Analisa Pengaruh Tanaman Hortikuitura dan Tanaman Pangan dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat...

ANALISIS PENGARUH TANAMAN HORTIKULTURA DAN
TANAMAN PANGAN DALAM MENINGKATKAN
PENDAPATAN MASYARAKAT
(Studi Kasus : Tanaman Jambu Biji dan Jagung di Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang)

TESIS

MOHAMMAD ZEIN
982103026/PWD

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2001
Mohammad Zein : Analisis Pengaruh Tanaman Hortikultura Dan Tanaman Pangan Dalam…, 2001
USU Repository © 2007

RINGKASAN
Mohammad Zein, “Analisa Pengaruh Tanaman Hortikuitura dan Tanaman Pangan dalam
Meningkatkan Pendapatan Masyarakat. (Studi Kasus: Tanaman Jambu Biji Dan Jagung Di

Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang)” Dengan komisi pembimbing Dr. M. Arif
Nasution, MA (Ketua), Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc (Pembimbing I), dan Ir. A.E;
Sinulingga, S.U. (Pembimbing II).
Wilayah Kecamatan Sunggal merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Deli Serdang Propinsi
Sumatera Utara, daerah ini memiliki lahan yang sesuai untuk lahan pertanian dan juga memiliki
tempat yang strategis dimana berada diantara dua kota yaitu kota Binjai dan Kota Medan.
Selama ini belum ada penelitian yang menganalisis pengaruh tanaman hortikultura dan
tanaman pangan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Untuk itu perlu
dilakukan suatu penelitian denan tujuan dari untuk mengetahul pengaruh tanaman
jambu biji dan jagung dalam meningkatkan pendapatan masyarakat.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, yaitu desa Sei Mencirim dan
Desa Tanjung Selamat. Pengambilan sampel di lakukan secara proporsional yaitu 10% dad total populasi.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, Regresi dan uji statistik Chi-Square.
Faktor yang mempengaruhi pendapatan pertanian jagung dan jambu b i j i a d a l a h
pembelian bibit, pupuk, racun rumput, biaya tanam, p e r a w a t a n , p a n e n , d a n
l u a s l a h a n . S e d a n g k a n f a k t o r y a n g mempengaruhi pendapatan petani dan
jambu biji adalah pendapatan pertanian jagung dan jambu biji, dan pendapatan lain
(PNS, Pegawai Swasta, Beternak dan pertanian padi).
Pada pertanian jagung, faktor penentu berpengaruh terhadap pendapatan pertanian jagung, yaitu
dengan menggunakan uji F, dimana Fstat 11,180 > Ftab 3,29, dengan koefisien determinasi 0,897

artinya 89,7% dapat dijelaskan oleh faktor penentu dan 10,3% lainnya yang tidak dapat dijelaskan
disebabkan oleh kesalahan pengganggu atau error term. Sementara dengan menggunakan uji T, pada
selang kepercayaan 5% faktor yang berpengaruh secara signifikan adalah pembelian bibit, pupuk dan
biaya tanam.
Pendapatan petani jagung dipengaruhi oleh pendapatan pertanian jagung dan pendapatan lain
(PNS, Pegawai Swasta, Beternak dan pertanian padi). Dengan menggunakan uji F, dimana Fstat
3273545446058,000 > Ftab 3,74 dengan koefisien determinasi 1,000 artinya seluruh
pendapatan petani jagung dapat dijelaskan oleh faktor penentu.

Mohammad Zein : Analisis Pengaruh Tanaman Hortikultura Dan Tanaman Pangan Dalam…, 2001
USU Repository © 2007

Pada pertanian jambu biji, faktor penentu berpengaruh terhadap pendapatan pertanian jambu biji
dimana nilai Fstat 8,091 > nilai Ftab 4,88 dengan Koefisien determinasi sebesar 0.919 artinya
keragaman variabel bebas yang terdapat dalam persamaan mampu menjelaskan keragaman
pendapatan Pertanian jambu biji sebesar 91.9 persen sedangkan 8.1 lainnya yang tidak
dapat dijelaskan oleh persamaan terdapat dalam kesalahan pengganggu atau error term.
Sedangkan dengan menggunkan uji T atau pengujian secara individu, pada selang kepercayaan
5% faktor yang berpengaruh secara signifikan adalah pembelian pupuk.
Pendapatan petani jambu biji, dipengaruhi oleh pendapatan pertanian jambu biji, dan pendapatan

lain (PNS, Pegawai Swasta, Beternak dan pertanian padi). Uji F menunjukkan F stat
16004744390609890.000 > nilai F tab 4,10 dengan koefisien determinasi 1,000 artinya seluruh
pendapatan petani jambu biji dapat dijelaskan oleh variabel bebas.
Pendidikan, perbedaan tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap pendapatan petani,
yaitu ditegaskan juga oleh uji chi square dimana untuk petani jagung x 2 t ab 12.392 ≥ x 2 hit
8.028 begitu juga pada petani jambu biji X2 tab 7.815 ≥ X2 hit 3.635.
Lamanya menjadi petani, semakin lama seorang petani menggeluti pertanian jagung dan jambu
biji, maka semakin bertambah pengetahuan dan pengalamannya tentang tanaman
jagung dan jambu biji. Hal ini juga ditegaskan oleh uji statistik chi square dimana pada
petani jagung X2 tab 5.991 ≤ X2 hit 17.000 dan pada petani jambu biji X2 tab 3.811 ≤ X2 hit 6.964.
Luas lahan, semakin luas lahan seseorang yang digunakan untuk tanaman jagung dan jambu biji
maka semakin bertambahlah produksinya, yang selanjutnya akan meningkatkan
pendapatannya. Seperti halnya yang dijelaskan oleh uji statistik chi square dimana pada
petani jagung x2 tab 5.991 ≤ X2 hit 8.169 dan pada petani jambu biji X2 tab 5.991 ≤ x2 hit 6.240.

II

Mohammad Zein : Analisis Pengaruh Tanaman Hortikultura Dan Tanaman Pangan Dalam…, 2001
USU Repository © 2007