Sistem Penunjang Keputusan Pendirian Industri Metil Ester Sulfonat Berbahan Baku PKO

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENDIRIAN INDUSTRI
METIL ESTER SULFONAT BERBAHAN BAKU PKO

Oleh:
DASA TRI SURYO WICAKSONO
F03499120

2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENDIRIAN INDUSTRI
METIL ESTER SULFONAT BERBAHAN BAKU PKO

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknoloi Industri Pertanian
Fakultas Teknoiogi Petanian

Institut Petanian Bogor

Oleh
DASA TRI SURYO WICAKSONO
F0499120

2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

, •••••••••• G ••••••••••••••••••••••••••••••••••• �






Ketahuilah
olehmu,





Apabila
engkau
mau
merasa-rasakan
dengan
perasaan
yang
tenang
mendalam
.......
.




• Sesungguhnya apa yang engkau lib at yang tergelar di dunia ini telah penuh dengan •



• sabda Tuban yang harus engkau terima dengan kearifanmu........





Yaitu
sada
yang
tidak
terucap
atau
aslra
yang
lak
tertulis
.......
.





• Mialnya berputamya dunia. adanya atahari. bulan. dan bintang-bintang yang •


• kesemuanya beredar secara tetap........(S K no. 6)

































































































Klipersembahan unfllk •



Orangwa, kakak dan sahabat •





......................... ...................... �

NGASN
IMinyak

kelapa sawit merupakan salah satu komoditas pertanian utama dan

unggulan di Indonesia, baik sebagai sumber pendapatan bagi jutaan keluarga petaoi,
sebagai sumber devia negara, penyedia lapangan kerj, maupun sebagai pemicu dan
pemacu pertumbuhan sentra-sntra ekonomi n, a ai endorong tumbuh


dan berkembangnya industri hilir berbasis minyak kelapa awit di Indonesia. Sebagai

sumber devisa, pada taun 2002 ekspor minyak sawit atau CPO menapai 3,1 juta ton
dengan nilai US$ 1.327 juta dan minyak inti awit atau PKO menapai 920 ribu ton
dengan nilai USS 386 juta. Diversiikasi produk minyak sawit dapat mempertahankan
posisi komoditi awit sebagai salah satu sumber devisa dan kungulan komparatif
banga kita. Metil Ester Sulfonat adalah n: diversiikasi minyak kelapa awit

yang memiliki otensi esar untuk dikembangkan. prduk ini memiliki nilai tambah
tinggi dan harganya mencapai 4-5 kali lipat harga PKO. ES ini dibutuhkan sebagai
bahan baku industri sabun dan deterge, aat ini industri tersebut masih memiliki
ktergantungan impor surfaktan, l ini menunjukkan bahwa terdapat otensi besar
untuk memproduksi MES di Indonesia. Industri MES membutuhkan teknologi tinggi
sehingga investasi yang dibutuhkan juga relatif besar untuk itu harus dilakukan studi
kelayakan seara tepat. Sistem Penunjang Keputuan adalah alat banu dalam studi
kelayakan sehinga prosesnya dapat dilakukan seara cepat, tepat dan akurat.0
SPK Pendirian Industri ES ini dibangun erdaarkan metodologi pendekatan
sistem dan diberi nama MES2003. Database MES2003 terdiri dari data T, data
lokasi n data kuangan, sedangkan model yang digunakan dalam SPK ini adalah

model prakiraan pasar, pemilihan tokasi iodustri dan model keuangan.

Model

keuangan terdiri dari dua sub model yaitu sub model analisa kelayakan dan sub model
resiko. Model-mdel terebut menghasilkan altnatif-altematif keputuan yang akan
menjadi pertimbangan oleh para pengambil keputuan. MES203 ini juga dilengkapi
dengan menu informasi mengenai aroiodustri minyak sawit, surfaktan,

teknologi

proses ES, aliran proses produksi ES, neraca Masa dan neraea energi proses
produksi ES. Menu [nformasi tersebut rtujuan uotuk membrikan eogetahuan
dan informasi yang lebih bagi pengguna mengenai industri Metil Ester Sulfonat.
Model prakiraan pasar menghasilkan kapasitas prduksi dan prakiraan harga

PKO, kdua keln lersebul akan digunakan ebagai iput pada mdel keuangan.

Model prakiraan tersebut dibuat erdn analia resi. Hasil veriikasi mdel
prakiraan pasar

dengan menggunakan prakiraan

tahun

2003

adalah

benya

ermintaan paar domestik 231,126 ton, total penawaran pasar termasuk impor
214,925 ton yang erarti olensi pasar pada tabun 203 adalah seesar 16,201 Ion.
Harga prakiraan bahan bau PKO adalah Rp.3,71OIkg dan kapasilas produksi
ditentukan 100 % dari potensi paar yaitu sebesar 16,201 too.
Model pemilihan lokasi mengunakan metode PE untuk menentukan lokasi
unggulan. Hasil veriikasi mdel pemilihan lokasi menunjukkan bahwa Batam,
Medan dan Jakarta Timur adalah tiga kota yang memiliki nilai terbear dan menjadi
kota unggulan berdasarkan kriteria penilaian. Mdan adalah kota unggulan pea
karena memiliki keunggulan dalam ketersdiaan bahan baku PKO, yang menurut
hasil kuisioner adalah kriteria yang paling enting dalam emilihan lokasi pendirian
industri Metil Ester Sulfonat berbahan baku PKO. Keluaran model pemilihan lokasi

selain lokasi unggulan alh harga sewa tanah di lokasi tersebut dan akan digunakan
pada model keuangan.
Hasil verifikasi sub model analisa kelayakan dengan harga produk ES
sebesar Rp.16,000/kg dan kapasitas produksi 16,201 ton/tahun menunjukkan bahwa
pendirian industri Metil Ester Sulfonat LAYAK untuk didirikan berdasarkan kriteria
kelayakan yaitu PV, IRR, PBP dan B/C ratio. Hasil veriikasi sub model kelayakan
adalah

sebagai

berikut;

Rp.87,248,264,343 ; PBP

PV
=



Rp.67,7S4,060,897; JRR

2.91 tahun; B/C ratio

=



37.34%; BEP



1.85. Hasil analisa sensitivitas

menunjukkan harga produk adalah variabel yang paling sensitif, penurunan harga
produk sebesar 10,84 % menyebabkan industri metil ester sulfonat ini menjadi tidak
layak. Sub model analisa resiko digunakan untuk menganalisis aliran kas dimasa
datang terhadap aliran kas yang diharapkan, analia resiko ini mengunakan metode
probabilitas dan koeisien varians. Hasilnya.menunjukkan bahwa walaupun pendirian
industri Metil Ester Sulfonat layak investasi Industri ES ini beresiko tinggi dan nilai
koeisien variansnya sebesar 0,23

Dasa Ti Suyo \VicaksCDO. F03499120. Decision Suport System For Methyl Ester
Sulphonate Industry Development. Supervised by Dr.lr.Machud.MS and Dr.Ir. Ani

Suryani, DEA.

SUMMARY
Palm oil is one of the best agricultural ommodities in Indonsia. In 2002,

Indonsia eorted 3.1 million tons of Crude Palm Oil (CO) which is valud at US$
1.327 billion and 0.92 million tons of Palm Kenel Oil (PKO) hich is valud at USS 386
million. Derivative produts of Palm Oil are imortant in orer o kp it as a ain
agricultural comodity and to improve the coparative advantages of Palm oil. Methyl

Ester Sulphonate is derivative product of PaJm Oil, which has reat oportunity to e
developd, it has high addd value nd n e old 4-5 ims highr. ES s sd in Soap

and Detergent Industry as a raw materiaJ; a lot of Soap nd Detergnt Industries provide
surfactant by imorting from other ountris. The Methyl Ester Sulphonte industry

neds high technoloy, o the invstent to develop it will e expensive and t means

feasibility study is a must before MES industry is developd. The Decision Support
System For Methyl Ester Sulphonate Industry D�velopment is a tol that can be used for
supporting the feasibility study of Methyl Ester Sulphonate industry development in

Indonesia o it can e measurd and anaJyzed fast, corretly and accurately. This system
was built with System Approach Method and named as MES203.

MES203 application consists of thre main aspets. which are market, location
and inance. Those apcts are integrted in The Databse Management System and

Model Management System. Database Management System is classiid into thre,
market databse, location dtabse and inance database. Model Management System

consists of three main apects. The irst IS Market Forcasting MoeL this odel
produces production capacity dcision. The second is chosing the location Model and

the last odel is Finance Model. The Finance odel consist of Fesibility Analyze Sub

Model and Risk Analyze Sub Model. MES203 alo provides Information Menu, which

OnsistS of information aout Palm Oil Agro ind..rtry. Surfactant, Production Process of

ES, Flow Diagram of ES Producto. Mss BaJance and Enery Balnce.
Information menu is built in order to give users ore informtion and knowldge aout
Methyl Ester Sulphonate industry

The Market Forcast .odel outputs are production capacity and PKO price.

Market Forcast Model is developd based on reression analyes. The rsults of the

veriication Market Forecasting Model in 2003 shos tht the demnd of surfactat is
bigger than supply which means there s a niche market, oestic demand s predictd to

e 231,126 tons while total supply includes lacaJ producton and imort is prdicted o be

214,925 tons o there is a 16,201 market otency in sunt trading. The production

capacity is dcidd by detennining 10 % penetrion dere of 16,201 tons market

potency. PKO price prdictions in 2003 is Rp.3,710 /kg. The production capacity and

PKO price will e used in finance odel s input.

Choosing The Location Model d on The PE ethod used to find the bst

location for ES industry. The veriicton rsult of Choosing Locaton Model shos
that Medn is the irst priority of MES industry loction ecause it provids PKO much

ore than Jakata Timur or Batam. The production of PKO is the ost imortnt criteria
of choosing ES industry location based on the qusioner rsult. The chosen city will
determine land rent rate will e used in inance odel as input.
The total investment to build Methyl Ester Sulphonate is Rp. 83,233,885,000. The
verifications result of feasibility analyze with R p .16,000lkg MES product and 16,201
tons production capacity sows The Methyl Ester Sulphonate industry is FEASIBLE to
be built in Indonesia ecause all the feasibility criteria such as Net Present Value. Intenal
Rate of Retum, Pay Back Period, Beneit Cost Ratio and Break Even Point s a positive
rsult, NPV
p.67,7S4,060,897; RR
37.34%; BEP
Rp.87,248,264,343 ; PBP








2.91 tabun; BIC ratio= 1.85. The sensitivity analye indicates the price ofES product
is the ost sensitive variable, 10,84 % ecrease of te ES price will cause ES
industry unfeasible. The second sub odel in innce odel is risk analyze sub odel,
this odel ed on

a

stndard deviation nd variance metod and probability method.

Risk analyze sub oel is usd to ind out the efects of the chnging cash>w in the
future compared with previous epectd chlow. The risk analye rsult shows the
devdopment of Metyl Ester Sulphonate Industry s a high risk investment even if it
feasible, the variance coeicient is 0.23.

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENDIRIAN INDUSTRI
METIL ESTER SULFONAT BERBAHAN BAKU PKO

SKRIPSI

Sebagai alah satu syarat untuk meraih gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Petanian
Institut Pertanian BogOT

Oleh.
DASA TRI SURYO WICAKSONO
F0349120

Dilahirkan di Cirebon
Pada tanggal 10 Oktober 1981

Tanggal lulus: 23 luli 203

Disetu·ui,

KATA PENGANTAR

Puji syukur seesar-esamya penulis panjatkan kepada Allah sr atas
rahmat, pepadang dan karunianya sehingga penulis dapat enyelesaikan tugas akhir
skripsi ini.
Tugas akhir ini berjudul Sistem Penunjang Keputusan Pendirian Industri Metil
Ester Sulfonat Berbahan Baku PKO. Tugas akhir ini merupkan alah stu syarat
untuk meraih gelar Sa]an8 Teknologi Pertanian pada Jurusan Teknologi lndustri
Pertanian.

Fakultas

Teknologi

Pertanian,

Institut

Pertanian

Bogor.

Pnults

mengharapkan sistem yang whangun ini dpt imanaatkan serta membantu para
pengambil keputusan khususnya di bidang agroindustri.
Penulis mendapatkan bimbingan, arahan, orongan dan bantuan seara oril
dan materiil selama mengerjakan dan enyelesaikan tugas akhir ini. Oleh karena ito,
penulis mengucapkan dan nenghaturkan rasa terima kasih seesar-besarnya kepada .
1

Keluarga khususnya 8apak dan Mamah serta kakak-kakak, Mas Kelik dan
Mbak eb i atas doa, perhatian, dukungan serta semangat yang diberikan.

2.

Dr.lr. Machfud MS sebagai dosen pembimbing I atas bimbmgan, saran,
arahan dan waktunya yang diberikan.

3.

Dr.lr. Ani Suryani, DEA sebagai osen pembimbing II atas saran dan
waktunya yang diberikan.

4.

Dr.lr. Maimin. MSc sebagal dosen pnguJI atas aran dan masukkannya.

5.

Rekan-rekan laj�, Adi, Alfatih, 8ayu, Helmi dan Winy ats bantuan,
kebersamaan serta dukungan selama kuliah di IPB

6.

Rekan-rekan satu bimbingan, Dadan, Dadan, Heny, Hey dan Ima atas
bantuan dan keersamannya.

7.

Rekan proyek Suraktan, Dina serta rekan-rekan lain i IN 36 yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.

8.

Rekan-rekan
dirikan

Pangstu atas

dorongan. seman gat serta oa yang telah

9.

Si Gupitasari atas perhatian. dorongan, otiasi serta doa yang telah
diberikan . 1hanks a lotfor eveything!!I
.

Akhir kata, seoga hasil karya tugas akhir ini dapat bermanfaat sesuai dengan
tUJuan dari pembuatan tugas akhir ini serta bagi yang membutuhkan dan bagi
pengembangan jlmu pengetahuan di Jurusan Teknologi lndustri Pertanian. Fakultas
Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Bogor.
Agustus 2003
DASA TRI SURYO WICAKSONO

11