Petunjuk Teknis Kompetisi Sains Madrasah KSM Tahun 2016
Page 10
Tingkat Jumlah
Pendamping Madrasah Ibtidaiyah
Madrasah Tsanawiyah
Madrasah Aliyah
1 Matematika +
Agama Islam 1
Matematika + Agama Islam
1 Matematika + Agama
Islam 1 orang setiap materi
lomba pada setiap jenjang
2 IPA + Agama
Islam 2
Biologi + Agama Islam
2 Biologi + Agama
Islam 3
Fisika + Agama Islam
3 Fisika + Agama Islam
4 Kimia + Agama Islam
5 Ekonomi + Agama
Islam 6
Geografi + Agama Islam
H. Tim juri
Tim juri tingkat nasional adalah tim yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam sedangkan Tim juri untuk tingkat kabupatenkota dan provins ditunjuk
dan ditetapkan oleh Keputusan Kepala Kementerian Agama KabupatenKota atau Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
Pembentukan juri harus mempertimbangkan kredibilitas, kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki. Adapun kriteria umum juri adalah sebagai berikut :
1. Kompeten dalam bidang ilmu yang dilombakan. 2. Independen tidak memiliki kepentingan dan tidak memihak kepada siapapun.
3. Adil, jujur dan profesional.
I. Pembiayaan
Seluruh biaya pelaksanaan KSM baik tingkat kabupatenkota, provinsi dan nasional
dibiayai oleh APBN pusat dan daerah serta sumber lain yang sah.
Petunjuk Teknis Kompetisi Sains Madrasah KSM Tahun 2016
Page 11
BAB III MEKANISME TAHAP PELAKSANAAN
A. Tahap I : Pelaksanaan Seleksi Tingkat Madrasah
Pelaksanaan seleksi tingkat madrasahsekolah dimaksudkan untuk menentukan wakil siswa sebagai peserta KSM tingkat kabupatenkota. Mekanisme penyeleksian sepenuhnya menjadi wewenang
masing-masing madrasahsekolah. Adapun mekanisme yang dapat dilakukan oleh madrasahsekolah melalui dua cara yaitu:
1. Penunjukan berdasarkan persyaratan administratif dengan melihat
track record
prestasi peserta selama dalam proses pembelajaran di madrasahsekolah;
2. Memberikan peluang kepada semua siswa yang berminat dan memenuhi persyaratan untuk
diseleksi. Jumlah peserta yang dapat diikutsertakan untuk kegiatan seleksi tingkat kabupatenkota berjumlah 1 orang untuk per bidang studi.
B. Tahap II : Pelaksanaan Kegiatan Seleksi Tingkat KabupatenKota
Kegiatan KSM tingkat kabupatenkota merupakan proses seleksi untuk setiap perwakilan MI,SD, MTs,SMP, dan MA, SMAK negeri atau swasta di kabupatenkota tersebut. Madrasahsekolah
mengirimkan 1 satu peserta lomba tiap bidang studi dari hasil seleksi tingkat madrasahsekolah. Mereka akan diseleksi untuk menentukan wakil dari kabupatenkota yang akan mengikuti seleksi
KSM tingkat provinsi. Soal tes dikirim oleh panitia pusat dalam hal ini Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama kepada panitia KSM
kabupatenkota melalui panitia KSM provinsi. Pelaksanaan koreksi dilakukan oleh panitia tingkat provinsi dan hasil seleksi tingkat kabupatenkota dilaporkan kepada panitia tingkat pusat. Dalam
rangka menjaga objektivitas pelaksanaan KSM diharapkan panitia tingkat daerah menjalin kerja
sama dengan institusi pendidikanlembaga pendidikan di wilayah masing-masing. Adapun
mekanisme penyelenggaraan kerjasama tersebut berkoordinasi dengan Panitia tingkat Provinsi.
Panitia KSM kabupatenkota dapat menyampaikan pemberitahuan kepada panitia KSM pusat melalui panitia KSM provinsi bila pelaksanaan seleksi tingkat kabupatenkota menggunakan instrumen tes
tersendiri tidak menggunakan instrumen tes terpusat. Siswa yang telah ditetapkan sebagai calon wakil peserta pada seleksi tingkat provinsi dapat mengikuti pelaksanaan tes terpusat tingkat
kabupatenkota sebagai
benchmark
pelaksanaan KSM tahun 2016. C. Tahap III : Pelaksanaan Seleksi Tingkat Provinsi
Peserta tingkat provinsi ditentukan berdasarkan perwakilan kabupatenkota. Rangking provinsi ditentukan berdasarkan hasil tertinggi dalam uji materi di tingkat provinsi. Soal seleksi untuk tingkat