Asumsi Perhitungan COVER, PENGESAHAN, DAFTAR ISI FINAL (Autosaved)

xli Nilai ekonomi penggunaan energi di kawasan industri PT,KIEC sebelum dan sesudah menggunakan energi geothermal Batu Kuwung dan Efisiensi energi dari Combine Cycle pada Tabel 2. sebagai berikut : Tabel 2. Perbandingan Biaya Operasional Penyediaan Energi Listrik Sumber Energi Sebelum Sesudah Total Penghematan USD MWh USD MWh USD Energi Fosil 400 30.220.773,6 140 10.577.270,2 Geothermal - - 220 14.666.666,7 Combine Cycle - - 40 2.933.333,3 Total 400 30.220.773,6 400 28.177.270,2 2.043.503,4 Sumber : PT.KIEC 2013 Tahapan kegiatan dalam mewujudkan kawasan industri PT.KIEC menjadi model kawasan industri yang berwawasan lingkungan dengan mengefisiensikan Penggunaan energi dan minimalisasi pembuangan limbah emisi CO2 seperti yang direkomensikan oleh Purwanto 2005 dan Fleig 2000 diterapkan sebagai berikut :

1. Lingkar Tertutup Melalui Pakai Ulang Dan Daur Ulang

Strategi dalam upaya mewujudkan lingkar tertutup yaitu melalui simbiosis antara PT.Krakatau Steel yang menghasilkan limbah emisi CO 2 sebesar 350.400 Tontahun memiliki peluang untuk dilakukan daur ulang 40 nya yaitu lebih kurang 140.160 Tontahun. Peluang bisnis ini ditindak lanjuti oleh PT. RMI yang mengolah emisi CO 2 dengan kapasitas 26.280 Tontahun, dan dalam perhitungan bisnis untuk investasi mesin teknologi pemurnian CO 2 akan kembali dalam waktu 4,1 tahun. Produk CO 2 cair dari PT.RMI juga dibutuhkan oleh industri lain seperti industri makanan dan minuman, industri konstruksi dan manufaktur. Industri pengolah emisi CO 2 masih memiliki peluang untuk dikembangkan dengan potensi sebesar 113.880 Tontahun. Dari aspek lingkungan upaya daur ulang emisi CO 2 memberikan kontribusi penurunan emisi CO 2 sekitar 26.280 Tontahunsd 140.160 Tontahundari Total emisi CO 2 yang bersumber dari PT.Krakatau Steel, sehingga emisi CO 2 yang tidak terolah minimal sekitar 210.240 Tontahunsd 324.120 Tontahun.