (Y) atas (X1)..................................................................... 78
17. Persamaan Regresi (Y) atas (X2)..................................................................... 80
18. Ringkasan Koefisien Korelasi Product Moment Variabel .............................. 81
19. Ringkasan Koefisien Korelasi Parsial Variabel .............................................. 82
20. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda ........................................................ 85

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

1. Paradigma Penelitian. .................................................................................... 46
2. Variabel Penelitian. ........................................................................................ 49
3. Diagram Batang Distribusi Motivasi Belajar. ................................................ 68
4. Diagram Batang Distribusi Prestasi Praktik Kerja Lapangan Industri. ......... 70
5. Diagram Batang Distribusi Kesiapan Kerja. .................................................. 71
6. Diagram Batang Tingkat Kecenderungan Motivasi Belajar .......................... 73
7. Diagram Batang Tingkat Kecenderungan PKLI. ........................................... 75
8. Diagram Batang Tingkat Kecenderungan Kesiapan Kerja. ........................... 76
9. Gambaran Umum Pengaruh Variabel ............................................................ 82

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Uji Instrument Motivasi Belajar ............................................................... 95
2. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Motivasi Belajar .......................... 100
3. Perhitungan Validitas Angket Motivasi Belajar ....................................... 101
4. Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar ................................... 104
5. Data Dokumentasi Prestasi Praktik Kerja Lapangan Industri ................... 107
6. Uji Instrument Kesiapan Kerja ................................................................. 109
7. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Kesiapan Kerja ............................ 116
8. Perhitungan Validitas Angket Kesiapan Kerja ......................................... 117
9. Perhitungan Reliabilitas Angket Kesiapan Kerja ..................................... 120
10. Angket Penelitian ...................................................................................... 123
11. Data Mentah Penelitian ............................................................................. 133
12. Data Hasil Peneltian .................................................................................. 135
13. Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standar Deviasi (SD) Dan Distribusi
Frekuensi ................................................................................................... 138
14. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ......................... 144
15. Uji Normalitas Sebaran Variabel Penelitian ............................................. 151
16. Uji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi Sederhana Kesiapan Kerja
atas Motivasi Belajar ................................................................................. 155
17. Uji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi Sederhana Kesiapan Kerja
atas Prestasi Praktik Kerja Lapangan Industri .......................................... 162
18. Perihitungan Koefisien Antar Variabel ..................................................... 169

19. Perhitungan Korelasi Parsial ..................................................................... 172
20. Perhitungan Regresi Ganda ....................................................................... 174
21. Perhitungan Korelasi Ganda ..................................................................... 178
22. Dokumentasi ............................................................................................. 180

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sebagai wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia merupakan faktor vital yang menunjang pertumbuhan ekonomi di
berbagai negara. Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor vital dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi, sehingga persiapan sumber daya manusia
keberhasilan pendidikan dengan keberhasilan pertumbuhan ekonomi sangat nyata
dapat dilihat pada beberapa negara Asia Timur oleh Masriam Bukit (2014).
Selanjutnya, pakar pendidikan Soedijarto (1993) menyatakan agar pendidikan
dapat menghasilkan tenaga terdidik yang mampu memasuki dunia kerja dengan
persyaratan-persyaratannya dalam suatu negara yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945, harus secara terus menerus mengikuti dan mempelajari perkembangan
masyarakatnya, baik dari segi politik, ekonomi, maupun sosial.
Pendidikan kejuruan menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas) tahun 2003 mempersiapkan peserta didik terutama untuk
dapat bekerja dalam bidang tertentu dan siap melanjutkan ke tingkat pendidikan
yang lebih tinggi. Kemudian, dalam UUSPN pasal 11 ayat 3 dijelaskan bahwa
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik
untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Dari defenisi tersebut mengandung arti
bahwa pendidikan kejuruan sebagai program pendidikan untuk persiapan sebelum
bekerja.

Penelitian ini muncul melihat kondisi atau kenyataan yang terjadi bahwa.
secara umum pengusaha sebagai pengguna tenaga kerja di Indonesia, belum
menggantungkan kebutuhan tenaga kerja dari lulusan pendidikan kejuruan.
Pendidikan kejuruan belum sepenuhnya menyediakan tenaga kerja sesuai
kebutuhan pengusaha maupun industri. Hal tersebut dipengaruhi citra dan stigma
dari siswa SMK yang masih rendah terhadap pendidikan kejuruan sehingga siswa
SMK kurang termotivasi untuk mempersiapkan diri sebagai tenaga kerja.
Badan Pusat Statistik (2014) juga menjelaskan bahwa Tingkat
Pengangguran TPT memaparkan angkatan kerja Indonesia pada Februari 2015
sebanyak 128,3 juta orang, bertambah sebanyak 6,4 juta orang dibanding Agustus
2014 atau bertambah sebanyak 3,0 juta orang dibanding Februari 2014. Bahwa
peningkatan pengangguran terbuka di bulan Agustus mengalami peningkatan.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Laguboti termasuk salah satu
lembaga pendidikan atau sekolah yang mempersiapkan para siswanya dengan
ilmu pengetahuan agar dapat bersaing di era globalisasi ini, hal ini dapat dilihat
dari visi misi SMK Negeri 1 Laguboti “menjadi sekolah yang berstandart
nasional, menghasilkan tenaga terampil dan mampu bersaing di lapangan kerja,
memberdayakan UP (Unit Produksi) dalam menghasilkan kewirausahaan yang
mandiri dalam bidang seni, kria dan teknologi, membentuk siswa yang
berkepribadian luhur, menerapkan management mutu dan disiplin sekolah,
menerapkan pembelajaran bermutu melalui palkem (Profil SMK Negeri 1
Laguboti).

SMK Negeri 1 Laguboti adalah sekolah yang sudah menganut Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) dan sudah memiliki kerjasama dengan Dunia Usaha atau
Dunia Industri (DU/DI) di dalam Sumatera dan di luar Sumatera. Kompetensi
keahlian Tata Busana dan Kria Tekstil merupakan jurusan yang memiliki
kompetensi jahit-menjahit. Kegiatan praktik kerja lapangan industri pada dua
jurusan ini dapat ditempatkan di dunia Usaha/Industri Tata Busana maupun Kria
Tekstil. Praktik Kerja Industri dilaksanakan oleh siswa kelas XII pada awal
semester IV.
Berdasarkan hasil wawancara bersama bagian humas SMK Negeri 1
Laguboti, bahwa peserta didik SMK Kompentensi Keahlian Tata Busana dan
Kria Tekstil yang sudah melewati Praktik Kerja Industri menunjukkan bahwa
minimnya siswa lulusan SMK menggeluti bidang keahlian Tata Busana dan Kria
Tekstil yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1
Persentase Tamatan Sesuai Karakteristik Bidang Keahlian
Bekerja di
Tahun

Melanjutkan

Ajaran

PTN

Membuka

Bekerja tidak
Jumlah

DU/DI

Usaha

di DU/DI
(orang)

Busana

Busana

Busana

2011/2012

4%

6%

8%

55%

110

2012/2013

9%

4%

6%

68%

125

2013/2014

8%

5%

4%

76%

140

Sumber: HUMAS SMK Negeri 1 Laguboti

Dilihat dari hasil wawancara, rata-rata alumni jurusan Tata Busana dan
Kria Tekstil pertahunnya, hampir 75% memilih pekerjaan di luar bidang keahlian,
tidak siap untuk bekerja bahkan kurang tertarik untuk menggeluti bidang kejuruan
yang sudah dimiliki, dan kurang mampu bersaing. Tetapi setiap tahunnya siswa
yang ingin sekolah di SMK jurusan Tata Busana dan Kria Tekstil selalu
mengalami peningkatan. Hal ini mencerminkan ketidaksesuaian antara tujuan
SMK dengan output yang dihasilkan yaitu ketidaksiapan lulusan SMK untuk
terjun ke dunia usaha atau industri.
Sejauh ini tingkat pengaruh PKLI terhadap kesiapan kerja siswa setelah
lulus masih kurang dipersiapkan ke Dunia Industri atau Dunia Usaha (DU/DI).
Namun ada beberapa siswa yang dipersiapkan sebagai tenaga kerja di luar negeri
seperti di Malaysia, tetapi tidak setiap tahunnya. Hal ini disebabkan banyak
faktor, pada kesempatan ini bagian humas sekolah dengan Ibu Sembiring sudah
memperkenalkan berbagai lapangan pekerjaan di bidang Tata Busana dan Kria
Tekstil agar peserta didik mau bekerja. Namun dari peserta didik terlihat kurang
termotivasi untuk mengembangkan keahlian dibidang Tata Busana dan Kria
Tekstil namun tidak tertarik untuk menggeluti keahlian tersebut.
Dalam upaya mengatasi pengangguran ini, pemerintah senantiasa
mengadakan perubahan dalam pengelolaan pendidikan kejuruan, dimana
sebelumnya lembaga pendidikan kejuruan otonom serta terisolasi dari dunia kerja,
kini bersama industri secara bersama menyelenggarakan pendidikan disekolah dan
pelatihan di industri. Pendidikan kejuruan diharapkan mampu menghasilkan

tenaga kerja tingkat menengah yang memiliki fleksibilitas dalam menguasai
keterampilan baru untuk melaksanakan pekerjaan sesuai bidangnya.
Sejalan dengan itu, didalam Undang-Undang Sistem pendidikan Nasional
tahun 1989 (UUSPN tahun 1989) dinyatakan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) adalah lembaga pendidikan formal tingkat menengah yang berfungsi
menghasilkan tenaga kerja. Dalam UUSPN tahun 1989 pasal 11 ayat 3 dinyatakan
dengan tegas bahwa “pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang
mempersiapkan peserta didiknya untuk dapat bekerja pada bidang pekerjaan
tertentu”. Pemerintah juga berupaya meningkatkan pencitraan publik, khususnya
menyangkut pendidikan SMK, dengan menggunakan berbagai media promosi,
termasuk televisi.
Berdasarkan konteks diatas maka siswa SMK dipersiapkan kelak untuk
memasuki lapangan pekerjaan baik melalui karir menjadi tenaga kerja di tingkat
menengah maupun mandiri. Sehingga siswa SMK jurusan Tata busana dan Kria
Tekstil perlu dibekali keterampilan dalam praktek dan motivasi belajar yang
mengarah pada kesiapan kerja.
Praktik Kerja Industri yang sebelumnya disebut dengan Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) merupakan suatu penyelenggaraan pendidikan kejuruan yang diasuh
bersama antara dunia usaha atau industri dan sekolah. Penerapan Praktik Kerja
industri membawa misi untuk mendekatkan mutu lulusan sekolah menegah
kejuruan (SMK) dengan tuntutan industri. Siswa SMK yang telah menjalankan
Praktik Kerja Industri mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental
yang dituntut oleh pekerjaan, menjiwai pekerjaan dibidang busana, serta memiliki

sikap dan perilaku yang khas dalam melaksanakan pekerjaannya. Sehingga dapat
memberikan pengaruh terhadap kesiapan kerja dan menumbuhkan rasa tanggung
jawab terhadap profesi.
Dalam mempersiapkan siswa sebagai tenaga kerja juga perlu memberikan
motivasi belajar yang terdapat dalam diri dan luar diri siswa untuk mengadakan
perubahan tingkah laku. Betapa pentingnya menumbuhkan motivasi belajar siswa,
karena keberadaannya sangat berarti bagi perbuatan belajar kepada tujuan yang
akan dicapai. Seorang siswa yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan
berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh
hasil yang baik. Hasil yang baik akan mempengaruhi kesiapan kerja siswa
tersebut. Hal ini harus dipupuk sejak dini, yaitu mengoptimalkan kesiapan kerja
dalam bidang keahlian Tata Busana.
Berdasarkan data dan fenomena yang terjadi dari penjelasan diatas, maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Motivasi
Belajar dan Prestasi Praktek Kerja Lapangan Industri Terhadap Kesiapan
Kerja Siswa SMK Negeri 1 Laguboti”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan sebagai berikut :
1. Prestasi praktik kerja lapangan industri siswa kelas XII program keahlian
Tata Busana dan Kria Tekstil masih kurang untuk persiapan bekerja.

2. Motivasi belajar siswa kelas XII program keahlian Tata Busana dan Kria
Tekstil masih kurang.
3. Kesiapan kerja siswa kelas XII program keahlian Tata Busana dan Kria
Tekstil masih kurang.
4. Siswa kelas XII kurang termotivasi untuk belajar menggeluti dibidang
Tata Busana dan Kria Tekstil.
5. Sebagian besar siswa kelas XII tidak memiliki pemahaman bahwa
program Praktik Kerja Industri dapat meningkatkan percaya diri dalam
bekerja.
6. Siswa kelas XII yang sudah melakukan Praktik Kerja Industri, tidak berani
menjalin hubungan baik dengan pemilik industri atau usaha.
7. Siswa kelas XII sebagian besar tidak ingin bekerja dibidang Tata Busana
dan Kria Tekstil karena stigma pendidikan kejuruan masih rendah.

C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian batasan masalah sebagai berikut :
1.

Motivasi belajar siswa dibatasi pada motivasi intrinsik dan ekstrinsik.

2.

Kesiapan kerja siswa dibatasi pada 2 faktor yaitu internal dan eksternal.

3.

Prestasi PKLI belajar diambil dari nilai sertifikat PKLI siswa pada T.A.
2015/2016.

4.

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian Tata
Busana dan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Laguboti T.A. 2015/2016.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah
dijelaskan di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana motivasi belajar siswa kelas XII Tata Busana dan Kria Tekstil
di SMK Negeri 1 Laguboti?
2. Bagaimana prestasi praktik kerja lapangan industri siswa kelas XII Tata
Busana dan Kria Tekstil di SMK Negeri 1 Laguboti?
3. Bagaimana kesiapan kerja siswa kelas XII Tata Busana dan Kria Tekstil di
SMK Negeri 1 Laguboti?
4. Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap kesiapan kerja siswa kelas
XII Tata Busana dan Kria Tekstil di SMK Negeri 1 Laguboti?
5. Bagaimana pengaruh prestasi praktik kerja lapangan industri terhadap
kesiapan kerja siswa kelas XII Tata Busana dan Kria Tekstil di SMK
Negeri 1 Laguboti?
6. Bagaimana pengaruh motivasi belajar dan prestasi praktik kerja lapangan
industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Tata Busana dan Kria
Tekstil di SMK Negeri 1 Laguboti?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa kelas XII Kompetensi Tata
Busana dan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Laguboti.

2. Untuk mengetahui prestasi praktik kerja lapangan industri lapangan siswa
kelas XII Kompetensi Tata Busana dan Kria Tekstil SMK Negeri 1
Laguboti.
3. Untuk mengetahui kesiapan kerja siswa kelas XII Kompetensi Tata
Busana dan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Laguboti.
4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap kesiapan kerja
siswa kelas XII Kompetensi Tata Busana dan Kria Tekstil SMK Negeri 1
Laguboti.
5. Untuk mengetahui pengaruh prestasi praktik kerja lapangan industri
terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Kompetensi Tata Busana dan Kria
Tekstil SMK Negeri 1 Laguboti.
6. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan prestasi praktik kerja
lapangan industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Kompetensi
Tata Busana dan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Laguboti.

F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan hal yang dikemukan di atas, maka penelitian ini diharapkan
dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, sebagai sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan
pengalaman dalam membuat karya tulis ilmiah dalam penelitian yang
berguna pada masa yang akan datang.
2. Sebagai

bahan

masukan

bagi

guru

dan

pihak

sekolah

dalam

mempersiapkan peserta didiknya yang dapat di gunakan sebagai bahan

pertimbangan untuk menentukan kebijakan sekolah yang berhubungan
dengan Kesiapan Kerja Siswa Sekolah Menengah Kejuruan.
3. Sebagai bahan dorongan bagi peserta didik agar termotivasi untuk
mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja nantinya.
4. Sebagai bahan masukan bagi penelitian yang relevan dimasa yang akan
datang.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Tingkat Motivasi Belajar Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Laguboti
cenderung tinggi dimana Mh = 99 dan Mi = 85 maka Mh > Mi atau jumlah
responden pada kategori cukup dan tinggi (95,92%) > jumlah responden
pada kategori kurang dan rendah (4,08%).
2. Jumlah responden yang termasuk kategori sangat kompeten : 8 orang
(16,33%), kategori kompeten : 20 orang (40,81%), cukup kompeten : 12
orang (24,49%), tidak kompeten : 9 orang (18,37%). Maka dapat
disimpulkan bahwa Prestasi Praktik Kerja Lapangan Industri Siswa Kelas
XII SMK Negeri 1 Laguboti tergolong kategori kompeten.
3. Tingkat Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Laguboti
cenderung tinggi dimana Mh = 99,32 dan Mi = 95 maka Mh > Mi atau
jumlah responden pada kategori cukup dan tinggi (55,1%) > jumlah
responden pada kategori kurang dan rendah (44,90%).
4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap
kesiapan kerja siswa kelas XII Tata Busana dan Kria Tekstil SMK Negeri
1 Laguboti dimana ry.1.2 = 0,549 dan rtabel = 0,281 sehingga ry.1.2 > rtabel.
5. Terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi praktik kerja lapangan
industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Tata Busana dan Kria

90

91

Tekstil SMK Negeri 1 Laguboti dimana ry.2.1 = 0,315 dan rtabel = 0,281
sehingga ry.2.1 > rtabel
6. Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar dan prestasi
praktik kerja lapangan industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII
Tata Busana dan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Laguboti (r=0,366) dan
Fhintung > Ftabel (13,96 > 3,19).

B. Implikasi
Dengan adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap
kesiapan kerja siswa, maka seorang siswa memiliki motivasi dari dalam maupun
dari luar diri siswa sehingga tujuan atau kebutuhan dapat tercapai. Siswa yang
memiliki dorongan yang kuat pasti selalu melakukan segala kegiatan secara
kontiniu yaitu secara berkelanjutan sehingga siswa memiliki perubahan ketika
sudah belajar. Dan pada akhirnya siswa memiliki energi yang kuat dan percaya
diri, sehingga siswa akan memiliki kesiapan untuk bekerja.
Prestasi praktik kerja lapangan industri memiliki pengaruh yang siginifikn
terhadap kesiapan kerja siswa, maka siswa yang sungguh-sungguh melaksanakan
kegiatan bekerja di DU/DI akan sangat memberikan pengalaman bekerja yang
berarti, tidak malu bertanya ketika mengalami kesulitan, menjalin hubungan yang
baik dengan DU/DI. Sehingga siswa akan terlatih sebagai tenaga kerja yang
profesional yang memiliki kompetensi. Oleh karena itu siswa perlu menggeluti
bidang yang dimiliki agar mampu bekerja di DU maupun DI.

92

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas,
implikasi hasil penelitian ini bahwa motivasi belajar dan prestasi praktik kerja
lapangan industri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan kerja
siswa Program Keahlian Tata Busana dan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Laguboti.
Hal ini dapat dilihat dari hasil uji statistik yang diperoleh Fhitung > Ftabel (13,96 >
3,19) yang berarti terdapat pengaruh positif dan siginifikan antara motivasi belajar
dan prestasi praktik kerja lapangan indutri terhadap kesiapan kerja.

C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut:
1.

Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam bidang kejuruan
diharapkan kepada guru sebagai pendidik, agar lebih merangsang kegiatan
belajar siswa dengan memberikan dorongan agar siswa lebih giat dalam
belajar, mempunyai keuletan dalam belajar dan menciptakan suasana
belajar yang baik pada saat proses belajar teori maupun pada saat praktik
serta melengkapi fasilitas dalam kegiatan belajar kejuruan.

2.

Para siswa disarankan untuk mempersiapkan kompetensi siswa dalam hal
sebelum mengikuti praktik kerja lapangan industri, karena dapat
mempengaruhi kesiapan untuk mengikuti praktik kerja lapangan industri
di DU/DI.

3.

Sekolah diharapkan mampu menghasilkan alumni SMK yang berkualitas
dan

profesional

dibidang

keahliannya.

Agar

siswa

mengembangkannya ke dalam dunia usaha maupun dunia industri.

mampu

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2013, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsini. 2006, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.
Badan Pusat Statistik. 2014. Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2014. Diakses
dari http://www.bps.go.id//
B. Renita. 2006, Bimbingan dan Konseling SMA 1 untuk Kelas X, Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Budiningsih, Asri 2012. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta
Bukit, Masriam. 2015, Strategi dan Inovasi Pendidikan Kejuruan; Dari
Kompetensi ke Kompetisi, Bandung: Alfabeta.
Chaplin J.P, 2006. Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartini Kartono).
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Dalyono, 2012. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, 1994. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta
Fitriyanto Agus. 2006, Ketidakpastian Memasuki Dunia Kerja Karena
Pendidikan, Jakarta: Dineka Cipta.
Gulo, Dahli. 1999. Kamus Psikologi, Bandung: Todis
Irianto, Agus. 2010. Statistik, Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Marliani, Rosleny. 2015. Psikologi Industri & Organisasi, Bandung: Pustaka Setia

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT
Rajagrafindo Persada
Slameto, 2010. Belajar dan faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandun: CV. Alfabeta
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandun: CV. Alfabeta
Sugiyono, 2011 . Statistika untuk penelitian. Bandung : CV. Alfabeta
Triwiyanto, Teguh. 2014. Pengantar Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara
Uno, Hamzah. 2014, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: PT Bumi
Aksara