Populasi Penelitian Sampel Penelitian Variabel Penelitian

21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek yang diteliti Suharsimi Arikunto, 1998:108. Menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah karyawan P.T Primatexco Indonesia yang bekerja di bagian spinning, yang mempunyai resiko paling besar mengalami kecelakaan kerja. Populasi karyawan secara keseluruhan berjumlah 150 karyawan.

3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian individu atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 1998:109. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak sehingga individu dalam populasi mendapat kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi dengan menggunakan rumus : n = 1 2 d N N + 21 22 Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran sampel.150 d = tingkat kepercayaan\ketepatan yang diinginkan.0,1 Soekidjo Notoatmodjo, 2002 : 92 Besar sampel yang diambil berdasarkan perhitungan diatas yaitu sebesar 60 orang.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah karakteristik subyek penelitian yang berubah dari satu subyek ke subyek lainnyaSudigdo Sastroasmoro, 1995 : 156. Dalam penelitian ini variabel-variabelnya adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas X Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi terhadap segala sesuatu gejala. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja K3. 2. Variabel terikat Variabel terikat adalah variabel yang akan dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pencegahan kecelakaan kerja. 3. Variabel pengganggu Variabel pengganggu adalah variabel yang tidak dipakai atau tidak diteliti. Dalam penelitian ini variabel pengganggunya meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, dan lama kerja. 23

3.4 Teknik Pengambilan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hubungan Interpersonal Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Kar Yawan Pada PT. PLN Cabang Binjai

5 87 85

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA Hubungan Pengetahuan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja Bagian Weaving Di Pt Delta Merlin

0 2 16

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SPINNING Hubungan Intensitas Kebisingan Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Spinning Di PT. Kusumaputra Santosa Karangayar.

0 2 15

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SPINNING Hubungan Intensitas Kebisingan Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Spinning Di PT. Kusumaputra Santosa Karangayar.

0 5 15

PENDAHULUAN Hubungan Intensitas Kebisingan Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Spinning Di PT. Kusumaputra Santosa Karangayar.

0 2 8

METODE PENELITIAN Hubungan Intensitas Kebisingan Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Spinning Di PT. Kusumaputra Santosa Karangayar.

0 2 15

Hubungan Pengetahuan Keselamatan Kerja dengan Pelaksanaan Pencegahan Kerja pada Kar yawan bagian spinning di PT. Primatexco Indonesia Batang.

0 0 1

Hubungan kerja monotoni dengan kejenuhan kerja pada pekerja bagian spinning pt. tyfountex indonesia sukoharjo janti

1 5 58

FAKTORFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA BAGIAN SPINNING V DI PT SINAR PANTJA DJAJA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA

0 1 69

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN IKLIM KESELAMATAN KERJA (KOMITMEN MANAJEMEN) DENGAN PERILAKU KESELAMATAN KERJA PADA KARYAWAN UNIT SPINNING V PT SINAR PANTJA DJAJA SEMARANG TAHUN 2015

0 0 76