Peranan Sistem Perhitungan Penggajian dan Upah terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Langsung (Studi Kasus pada CV.X).

(1)

ABSTRAK

Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidak pastian yang menyebabkan masa depan suatu bisnis yang tidak menentu arahnya. Oleh karena itu perusahaan harus semakin pandai dalam menerapkan langkah dan strategi yang tepat untuk tetap dapat bertahan dalam bisnisnya. Begitujuga dalam menentukan dan menerapkan strategi dalam menghitung penggajian dan upah tenaga kerja langsung dalam perusahaan. Hal tersebut termasuk penting, dikarenakan ikut menentukan hasil produksi perusahaan setiap harinya.

CV. X adalah perusahaan yang memproduksi sol sepatu, dalam kegiatan produksinya tentu banyak melibatkan tenaga kerja langsung, mulai dari bagian gudang, packing, gunting, lap dan gosok, finishing, dan bagian lain-lain.semua bagian yang tersebut diatas adalah bagian-bagian yang dikerjakan oleh tenaga kerja langsung. Oleh karena itu, sistem penggajian dan upah yang digunakan di dalam CV. X sangatlah menentukan kesejahteraan mereka dan juga kinerja mereka dalam perusahaan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem penghitungan gaji dan upah terhadap produktivitas tenaga kerja langsung pada CV. X di Bandung. Dalam penelitiannya penulis menggunakan metoda deskriptif analitis, yaitu suatu metoda dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Berdasarkan hasil penelitian, penulis berpendapat bahwa peranan sistem penghitungan penggajian dan upah yang diterapkan oleh CV. X sudah cukup memadai. Hal tersebut disimpulkan berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan terhadap beberapa orang yang berhubungan langsung dengan masalah yang dibahas oleh penulis.


(2)

ABSTRUCT

Economy in Indonesia today is still running with a variety of uncertainties that lead to the future of an uncertain buseness direction. Therefore, companies must be increasingly proficient in applying the appropriate measures and strategies to continue to survive in bisiness. Likewise, in determining and implementing the strategyin calculating payroll and direct labor cost in the company. This includes important, because in determining the production of the company every day.

CV. X is a company producing shoe soles, the production of many activities involving direct labor, ranging from the werehouse, packing, scissors, cloth and rub, finishing, and another. All part of the above are the parts that do by direct labor. Therefore, the salary and wage system used in the CV. X is define their welfare and their performance in the company.

The purpose of this study was to determine the effect of salary and wage calculation system on the productivity of direct labor on the CV. X in Bandung. In his research the author uses descriptive analytical method, which is a method in

researching the status of groups of people, an object, a set of conditions, a system of thought or a class event in the present.

Based on the result of the study, the authors argue that the role of wage and payroll accounting systems applied by the CV. X is sufficient. It is inferred based on interviews by the author of several people who deal directly with the issue discussed by the author.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

Surat Pernyataan Keaslian Karya Tulis Skripsi……….. i

Abstrak………ii

Abstruc………iii

Kata Pengantar………... iv

Daftar Isi……… vii

Daftar Tabel………... xi

Daftar Diagram……….. xii

Daftar Lampiran……….……….xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian ...1

1.2.Identifikasi Masalah...2

1.3.Maksud danTujuan...3

1.4.Kegunaan Penelitian...3

1.5.Kerangka Pemikiran...4

1.6.Metoda Penelitian ...7


(4)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Akutansi Biaya dan Biaya...9

2.1.1. Pengertian Akuntansi Biaya...9

2.1.2. Fungsi Akuntansi Biaya...11

2.1.3. Tujuan Akuntansi Biaya...13

2.2. Pengertian dan Klasifikasi Biaya...16

2.2.1. Pengertian Biaya...16

2.2.2. Klasifikasi Biaya...17

2.3. Biaya Tenaga Kerja...22

2.3.1. Pengertian Umum Biaya Tenaga Kerja...22

2.3.2. Akuntansi Biaya Tenaga Kerja...23

2.3.3. Faktor Penentu Prestasi Karyawan...29

2.3.4. ProduktivitasTenaga Kerja...31

2.3.5. Faktor Pemicu Produktivitas Tenaga Kerja...34

2.3.6. PengertianGajidanUpah ...42

2.3.7. PengertianSistemAkuntansiGajidanUpah...43

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Sejarah Perkembangan Perusahaan...61


(5)

3.3. Aktivitas Bagian Keuangan...68

3.4. Metode Penelitian...68

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data...68

3.4.2. Langkah-langkah Penelitian...73

3.4.3. Responden...74

BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN MASALAH 4.1. Hasil Penelitian Secara Umum...75

4.2. Pembahasan Masalah...76

4.2.1. Cara Perhitungan...84

4.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaji dan Upah Karyawan pada CV.X ...84

4.3.1. Faktor Jumlah Hari Kerja...84

4.3.2. Faktor Jumlah Absensi Kehadiran Karyawan...85

4.3.3. Faktor Jam Lembur Karyawan...85

4.4.Hubungan Antara Faktor Jam Kerja Kryawan, Faktor Jumlah Absensi Karyawan, dan Jumlah Jam Lembur Karyawan Pada CV. X...86

4.5.Sistem yang Diterapkan oleh Perusahaan...87

4.6. Faktor Pemicu Produktivitas Tenaga Kerja Pada CV. X ..88


(6)

4.8. PenerapanSistem Kombinasi...90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan...93

5.2. Saran...94

DAFTAR PUSAKA ...96

LAMPIRAN...100


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Macam-macam Kelompok Bagian Tenaga

Kerja Langsung CV. X...75 Tabel 4.2 Tabel Penghitungan Gaji Tenaga Kerja

Langsung Berdasarkan Waktu Bagian

Finishing CV. X...77 Tabel 4.3 Tabel Penghitungan Gaji Tenaga Kerja

Langsung Berdasarkan Waktu Bagian

Gudang CV. X...78 Tabel 4.4 Tabel Penghitungan Gaji Tenaga Kerja

Langsung Berdasarkan Waktu Bagian

Gunting CV. X...80 Tabel 4.5 Tabel Penghitungan Gaji Tenaga Kerja

Langsung Berdasarkan Waktu Bagian

Packing CV. X...81 Tabel 4.6 Tabel Penghitungan Gaji Tenaga Kerja

Langsung Berdasarkan Waktu Bagian

Lap dan Gosok CV. X ...82 Tabel 4.7 Tabel Penghitungan Gaji Tenaga Kerja

Langsung Berdasarkan Waktu Bagian


(8)

DAFTAR DIAGRAM

Halaman


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman LAMPIRAN 1 Daftar Wawancara...101 LAMPIRAN 2 Slip Gaji Karyawan...102


(10)

BAB I Pendahuluan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Penelitian

Tingkat persaingan dunia usaha yang semakin tinggi, membuat perusahaan harus semakin pandai dalam menerapkan strategi yang tepat untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.

Dalam keadaan yang tidak menentu sekarang ini, perusahaan sejenis saling bersaing dalam menetapkan rencana yang tepat sebagai langkah awal untuk lebih memantapkan perusahaannya dalam ketatnya persaingan.

Pada perusahaan berbentuk CV, penetapan rencana yang tepat mulai dari memproduksi hingga memasarkan produknya kepada masyarakat sangatlah penting. Salah satu sistem yang mempengaruhi perusahaan adalah sistem perhitungan dan pembayaran upah yang dapat mempengaruhi secara positif kinerja karyawan terhadap perusahaan.

Namun sangatlah sulit menentukan sistem perhitungan dan pembayaran upah yang bagaimanakah yang harus digunakan oleh perusahaan. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya tuntutan karyawan akan gaji dan upah standar minimum pada perusahaan yang juga akan mempengaruhi produktivitas tenaga kerja langsung di dalam perusahaan.

Agar perusahaan dapat terus mempertahankan sumber daya manusia, maka diperlukan satu cara untuk mengatasinya. Salah satu cara yang dapat digunakan ialah dengan menyusun sistem perhitungan penggajian dan


(11)

BAB I Pendahuluan

2

pembayaran upah yang sesuai dengan upah minimum yang diinginkan karyawan, namun juga tidak merugikan bagi perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada CV. X dan mencoba membahas masalah ini dalam penulisan skripsi dengan judul :

“ PERANAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN DAN UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG PADA CV. X DI BANDUNG ”.

1.2.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan dalam latar belakang penelitian, maka penulis mengidentifikasi pokok permasalahan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana CV . X menerapkan sistem perhitungan penggajian dan upah secara cermat dalam menunjang produktivitas tenaga kerja langsung di dalam perusahaan ?

2. Sejauh mana peranan sistem perhitungan dan pembayaran upah terhadap produktivitas tenaga kerja langsung pada CV. X ?


(12)

BAB I Pendahuluan

3

1.3.

Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan data dan informasi yang relevan dengan topik yang dibahas.

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisa peranan sistem perhitungan penggajian dan upah terhadap produktivitas tenaga kerja langsung.

2. Untuk menganalisa sejauh mana sistem perhitungan penggajian dan upah dalam menunjang produktivitas tenaga kerja langsung.

1.4.

Kegunaan Penelitian

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat yang berguna kepada berbagai pihak, yaitu :

1. Bagi penulis :

 Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai masalah peranan sistem perhitungan dan pembayaran upah yang dapat menunjang produktivitas tenaga kerja langsung.

 Mengetahui dan memahami peranan sistem perhitungan dan pembayaran upah di dalam perusahaan.

2. Bagi peruahaan :

 Diharapkan dapat menjadi masukan yang berharga serta memberikan informasi yang berguna bagi pihak manajemen perusahaan, khususnya untuk perbaikan sistem perhitungan dan pembayaran upah ke arah yang lebih baik.


(13)

BAB I Pendahuluan

4

3. Bagi pihak lain :

 Sebagai masukkan yang bermanfaat dan menambah wawasan pembaca mengenai peranan sistem perhitungan dan pembayaran upah.

1.5.

Kerangka Pemikiran

Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang-barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Setiap perusahaan mempunyai sumber daya manusia dan sumber daya material yang digunakan untuk mendukung aktivitas perusahaan.

Gaji, baik secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan produktivitas dan keterampilan dari pekerja. Dengan demikian, perencanaan, motivasi, pengendalian, dan akuntansi untuk biaya dan produktivitas tenaga kerja yang memadai merupakan masalah penting dalam mengelola suatu perusahaan.

Produktivitas tenaga kerja (labor productivity) dapat didefinisikan sebagai suatu ukuran kinerja produksi yang menggunakan pengeluaran atas usaha manusia sebagai tolok ukurnya.


(14)

BAB I Pendahuluan

5

Ada tiga rencana pemberian insentif, yaitu :

1. Rencana unit kerja langsung (straight piecework plan).

Rencana Unit Kerja Langsung adalah salah satu rencana pemberian insentif yang paling sederhana, yaitu membayar upah di atas tarif dasar untuk produksi di atas standar.

2. Rencana bonus seratus persen (one-hundred-percent bonus plan).

Merupakan suatu variasi dari rencana unit kerja langsung. Rencana ini berbeda dengan rencana unit kerja langsung dalam hal bahwa standar tidak dinyatakan dalam uang, melainkan dalam waktu per unit output.

3. Rencana bonus kelompok (group bonus plan).

Rencana bonus kelompok, seperti rencana yang didesain untuk pembeian insentif individual dimaksudkan untuk mendorong produksi pada tarif di atas standar. Setiap pekerja dalam kelompok menerima tarif per jam untuk produksi sampai sejumlah output standar. Unit yang diproduksi di atas standar dianggap sebagai waktu yang dihemat oleh kelompok tersebut, dan sebagai akibatnya setiap pekerja menerima bonus untuk penghematan waktu tersebut. Biasanya bonus yang diperoleh suatu kelompok dibagi keanggota-anggota kelompok sesuai dengan tarif dasar mereka masing-masing.


(15)

BAB I Pendahuluan

6

Apabila produktivitas bertambah, maka laba usaha dan pendapatan rill dari para pekerja seharusnya juga bertambah. Lebih jauh lagi, peningkatan produktivitas akan memungkinkan masyarakat untuk mencapai hasil yang lebih banyak dan baik dari sumber daya dasar perekonomian.

Pengelolaan yang lebih baik atas sumber daya manusia memungkinkan terlaksananya peningkatan produktivitas serta peningkatan mutu dengan memperbolehkan para pekerja lebih berperan serta dalam pengaturan tugas mereka dan lebih terlibat dalam keseluruhan tujuan perusahaan. Perspektif jangka panjang jauh lebih penting daripada perspektif jangka pendek, dan dalam hal ini harus tercakup pelatihan yang ekstensif dan pandangan jangka panjang atas hasil-hasilnya. Empat asumsi dasar memadai pengelolaan sumber daya manusia yang lebih baik.

1. Mereka menjalankan tugas tersebut sangat mampu meningkatkan mutunya.

2. Pengambilan keputusan harus disebar sedapat mungkin ke tingkat terbawah.

3. Partisipasi pekerja meningkatkan baik kepuasan kerja maupun komitmen terhadap tujuan perusahaan.

4. Ada banyak gagasan terpendam di benak karyawan yang ingin diajukan.

Tujuan utama dari rencana upah insentif adalah untuk mendorong pekerja menghasilkan lebih banyak, memperoleh upah yang lebih tinggi, dan sekaligus mengurangi biaya per unit.


(16)

BAB I Pendahuluan

7

Teori kurva belajar menyatakan bahwa setiap kali jumlah kumulatif unit yang dihasilkan dilipatgandakan, maka waktu rata-rata kumulatif per unit akan berkurang dengan suatu persentase tertentu.

1.6.

Metode Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengguanakan metode deskriptif analitis, yaitu suatu metoda dalam meneliti status kolompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Metoda ini membantu peneliti untuk menjelaskan karakteristik subjek yang sedang diteliti, mengkaji berbagai aspek dalam fenomena tertentu, dan menawarkan ide untuk penelitian selanjutnya.

Teknik penelitian yang digunakan adalah : 1. Penelitian lapangan (field research).

Dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung ke objek yang sedang diteiti untuk mendapatkan data primer, sehingga data yang ada dapat diyakini kebenarannya.

Sebagai alat bantu dalam penelitian lapangan ini, pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara :


(17)

BAB I Pendahuluan

8

a. Wawancara.

Teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung secara lisan dengan pejabat yang berwenang yang ada hubungannya dengan objek penelitian.

b. Observasi atau pengamatan langsung.

Teknik pengumpulan data dengan mengamati secara langsung pada bagian perusahaan yang ada hubungannya dengan objek penelitian.

2. Penelitian kepustakaan (libraryresearch).

Dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan teori sebagai perbandingan atas data yang diperoleh dari penelitian.

1.7.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan pada CV. Angkona Mustika Unisol yang berlokasi di Bandung, yang merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran, khususnya dalam produksi dan pemasaran sol sepatu. Penelitian mulai dilakukan pada bulan Mei 2012.


(18)

BAB V Kesimpulan dan Saran

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh sistem penghitungan penggajian dan upah terhadap produktivitas tenaga kerja langsung yang penulis lakukan pada CV. X, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. CV. X sudah menerapkan sistem penghitungan penggajian dan upah yang cukup tepat, karena penghitungan penggajian dan upah tenaga kerja langsung pada CV. X dilakukan berdasarkan waktu. Mengapa demikian, karena jumlah produksi yang dihasilkan setiap harinya adalah tetap dan konsisten, yang menyebabkan perhitungan penggajian dan upah hanya diukur berdasarkan waktu atau jam kerja saja.

2. Faktor pemicu produktivitas tenaga kerja langsung pada CV. X dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu gaji dan lingkungan kerja. Sistem penghitungan panggajian dan upah mempengaruhi produktivitas tenaga kerja langsung, hal ini dikarenakan perioda perhitungan gaji setiap sepuluh hari yang menguntungkan karyawan karena adanya satu kali hari minggu pada setiap perioda perhitungan. Selain itu lingkungan kkeluargaan yang dibangun di dalam perusahaan juga ikut meningkatkan dan memicu tingkat produktivitas karyawan pada CV. X.


(19)

BAB V Kesimpulan dan Saran

94

3. CV. X belummenerapkanpenilaianatastenagakerjalangsung yang lebihberprestasidibandingtenagakerjalangsunglainnyadalammengukurt ingkatprestasikaryawan.

4. Selain itu, Sistem penghitungan penggajian dan upah secara kombinasi yang diterapkan oleh penulis juga dapat dipertimbangkan perusahaan untuk lebih memicu tingkat produktivitas tenaga kerja langsung dalam memaksimalkan pekerjaannya.

5.2. Saran-saran

Berdasarkan kesimulan yang penulis kemukakan di atas, maka penulis berusaha untuk memberikan saran-saran yang kiranya dapat berguna bagi perusahaan.

1. Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan kembali mengenai sistemperhitungan penggajiandan upah secara kombinasi yang diterapkan oleh penulis, karena menurut penulis akan lebih baik jika sistem penghitungan penggajian dan upah dilakukan dengan sistem kombinasi.

2. Perusahaan juga sebaiknya dapat menentukan siapa saja karyawan yang ditunjuk untuk lembur, hal ii untuk mengefisienkan jam lembur yang ditempuh. Tentunya dengan memilih dan menyeleksi karyawan berdasarkan keahlian dan kemampuannya. Sehingga jam lembur yang


(20)

BAB V Kesimpulan dan Saran

95

ditempuh dapat menghasilkan produksi yang maksimal yang akan juga menguntungkan bagi perusahaan.

3. Sebaiknya CV. X mulaimenerapkanpenilaianatastenagakerjalangsung yang

lebihberprestasidibandingkantenagakerjalangsunglainnyauntukmenguk urtingkatprestasikaryawan yang bersangkutan.

4. Perusahaan juga dapat terus meningkatkan suasana di lingkungan kerja dalam perusahaan. Salah satunya dengan mengadakan program olahraga bersama, seperti footsal atau bulutangkis yang difasilitasi dari pihak perusahaan yang berlaku untuk semua karyawan yang tentunya akan dapat meningkatkan keakraban dan lebih menjalin rasa persaudaraan diantara sesama karyawan, sehingga karyawan akan semakin merasakan kenyamanan bekerja di dalam perusahaan yang akan meningkatkan kinerja dan produktivitas setiap karyawan.


(21)

BAB V Kesimpulan dan Saran

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh sistem penghitungan penggajian dan upah terhadap produktivitas tenaga kerja langsung yang penulis lakukan pada CV. X, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. CV. X sudah menerapkan sistem penghitungan penggajian dan upah yang cukup tepat, karena penghitungan penggajian dan upah tenaga kerja langsung pada CV. X dilakukan berdasarkan waktu. Mengapa demikian, karena jumlah produksi yang dihasilkan setiap harinya adalah tetap dan konsisten, yang menyebabkan perhitungan penggajian dan upah hanya diukur berdasarkan waktu atau jam kerja saja.

2. Faktor pemicu produktivitas tenaga kerja langsung pada CV. X dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu gaji dan lingkungan kerja. Sistem penghitungan panggajian dan upah mempengaruhi produktivitas tenaga kerja langsung, hal ini dikarenakan perioda perhitungan gaji setiap sepuluh hari yang menguntungkan karyawan karena adanya satu kali hari minggu pada setiap perioda perhitungan. Selain itu lingkungan kkeluargaan yang dibangun di dalam perusahaan juga ikut meningkatkan dan memicu tingkat produktivitas karyawan pada CV. X.


(22)

BAB V Kesimpulan dan Saran

94

3. CV. X belummenerapkanpenilaianatastenagakerjalangsung yang lebihberprestasidibandingtenagakerjalangsunglainnyadalammengukurt ingkatprestasikaryawan.

4. Selain itu, Sistem penghitungan penggajian dan upah secara kombinasi yang diterapkan oleh penulis juga dapat dipertimbangkan perusahaan untuk lebih memicu tingkat produktivitas tenaga kerja langsung dalam memaksimalkan pekerjaannya.

5.2. Saran-saran

Berdasarkan kesimulan yang penulis kemukakan di atas, maka penulis berusaha untuk memberikan saran-saran yang kiranya dapat berguna bagi perusahaan.

1. Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan kembali mengenai sistemperhitungan penggajiandan upah secara kombinasi yang diterapkan oleh penulis, karena menurut penulis akan lebih baik jika sistem penghitungan penggajian dan upah dilakukan dengan sistem kombinasi.

2. Perusahaan juga sebaiknya dapat menentukan siapa saja karyawan yang ditunjuk untuk lembur, hal ii untuk mengefisienkan jam lembur yang ditempuh. Tentunya dengan memilih dan menyeleksi karyawan berdasarkan keahlian dan kemampuannya. Sehingga jam lembur yang


(23)

BAB V Kesimpulan dan Saran

95

ditempuh dapat menghasilkan produksi yang maksimal yang akan juga menguntungkan bagi perusahaan.

3. Sebaiknya CV. X mulaimenerapkanpenilaianatastenagakerjalangsung yang

lebihberprestasidibandingkantenagakerjalangsunglainnyauntukmenguk urtingkatprestasikaryawan yang bersangkutan.

4. Perusahaan juga dapat terus meningkatkan suasana di lingkungan kerja dalam perusahaan. Salah satunya dengan mengadakan program olahraga bersama, seperti footsal atau bulutangkis yang difasilitasi dari pihak perusahaan yang berlaku untuk semua karyawan yang tentunya akan dapat meningkatkan keakraban dan lebih menjalin rasa persaudaraan diantara sesama karyawan, sehingga karyawan akan semakin merasakan kenyamanan bekerja di dalam perusahaan yang akan meningkatkan kinerja dan produktivitas setiap karyawan.


(24)

Daftar pustaka

96

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 1999. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Yogyakarta: BPFE

Bustami Bastian dan Nurlela. 2008. Akuntansi Biaya. Edisi 2. Jakarta: PenerbitMitrawacana Media.

Fakultas Ilmu Sosial. 2005. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1. Medan: Universitas Negeri Medan.

Hammer, Lawrence H.; William K. Carter; and Milton F. Usry. 2002.

CostAccounting. Thirteenth Edition. Cincinnati: South western Publishing Co.

Hongren, Charles T.; Foster, George; and Srikant M. Datar. 2006.

CostAccounting : A Managerial Emphasis. Twelfth Edition. New Jersey :Prentice Hall, Inc.


(25)

Daftar pustaka

97

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta :Penerbit Salemba Empat.

Jusup, Haryono. 2001. Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta:STIE YKPN.

Koentjaranimgrat. 1997. Metode-metode Penelitian Masyarakat -

MetodeWawancara. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kusnadi, dkk. 2000. Pengantar Akuntansi Keuangan. Jakarta: PT. Grafindo.

Larson, D Kermit., and Wild, J Jhon., and Chiappetta, Barbara. (2002).Fundamental Accounting Principles (16th ed.). McGraw-Hill Irwin.

Marom, Chairul. 2002. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang. Jakarta: PT. Grafindo.

Meleong, Lexy. J. 1997. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.


(26)

Daftar pustaka

98

Mely, g. Tan. 1997. “Masalah Perencanaan Penelitian”. Dalam Metode Penelitian Masyarakat, halaman : 29, disunting oleh Koentjaraningrat. Jakarta :PT.Gramedia pustaka Utama.

Midjan, La dan Susanto, Sistem Informasi Akuntansi II, Lembaga Informatika Akuntansi, Bandung, 2003.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Penerbit SalembaEmpat.

Mulyadi. 2010. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta : Penerbit UPP STIMYKPN.

Nazir Moh. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Neunar, Jhon. J. W. 1997. Sistem Akuntansi (Accounting System Inflation). Edisi Kelima. English Edition Newyork.Richard D Irwin Inc.


(27)

Daftar pustaka

99

Niswonger, C. Rollin, Carl S. Warren, James M. Reeve, dan Philip E. Fess. 1999.Prinsip-prinsip Akuntansi. Edisi 19. Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Nazir Moh. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Ghalia Indonesia. Warren,S Carl.; and Reeve, M James; and Fess, E Philip. (2002).

CorporateFinancial Accounting (8th ed). South Western : Thomson.


(1)

BAB V Kesimpulan dan Saran

94

3. CV. X belummenerapkanpenilaianatastenagakerjalangsung yang lebihberprestasidibandingtenagakerjalangsunglainnyadalammengukurt ingkatprestasikaryawan.

4. Selain itu, Sistem penghitungan penggajian dan upah secara kombinasi yang diterapkan oleh penulis juga dapat dipertimbangkan perusahaan untuk lebih memicu tingkat produktivitas tenaga kerja langsung dalam memaksimalkan pekerjaannya.

5.2. Saran-saran

Berdasarkan kesimulan yang penulis kemukakan di atas, maka penulis berusaha untuk memberikan saran-saran yang kiranya dapat berguna bagi perusahaan.

1. Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan kembali mengenai sistemperhitungan penggajiandan upah secara kombinasi yang diterapkan oleh penulis, karena menurut penulis akan lebih baik jika sistem penghitungan penggajian dan upah dilakukan dengan sistem kombinasi.

2. Perusahaan juga sebaiknya dapat menentukan siapa saja karyawan yang ditunjuk untuk lembur, hal ii untuk mengefisienkan jam lembur yang ditempuh. Tentunya dengan memilih dan menyeleksi karyawan berdasarkan keahlian dan kemampuannya. Sehingga jam lembur yang


(2)

95

ditempuh dapat menghasilkan produksi yang maksimal yang akan juga menguntungkan bagi perusahaan.

3. Sebaiknya CV. X mulaimenerapkanpenilaianatastenagakerjalangsung yang

lebihberprestasidibandingkantenagakerjalangsunglainnyauntukmenguk urtingkatprestasikaryawan yang bersangkutan.

4. Perusahaan juga dapat terus meningkatkan suasana di lingkungan kerja dalam perusahaan. Salah satunya dengan mengadakan program olahraga bersama, seperti footsal atau bulutangkis yang difasilitasi dari pihak perusahaan yang berlaku untuk semua karyawan yang tentunya akan dapat meningkatkan keakraban dan lebih menjalin rasa persaudaraan diantara sesama karyawan, sehingga karyawan akan semakin merasakan kenyamanan bekerja di dalam perusahaan yang akan meningkatkan kinerja dan produktivitas setiap karyawan.


(3)

Daftar pustaka

96

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 1999. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Yogyakarta: BPFE

Bustami Bastian dan Nurlela. 2008. Akuntansi Biaya. Edisi 2. Jakarta: PenerbitMitrawacana Media.

Fakultas Ilmu Sosial. 2005. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1. Medan: Universitas Negeri Medan.

Hammer, Lawrence H.; William K. Carter; and Milton F. Usry. 2002. CostAccounting. Thirteenth Edition. Cincinnati: South western Publishing Co.

Hongren, Charles T.; Foster, George; and Srikant M. Datar. 2006. CostAccounting : A Managerial Emphasis. Twelfth Edition. New Jersey :Prentice Hall, Inc.


(4)

97

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta :Penerbit Salemba Empat.

Jusup, Haryono. 2001. Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta:STIE YKPN.

Koentjaranimgrat. 1997. Metode-metode Penelitian Masyarakat - MetodeWawancara. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kusnadi, dkk. 2000. Pengantar Akuntansi Keuangan. Jakarta: PT. Grafindo.

Larson, D Kermit., and Wild, J Jhon., and Chiappetta, Barbara. (2002).Fundamental Accounting Principles (16th ed.). McGraw-Hill Irwin.

Marom, Chairul. 2002. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang. Jakarta: PT.

Grafindo.

Meleong, Lexy. J. 1997. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.


(5)

Daftar pustaka

98

Mely, g. Tan. 1997. “Masalah Perencanaan Penelitian”. Dalam Metode Penelitian Masyarakat, halaman : 29, disunting oleh Koentjaraningrat. Jakarta :PT.Gramedia pustaka Utama.

Midjan, La dan Susanto, Sistem Informasi Akuntansi II, Lembaga Informatika Akuntansi, Bandung, 2003.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Penerbit SalembaEmpat.

Mulyadi. 2010. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta : Penerbit UPP

STIMYKPN.

Nazir Moh. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Neunar, Jhon. J. W. 1997. Sistem Akuntansi (Accounting System Inflation). Edisi Kelima. English Edition Newyork.Richard D Irwin Inc.


(6)

99

Niswonger, C. Rollin, Carl S. Warren, James M. Reeve, dan Philip E. Fess. 1999.Prinsip-prinsip Akuntansi. Edisi 19. Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Nazir Moh. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Ghalia Indonesia. Warren,S Carl.; and Reeve, M James; and Fess, E Philip. (2002). CorporateFinancial Accounting (8th ed). South Western : Thomson.