Analisis Peranan Sektor Pertanian dan Industri Pengolahan terhadap Perekonomian Propinsi Kalimantan Timur (Berdasarkan Analisis Input- Output)

EKA PUSPITAWATI. Analisis Peranan Sektor Pertanian dan Industri
Pengolahan terhadap Perekonomian Propinsi Kalimantan Timur : Analisis
Input-Output. ( di bawah bimbingan NINDYANTORO )
Proses transformasi struktural yang tejadi di Indonesia maupun di
Kalimantan Timur berimplikasi pada meningkatnya peran sektor industri yang
menggeser peran penting sektor pertanian.

Di sisi lain, sektor pertanian masih

menduduki posisi yang strategis dalam penyerapan tenaga kerja serta produksi
pangan sehingga tidak bisa diabaikan dan hams terus mendapat perhatian baik dalam
perencanaan maupun pelaksanaan nasional dan regional.
Mencermati ha1 tersebut adalah menarik untuk mencoba melihat dan
menganalisis gambaran makro dari pembangunan Kalirnantan Timur yang selama ini
dilakukan, mengkaji keterkaitan sektor perekonomian (khususnya pada sektor
pertanian dan industri pengolahan), m h h a t pengaruh yang disebabkan oleh sektor
pertanian

dan sektor industri pengolahan terhadap keragaan perekonomian

Kalimantan Timur. Gambaran hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan

kajian untuk memperkaya khasanah penelitian yang berkaitan dengan pembangunan
di Kalimantan Timur.
Penelitian ini menggunakan data Tabel Input-Output (1-0)Kalimantan Timur
tahun 1995 dengan tabel transaksi domestik atas dasar harga produsen. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan model 1-0, terutama untuk melihat keterkaitan,
dampak penyebaran dan multiplier.

Sedangkan pengolahan data dibantu oleh

perangkat lunak komputer yaitu Grinip 7.1 dan Excel.
Dari analisis struktur perekonomian Kalimantan Timur tahun 1995 terlihat
bahwa sektor-sektor yang memiliki peran besar terhadap PDRB adalah sektor industri
pengolahan, pertambangan dan penggalian, pertanian, pengangkutan dan komunikasi,
dan perdagangan, hotel dan restoran.
Dari hasil analisis terhadap Tabel Input-Output (1-0) Kalimantan Timur
terlihat bahwa peranan sektor industri pengolahan (agroindustri dan non agroindustri)

cukup besar dalam pembentukkan output, permintaan akhir, dan nilai tambah bruto.
Sedangkan sektor pertanian berperan dalam pembentukkan output, permintaan antara,
dan nilai tambah bruto. Tingginya nilai permintaan akhir dibandingkan dengan nilai

permintaan antara pada sektor industri menunjukkan bahwa sektor tersebut masih
berorientasi untuk konsumsi langsung dibandingkan sebagai input oleh sektor lain.
Sebaliknya sektor pertanian outputnya cenderung digunakan sebagai input oleh sektor
lain karena nilai keterkaitannya lebih tinggi.
Ditinjau dari peranannya terhadap pembentukkan nilai tambah bruto, sektor
non agroindustri menduduki peringkat ke-2 dibawah sektor pertambangan dan
penggalian, kemudian diikuti sektor pertanian. Sedangkan sektor agroindustri hanya
diurutan ke-6 dalam pembentukan nilai tambah bruto Kalimantan Timur tahun 1995.
Analisis lebih mendalam terhadap sektor-sektor perekonomian Kalimantan Timur
menunjukkan bahwa nilai tambah bruto sektor-sektor tersebut sebagian besar terdapat
pada surplus usaha dibandingkan upah dan gaji. Kondisi ini menunjukkan masih
terdapat ketimpangan pendapatan di sektor-sektor perekonomian Kalimantan Timur.
Dari hasil analisis keterkaitan, baik keterkaitan langsung maupun langsung
dan tidak langsung ke depan pada sektor pertanian relatif lebih tinggi bila
dibandingkan keterkaitan ke belakangnya. Hal ini . sesuai dengan nilai kepekaan
penyebaran sektor pertanian yang lebih besar dibandingkan koefisien penyebarannya.
Indikasi ini menunjukkan bahwa sektor pertanian mempunyai kemampuan yang
tinggi dalam mendorong pertumbuhan output sektor hilirnya sehingga sektor ini lebih
banyak mempengaruhi daripada dipengaruhi sektor ekonomi lain.
Pada sektor agroindustri ternyata keterkaitan output ke belakangnya lebih

besar daripada keterkaitan ke depan baik langsung maupun langsung dan tidak
langsung. Hal ini menunjukkan bahwa sektor tersebut memiliki kemampuan yang
relatif tinggi dalam menarik pertumbuhan industri hulunya sehingga lebih banyak
dipengaruhi sektor ekonomi lain.

Sedangkan pada sektor non agroindustri, baik

keterkaitan ke depan maupun ke belakangnya relatif tinggi. Ini berarti sektor non
agroindustri memiliki kemampuan menarik dan mendorong sektor hulu dan hilir.

Dilihat dari keterkaitan timbal balik sektor pertanian dengan sektor industn
(agroindustri dan non agroindustri) ternyata peran sektor industri belum banyak
merangsang pertumbuhan output sektor pertanian. Sedangkan adanya rangsangan
peningkatan permintan akhir di sektor pertanian akan mendorong pertumbuhan output
di sektor industri terutama di sub sektor agroindustri. Hal ini memberikan kesimpulan
bahwa pembangunan industri di Kalimantan Timur relatif hanya memanfaatkan
masukan dari sektor pertanian dan kurang memberikan imbalan yang sepadan
terhadap sektor tersebut. Keadaan ini juga mengindikasikan bahwa pembangunan
industri yang selama ini dilakukan belumlah mampu menciptakan struktur
perekonomian yang seimbang.

Berdasarkan analisis multiplier output, pendapatan dan tenaga kerja baik tipe I
maupun tipe I1 ternyata sektor pertanian memiliki nilai pengganda yang relatif rendah
dibandingkan sektor lain.

~ e d a n ~ k asektor
n
agroindustri dan non agroindustri

memiliki nilai pengganda tipe I dan I1 yang relatif tinggi sehingga sektor-sektor
tersebut dapat diandalkan untuk mendorong peningkatan output, pendapatan dan
penciptaan lapangan kerja.
Sedangkan dari hasil analisis penetapan prioritas sektor, terdapat 8 sub sektor
yang layak dikembangkan di Kalimantan Timur karena sektor-sektor tersebut
mempunyai kemampuan untuk menarik dan mendorong perkembangan sektor hulu
dan hilirnya. Ke-8 sektor tersebut adalah ayam ras pedaging (1 I), daging, sayuran,
buah dan susu olahan (ZO), industri kimia (24), . pengilangan minyak bumi (25),
barang karet plastik (27), listrik, gas dan air (32), bangunan (33), dan pengangkutan
dan komunikasi (35).
Pemerintah Kalimantan Timur dapat memprioritaskan sektor industri
pengolahan dalam pembangunan wilayah.


Upaya pengembangan sektor industri

tersebut hendaknya dipilih suatu strategi pengembangan industri yang berbasis pada
potensi yang dimiliki wilayah tersebut. Untuk Propinsi Kalimantan Timur industri
yang sesuai dikembangkan adalah non agroindustri.

Strategi ini membutuhkan

dukungan pemerintah yang mampu menciptakan kondisi yang mendukung
pertumbuhan sektor-sektor yang ada.

PERNYATAAN
DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA KARYA ILMIAH IN1
BENAR-BENAR HASLL KARYA SENDIRT YANG BELUM PERNAH
DIAJUKAN

SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN


6

Bog r, Mei 2000

&
Ek

us itawati

ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN DAN
INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP PEREKONOMIAN
PROPINSI KALIMANTAN TIMUR
( Berdasarkan Analisis Input-Output )

Oleh :
EKA PUSPITAWATI

A08496040
Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya


Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN =MU-ILMU SOSIAL DAN EKONOMI PERTANIAN
Dengan Ini Kami Menyatakan Bahwa Skripsi yang Ditulis Oleh:
Nama

: Eita Puspitawati

NRP


: A08496040

Program Studi

: Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya

Dengan Judul

: Analisis Peranan Sektor Pertanian dan Industri Pengolahan

terhadap Perekonomian Propinsi Kalimantan Timur
(Berdasarkan Analisis Input-Output)
Dapat diterirna sebagai syarat kelulusan sarjana dari Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial
Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui,

Ir. H. ~ h d v a n t o r oMSP
.


NIP 13 1 879 329

Mengetahui:
Imu Sosial Ekonomi Pertanian

Tanggal Kelulusan : 09 Mei 2000

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bnjarbaru, pada tanggal 03 Desember 1977. Penulis
adalah anak pertama dari lima bersaudara, putri dari Bapak T. Hem Wuryanto, SPd
dan Ibu Rumaikah.
Penulis menamatkan pendidikan prasekolahnya di TK Sandhy Putra pada
tahun 1984. Berhasil menamatkan pendidikan dasarnya di SDN Loktabat 1 pada
tahun 1990.

Pada tahun yang sama kemudian melanjutkan ke S M P Negeri 1

Banjarbaru sampai tahun 1993. Penulis dapat menyelesaikan pendidikan sekolah
lanjutan atasnya di SMANegeri 1 Banjarbaru pada tahun 1996.
Setamat dari SMA, penulis diterima sebagai mahasiswa Tingkat Persiapan

Bersama (TPB) IPB pada tahun 1996 melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB
(USMI IPB) pada jurusan Ilmu-Ilmu Sosi,al Ekonomi Pertanian, program studi
Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya.

Selama menjadi mahasiswa, penulis

berkesempatan menjadi asisten Ekonomi Umum (1999-2000).

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya maka penulis dapat
meyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan syarat kelulusan untuk memperoleh
gelar sarjana pertanian pada Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan sektor pertanian dan
industri pengolahan terhadap perekonomian Propinsi Kalimantan Timur. Selain itu
juga ingin melihat keterkaitan sektor pertanian dan industri pengolahan dalam
perekonomian Propinsi Kalimantan Timur dan permasalahan lain yang relevan untuk
diungkapkan.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan yang
mendalam dan mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. H. Nindyantoro, MSP selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan pengarahan, bimbingan dan saran dari awal hingga selesainya skripsi
ini.
2. Ayahanda T. Hem W. dan Mama' atas do'a restu, semangat dan dukungannya,

serta adik-adikku tercinta Bayu, Ima, Linda, Bella yang selalu merindukanku.
3. Bapak Ir. Wirjadi Prawirodihardjo yang telah meluangkan waktunya untuk

menjadi dosen penguji utama.
4. Ibu Ir. Harmini, MS selaku dosen penguji dari komdik.
5. Ibu Sahara, SP yang telah meluangkan waktunya untuk menjadi moderator

seminar dan atas bimbingannya selama ini.
6. Nenni Wahyu HS. yang telah meluangkan waktu menjadi pembahas seminar dan

atas semangat, kebersamaan, persahabatan dan do'anya selama ini.
7. Restuwati atas bantuan, do'a, kebersamaan dan persahabatan yang kita jalin

dengan indah selama ini.
8. Seluruh rekan-rekan EPS'33 terutama Ardiani, Luky, Afifah, Merry, Evi, Tintin,

Chandra, Donna atas dukungan dan kebersamaann~a.