Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, prosedur yang digunakan untuk pengumpulan data sebagai berikut:
a. Tes Secara koseptual para ahli di bidang psikologi maupun pendidikan sependapat dengan apa yang dimaksud dengan tes itu sendiri, walaupun diformulasikan a. Tes Secara koseptual para ahli di bidang psikologi maupun pendidikan sependapat dengan apa yang dimaksud dengan tes itu sendiri, walaupun diformulasikan
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Menurut Brown menjelaskan bahwa prinsipnya suatu prosedur sistematis untuk megukur sampel tingkah laku yang akan di ukur sangat luas, sedangkan tes terbatas pada butir-butir yang dapat dirakit untuk itu. Tes adalah suatu instrumen pengumpulan data mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif atau tingkatan penguasaan materi. Tes diberikan kepada siswa guna memperoleh data kemampuan siswa menguasai materi jasa dan peranan para pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan dan tingkat pemahaman siswa. Tes yang digunakan peneliti adalah instrumen tes pilihan berganda sebanyak 10 butir
dengan tes prites dan postes. 34
b. Observasi Pengertian observasi dapat dirumuskan sebagai berikut: observasi merupakan metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu dan kelompok secara langsung. Cara atau metode tersebut pada umumnya ditandai oleh pengamatan tentang apa yang benar-benar dilakukan oleh individu dan membuat pecatatan-pencatatan secara objektif mengenai apa yang diamati. Observasi atau pengamatan merupakan dasar semua ilmu pegetahuan observasi dapat dilakukan secara langsung dengan mata tanpa dibantu. Observasi merupakan proses aktivitas
33 Muri Yusuf,( 2015), Asesmen dan Evaluasi Pendidikan, Jakarta:Kencana, hal. 93.
34 Masganti Sitorus, (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan Islam, Medan: IAIN Press, hal. 64.
yang mempengaruhi oleh ekspresi pribadi, pengalaman, pengetahuan, perasaan, nilai-nilai, harapan dan tujuan observer. Daftar observasi memuat sejumlah indikator-indikator yang berisikan kategori, angka, rangkaian, atau frekuensi terhadap unit analisis peneliti ketika melakukan penelitian. Dengan menggunakan daftar observasi tersebut, peneliti lebih berperan sebagai pengamat terhadap unit analisis. Daftar observasi juga dapat digunakan untuk mengambil data sekunder, dimana penelitian dilakukan terhadap dokumen-dokumen, medical record, atau
sejenisnya. 35 Dalam hal ini peneliti mengamati langsung terhadap objek dan aktivitas proses pembelajaran IPS materi pokok jasa dan peranan pejuang dalam
memproklamasikan kemerdekaan di kelas V MIS YPI menggunakan strategi bermain peran.
c. Wawancara Wawacara merupakan percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan untuk melakukan interview ada beberapa faktor yang mempengaruhinya dan saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya. Panduan wawancara memiliki dua betuk. Panduan wawancara sesungguhnya bukan instrumen melainkan alat bantu. Akan tetapi karena digunakan dalam proses pengambilan data, paduan wawancara berlangsung, disebut sebagai paduan wawancara tidak terstruktur. Wawancara membutuhkan waktu yang lebih lama, hanya saja respon tidak terlihat (mimik muka, gerakan tubuh dan situasi wawancara) dari mereka-mereka yang diwawacarai dapat terlihat dengan mudah. Dalam hal ini peneliti melakukan
35 Jemmy Rumenang,( 2011), Metodologi Penelitian, Medan:Perdana Mulya Sarana, hal. 66.
wawancara dengan mengajukan pertanyaan kepada informen berkenaan dengan permasalahan yang diteliti, khususnya dalam pembelajaran IPS.
d. Dokumentasi Dokumetasi merupakan alat ukuran penelitian yang menggunakan dokumen- dokumen tertulis sebagai sumber datanya. Benda-benda tertulis tersebut dapat berbentuk buku, peraturan-peraturan tertulis, majalah, catatan harian, dokumen dan sebagainya. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data dokumentasi berupa foto kegiatan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS.