Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Menurut Syaiful Bahri Djamarah 1991 : 23, prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang disebut dengan prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat dalam rangka pada diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Menurut peneliti dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai oleh masing-masing siswa dalam periode tertentu sebagai hasil dalam belajarnya yang biasanya berupa simbol, angka, huruf, maupun kalimat sebagai perwujudan dari prestasi belajar siswa. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Dalam proses belajar, individu sering mengabaikan tentang perkembangan hasil belajar dalam belajarnya. Menurut Ngalim Purwanto 1990 : 107, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua, yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. a. Faktor dari dalam, meliputi fisiologi dan psikologi 1 Fisiologi, terdiri dari kondisi fisik dan kondisi panca indera 2 Psikologi, terdiri dari bakat, minat, kecerdasan, motivasi, dan kemampuan kognitif b. Faktor dari luar, meliputi lingkungan dan instrumen 1 Lingkungan, terdiri dari alam dan sosial 2 Instrumen, terdiri dari kurikulumbahan pelajaran, sarana dan fasilitas

2. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

a Pengertian Belajar Ada beberapa pengertian belajar. Winkel 1996:53 menjelaskan belajar adalah suatu aktivitas mental psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar adalah proses kegiatan dan bukan hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, tetapai lebih dari itu yaitu mengalami Hamalik, 2003:27. Adapula penafsiran lain tentang belajar yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Dengan ineraksi ini terjadi serangkaian pengalaman-pengalaman belajar. Menurut Suparno 2001:2 belajar adalah suatu perubahan yang relatif permanen dalam suatu kecenderungan tingkah laku sebagai hasil dari suatu praktik atau latihan. Belajar adalah suatu proses perubahan aktivitas atau tingkah laku individu. Setiap individu yang belajar akan terjadi perubahan pada dirinya yang dapat mengembangkan pribadinya. Belajar bersifat individualistik. Dalam konteks belajar di sekolah apa yang dilakukan oleh pembelajar itulah yang dipelajari dan bukan dilakukan oleh guru. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan. Dalam proses belajar, siswa akan mengalami sesuati karena interaksi antara dirinya dengan lingkungannya sehingga ia memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru. b. Pengertian Pembelajaran Menurut M. Saekhan Muchith 2008:95, pembelajaran adalah upaya secara sistematis yang dilakukan yaitu untuk mewujudkan prose belajar secara efektif dan efisien. Menurut Merrill dalam Mark K. Smith 2009:90, pembelajaran adalah sebuah proses aktif yang di dalamnya makna dikembangkan atas dasar pengalaman Menurut Yudhi Munadi 2008:4 pembelajaran adalah usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa. Berdasarkan uraian teori pembelajaran di atas Peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan seseorang guru secara terencana agar terjadi proses belajar dalam diri siswa.

3. Konsep dan Pembelajaran IPA

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG KONSEP PESAWAT SEDERHANA PADA BIDANG STUDI IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS V SDN 02 ISER TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 5 40

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP LISTRIK PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONSTEKSTUAL SISWA KELAS VI SDN 01 SERANG TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 52

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (PADA SISWA KELAS V SDN GUCI 02 KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2009 2010)

0 3 52

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PESAWAT SEDERHANA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH PARAKAN BOLONG KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2009/2010.

0 1 7

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF.

0 3 33

Penerapan model perolehan konsep (concept attainment) untuk meningkatkan hasil belajar Siswa kelas v sdn cisalasih dalam mata pelajaran ipa Konsep pesawat sederhana.

0 0 31

Penerapan Pendekatan Kontekstual (CTL) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas V SDN 01 Sumurbanger 01 Kabupaten Batang.

0 0 104

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI PESAWAT SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KECIK 3 TANON SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOERATIF STAD PADA SISWA KELAS V MI DARUL MUTA’ALIMIN SUGIHWARAS PATIANROWO NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014-2015.

0 1 69

116 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PESAWAT SEDERHANA (PROBALPENA) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 Norhayati Endah Permatasari

0 0 12