Pedoman Sarana dan Prasarana dan Peralatan Kesehatan Pendukung Pelayanan Kesehatan Puskesmas Terpencil Dan Sangat Terpencil DI Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan
セBkGゥ
iZセ@ p.
RepabIIk IncIOIn••,.
DA
p
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR
TAHUN 2011
I
セ
+
'""+
tJ
62.1
Ind
..
P.
't"Q
'"I HOc::.
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
PEDOMAN SARANA DAN PRASARANA
DAN PERALATAN KESEHATAN PENDUKUNG
PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS TERPENCIL
DAN SANGAT TERPENCIL DI DAERAH
TERTINGGAL,
PERBATASAN DAN KEPULAUAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR
TAHUN 2011
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI.
362.1
Ind
p.
Indonesia. Kementerian Kesehatan. Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakal.
Pedoman sarana dan prasarana kesehatan dan peralatan
kesehatan pendukung pelayanan kesehatan Puskesmas
terpencil dan sangat terpencil didaerah tertinggal, perbatasan dan
kepulauan. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI, 2010.
I. Judul
1. HEALTH MANPOWER
2. RURAL HEALTH SERVICES
3. REMOTE CONSULTANTION 4. HEALTH CARE
KATA PENGANTAR
Pembangunan Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)
merupakan salah satu prioritas nasional serta prioritas Kementerian
Kesehatan Tahun 2010 2014 yang tertuang dalam Renstra Depkes
Tahun 2010 2014 , mengingat hampir 50 % Puskesmas wilayah RI
berada di DTPK.
Puskesmas dengan kategori terpencil dan sangat terpencil sesuai
kriteria yang tercantum dalam Kepmenkes No 949 dan 1239 tahun
2007 tentang Kriteria Sarana Pelayanan Kesehatan Terpencil dan
Sangat terpencil, merupakan Puskesmas yang memiliki kesulltan dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai tugas yang diamanahkan .
Hal ini disebabkan kondisi geografi, iklim, terbatasnya tenaga dan
tersebarnya penduduk yang relatif sedikit.
Kesehatan sebagai salah satu hak asasi, sehingga masyarakat yang
tinggal di wilayah Puskesmas terpencil dan sangat terpencil tetap
berhak memperoleh pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan.
Buku ini sebagai salah satu pedoman awal dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan di Puskesmas terpencil dan sangat terpencil,
dan merupakan bagian dari Norma , Standart, Pedoman dan Kriteria
(NSPK) bidang kesehatan .
Saya mengharapkan buku ini dapat menjadi pedoman dasar yang akan
dikembangkan oleh kabupaten/kota sesuai kebutuhan dan kondisi
wilayah. Semoga Tuhan meridhoi upaya kita semua .
Juli 2011
Kesehatan Dasar
Dr. Bamb
ii
Bulcu Pedoman Sarana dan Prasarana di DTPK
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
serta hidayahNya kami dapat menyelesaikan penyusunan buku Pedoman
Sarana dan Prasarana Kesehatan dan Peralatan Kesehatan Pendukung
Pelayanan Kesehatan Puskesmas Terpencil dan Sangat Terpencil di Daerah
Tertinggal , Perbatasan dan Kepulauan . Buku ini merupakan pedoman dasar
bagi Puskesmas dengan kategori terpencil dan sang at terpencil dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan di lapangan.
Berdasarkan Permenkes No. 1144/MENKES/PERNIII/2010, telah ditetapkan
adanya perubahan struktur organisasi di lingkup Kementerian Kesehatan
khususnya Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan , yang bertanggung
jawab pada institusi Pelayanan Dasar Dan Rujukan. Perubahan tersebut
mengakibatkan Program Bina Pelayanan Kesehatan di Daerah Tertinggal
Perbatasan Dan Kepulauan (DTPK) berada di bawah tanggung jawab Direktorat
Bina Upaya Kesehatan Dasar, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan ,
yang akan melanjutkan pelaksanaan program DTPK yang lalu .
Dasar penyusunan pedoman ini adalah terbatasnya Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Pendukung yang ada di Puskesmas terpencil dan sangat terpencil,
kondisi geografi dan iklim serta tersebarnya penduduk di daerah terpencil
dan sangat terpencil. Pelayanan kesehatan yang diberikan perlu disesuaikan
dengan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan pendukung minimal
yang harus tersedia tetapi dengan mutu yang baik serta dapat menjangkau
masyarakat.
Buku pedoman ini dicetak ulang dengan sedikit penyesuaian dengan tujuan
dapat digunakan oleh lintas program , lintas sektor dan masyarakat yang
membutuhkan serta telah memiliki dasar hukum.
Kami menyadari bahwa pedoman ini merupakan pedoman dasar yang perlu
dikembangkan oleh daerah sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat. Saran
dan masukan bagi penyempurnaan pedoman ini kami terima dengan senang
hati. Pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan penghargaan
dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan data,
masukan serta dukungan dalam penyusunan buku ini.
Jakarta , Juli 2011
Penyusun
iii
Bulcu Pedoman Sarana elan Prasarana eli DTPK
OAFTAR lSI
KATA PENGANTAR
SAMBUTAN
OAFTAR lSI
SK Oirektur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
OAFTAR SINGKATAN
BABI PENOAHULUAN
A
B
C
0
E
Latar Belakang
Tujuan
Umum
Khusus
Sasaran
Pengertian
Dasar Hukum
BAB II FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS 01 OTPK
A
B
Kebutuhan Dasar Program Ruang
Persyaratan Khusus
BAB III PRASARANA KESEHATAN DI OTPK
A
Jenis Prasarana
BAB IV o BAT, PERBEKALAN KESEHATAN OAN
ALAT KESEHATAN BAGI PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS 01 OTPK
A
B
C
o
Obat dan Perbekalan Kesehatan
Alat Kesehatan
Sarana penyimpanan obat di Puskesmas
Pendukung Lainnya
BAB V PENUTUP
OAFTAR PUSTAKA
iv
Buku Pedomon Sarona don Prosorono di DTPK
ii
iii
iv
v
vii
1
2
2
2
3
3
5
6
7
9
10
10
13
13
13
15
16
17
18
KEPUTUSAN D1REKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
NOMOR HK.02.04/I/2499/2011
TENTANG
PEDOMAN SARANA, PRASARANA DAN PERALATAN KESEHATAN
PENDUKUNG PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS TERPENCIL DAN SANGAT
TERPENCIL DI DAERAH TERTINGGAL, PERBATASAN
DAN KEPULAUAN (DTPK)
DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
MENIMBANG
: a.
MENGINGAT
: 1.
bahwa sasaran prioritas nasional diarahkan pada Daerah
Tertinggal, Perbatasan dan Kepul aua n khususnya di wilayah
perbatasan dengan negara tetan gga;
b. bahwa dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di
Da erah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan sangat
diperlukan terle b ih dala m pelayanan pasien dengan kasus,
kegawatdarura tan Illedi s;
c. bahwa untuk peningkatan kern amp uan petugas dalalll
menangani masalah kega watdaruratan medis, : diperlukan
sarana, prasarana dan peralatan kesehatan pendukung yang
berm anfa at;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan se ba ga imana dimaksud
pada huruf a, b dan e, perlu ditetap kan Keputusan Direktur
Jenderal Bina Upaya Kesehata n tentang Pedoman Sarana,
Prasarana d a n Peralatan Kesehatan. Pendukung Pelayanan
Kesehatan Puske s mas Terpeneil dan Sangat Terpeneil di
Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepul a uan (DTPK).
2.
3.
v
Undang-Undang No .32 Tahll n 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia Ta hlln 2004
Nomor 15, Tambahan Le mbaran Negara Republik Indonesia
Nomor 443 7) se baga imana te la h diubah terakhir dengan
Undang-Und a ng No 1 2 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua Ata s Und ang-U nd ang Nomor 32 Tahun 2004 Ten tang
Pe merinta han Daerah (Lembaran Negara Repub/ik Indonesia
Tahun 20 08 Nomor 59, Tamba han Lembaran Negara Repllblik
Indone s ia Nomor 4844);
Undang-Un d ang No.43 Tahun 2008 ten tang Wil ayah Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No 17,
Taillbahan Lembar3n Negara Repu blik In do ne sia Nomor
4925);
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehata n
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No. 144,
Tambahan Lembara n Negara Rep ubli k Indonesia Nomor
5063);
Bulcu Pee/oman Sarona dan Prasarana di OTPK
4.
5.
6.
7.
8.
Peraturan Presiden No. 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Pulau-Pulau Kecil Terluar;
Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
Peraturan Menteri Kesehatan No. 741/Menkes/Per/VII/2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
Peraturan Menteri Kesehatan No.1144/Menkes/Per/VIJ/2010
Tentang Organisasi dan Tata Keria Kementerian Kesehatan;
Keputusan Menteri Kesehatan No. 374/Menkes/SK/V/2009
tentang Sistem Kesehatan Nasional.
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN
Kesatu
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA TENTANG
PEDOMAN SARANA. PRASARANA DAN PERALATAN KESEHATAN
PENDUKUNG
PELAYANAN
KESEHATAN
PUSKESMAS
TERPENCIL DAN SANGAT TERPENCIL DI DAERAH TERTINGGAL.
PERBATASAN DAN KEPULAUAN (DTPK)
Kedua
Pedoman Sarana. Prasarana dan Peralatan Kesehatan Pendukung
Pelayanan Kesehatan Puskesmas Terpencil dan Sangat Terpencil di
Daerah Tertinggal. Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) sebagaimana
terlampir dalam Lampiran keputusan ini.
Ketiga
Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua agar
digunakan sebagai acuan bagi semua pemangku kepentingan dalam
rangka Pelaksanaan Sarana. Prasarana dan Peralatan Kesehatan
Pendukung Pelayanan Kesehatan Puskesmas Terpencil dan Sangat
Terpencil di Daerah Tertinggal. Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
Keempat
Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
セMZ」]
Ditetapkan di
Jakarta
TanggaJ
17 Oktober 2011
TUR JENDERAL
Tembusan:
1. Sekretaris jenderal Kementerian I
iZセ@ p.
RepabIIk IncIOIn••,.
DA
p
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR
TAHUN 2011
I
セ
+
'""+
tJ
62.1
Ind
..
P.
't"Q
'"I HOc::.
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
PEDOMAN SARANA DAN PRASARANA
DAN PERALATAN KESEHATAN PENDUKUNG
PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS TERPENCIL
DAN SANGAT TERPENCIL DI DAERAH
TERTINGGAL,
PERBATASAN DAN KEPULAUAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR
TAHUN 2011
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI.
362.1
Ind
p.
Indonesia. Kementerian Kesehatan. Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakal.
Pedoman sarana dan prasarana kesehatan dan peralatan
kesehatan pendukung pelayanan kesehatan Puskesmas
terpencil dan sangat terpencil didaerah tertinggal, perbatasan dan
kepulauan. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI, 2010.
I. Judul
1. HEALTH MANPOWER
2. RURAL HEALTH SERVICES
3. REMOTE CONSULTANTION 4. HEALTH CARE
KATA PENGANTAR
Pembangunan Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)
merupakan salah satu prioritas nasional serta prioritas Kementerian
Kesehatan Tahun 2010 2014 yang tertuang dalam Renstra Depkes
Tahun 2010 2014 , mengingat hampir 50 % Puskesmas wilayah RI
berada di DTPK.
Puskesmas dengan kategori terpencil dan sangat terpencil sesuai
kriteria yang tercantum dalam Kepmenkes No 949 dan 1239 tahun
2007 tentang Kriteria Sarana Pelayanan Kesehatan Terpencil dan
Sangat terpencil, merupakan Puskesmas yang memiliki kesulltan dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai tugas yang diamanahkan .
Hal ini disebabkan kondisi geografi, iklim, terbatasnya tenaga dan
tersebarnya penduduk yang relatif sedikit.
Kesehatan sebagai salah satu hak asasi, sehingga masyarakat yang
tinggal di wilayah Puskesmas terpencil dan sangat terpencil tetap
berhak memperoleh pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan.
Buku ini sebagai salah satu pedoman awal dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan di Puskesmas terpencil dan sangat terpencil,
dan merupakan bagian dari Norma , Standart, Pedoman dan Kriteria
(NSPK) bidang kesehatan .
Saya mengharapkan buku ini dapat menjadi pedoman dasar yang akan
dikembangkan oleh kabupaten/kota sesuai kebutuhan dan kondisi
wilayah. Semoga Tuhan meridhoi upaya kita semua .
Juli 2011
Kesehatan Dasar
Dr. Bamb
ii
Bulcu Pedoman Sarana dan Prasarana di DTPK
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
serta hidayahNya kami dapat menyelesaikan penyusunan buku Pedoman
Sarana dan Prasarana Kesehatan dan Peralatan Kesehatan Pendukung
Pelayanan Kesehatan Puskesmas Terpencil dan Sangat Terpencil di Daerah
Tertinggal , Perbatasan dan Kepulauan . Buku ini merupakan pedoman dasar
bagi Puskesmas dengan kategori terpencil dan sang at terpencil dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan di lapangan.
Berdasarkan Permenkes No. 1144/MENKES/PERNIII/2010, telah ditetapkan
adanya perubahan struktur organisasi di lingkup Kementerian Kesehatan
khususnya Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan , yang bertanggung
jawab pada institusi Pelayanan Dasar Dan Rujukan. Perubahan tersebut
mengakibatkan Program Bina Pelayanan Kesehatan di Daerah Tertinggal
Perbatasan Dan Kepulauan (DTPK) berada di bawah tanggung jawab Direktorat
Bina Upaya Kesehatan Dasar, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan ,
yang akan melanjutkan pelaksanaan program DTPK yang lalu .
Dasar penyusunan pedoman ini adalah terbatasnya Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Pendukung yang ada di Puskesmas terpencil dan sangat terpencil,
kondisi geografi dan iklim serta tersebarnya penduduk di daerah terpencil
dan sangat terpencil. Pelayanan kesehatan yang diberikan perlu disesuaikan
dengan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan pendukung minimal
yang harus tersedia tetapi dengan mutu yang baik serta dapat menjangkau
masyarakat.
Buku pedoman ini dicetak ulang dengan sedikit penyesuaian dengan tujuan
dapat digunakan oleh lintas program , lintas sektor dan masyarakat yang
membutuhkan serta telah memiliki dasar hukum.
Kami menyadari bahwa pedoman ini merupakan pedoman dasar yang perlu
dikembangkan oleh daerah sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat. Saran
dan masukan bagi penyempurnaan pedoman ini kami terima dengan senang
hati. Pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan penghargaan
dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan data,
masukan serta dukungan dalam penyusunan buku ini.
Jakarta , Juli 2011
Penyusun
iii
Bulcu Pedoman Sarana elan Prasarana eli DTPK
OAFTAR lSI
KATA PENGANTAR
SAMBUTAN
OAFTAR lSI
SK Oirektur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
OAFTAR SINGKATAN
BABI PENOAHULUAN
A
B
C
0
E
Latar Belakang
Tujuan
Umum
Khusus
Sasaran
Pengertian
Dasar Hukum
BAB II FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS 01 OTPK
A
B
Kebutuhan Dasar Program Ruang
Persyaratan Khusus
BAB III PRASARANA KESEHATAN DI OTPK
A
Jenis Prasarana
BAB IV o BAT, PERBEKALAN KESEHATAN OAN
ALAT KESEHATAN BAGI PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS 01 OTPK
A
B
C
o
Obat dan Perbekalan Kesehatan
Alat Kesehatan
Sarana penyimpanan obat di Puskesmas
Pendukung Lainnya
BAB V PENUTUP
OAFTAR PUSTAKA
iv
Buku Pedomon Sarona don Prosorono di DTPK
ii
iii
iv
v
vii
1
2
2
2
3
3
5
6
7
9
10
10
13
13
13
15
16
17
18
KEPUTUSAN D1REKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
NOMOR HK.02.04/I/2499/2011
TENTANG
PEDOMAN SARANA, PRASARANA DAN PERALATAN KESEHATAN
PENDUKUNG PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS TERPENCIL DAN SANGAT
TERPENCIL DI DAERAH TERTINGGAL, PERBATASAN
DAN KEPULAUAN (DTPK)
DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
MENIMBANG
: a.
MENGINGAT
: 1.
bahwa sasaran prioritas nasional diarahkan pada Daerah
Tertinggal, Perbatasan dan Kepul aua n khususnya di wilayah
perbatasan dengan negara tetan gga;
b. bahwa dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di
Da erah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan sangat
diperlukan terle b ih dala m pelayanan pasien dengan kasus,
kegawatdarura tan Illedi s;
c. bahwa untuk peningkatan kern amp uan petugas dalalll
menangani masalah kega watdaruratan medis, : diperlukan
sarana, prasarana dan peralatan kesehatan pendukung yang
berm anfa at;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan se ba ga imana dimaksud
pada huruf a, b dan e, perlu ditetap kan Keputusan Direktur
Jenderal Bina Upaya Kesehata n tentang Pedoman Sarana,
Prasarana d a n Peralatan Kesehatan. Pendukung Pelayanan
Kesehatan Puske s mas Terpeneil dan Sangat Terpeneil di
Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepul a uan (DTPK).
2.
3.
v
Undang-Undang No .32 Tahll n 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia Ta hlln 2004
Nomor 15, Tambahan Le mbaran Negara Republik Indonesia
Nomor 443 7) se baga imana te la h diubah terakhir dengan
Undang-Und a ng No 1 2 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua Ata s Und ang-U nd ang Nomor 32 Tahun 2004 Ten tang
Pe merinta han Daerah (Lembaran Negara Repub/ik Indonesia
Tahun 20 08 Nomor 59, Tamba han Lembaran Negara Repllblik
Indone s ia Nomor 4844);
Undang-Un d ang No.43 Tahun 2008 ten tang Wil ayah Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No 17,
Taillbahan Lembar3n Negara Repu blik In do ne sia Nomor
4925);
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehata n
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No. 144,
Tambahan Lembara n Negara Rep ubli k Indonesia Nomor
5063);
Bulcu Pee/oman Sarona dan Prasarana di OTPK
4.
5.
6.
7.
8.
Peraturan Presiden No. 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Pulau-Pulau Kecil Terluar;
Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
Peraturan Menteri Kesehatan No. 741/Menkes/Per/VII/2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
Peraturan Menteri Kesehatan No.1144/Menkes/Per/VIJ/2010
Tentang Organisasi dan Tata Keria Kementerian Kesehatan;
Keputusan Menteri Kesehatan No. 374/Menkes/SK/V/2009
tentang Sistem Kesehatan Nasional.
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN
Kesatu
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA TENTANG
PEDOMAN SARANA. PRASARANA DAN PERALATAN KESEHATAN
PENDUKUNG
PELAYANAN
KESEHATAN
PUSKESMAS
TERPENCIL DAN SANGAT TERPENCIL DI DAERAH TERTINGGAL.
PERBATASAN DAN KEPULAUAN (DTPK)
Kedua
Pedoman Sarana. Prasarana dan Peralatan Kesehatan Pendukung
Pelayanan Kesehatan Puskesmas Terpencil dan Sangat Terpencil di
Daerah Tertinggal. Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) sebagaimana
terlampir dalam Lampiran keputusan ini.
Ketiga
Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua agar
digunakan sebagai acuan bagi semua pemangku kepentingan dalam
rangka Pelaksanaan Sarana. Prasarana dan Peralatan Kesehatan
Pendukung Pelayanan Kesehatan Puskesmas Terpencil dan Sangat
Terpencil di Daerah Tertinggal. Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
Keempat
Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
セMZ」]
Ditetapkan di
Jakarta
TanggaJ
17 Oktober 2011
TUR JENDERAL
Tembusan:
1. Sekretaris jenderal Kementerian I