Bagian Ketiga
Pada Tahap Pemanfaatan Pasal 186
1 Pemilik atau pengguna bangunan gedung yang melanggar ketentuan Pasal 14 ayat 3, Pasal 34 ayat 1, Pasal 135 ayat 2 sampai dengan ayat 4, Pasal 139 ayat 2, Pasal
141 ayat 1, Pasal 153 ayat 2 dan ayat 5, dikenakan sanksi peringatan tertulis. 2 Pemilik atau pengguna bangunan gedung yang tidak mematuhi peringatan tertulis
sebanyak 3 tiga kali berturut-turut dalam tenggang waktu masing-masing 7 tujuh hari kalender dan tidak melakukan perbaikan atas pelanggaran sebagaimana dimaksud
pada ayat 1, dikenakan sanksi berupa penghentian sementara kegiatan pemanfaatan bangunan gedung dan pembekuan SLF.
3 Pemilik atau pengguna bangunan gedung yang telah dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat 2 selama 30 tiga puluh hari kalender dan tetap tidak melakukan
perbaikan atas pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dikenakan sanksi berupa penghentian tetap pemanfaatan dan pencabutan SLF.
4 Pemilik atau pengguna bangunan gedung yang terlambat melakukan perpanjangan sertifikat laik fungsi sampai dengan batas waktu berlakunya sertifikat laik fungsi,
dikenakan sanksi denda administratif yang besarnya 1 satu per seratus dari nilai total bangunan gedung yang bersangkutan.
BAB XI KETENTUAN PENYIDIKAN
Pasal 187
1 Pejabat PPNS di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana pelanggaran Peraturan Daerah
sesuai ketentuan praturan perundang-undangan yang berlaku. 2 Wewenang PPNS sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi:
a. menerima laporan atau pengaduan dari seseorang mengenai adanya tindak pidana atas pelanggaran Peraturan Daerah;
b. melakukan tindakan pertama dan pemeriksaan di tempat kejadian; c. menyuruh berhenti seseorang dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka;
d. melakukan penyitaan benda atau surat; e. mengambil sidik jari dan memotret seseorang;
f. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; g. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan
perkara; h. mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari Penyidik
POLRI bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui Penyidik POLRI memberitahukan hal
tersebut kepada Penuntut Umum, tersangka atau keluarganya; danatau
i. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan. 3 Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2, PPNS
wajib menyusun berita acara atas setiap tindakan pemeriksaan tempat kejadian, saksi, dan tersangka, serta melaporkan hasilnya kepada Walikota.
Pasal 188
Dalam melaksanakan kewenangan sebagai PPNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal
188187, PPNS wajib menyerahkan hasil penyidikan kepada Penuntut Umum melalui Penyidik POLRI.
BAB XII KETENTUAN PIDANA
Pasal 189
1 Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat 1 diancam dengan pidana kurungan paling lama 3 tiga bulan atau denda paling banyak Rp.
50.000.000,- Lima puluh juta rupiah. 2 Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah pelanggaran.
Pasal 190
1
Setiap orang atau badan yang karena kelalaiannya melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini sehingga mengakibatkan bangunan gedung tidak
laik fungsi dapat dipidana kurungan danatau pidana denda.
2
Pidana kurungan danatau pidana denda sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi: a.
pidana kurungan paling lama 1 satu tahun danatau pidana denda paling banyak 1 satu per seratus dari nilai bangunan gedung jika karenanya mengakibatkan
kerugian harta benda orang lain; b.
pidana kurungan paling lama 2 dua tahun danatau pidana denda paling banyak 2 dua per seratus dari nilai bangunan gedung jika karenanya mengakibatkan
kecelakaan bagi orang lain sehingga menimbulkan cacat seumur hidup; c.
pidana kurungan paling lama 3 tiga tahun danatau pidana denda paling banyak 3 tiga per seratus dari nilai bangunan gedung jika karenanya mengakibatkan
matinya orang lain.
Pasal 191
Selain tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 189 dan Pasal 190, dapat dikenakan pidana lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB XIII KETENTUAN PERALIHAN