PENGARUH UPAH POKOK, UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KEHADIRAN TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG BURUH PETIK KOPI (Studi Kasus Pada Perkebunan Sengon di Kab.Blitar)

PENGARUH UPAH POKOK, UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN
KEHADIRAN TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG
BURUH PETIK KOPI ( Studi Kasus Pada Perkebunan Sengon di Kab.
Blitar )
Oleh: EDY SANTOSO (00720114)
Agribisnis
Dibuat: 2006-03-10 , dengan 3 file(s).

Keywords: UPAH POKOK, UPAH LEMBUR, PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
Tenaga kerja merupakan faktor yang mendukung suatu perusahaan untuk merealisasikan rencana
dan tujuan perusahaan,. Balas jasa yang utama bagi seorang karyawan adalah berupa pemberian
upah pokok, upah lembur dan tunjangan kehadiran sehingga diharapkan manpu memberikan
dorongan serta mempengaruhi karyawan untuk mempengaruhi karyawan untuk meningkatkan
produktivitas tenaga kerja langsung.
Setiap perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan produktivitasnya, salah satu kegiatan
perusahaan dalam meningkatkan produktivitasnya adalah dengan kebijaksanaan penentuan upah
yang layak bagi tenaga kerjanya.
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah pemberian upah pokok, upah lembur
dan tunjangan kehadiran bagi tenaga kerja langsung berpengaruh terhadap produktivitas tenaga
kerja langsung. Dan untuk mengetahui rata-rata upah pokok, upah lembur dan tunjangan
kehadiran terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja langsung.

Penentuan daerah penelitian didasarkan pada metode sampling secara sengaja (Purposive
Sampling Method). Penelitian dilaksanakan di Perkebunan Sengon, Kecamatan Wlingi,
Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Dengan pertimbangan bahwa perkebunan sengong merupakan
salah satu perkebunan penghasil kopi di Kabupaten blitar yang manpu menyerap tenaga kerja di
daerah sekitar perkebunan sehingga masyarakat sekitar mempunyai penghasilan tetap.
Sesuai dengan tujuan dan hipotesis penelitian yang diajukan, data yang diperoleh disusun
kembali, dikelompokkan dan diolah dengan mengunakan metode statistic dalam bentuk Analisis
Regresi Linier Berganda dengan rumus sebagai berikut :
Y = a + B1X1 + B2X2 + B3X3 + E ……………..(1)
Sumber : Ananta, (1987:34)
Keterangan :
Y = Produktivitas tenaga Kerja
X1 = Upah pokok
X2 = Upah Lembur
X3 = tunjangan Kehadiran
a = Konstanta
B1,B2,B3 = Koefisien regresi
E = pengganggu
Dari hasil penelitian didapat bahwa koefisien determinasi sebesar 0,910 artinya 91,0 % yang
artinya variabel upah pokok (X1), upah lembur (X2), tunjangan kehadiran (X3), secara bersamabersama menjelaskan variabel produktivitas kerja, sedangkan sisanya 9,0 % dijelaskan variabel

lain, yaitu variabel lain yang tidak termasuk dalam perhitungan ini. nilai F hitung yaitu 84,667
yang lebih besar dari F tabel yaitu 2,95. selain itu juga ditunjukkan dari nilai probabilitas 0,001

yang jauh lebih besar daripada 0.05. Maka model regresi secara simultan dapat digunakan untuk
memprediksi pengaruh upah pokok, upah lembur, tunjangan kehadiran terhadap produktivitas
kerja buruh petik kopi di perkebunan sengon Wlingi Blitar. Dengan demikian maka Ho ditolak
dan Hi diterima berarti secara simultan variabel upah pokok (X1), upah lembur (X2), tunjangan
kehadiran (X3), berpengaruh nyata terhadap variabel produktivitas (Y).
Untuk variabel upah pokok diperoleh nilai t hitung sebesar 5,358 lebih besar dari t tabel pada
tingkat kepercayaan 95 % sebesar 1,70 maka Ho di tolak dan Hi diterima, berarti secara parsial
ada pengaruh yang nyata antara X1 (upah pokok) terhadap Y (produktivitas kerja).
Untuk variabel upah lembur (X2) diperoleh nilai t hitung sebesar 10,511 lebih besar dari t tabel
pada tingkat kepercayaan 95 % sebesar 1,70 maka Ho di tolak dan Hi diterima, berarti secara
parsial ada pengaruh yang nyata antara X2 (upah pokok) terhadap Y (produktivitas kerja).
Untuk variabel tunjangan Kehadiran (X3) diperoleh nilai t hitung sebesar -1,132 lebih kecil dari t
tabel pada tingkat kepercayaan 95 % sebesar 1,70 maka Ho ditolak dan Hi diterima, berarti
secara parsial tidak ada pengaruh antara X3 (Tunjangan kehadiran) terhadap Y (Produktivitas
kerja).


Dokumen yang terkait

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN.

0 1 9

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARIJUNIE TEXTINDO INDUSTRY.

0 4 5

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN UPAH INSENTIF TERHADAP PRODUKTIFITAS TENAGA KERJA CV.HARAPAN BARU.

0 3 6

PENGARUH UPAH, MASA KERJA, DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PENGARUH UPAH, MASA KERJA, DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN POLWIL SURAKARTA.

0 1 12

PENGARUH UPAH, TUNJANGAN, DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN PENGARUH UPAH, TUNJANGAN, DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN PT. ATAG DI SUKOHARJO.

0 0 13

PENGARUH UPAH DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAANKARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PENGARUH UPAH DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA MC DONALD’S MALIOBORO DI YOGYAKARTA.

0 1 12

PENGARUH UPAH LEMBUR, TUNJANGAN KESEHATAN, DAN ABSENSI KERJA KARYAWAN TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA PENGARUH UPAH LEMBUR, TUNJANGAN KESEHATAN, DAN ABSENSI KERJA KARYAWAN TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA PADA CV. IRAWAN PLASTINDO DI SUKOHARJO.

0 1 8

PENGARUH UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG PADA Pengaruh Upah Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Langsung Pada PT. Damatex Di Salatiga.

0 0 12

PENDAHULUAN Pengaruh Upah Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Langsung Pada PT. Damatex Di Salatiga.

0 1 4

Peranan Sistem Perhitungan Penggajian dan Upah terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Langsung (Studi Kasus pada CV.X).

1 1 27