PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INOVATIF DAN INTERAKTIF MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA INOVATIF DAN
INTERAKTIF MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
PADA PEMBELAJARAN
PE
REAKSI REDOKS DAN
ELEKTROKIMIA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam
alam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh :
Mega Lestari
NIM : 8136142015

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

2015

ABSTRAK
Mega Lestari. Pengembangan Bahan Ajar Inovatif dan Interaktif Melalui
Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Reaksi Redoks dan Elektrokimia
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bahan ajar inovatif dan
interaktif yang terintegrasi pendekatan saintifik dan melibatkan teknologi
informasi berbasis web. Beberapa pendekatan saintifik yang digunakan adalah
Problem Based eearning, Project Based eearning dan Inquiry eearning. Bentuk
penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Jenis penelitian termasuk
penelitian dan pengembangan (research and development). Subjek penelitian
adalah bahan ajar pokok bahasan reaksi redoks dan elektrokimia. Adapun, sampel
yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 20 orang mahasiswa jurusan kimia
program studi pendidikan kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan dan 2 orang dosen pengampu mata kuliah kimia
dasar di Universitas Negeri Medan. Pemilihan sampel dalam penelitian
menggunakan teknik purposive sampling. Hasil analisis bahan ajar kimia dasar
adalah bahwa bahan ajar tersebut cukup valid, namun perlu untuk dikembangkan
dari berbagai aspek. Bahan ajar yang telah dikembangkan divalidasi oleh validator
ahli. Penilaian dilakukan berdasarkan angket standar BSNP (Badan Standar

Nasional Pendidikan). Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh rata-rata
pendapat dari 22 responden yang terdiri dari 2 orang dosen dan 20 orang
mahasiswa terhadap kualitas bahan ajar yang dikembangkan 3,22 yang tergolong
dalam kriteria sangat valid artinya bahan ajar hasil pengembangan sangat layak
untuk dipergunakan dalam pembelajaran. Penjabaran dari keseluruhan rata-rata
responden terhadap kualitas bahan ajar yang dikembangkan adalah rata-rata hasil
penilaian dosen pengampu Kimia Umum yaitu sebesar 3,40 dan rata-rata hasil
penilaian mahasiswa pendidikan Kimia yaitu sebesar 3,04
Kata Kunci: Penelitian dan Pengembangan (R&D), Reaksi Redoks dan
Elektrokimia, Pendekatan Saintifik

iii

ABSTRACT
Mega Lestari. Innovative and Interactive Development of Teaching Materials
Through Scientific Approach on Teaching Redox Reaction and Electrochemistry
This study aims to obtain innovative and interactive teaching materials
integrated scientific approach and involves a web-based information technology.
Some of scientific approach that used in this research are problem based learning,
project based learning and inquiry learning. Kind of the research is descriptive

research. This type of research, including research and development (research and
development). Subjects were subject redox reaction and electrochemistry teaching
materials. Meanwhile, the sample used in this study consisted of 20 students
majoring in chemistry education courses of the Faculty of Mathematics and
Natural Sciences, State University of Medan and 2 lecturers basic courses at the
State University of Medan. Selection of the sample using purposive sampling
technique. The results of chemical analysis of teaching materials common is that
the teaching materials are quite valid, but need to be developed from various
aspects. Teaching materials that have been developed validated by expert
validator. Assessment is done based on a standard questionnaire BSNP (National
Education Standards Agency). Based on research data obtained an average of 22
respondents think that consists of 2 lecturers and 20 students on the quality of
teaching materials developed 3.22 belonging to the criteria of a very valid means
of the development of teaching materials is very feasible for use in learning.
Elaboration of the overall average respondent to the quality of teaching materials
developed are the average results of the assessment of General Chemistry
lecturers in the amount of 3.40 and an average student assessment results
Chemistry education that is equal to 3.04
Keywords:


Research and Development (R&D),
Electrochemistry, Scientific Approach

iv

Redox

Reaction

and

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbal’alamin, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah
SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat
menyelesaikan tesis yang berjudul: “Pengembangan Bahan Ajar Inovatif gan
Interaktif Melalui Pendekatan Sainstifik Pada Pembelajaran Reaksi Redoks
dan Elektrokimia”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada
junjungan alam yakni Rasulullah Muhammad SAW, semoga mendapat syafaat
dari beliau di Yaumil Masyar kelak, Amin.
Pada kesempatan ini penulis berkenan mengucapkan terima kasih kepada

Bapak Dr. Marham Sitorus M.Si sebagai Dosen Pembimbing I dan Bapak Dr.

Ajat Sudrajat, M.Si sebagai Dosen Pembimbing II yang telah bersedia
meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran dalam memberikan bimbingan dan
arahan kepada penulis. Kepada Ayahanda Alm. Bahari Effendi dan Ibunda
Elseriani Sinaga terima kasih atas kasih sayang yang engkau berikan, dukungan,
serta pengorbanan baik moril maupun materil yang tak terhitung nilainya dan tak
dapat dibalas dengan apapun juga.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direktur Pascasarjana
Unimed, Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Kimia, sekaligus selaku dosen narasumber, Bapak Dr. Mahmud,
M.Sc, selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Kimia, sekaligus selaku dosen
narasumber dan notulen, Ibu Dr. Iis SitiJahro, M.Si selaku Dosen Narasumber,
Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Unimed
yang telah mengajar dan mendidik penulis, Bapak Dr. Zainuddin, M.Si dan Bapak
Dr. Mahmud, M.Sc selaku validator ahli, Ibu Desi Yulian, S.Pd yang telah
memberikan informasi dan membantu administrasi kepada penulis, kakak-kakak
ku tersayang, Elviani AMK, Widia Ningsih S.Pd dan abang Heri Ismanto, S.H
yang selalu memberikan motivasi. Teman-teman seperjuangan pendidikan kimia

pascasarjana Unimed angkatan XXIII, kak Diana, bang Rudi, Henni, Uci, Yunita,
Evi, Lamtiur, Fauzi, kak Sanra, Rina, dan kak Vina. Terima kasih juga untuk

v

teman tersayang Dwi, Tiwi, Marni, kak Eni dan uda Hasan, serta semua pihak
yang telah terlibat dalam penyusunan tesis ini yang tak bisa disebut satu persatu,
terimakasih semuanya.
Semoga Allah SWT memberi balasan yang setimpal atas bantuan dan
dukungan yang diberikan. Harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat bagi kita
semua.
Medan, W9 Juni 20W5

Penulis

vi

DAFTAR ISI

TEMBAR PENGESAHAN .........................................................................


i

ABSTRAK...................................................................................................

iii

KATA PENGANTAR .................................................................................

v

DAFTAR ISI ...............................................................................................

vii

DAFTAR TABET .......................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR...................................................................................


x

DAFTAR TAMPIRAN ...............................................................................

xi

BAB I PENDAHUTUAN
1.1.Latar Belakang Masalah ....................................................................
1.2.Identifikasi Masaalah ........................................................................
1.3.Batasan Masalah ...............................................................................
1.4.Rumusan Masalah .............................................................................
1.5.Tujuan Penelitian ..............................................................................
1.6.Manfaat Penelitian ............................................................................

1
7
7
8
8

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Kerangka Teoritis ..............................................................................
2.1.1. Bahan Ajar Sebagai Sumber Pembelajaran .............................
2.1.2. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia ...............................
2.1.3. Pengembangan Bahan Ajar Kimia..........................................
2.1.4. Inovasi dalam Pembelajaran ...................................................
2.1.5. Pembelajaran Multimedia Interaktif .......................................
2.1.6. Pendekatan Saintifik ..............................................................
2.1.6.1.Problem Based Learning ........................................................
2.1.6.2.Project Based Learning ..........................................................
2.1.6.3.Inquiry Learning ....................................................................
2.2. Kerangka Konseptual .......................................................................

10
10
13
14
18

20
21
24
27
30
32

BAB III METODE PENETITIAN
3.1.Gambaran Umum Penelitian..............................................................
3.2.Disain Penelitian ...............................................................................
3.3.Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................
3.4.Populasi dan Sampel .........................................................................
vii

34
35
36
37

3.5.Jenis Penelitian..................................................................................

3.6.Prosedur Penelitian............................................................................
3.7.Teknik Pengumpulan Data ................................................................
3.8.Teknik Analisis Data .........................................................................

37
38
41
42

BAB IV HASIT DAN PEMBAHASAN
4.1.Gambaran Umum Penelitian..............................................................
4.2.Analisis Pendahuluan ........................................................................
4.3.Perencanaan dan Pengembangan Bahan Ajar.....................................
4.4.Analisis Bahan Ajar yang Telah Dikembangkan ................................
4.5.Stamdarisasi Bahan Ajar ...................................................................
4.6.Pembahasan ......................................................................................

44
45
47
48
50
68

BAB V SIMPUTAN DAN SARAN
5.1.Simpulan ........................................................................................... 70
5.2.Saran ................................................................................................. 71
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 72

viii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel

3.1. Kriteria validitas untuk analisis hasil perhitungan
rata-rata skor yang diperoleh dari angket yang
disebarkan kepada validator ahli dan mahasiswa ...........

43

Tabel

4.1. Tabel Analisis Bahan Ajar Kimia Dasar II FMIPA
Universitas Negeri Medan.............................................

46

Tabel

4.2. Kualitas bahan ajar menurut penilaian dosen pengampu
Kimia Umum II (P) dan Mahasiswa Pendidikan
Kimia (Q) .....................................................................

ix

66

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar

Gambar

Gambar

3.1.

3.2.

3.3.

Desain penelitian pengembangan bahan ajar kimia
tingkat perguruan tinggi pada pokok bahasan reaksi
redoks dan elektrokimia dan elektrokimia ...............

35

Tahapan Penelitian Pengembangan Bahan Ajar
Inovatif Dan Interaktif Melalui Pendekatan Saintifik
Pada Pengajaran Redoks dan Elektrokimia ..............

38

Prosedur penelitian pengembangan bahan ajar kimia
tingkat perguruan tinggi pada pokok bahasan reaksi
redoks dan elektrokimia ..........................................

41

Gambar

4.1.

Tingkat Kelayakan Bahan Ajar Menurut BSNP
Oleh Dosen Sebagai Validator Ahli.........................

50

Gambar

4.2.

Tingkat Kelayakan Isi Bahan Ajar yang Telah
Dikembangkan. .......................................................

51

Gambar

4.3.

Tingkat Kelayakan Bahasa Bahan Ajar yang Telah
Dikembangkan ........................................................

53

Gambar

4.4.

Tingkat Kelayakan Penyajian Bahan Ajar yang
Telah Dikembangkan ..............................................

54

Gambar

4.5.

Tingkat Kelayakan Bahan Ajar Menurut BSNP
Oleh Dosen Pengampu Sebagai Pemakai.................

56

Gambar

4.6.

Kualitas Bahan Ajar Hasil Pengembangan
Berdasarkan Kelayakan Isi Oleh Dosen Pengampu .

57

Gambar

4.7.

Kualitas Bahan Ajar Hasil Pengembangan
Berdasarkan Kelayakan Bahasa...............................

58

Gambar

4.8.

Kualitas Bahan Ajar Hasil Pengembangan
Berdasarkan Kelayakan Bahasa...............................

60

Gambar

4.9.

Tingkat Kelayakan Bahan Ajar Menurut BSNP
Oleh Mahasiswa Sebagai Pemakai ..........................

61

Gambar

4.10.

Kualitas Bahan Ajar Hasil Pengembangan
Berdasarkan Kelayakan Isi Oleh Mahasiswa ...........

62

Gambar

4.11.

Kualitas Bahan Ajar Hasil Pengembangan
Berdasarkan Kelayakan Bahasa Oleh Mahasiswa ....

63

Gambar

4.12. Kualitas Bahan Ajar Hasil Pengembangan
Berdasarkan Kelayakan Penyajian Oleh Mahasiswa

65

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran

1

Garis-garis Besar Program Pengajaran ........................

78

2

Rencana Perkuliahan ....................................................

84

3

Instrumen Penilaian Bahan Ajar ..................................

85

4

Penilaian Dosen Validator............................................

97

5

Penilaian Dosen Pengampu Mata Kuliah.....................

99

6

Penilaian Mahasiswa ....................................................

101

xi

1

BABBIB
PENDAHULUANB
1.1.BLatarBBelakangBMasalahB
Seiring dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologip dunia
pendidikan menghadapi banyak tantangan dalam rangka menyiapkan sumber daya
manusia berkualitas yang diharapkan mampu bersaing dalam situasi masyarakat yang
terus berkembang. Untuk mewujudkannyap pemerintah telah berupaya melakukan
perbaikan-perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan pada berbagai jenis dan
jenjang pendidikan. Diantaranya dengan meningkatkan kualifikasip kompetensip dan
profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikanp meningkatkan penyediaan dan
pemerataan

sarana

pendidikanp

meningkatkan

kualitas

kurikulum

dan

pelaksanaannya yang bertujuan membentuk karakter dan kecakapan hidup (life skill)p
sehingga mahasiswa mampu menjadi manusia yang inovatif dan produktif
(Triharyantip 2012).
Prestasi mahasiswa dalam mata kuliah dapat ditingkatkan dengan cara
meningkatkan pemahaman mahasiswa pada materi kuliah tersebut. Persoalannya
sekarang adalah bagaimana cara meningkatkan pemahaman mahasiswa pada materi
kuliah tersebut. Dalam hal ini penggunaan pengembangan bahan ajar diharapkan
akan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa pada materi mata kuliah. Dalam
rangka meningkatkan pemahaman mahasiwap dikembangkan bahan ajar yang disusun
dengan cara penataan informasi (compilation atau wrap around text). Sampai saat ini
materi pembelajaran mata kuliah tertentu masih tersebar pada berbagai sumber
seperti buku teksp buletin ilmiah popularp majalahp koran dan publikasi. Meskipun
semua sumber tersebut saling melengkapip namun seorang mahasiswa tidak mungkin

1

2

memiliki atau memperoleh seluruh materi tersebut. Kondisi seperti ini menyebabkan
mahasiswa menjadi sangat tergantung kepada dosenp sehingga proses pembelajaran
di kelas menjadi pasif. Dosen menjadi satu-satunya sumber belajarp mahasiswa
cenderung hanya mendengarkanp akibatnya terlalu banyak waktu yang tersita oleh
dosen untuk menjelaskan materip sehingga kesempatan untuk membimbing
mahasiswa dalam proses pembelajaran hampir tidak dapat dilaksanakan. Oleh karena
itup materi-materi tersebut perlu dihimpun oleh dosen pengampu mata kuliah untuk
menjadi bahan ajar. Dengan demikianp mahasiswa akan mempunyai sebuah
pegangan pokok bahan ajar yang dapat digunakan untuk belajar secara mandirip
sementara sumber-sumber lain dapat digunakan untuk pengayaan. (Trisnaningsihp
2007).
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan cara
pengadaan buku ajar yang bermutu. Buku ajar yang baik harus mampu menyajikan
materi pelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulump mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK)p serta dapat menjembatani pembelajaran agar
kompetensi yang telah ditetapkan tercapai. Disamping itu inovasi pembelajaran di
buku ajar akan dapat memberi peluang meningkatkan mutu pendidikaan di Indonesia
(Situmorangp 2013). Pemilihan bahan ajar dan media pembelajaran terkait erat
dengan pengembangan silabusp yang di dalamnya terdapat standar kompetensi dan
kompetensi dasarp materi pokokp pengalaman belajarp metodap evaluasi dan sumber.
Selaras dengan pengembangan silabus maka materi pembelajaran yang akan
dikembangkan

sudah

semestinya

tetap

memperhatikan

pencapaian

standar

kompetensi dan kompetensi dasarp kesesuaian dengan materi pokok yang diajarkanp
mendukung pengalaman belajarp ketepatan metoda dan media pembelajaranp dan
sesuai dengan indikator untuk mengembangkan asesmen.

3

Buku ajar sebagai sumber belajar sangat penting mendapatkan perhatian
karena dapat melengkapip memeliharap dan memperkaya khazanah belajarp
meningkatkan aktifitas dan kreativitas mahasiswa. Buku ajar yang baikp terstandar
dan inovatif dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa karena mahasiswa
temotivasi untuk menggunakan buku di dalam kelas saat proses belajar mengajar dan
di luar kelas untuk pengayaan dan belajar mandiri (Situmorangp 2013).
Peningkatan hasil belajar mahasiswa sangat perlu ditingkatkan dengan
melakukan

inovasi

pembelajaran

terutama

untuk

mendorong

pergeseran

pembelajaran dari pembelajaran konvensional kepada pembelajaran mandiri dan
terstruktur yang dapat meningkatkan penguasaan mahasiswa di dalam konsep ilmu
dan sekaligus membuat kesan pembelajaran semakin lama diingat oleh mahasiswa
(Tompkinsp dkkp 2006; Montelongo dan Herterp 2010). Ketertarikan mahasiswa
terhadap proses pembelajaran merupakan sesuatu yang sangat penting dan tidak bisa
dianggap remeh. Sebagian besar perhatian mahasiswa akan tertuju pada proses
pembelajaran . Jika mahasiswa sudah tertarik pada pembelajaran maka mahasiswa
akan lebih berperan aktif dan memberikan respon yang positif (Nugrahap 2013).
Pembelajaran kimia masih sering dianggap sulit oleh mahasiswa dikarenakan
topik dalam kimia masih abstrak dan kata-kata yang digunakan dalam kimia berbeda
arti dengan kata-kata yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga
mahasiswa sering mengalami miskonsepsi dengan pelajaran kimia (Buxton dan
Austinp 2003). Ilmu kimia lebih sulit dipelajari dibandingkan bidang lainnya karena
kimia merupakan ilmu yang abstrakp berjenjang dan kompleks (Changp 2011). Oleh
sebab itu dibutuhkan bahan ajar yang tepat dalam membelajarkan kimia.
Buku ajar yang baik sangat diperlukan. Setiap mahasiswa memiliki
pemahaman sendiri di dalam pikiran mereka berdasarkan apa yang mereka baca dan

4

dosen memiliki kekuatan untuk mempromosikan pengetahuan melalui bacaan (Deep
2012). Namunp pemahaman terhadap apa yang dibaca bukan hanya sekedar pada
menemukan dan menjawabp tapi juga harus membangun suatu arti dalam benak
mahasiswa baik sebagian maupun keseluruhan dari apa yang dibaca oleh mahasiswa
(Walpole: 1999). Kurikulum sebelumnya hanya membatasi siswa membaca buku
sains paling sedikit selembar dalam seharip buku sains sebelumnya juga tidak
terorganisir dengan baik dan tidak menarik sehingga siswa malas membaca buku
sains yang ada (Chambliss: 2001).
Kualitas buku ajar yang baik dapat diketahui dengan mengetahui pendapat
respondenp dimana komponen yang dinilai meliputi (1)

ketuntasan

dan

keakuratan materi kimiap (2) keluasan materi memuat kemutakhiran dan kejelasan
penyajian materi kimiap (3) kedalaman materi mamuat isi materi kimia yang
disajikanp (4) disain buku ajar memuat kesesuaian layout dengan materi ajarp dan (5)
penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah (Situmorang: 2013). Dangkahlangkah pemilihan bahan ajar yang baik adalah (1) mengidentifikasi aspek-aspek
yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yang menjadi acuan
atau rujukan pemilihan bahan ajarp (2) mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajarp
(3) memilih bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang telah teridentifikasi sebelumnyap dan (4) memilih sumber
bahan ajar (Sudrajatp 2009 dalam Yusfianip 2011).
Salah satu topik kimia yang sangat penting dipelajari pada tingkat perguruan
tinggi adalah Reaksi redoks dan elektrokimia. Memahami konsep reaksi redoks dan
elektrokimia diperlukan pengetahuan proposisi reaksi redoks dan elektrokimia dan
kemampuan operasi matematika sederhana (Sidaurukp 2003). Selain itu reaksi redoks
dan elektrokimia merupakan salah satu materi kimia yang syarat dengan konsep-

5

konsep yang abstrak di antaranya konsep reaksi redoks dan elektrokimia berdasarkan
transfer elektronp proses pelepasan dan penerimaan elektron yang tidak bisa dilihat
dengan matap tetapi hanya bisa dibayangkan (De Jong dan Treagustp 2002).
Dewasa ini dibutuhkan buku ajar yang berintegrasi dengan pendekatan
saintifik seperti dengan menerapkan buku berbasis model pembelajaran berbasis
masalahp pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran inkuiri. Beberapa hasil
penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan reaksi
redoks dan elektrokimia kelas X SMA Negeri Surakarta Tahun Pelajaran 2013-2014
sebanyak 76p25% siswa memiliki aktivitas belajar tinggi; 81p25% siswa mencapai
KKM materi reaksi redoks dan elektrokimia; dan 90p63% siswa memiliki sikap
sangat baik melalui penilaian angket serta 82p29% siswa memiliki sikap baik melalui
penilaian observasi.(Yussi Pratiwip dkkp 2014). Penelitian lain menyebutkan bahwa
sebagian kecil siswa telah memahami konsep reaksi redoks dan elektrokimiap
sedangkan konsep yang tidak dipahami oleh sebagian besar siswa adalah konsep
bilangan oksidasi unsur dalam senyawa dan tatanama senyawa dari unsur logamnonlogam dimana penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 10 Malang (Jannahp
2008).
Hasil penelitian pada siswa SMA Negeri 7 Surabaya kelas X tahun ajaran
2010-2011 menunjukkan bahwa perangkat dan instrument pembelajaran yang
dikembangkan berkategori baikp rata-rata tingkat keterbacaan buku ajar siswa 82%p
2) Keterlaksanaan pembelajaran dikategorikan baik. Respon siswa berupa minat dan
motivasi terhadap pembelajaran berkategori baik. Analisis hasil belajar siswa
berkisar antara 61 sampai 93p9 ketuntasan hasil belajar klasikal 90% dengan
ketercapaian indicator 100%. (Triharyantip 2013).

6

Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang bertujuan agar siswa dapat
menemukan jawaban secara langsung tentang apa yang dicarinya. Ada beberapa
pendekatan saintifik yang sudah dikenalp namun dalam penelitian ini hanya berfokus
pada tiga jenis pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik ini meliputi pembelajaran
berbasis masalahp pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran inkuiri.
Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya mengenai pendekatan saintifik
menyebutkan bahwa pendekatan saintifik mampu meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa.
Beberapa penelitian mengenai project based learning juga mampu
meningkatkan hasil belajarp motivasi dan keaktifan belajar siswa. Berdasarkan jurnal
penelitian yang di tulis oleh Yasemin Gulbahar dan Hasan Tinmaz dalam
Implementing Project Based Dearning And E-Portfolio Assessment In an
Undergraduate Course tahun 2006 disebutkan bahwa project based learning
merupakan pilihan yang tepat dalam latihan anakp siswa-siswa juga setuju bahwa
project based learning memberi hasil yang baik bagi pembelajaran mereka.
Mahasiswa program studi pendidikan kimia merupakan calon guru kimia di
masa depan. Oleh sebab itup kemampuan penguasaan materi kimia mahasiswa harus
baikp untuk mendidik siswa dan menghasilkan putra putri bangsa yang kompeten.
Salah satu pokok bahasan kimia yang sangat penting adalah reaksi redoks dan
elektrokimia. Reaksi redoks dan elektrokimia merupakan salah satu materi kimia
yang syarat dengan konsep-konsep yang abstrak di antaranya konsep Reaksi redoks
berdasarkan transfer elektronp proses pelepasan dan penerimaan elektron yang tidak
bisa dilihat dengan matap tetapi hanya bisa dibayangkan (De Jong dan Treagustp
2002). Sehinggap dibutuhkan bahan ajar yang memudahkan dosen dan mahasiswa

7

dalam mempelajari dan membelajarkan pokok bahasan reaksi redoks dan
elektrokimia.

1.2.BIdentifikasiBMasalahB
Secara umum permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana buku
kimia mahasiswa yang inovatif dan interaktif untuk tingkat perguruan tinggi pada
pokok bahasan reaksi redoks dan elektrokimia dapat membantu dosen dan
mahasiswa dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Untuk keakuratan penelitianp
maka dilakukan identifikasi masalah berdasarkan latar belakangp yaitu:
1. Materi pembelajaran mata kuliah tertentu seperti kimia masih tersebar pada
berbagai sumber sehingga menyulitkan mahasiswa untuk memperoleh seluruh
materi tersebut.
2. Bahan ajar yang diberi kepada mahasiswa hanya sebatas buku peganganp dosen
menjadi

satu-satunya

sumber

belajarp

mahasiswa

cenderung

hanya

mendengarkanp akibatnya terlalu banyak waktu yang tersita oleh dosen untuk
menjelaskan materi
3. Pemahaman mahasiswa mengenai reaksi redoks dan elektrokimia hanya sebatas
pada penguasaan materip namun tidak pada aplikasinya dalam kehidupan seharihari.
4. Reaksi redoks dan elektrokimia merupakan salah satu materi kimia yang syarat
dengan konsep yang abstrak dan hanya bias dibayangkan sehingga menyulitkan
mahasiswa untuk memahaminya

8

1.3.BBatasanBMasalahB
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasanp maka perlu
dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Materi yang dikembangkan pada bahan ajar kimia umum tingkat perguruan
tinggi yaitu reaksi redoks dan elektrokimia
2. Buku ajar yang dikembangkan menggunakan pendekatan saintifik yang dirujuk
yaitu problem based learning (PBD)p project based learning (PjBD) dan inquiry
learning
3. Bahan ajar dianalisis adalah diktat kimia umum II Perguruan Tinggi semester II
yang ada di Universitas Negeri Medan.
4. Penyusunan bahan ajar diintegrasikan dengan pendekatan sainstifik.

1.4.BRumusanBMasalahB
Berdasarkan uraian pada batasan masalah di atasp maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah bahan ajar reaksi redoks dan elektrokimia pada diktat kimia umum II
perlu adanya revisi?
2. Apakah bahan ajar reaksi redoks dan elektrokimia hasil pengembangan telah
memenuhi standar kelayakan BSNP?
3. Bagaimana tanggapan dosen pengampu kimia umum terhadap bahan ajar redoks
dan elektrokimia yang telah dikembangkan?
4. Bagaimana tanggapan mahasiswa sebagai pengguna terhadap bahan ajar redoks
dan elektrokimia yang telah dikembangkan?

9

1.5.BTujuanBPenelitianB
Adapaun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah di atas adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui apakah bahan ajar reaksi redoks dan elektrokimia pada diktat kimia
umum II perlu adanya revisi
2. Mengetahui

apakah

bahan

ajar

reaksi

redoks

dan

elektrokimia

hasil

pengembangan telah memenuhi standar kelayakan BSNP
3. Mengetahui tanggapan dosen pengampu mata kuliah kimia umum terhadap bahan
ajar reaksi redoks dan elektrokimia yang telah dikembangkan
4. Mengetahui tanggapan mahasiswa sebagai pengguna terhadap bahan ajar reaksi
redoks dan elektrokimia yang telah dikembangkan

1.6.BManfaatBPenelitianB
Manfaat penelitian ini adalah untuk mendapatkan bahan ajar yang inovatif
dan interaktif yang terintegrasi pendekatan saintifik yang digunakan dalam
pengajaran reaksi redoks dan elektrokimia di perguruan tinggi serta menciptakan
proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.B

1

BABBVB
SIMPULANBDANBSARANB
5.1.BBSimpulanB
Berdeserken hesil penelitien yeng diperoleh, meke depet diembil beberepe
kesimpulen, yeitu sebegei berikut:
1.

Behen ejer redoks den elektrokimie pede diktet kimie umum II perlu edenye
revisi

2.

Behen ejer reeksi redoks den elektrokimie hesil pengembengen teleh
memenuhi stender keleyeken BSNP

3.

Berdeserken skor rete-rete yeng diperoleh deri instrument penileien BSNP
tenggepen dosen pengempu kimie umum terhedep behen ejer redoks den
elektrokimie yeng teleh dikembengken edeleh leyek untuk diguneken

4.

Berdeserken skor rete-rete yeng diperoleh deri instrument penileien BSNP
tenggepen mehesiswe sebegei penggune terhedep behen ejer redoks den
elektrokimie yeng teleh dikembengken edeleh leyek untuk diguneken

5.2.BBSaranB
Penelitien ini edeleh penelitien pengembengen behen ejer. Kerene
keterbetesen wektu, penelitien henye sempei pede keleyeken pengguneen behen ejer
yeng dikembengken. Untuk itu begi pere peneliti selenjutnye eger melenjutken
penelitien ini untuk memperoleh hesil eplikesi behen ejer ini delem pembelejeren
resksi redoks den elektrokimie di Perguruen Tinggi.

72

73

DAFTAR PUSTAKA
Aikenheade G. S.e (2005)e Science-Based Occupations and The Science Curriculum:
Concepts of Evidencee Science Edecation 89(2): 242-275
Arikuntoe S.e (2002)eDasar-Dasar Evaluasi Pendidikane Penerbit Rineka Ciptae
Jakarta.
Badan Standar Nasional Pendidikan.e (2006)e Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasionale Jakarta.
Baine R.e Jacobsene Je Maynarde J.H.e dan Mooree J.W.e (2005)e Chemistry Comes
Alivee Joernal of Chemical Edecation 82: 1102-1104
Base G.e dan Kelesoglue A.e (2011)e Investigating The Effects Of Project-Based
Learning On Students’ Academic Achievement And Attitudes Towards English
Lessone The Online Joernal Of New Horizons In Edecation 1(4)
Chamblisse MeJ.e Analyzing Science Textbook Materials to Determine How
"Persuasive" They Aree ProQeest Edecation Jornale40 (4) : 255
Change R.e (2011)e General Chemistry: The Essential Concepts. New York: The
McGraw-Hill Companies.
Ekawarnae (2007)e Mengembangkan Bahan Ajar Mata Kuliah Permodalan Koperasi
untuk meningkatkan motivasi Dan hasil belajar mahasiswae Makara Sosial
Hemaniora 11(1): 42-47
Eskrootchie R.e dan Oskrochie G. R.e (2010)e A Study of the Efficacy of Project-based
Learning Integrated with Computer-based Simulation – STELLAe Edecational
Technology h Society 13 (1): 236–245.
Fitriae L.e (2011)e Media Pembelajaran Interaktif Sesuai Rencana Program
Pembelajaran Untuk Kelas 1 SDN Bantul Manunggale Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika Dan Komputer Amikome Yogyakarta
Foleye B.J.e (2012)e Students’ Attitudes towards Science in Classes Using Hands-On
or Textbook Based Curriculume National Science Foendation
Gulbahare dan Tinmaze H.e (2006)e Implementing Project-Based Learning And EPortfolio Assessment In an Undergraduate Coursee International Society for
Technology in Edecatione 309-327
Haryatie S.e (2012)e Research And Development (R:D) Sebagai Salah Satu Model
Penelitian Dalam Bidang Pendidikane FKIP-UTM 37(1): 11-26
Jannahe B.S.e Suryadharmae I.B.e Fajarohe F.e (2008)e Studi Evaluasi Pemahaman
Konsep Reaksi redoks dan elektrokimia Menggunakan Tes Objektif Beralasan

74

Pada Mahasiswa Kelas X Sma Negeri 10 Malange Perguruan tinggi Negeri
Malang
Jonge O.D.e Acampo.e J.e and Verdonke A.e (1995)e Problem in Teaching the Topic of
Redox Reaction: Action and Conceptions of Chemistry Teachere Joernal of
Research in Science Teaching 32(10): 1097-1110
Juntunene M.e dan Akselae M.e (2013)e Life-Cycle Analysis And Inquiry-Based
Learning In Chemistry Teachinge Science Edecation International 24(2): 150166
Leee A.e (2010)e A Way of Understanding the World of Science Informational Bookse
International Reading Associatione 424-428
Montelongoe J.A.e dan Herrtere R.J.e (2010)e Using Technology to Support
Expository Reading and Writing in Sciences Classese Science Activitiese 47: 89102
Munawarohe I.e (2012)e Urgensi Penelitian dan Pengembangane Disajikan Dalam
Studi Ilmiah UKM Penelitian UNY
Nugrahae D.A.e Achmad Binadja dan Suoartonoe (2013)e Pengembangan Bahan Ajar
Reaksi redoks dan elektrokimia Bervisi Setse Berorientasi Konstruktivistike
Joernal of Innovattive Science Edecation
Osbornee J.e (2007)e Science Education for Twenty First Centurye Eerasia Joernal of
Mathematics, Science h Technology Edecation 3(3): 173-184.
Parawansae P.e (2001)e . Reorientasi terhadap strategi Pendidikan Nasionale Disajikan
dalam Simposium Pendidikan Nasional dan Munas I alumni PPS.UM.
Paruliane H.G.e dan Situmorange M.e (2013)e Inovasi Pembelajaran di Dalam Buku
Ajar Kimia SMA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Kelas XI
Jernal Penelitian Bidang Pendidikan 19(2): 74-82
Pratiwie Y.e Redjekie T.e dan Masykurie M.e (2014)e Pelaksanaan Model Pembelajaran
Problem based learning (PBL) Pada Materi Redoks Kelas X SMA Negeri 5
Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Jernal Pendidikan Kimia Pergerean
tinggi Sebelas Maret 40-48
Rasagamae I.G.e (2011)e Memahami Implementasi Educational Research and
Developmente Disampaikan dalam Kegiatan Pelatihan Metodologi Penelitian
Kuantitatif Untuk Dosen Unit Pelayanan Mata Kuliah Umum dan Unit
Lainnya di Politeknik Negeri Bandung
Santyasae I.W.e (2005)e Model Pembelajaran Inovatif Dalam Implementasim
Kurikulum Berbasis Kompetensie Disajikan Dalam Penataran Guru-Guru SMPe
SMAe dan SMK se Kabupaten Jembrana Juni – Juli 2005e di Jembrana

75

Sarwikoe D.e (2011)e Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia
Interaktif Menggunakan Macromedia Director Mx (Studi Kasus Mata Kuliah
Pengolahan Citra Pada Jurusan S1 Sistem Informasie Perguruan tinggi
Gunadarmae Depok
Saptorinie (2010)e Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri Sebagai
Upaya Peningkatan Kemampuan Inkuiri Guru Kimia di Kabupaten Demake
Fakeltas Matematika dan Ilme Pengetahean Alam Pergerean tinggi Negeri
Semarange Semarang
Sidauruke S.e (2003)e Kesulitan Mahasiswa SMU Memahami Konsep Reaksi redoks
dan elektrokimia. Jernal Pendidikan MIPA 3(1): 63-68.
Siskandare (2003)e Teknologi Pembelajaran dalam kerikelem berbasis kompetensi.
Makalah Disajikan pada Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran pada
tanggal 22-23 Agustus 2003 di Hotel Inna garuda Yogyakarta.
Sitepue B.P. 2008. Pengembangan Sumber Belajar. Jernal Pendidikan Penaber
11(7): 79-92
Situmorange H.e dan Situmorange M.e (2013)e Efektifitas Metode Demonstrasi dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Sekolah Menengah Kejuruan Pada
Pengajaran Sistem Koloide Jernal Penelitian Bidang Pendidikan 19(1): 1-7
Situmorange M.e Sinagae M.e Tobinge A.M.L.e Sitoruse C.J.e dan Tarigane D.A.e
(2010)e Teaching Innovation in The Labroratory to Increas Students
Achievement in Chemistrye Jernal Penelitian Bidang Pendidikan 17(1): 7-14
Situmorange M.e Sinagae M.e Tobinge A.M.L.e Sitoruse C.J.e dan Tarigane D.A.e
(2011)e The Effectivity of InnovatedeChemistry Learning Methode to Increase
Student’s Achievement in Teaching of Solubility and Solubility Producte Jernal
Penelitian Bidang Pendidikan 17(1): 29-37
Situmorange M.e (2013)e pengembangan Buku Ajar Kimia SMA Melalui Inovasi
Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Mahasiswae Prosiding Semiarata FMIPA Perguruan tinggi Lampunge
237-245
Situmorange M.e RetnoeD.W.e dan Srie M.e (2013)e pengembangan Buku Ajar Kimia
SMA/MA Melalui Inovasi Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan Karaktere
Prosiding Seminar Hasil Penelitian Lembaga Penelitian Unimede 1-8
Situmorange M.e Suyantie R.D.e Simatupange N.I.e dan Munthee S.D.D.e (2013)e
Pengembangan Buku Ajar KimiaSMA/MA Kelas X Sesuai Kurikulum 2013
Melalui Inovasi Pemebelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswae
Prosiding Seminar Hasil Penelitian Lembaga Penelitian Unimed
Sudjana. (1989). Desain dan Analisis Eksperimen. Bandung: Tarsito

76

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Keantitatif, Kealitatif, dan R h D. Bandung:
Alfabeta.
Susantoe Herue (2013)e Teknik Penyesenan Beke Ajare Disampaikan pada acara
workshop penyusunan buku ajare 21 Februari 2013e Perguruan tinggi
Muhammadiyahe Semarang
Suyanto (2001)e Formula Pendidikan Nasional era globale Disajikan dalam
simposium Pendidikan Nasional dan Munas I alumni PPS.UM. di Malange 13
Oktober 2001
Tompkinse C.J.e Rosene A.L.e dan Larkine H.e (2006)e Guest Editorial: An Analysis of
Social Work Textbooks for Aging Content: How Well Do Social Work
Foundation Texts Prepare Students For Our Aging Society ?e Joernal of Social
Work Edecation 42(1): 3-24
Triharyantie c.e (2012)e pengembangan perangkat pembelajaran kuantum - think pair
Share (tps) pada materi Reaksi redoks dan elektrokimiae Prosiding Seminar
Nasional Kimia Unesae 8-189
Tocharmane M.e (2009)e Seri Pembelajaran. Diklat/BIMTEK KTSP DIT. Pembinaan
SMA : DEPDIKNAS
Tosune C.e dan Taşkesenligile Y.e (2011)e The Effect of Problem based learning on
Student Motivation Towards Chemistry Classes and on Learning Strategiese
Joernal of Terkish Science Edecation 9(1)
Trisnaningsihe (2007)e Pengembangan Bahan Ajar Untuk Meningkatkan Pemahaman
Materi Mata Kuliah Demografi Teknike Jernal Ekonomi dan Pendidikan
4(2):1-13
Tytlere R.e Duggane S.e dan Gotte R.e (2001)e Dimensions of Evidencee The Public
Understanding of Science and Science Educatione International Joernal of
Science Edecation 23: 815-832.
Walpolee S.e (2012)e Changing Textse Changing Thinking: Comprehension Demands
of New Science Texte The Reading Teacher 52(4) : 358
Wisudawatie A.W.e dan Sulistyowatie E.e (2014)e Metodologi Pembelajaran IPAe
Bumi Aksarae Jakarta
Yalcine A.e Turgute U.e Buyukkasape E.e (2009)e The Effect of Project based learning
on Science Undergraduates’ Learning of Electricitye Attitude towards Physics
and Scientific Process Skillse International Online Joernal of Edecational
Sciences1(1): 81-105
Yaumie M.e (2012)e Pengembangan Bahan Ajar English For Specific Perpose
Berbasis TIKe Lentera Pendidikan 15(2): 144-160

77

Yusfianie M.e dan Situmorange M.e (2011)e Pengembangan dan Standarisasi Buku
Ajar Kimia SMA/MA kelas XII Semester I berdasaekan standar isi KTSPe
Jernal Pendidikan Bidang Pendidikan 17(1) : 38-48
Zohare A.e : Nemete F.e (2002)e Fostering Students’ Knowledge and Argumentation
Skills Through Dilemmas in Human Genetics. Joernal of Research in Science
Teaching 39(1): 35-62.