Pedoman Sarana dan Prasarana dan Peralatan Kesehatan Pendukung Pelayanan Kesehatan Puskesmas Terpencil Dan Sangat Terpencil DI Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan

セBkGゥ

iZセ@ p.
RepabIIk IncIOIn••,. 

DA
p

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR
TAHUN 2011







'""+ 
 


tJ
62.1

Ind 

.. 

P.

't"Q 

'"I HOc::.

Kementerian Kesehatan 
Republik Indonesia 

PEDOMAN SARANA DAN PRASARANA
DAN PERALATAN KESEHATAN PENDUKUNG
PELAYANAN KESEHATAN

PUSKESMAS TERPENCIL
DAN SANGAT TERPENCIL DI DAERAH
TERTINGGAL,
PERBATASAN DAN KEPULAUAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR
TAHUN 2011

Katalog  Dalam Terbitan.  Kementerian  Kesehatan  RI. 
362.1 
Ind 
p. 

Indonesia. Kementerian  Kesehatan.  Direktorat Jenderal  Bina 
Kesehatan  Masyarakal. 
Pedoman  sarana dan prasarana kesehatan dan  peralatan 
kesehatan  pendukung  pelayanan  kesehatan  Puskesmas 
terpencil dan  sangat terpencil didaerah tertinggal,  perbatasan  dan 

kepulauan. ­ Jakarta: 
Kementerian  Kesehatan  RI,  2010. 
I.  Judul 
1.  HEALTH  MANPOWER 
2. RURAL HEALTH SERVICES 
3.  REMOTE CONSULTANTION  4.  HEALTH CARE 

KATA PENGANTAR

Pembangunan  Daerah  Tertinggal,  Perbatasan  dan  Kepulauan  (DTPK) 
merupakan  salah  satu  prioritas  nasional  serta  prioritas  Kementerian 
Kesehatan  Tahun  2010  ­ 2014  yang  tertuang  dalam  Renstra  Depkes 
Tahun  2010  ­ 2014 ,  mengingat  hampir  50  % Puskesmas  wilayah  RI 
berada di  DTPK. 
Puskesmas  dengan  kategori  terpencil  dan  sangat  terpencil  sesuai 
kriteria  yang  tercantum  dalam  Kepmenkes  No  949  dan  1239  tahun 
2007  tentang  Kriteria  Sarana  Pelayanan  Kesehatan  Terpencil  dan 
Sangat terpencil, merupakan Puskesmas yang memiliki kesulltan dalam 
melaksanakan  kegiatan  pelayanan  sesuai  tugas  yang  diamanahkan . 
Hal  ini  disebabkan  kondisi  geografi,  iklim,  terbatasnya  tenaga  dan 

tersebarnya penduduk yang  relatif sedikit. 
Kesehatan  sebagai  salah  satu  hak  asasi,  sehingga  masyarakat  yang 
tinggal  di  wilayah  Puskesmas  terpencil  dan  sangat  terpencil  tetap 
berhak memperoleh  pelayanan  kesehatan sesuai  kebutuhan. 
Buku  ini  sebagai  salah  satu  pedoman  awal  dalam  melaksanakan 
pelayanan  kesehatan  di  Puskesmas  terpencil  dan  sangat  terpencil, 
dan  merupakan  bagian  dari  Norma ,  Standart,  Pedoman  dan  Kriteria 
(NSPK) bidang  kesehatan . 
Saya mengharapkan buku ini dapat menjadi pedoman dasar yang akan 
dikembangkan  oleh  kabupaten/kota  sesuai  kebutuhan  dan  kondisi 
wilayah.  Semoga Tuhan  meridhoi  upaya kita  semua . 

Juli 2011 
Kesehatan  Dasar 

Dr. Bamb 

ii

Bulcu Pedoman Sarana dan Prasarana di DTPK


KATA SAMBUTAN

Puji syukur kami  panjatkan pada Tuhan  Yang  Maha  Esa  karena  berkat rahmat 
serta  hidayah­Nya  kami  dapat  menyelesaikan  penyusunan  buku  Pedoman 
Sarana  dan  Prasarana  Kesehatan  dan  Peralatan  Kesehatan  Pendukung 
Pelayanan  Kesehatan  Puskesmas  Terpencil  dan  Sangat Terpencil  di  Daerah 
Tertinggal ,  Perbatasan  dan  Kepulauan .  Buku  ini  merupakan  pedoman  dasar 
bagi  Puskesmas  dengan  kategori  terpencil  dan  sang at  terpencil  dalam 
melaksanakan kegiatan pelayanan di  lapangan. 
Berdasarkan  Permenkes  No.  1144/MENKES/PERNIII/2010,  telah  ditetapkan 
adanya  perubahan  struktur  organisasi  di  lingkup  Kementerian  Kesehatan 
khususnya  Direktorat  Jenderal  Bina  Upaya  Kesehatan ,  yang  bertanggung 
jawab  pada  institusi  Pelayanan  Dasar  Dan  Rujukan.  Perubahan  tersebut 
mengakibatkan  Program  Bina  Pelayanan  Kesehatan  di  Daerah  Tertinggal 
Perbatasan Dan Kepulauan (DTPK) berada di bawah tanggung jawab Direktorat 
Bina  Upaya  Kesehatan  Dasar,  Direktorat  Jenderal  Bina  Upaya  Kesehatan , 
yang akan  melanjutkan pelaksanaan  program DTPK yang  lalu . 
Dasar  penyusunan  pedoman  ini  adalah  terbatasnya  Fasilitas  Pelayanan 
Kesehatan  Pendukung yang  ada di  Puskesmas terpencil  dan sangat terpencil, 

kondisi  geografi  dan  iklim  serta  tersebarnya  penduduk  di  daerah  terpencil 
dan  sangat terpencil.  Pelayanan  kesehatan  yang  diberikan  perlu  disesuaikan 
dengan  ketersediaan  fasilitas  pelayanan  kesehatan  pendukung  minimal 
yang  harus  tersedia  tetapi  dengan  mutu  yang  baik  serta  dapat  menjangkau 
masyarakat. 
Buku  pedoman  ini  dicetak  ulang  dengan  sedikit  penyesuaian  dengan  tujuan 
dapat  digunakan  oleh  lintas  program ,  lintas  sektor  dan  masyarakat  yang 
membutuhkan serta telah  memiliki  dasar hukum. 
Kami  menyadari  bahwa  pedoman  ini  merupakan  pedoman  dasar  yang  perlu 
dikembangkan oleh  daerah  sesuai  kondisi  dan  kebutuhan  masyarakat.  Saran 
dan  masukan  bagi  penyempurnaan  pedoman  ini  kami  terima  dengan  senang 
hati.  Pada  kesempatan  ini  perkenankan  kami  menyampaikan  penghargaan 
dan  ucapan  terima  kasih  kepada  semua  pihak  yang  telah  memberikan  data, 
masukan serta  dukungan dalam penyusunan buku  ini. 

Jakarta ,  Juli 2011 
Penyusun 

iii


Bulcu Pedoman Sarana elan Prasarana eli DTPK

OAFTAR lSI 

KATA PENGANTAR 
SAMBUTAN 
OAFTAR lSI 
SK Oirektur Jenderal Bina Upaya Kesehatan 
OAFTAR SINGKATAN 
BABI   PENOAHULUAN 



C



Latar Belakang  
Tujuan 
Umum 

Khusus 
Sasaran 
Pengertian 
Dasar Hukum 

BAB II   FASILITAS  PELAYANAN  KESEHATAN  
PUSKESMAS 01  OTPK 


B

Kebutuhan  Dasar Program  Ruang 
Persyaratan Khusus 

BAB III   PRASARANA KESEHATAN  DI  OTPK 

A

Jenis Prasarana 


BAB IV  o BAT,  PERBEKALAN  KESEHATAN  OAN  
ALAT KESEHATAN  BAGI PELAYANAN KESEHATAN  
PUSKESMAS  01  OTPK 



C

o

Obat dan  Perbekalan Kesehatan 
Alat Kesehatan 
Sarana penyimpanan obat di  Puskesmas 
Pendukung  Lainnya 

BAB V  PENUTUP 
OAFTAR PUSTAKA 

iv


Buku Pedomon Sarona don Prosorono di DTPK

ii  
iii  
iv

v
vii

1

2
2
2  
3
3
5

6


7
9
10

10

13
13
13
15
16
17  
18

KEPUTUSAN D1REKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
NOMOR HK.02.04/I/2499/2011
TENTANG
PEDOMAN SARANA, PRASARANA DAN PERALATAN KESEHATAN
PENDUKUNG PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS TERPENCIL DAN SANGAT
TERPENCIL DI DAERAH TERTINGGAL, PERBATASAN
DAN KEPULAUAN (DTPK)
DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
MENIMBANG

: a.

MENGINGAT

: 1.

bahwa sasaran prioritas nasional diarahkan pada Daerah
Tertinggal, Perbatasan dan Kepul aua n khususnya di wilayah
perbatasan dengan negara tetan gga;
b. bahwa dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di
Da erah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan sangat
diperlukan terle b ih dala m pelayanan pasien dengan kasus,
kegawatdarura tan Illedi s;
c.   bahwa untuk peningkatan kern amp uan petugas dalalll
menangani masalah kega watdaruratan medis, : diperlukan
sarana, prasarana dan peralatan kesehatan pendukung yang
berm anfa at;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan se ba ga imana dimaksud
pada huruf a, b dan e, perlu ditetap kan Keputusan Direktur
Jenderal Bina Upaya Kesehata n tentang Pedoman Sarana,
Prasarana d a n Peralatan Kesehatan. Pendukung Pelayanan
Kesehatan Puske s mas Terpeneil dan Sangat Terpeneil di
Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepul a uan (DTPK).

2.

3.

v

Undang-Undang No .32 Tahll n 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia Ta hlln 2004
Nomor 15, Tambahan Le mbaran Negara Republik Indonesia
Nomor 443 7) se baga imana te la h diubah terakhir dengan
Undang-Und a ng No 1 2 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua Ata s Und ang-U nd ang Nomor 32 Tahun 2004 Ten tang
Pe merinta han Daerah (Lembaran Negara Repub/ik Indonesia
Tahun 20 08 Nomor 59, Tamba han Lembaran Negara Repllblik
Indone s ia Nomor 4844);
Undang-Un d ang No.43 Tahun 2008 ten tang Wil ayah Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No 17,
Taillbahan Lembar3n Negara Repu blik In do ne sia Nomor
4925);
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehata n
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No. 144,
Tambahan Lembara n Negara Rep ubli k Indonesia Nomor
5063);

Bulcu Pee/oman Sarona dan Prasarana di OTPK

4.
5.
6.

7.
8.

Peraturan Presiden No. 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Pulau-Pulau Kecil Terluar;
Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
Peraturan Menteri Kesehatan No. 741/Menkes/Per/VII/2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
Peraturan Menteri Kesehatan No.1144/Menkes/Per/VIJ/2010
Tentang Organisasi dan Tata Keria Kementerian Kesehatan;
Keputusan Menteri Kesehatan No. 374/Menkes/SK/V/2009
tentang Sistem Kesehatan Nasional.

MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN
Kesatu

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA TENTANG
PEDOMAN SARANA. PRASARANA DAN PERALATAN KESEHATAN
PENDUKUNG
PELAYANAN
KESEHATAN
PUSKESMAS
TERPENCIL DAN SANGAT TERPENCIL DI DAERAH TERTINGGAL.
PERBATASAN DAN KEPULAUAN (DTPK)

Kedua

Pedoman Sarana. Prasarana dan Peralatan Kesehatan Pendukung
Pelayanan Kesehatan Puskesmas Terpencil dan Sangat Terpencil di
Daerah Tertinggal. Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) sebagaimana
terlampir dalam Lampiran keputusan ini.

Ketiga

Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua agar
digunakan sebagai acuan bagi semua pemangku kepentingan dalam
rangka Pelaksanaan Sarana. Prasarana dan Peralatan Kesehatan
Pendukung Pelayanan Kesehatan Puskesmas Terpencil dan Sangat
Terpencil di Daerah Tertinggal. Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).

Keempat

Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

セMZ」]

Ditetapkan di
Jakarta
TanggaJ
17 Oktober 2011
TUR JENDERAL

Tembusan:
1. Sekretaris jenderal Kementerian I