HASIL KESIMPULAN DAN SARAN

6. Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si., selaku Dosen Wali Kelas 4 Ak-1. 7. Staf Dosen Pengajar yang telah banyak memberikan ilmu dan pengalaman serta dukungan kepada penulis selama menyelesaikan kuliah. 8. Sekretariat Jurusan UNIKOM yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi. 9. Kedua orang tua tercinta, do’a dan kasih sayangmu selalu menjadi kekuatan dan motivasi bagi penulis dalam menyusun skripsi ini, semoga anakmu ini dapat menjadi kebanggaan keluarga. 10. Fera Handayani yang selalu memberikan dorongan, motivasi dan semangat baik moril dan spiritual yang telah dengan sabar selalu menjadi tempat berkeluh kesah. 11. Untuk 4AK1 yang selama ini sama-sama berjuang dan memberikan semangat. 12. Seluruh kawan-kawan akuntansi angkatan’09, dan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah sangat membantu. Penulis menyadari penulisan laporan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan beberapa saran dan kritik yang membangun dari pembimbing dan para pembaca. Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya. Bandung, Juli 2013 Penulis Wowo Agung Mulyadi 21109011 122 DAFTAR PUSTAKA AAA Financial Accounting Standar Committee. 2000. Commentary: SEC Auditor Independence Requirements. Accounting Horizons Vol. 15 No 4. Adanan Silaban. 2011. Pengaruh Multidimensi Komitmen Profesional Terhadap Perilaku Audit Disfungsional. Jurnal Akuntansi Auditing. Vol. 8. No. 1. Alim, M.N, Hapsari T dan Purwanti L. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas Makassar. 26-28 Juli 2007. Andi Supangat. 2007. “Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensial, dan Nonparametik. Edisi 1, Kencana : Jakarta. Arens, Alvin A, Randal J, dan Beasley, Mark S. 2008. Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi Jilid I. Jakarta : Erlangga. Barker et al. 2002. Research Methods In Clinical Psychology. John Wiley Sons Ltd. England. Becker, B.E., Huselid, M.A., Ulrich, D. 2001. The HR Scorecard, Harvard Business School Press. Boston-Massachusetts. Christiawan, Y.J. 2002. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Journal Directory : Kumpulan Jurnal Akuntansi dan Keuangan Unika Petra. Vol. 4 No. 2. Christiawan, Yulius Jogi. 2003. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.4 No. 2 Nov hal. 79-92. Diani Mardisar dan Ria Nelly Sari. 2007. Pengaruh Akuntabilitas dan Pengetahuan Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor. Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar 26 – 28 Juli 2007. Donnelly D.P., Quirin J.J., David O’Bryan. 2003. “Auditor Acceptance of Dysfunctional Audit Behavior: An Explanatory Model Using Auditor’s Personal Characteristics”. Behavioral Research In Accounting. Vol 15, 87. Engkos Ahmad Kuncoro Ridwan. 2007. Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur. Cetakan-1, Bandung : CV Alfabeta Edy Sujana, Tjiptohadi Sawarjuwono. 2006. Perilaku Disgungsional Auditor:Perilaku yang Tidak Mungkin Dihentikan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.8 No.3. Fitri Susanti. 2010. Kredit Macet Akuntan Publik Diduga Terlibat. www.kompas.com Fitrini Mansyur, dkk. 2010. Pengaruh Time Budget Pressure dan Prilaku Disfungsional Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora, Jambi. Gibson. et. al. 2006. Organization: Behavior Structure Process. New York: McGraw Hill. Gima Sugiama. 2008. Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Bandung : Guardaya Intimarta. Gujarati, Damondar. 2003. Ekonometrika Dasar, Jakarta : Penerbit Erlangga. Gustati. 2012. Persepsi Auditor Tentang Pengaruh Locus of Control Terhadap Penerimaan PerilakuDisfungsional Audit. Jurnal Akuntansi Manajemen. Vol.7. No. 2. Henry Simamora. 2002. Akuntansi Manajemen, UPP AMP YKPN. Jakarta. Husein Umar. 2005. Metode Penelitian, PT. Gramedia Pusaka : Jakarta. H.S Munawir. 2001. Modern Auditing buku 1. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. IAI Ikatan Akuntansi Indonesia 2001. standar Profesional Akuntan Publik SPAP. Jakarta : Salemba Emapat. Ida Suraida. 2005. Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit dan Risiko Audit terhadap Skeptisisme Profesional Auditor dan Ketepatan Pemberian Opini Akuntan Publik. Sosiohumaniora. 7, 3, 186-202. Institut Akuntan Publik Indonesia. 2010. Kode Etik Profesi Akuntan Publik. Institut Akuntan Publik Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. John W. Newstrom dan Keith Davis. 2002. Principles of Marketing, 10 th ed. Prentice Hall Inc., New Jersey. Jonathan Sarwono. 2006. Panduan Cepat Dan Mudah SPSS 14. Yogyakarta: Andi. Justinia Castellani. 2008. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor pada Kualitas Audit. Trikonomomika Vol. 7, No. 2, Desember 2008. Kane, G., U. Velury. 2005. The impact of managerial ownership on the likelihood of provision of high quality auditing services, Review Of Accounting Finance. Kelley, Tim., and Loren Margheim. 1990. The Impact of Time Budget Pressure, Personality, and Leadership Variables on Dysfunctional Auditor Behavior. Auditing : A Journal Of Practice Theory Vol.9 No. 2. Kusharyanti. 2003. Temuan penelitian mengenai kualitas audit dan kemungkinan topik penelitian di masa datang. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. Lightner, S.S., Adams, S, and Lightner, K. 1982. “The Influence of Situasional, Ethical and Expentancy Theory Variables on Accountants’ Underreporting Behavior”. Auditing: Journal of Practice and Theory. Vol. 2. pp. 1-12. Malone, Charles F., dan Robin W. Roberts. 1996. Factors Associated With The Incidence of Reduced Audit Quality Behavior, Auditing: A Journal of Practice Theory. 15 2:49-64. Mashuri Maschab. 2008. Kekuasaan Eksekutif di Indonesia. Rineka Cipta, Jakarta. Moh. Nazir. 2005. Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia. Ngalim Sawega. 2012. Dicabut Izin Praktek 4 AP di Pasar Modal. www.akuntanonline.com Nini dan Estralita. 2009. Pengaruh Independensi Auditor Pada KAP Big Four Terhadap Manajemen Laba Pada Industri Bahan Dasar, Kimia dan Industri Barang Konsumsi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.11, No.3, Hal. 175- 188. Otley, David T., dan Pierce, Bernard J. 1996. Auditor Time Budget Pressure: Consequences and Antecedents, Accounting. Auditing and Accountability Journal. 9: 31-58. Rasuli, L.O. 2009. Pengaruh Time Budget Pressure, Perilaku Disfungsional dan Komitmen Organisasional Terhadap Kualitas Audit. Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Timur. Tesis. Malang: Universitas Brawijaya. Robinson Simbolon. 2002. Bapepam: Kasus Kimia Farma Merupakan Tindak Pidana. www.tempo.co . Singgih Santoso. 2002. SPSS Versi 11.5 Cetakan Kedua, Jakarta: Gramedia. Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati. 2010. Auditing : Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik. Graha Ilmu, Yogyakarta. Sofyan Syafri Harahap. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi Kesatu Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Raya Grafindo Persada. Sri Lastanti, Hexana. 2005. Tinjauan terhadap Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Atas Skandal Keuangan. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi Vol. 5 No. 1 April 2005. Hal 85-97. Sri Mulyani. 2009. Izin Tiga Akuntan Publik Ditetapkan Menkeu. www.okezone.com Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. ALFABETA, Bandung. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Alfabeta, Bandung. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan RD. Bandung : CV Alfabeta. Sukrisno Agoes. 2004. Auditing Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Sukrisno Agoes. 2012. AUDITING Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Buku 1 4E. Penerbit Salemba. Suprian, A.S. 1995. Metodologi Penelitian. Bandung : JPTB FPTK IKIP Bandung. Susanti Irawati. 2008. Auditing, Bandung : Gramedia Pustaka. Sutton, S. G. 1993. Toward an Understanding of The factors Affecting the Quality of The Audit Process. Decission Sciences. Vol. 24:88 -105. Syaiful F Prihadi. 2004. Assessment Centre : Identifikasi, Pengukuran dan Pengembangan Kompetensi. Jakarta : PT. Gramedia Pusaka Utama. Stephen P Robbins, 1996. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi dan Aplikasi. Alih Bahasa : Hadyana Pujaatmaka. Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit PT.Bhuana Ilmu Populer. Ulum, Akhmad Samsul. 2005. “Pengaruh Orientasi Etika terhadap Independensi dan Kualitas Audit Auditor BPK- RI”. Jurnal Akuntansi dan Investasi. Vol.6. No.1. Hal. 81-98. Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi, Bandung: Agung Media. Umi Narimawati. 2010. Penulisan Karya Ilmiah, Jakarta: Penerbit Genesis. Wibowo. 2007. Manajemen Kerja. PT. Raja Grajindo Persada, Jakarta. www.iapi.or.id 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Kompetensi Auditor Ekternal

Menurut Menurut Wibowo 2007:86 mendefinisikan kompetensi adalah sebagai berikut : “Suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta dukungan oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan itu tersebut ”. Menurut Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati 2010:2 menyatakan bahwa kompetensi adalah sebagai berikut : “Suatu kemampuan, keahlian pendidikan dan pelatihan, dan berpengalaman dalam mamahami kriteria dan dalam menentukan jumlah bahan bukti yang dibutuhkan untuk dapat mendukung kesimpulan yang akan diambilnya”. Sedangkan menurut Ida Suraida 2005:190 mendefinisikan kompetensi adalah sebagai berikut : “Kompetensi adalah keahlian profesional yang dimiliki oleh auditor sebagai hasil dari pendidikan formal, ujian profesional maupun keikutsertaan dalam pelatihan, seminar, simposium dan lain- lain”. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi auditor adalah suatu kemampuan, keahlian, pengetahuan, keterampilan untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam memahami kriteria untuk dapat mendukung kesimpulan yang akan diambilnya.

2.1.1.2 Karakteristik Kompetensi

Adapun beberapa karakteristik kompetensi Menurut Lyle dan Spencer yang dikutip Syaiful F Pribadi 2004:92 terdapat lima karakteristik dari kompetensi adalah sebagai berikut: 1. Motives motif adalah hal-hal yang berfikir oleh seseorang untuk berfikir dan memiliki keinginan secara konsisten yang akan dapat menimbulkan tindakan. 2. Trains karekteristtik adalah karakteristik fisik-fisik dan respons- respons yang konsisten terhadap situasi atau informasi. 3. Self-consept adalah sikap-sikap, values, atau self-image seseorang. 4. Knowladge pengetahuan adalah informasi yang dimiliki seseorang dalam bidang-bidang content tertentu. 5. Skill keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan tugas fisik atau mental. Dari keempat karakteristik diatas, penulis dapat mengungkapkan pendapat tentang pandangan mengenai kompetensi auditor berkenaan dengan masalah kemampuan atau keahlian yang dimiliki auditor didukung dengan pengetahuan yang bersumber dari pendidikan formal dan disiplin ilmu yang relavan dan pengalaman yang sesuai dengan bidang pekerjaan. Menurut Sukrisno Agoes 2004:35 mengatakan bahwa pendidikan formal auditor dan pengalaman profesionalnya saling melengkapi satu sama lain adalah sebagai berikut : 1. Pendidikan formal diperoleh melalui perguruan tinggi, yaitu falkutas Ekonomi jurusan Akuntansi Negri PTN atau swasta PTS. 2. Telah mengikuti UNA Dasar dan UNA Profesi. 3. Telah memiliki nomor register Negara Akuntan Registered Accountant. 4. Telah mengikuti pendidikan profesi berkelanjutan continuing professional education baik yang diadakan di KAP sendiri, oleh IAI atau seminar dan lokalisasinya. 5. Seorang auditor harus selalu mengikuti perkembangan-perkembangan yang berkaitan dengan profesinya dan peraturan-peraturan pemerintah termasuk perpajakan. Seorang asisten junior, untuk pencapaian kompetensinya harus memperoleh pengalaman profesionalnya dengan mendapatkan supervisi memadai dan review atas pekerjaannya dari atasan yang lebih berpengalaman. Seorang auditor harus secara terus-menerus mengikuti perkembangan yang terjadi dalam tugas dan profesinya.

2.1.1.3 Indikator Kompetensi Auditor

Dalam melaksanakan audit, auditor harus bertindak sebagai seorang yang ahli dibandingkan auditing dan akuntansi. Pencapaian keahlian dimulai dengan pendidikan formal yang selanjutnya diperluas melalui pengalaman dalam praktek audit. Selain itu, auditor harus menjalani pelatihan teknis yang cukup dan mengcakup aspek teknis maupun pendidikan umum SPAP, SA Seksi 210, PSA No. 04, 2001. Adapun komponen-komponen yang harus dimiliki aditor yang kompeten Menurut Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati 2010:2 kompetensi adalah sebagai berikut: a. Pendidikan b. Pelatihan c. pengalaman Menurut Institut Akuntan Publik Indonesia dalam buku kode etik profesi akuntan publik 2010:14 di jelaskan mengenai prinsip dasar etika profesi. Prinsip kompetensi serta sikap kecermatan dan kehati-hatian professional adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK INTERNAL PADA AUDITOR EKSTERNAL TERHADAP PRAKTIK PENGURANGAN KUALITAS AUDIT

0 29 123

Pengaruh Audit Fee,Kesadaran Etis Dan Logus Of Control Terhadap Perilaku Auditor Eksternal

3 13 125

Pengaruh Kompetensi Auditor Eksternal dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Survey Pada Kantor Akuntan Publik di Bandung yang Terdaftar di BAPEPAM-LK)

0 5 2

Pengaruh etika profesi auditor eksternal dan perilaku disfungsional auditor eksternal terhadap kualitas audit : (survey pada Kantor Publik di Indonesia Bandung)

4 40 57

PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR INTERNAL TERHADAP JUDGEMENT AUDITOR EKSTERNAL DALAM PERENCANAAN AUDIT

3 15 122

PENGARUH ETIKA AUDITOR, PERILAKU DISFUNGSIONAL,INDEPENDENSI, DAN PENGALAMAN Pengaruh Etika Auditor, Perilaku Disfungsional, Independensi, dan Pengalaman Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auditor KAP di Surakarta dan Semarang).

0 4 19

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP INDEPENDENSI DAN KUALITAS AUDIT AUDITOR Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Independensi Dan Kualitas Audit Auditor (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta).

1 3 15

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP INDEPENDENSI DAN KUALITAS AUDIT AUDITOR Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Independensi Dan Kualitas Audit Auditor (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta).

0 2 15

Pengaruh Keahlian Auditor Eksternal Terhadap Audit E-Commerce

1 10 24

PENGARUH LOCUS OF CONTROL EKSTERNAL, KINERJA AUDITOR, KEINGINAN BERPINDAH, HARGA DIRI, MORALITAS AUDITOR, TIME BUDGET PRESSURE TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR - Unika Repository

0 0 10