Data Skala Kecemasan Matematika

Rosmanita, 2014 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe The Power of Two Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis dan Penurunan Kecemasan Matematika Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Data Skala Kecemasan Matematika

1. Transformasikan data ordinal skala kecemasan matematika ke data interval menggunakan metode MSI. 2. Melakukan uji asumsi statistik, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas varians. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data skor kecemasan matematika setelah pembelajaran berdistribusi normal. Hipotesis yang diuji adalah sebagi berikut: H : Data berdistribusi normal. H 1 : Data tidak berdistribusi normal. Taraf signifikansi yang digunakan yaitu 5 atau 05 ,   . Uji statistik yang digunakan adalah One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka H ditolak dan jika nilai signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05 maka H diterima. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah variansi kedua kelas homogen atau tidak homogen. Hipotesis yang diuji adalah sebagi berikut: H : Variansi skor kecemasan matematika kedua kelas homogen. H 1 : Variansi skor kecemasan matematika kedua kelas tidak homogen. Taraf signifikansi yang digunakan yaitu 5 atau 05 ,   . Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik Levene Levene Statistic . Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka H ditolak dan jika nilai signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05 maka H diterima. 3. Selanjutnya, dilakukan uji coba perebedaan dua rerata terhadap data kecemasan matematika, untuk melihat apakah kecemasan matematika siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe the power of two lebih rendah daripada siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional. Rosmanita, 2014 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe The Power of Two Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis dan Penurunan Kecemasan Matematika Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun uji hipotesisnya adalah H :Rerata skor kecemasan matematika siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe the power of two sama dengan siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional. H 1 :Rerata skor kecemasan matematika siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe the power of two lebih rendah dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional. Secara operasional hipotesis dirumuskan sebagai berikut: H : H 1 : Taraf signifikansi yang digunakan yaitu 5 atau 05 ,   . Jika data berdistribusi normal dan homogen maka uji statistik yang digunakan adalah uji t sampel independen. Jika data berdistribusi normal tetapi tidak homogen maka uji statistik yang digunakan adalah uji – t’, sedangkan jika data tidak berdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan adalah uji non parametrik, yaitu uji Mann-Whitney. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka H ditolak dan jika nilai signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05 maka H diterima.

3. Data Kolerasi antara Kemampuan Pemahaman Matematis dan Kecemasan Matematika